Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 75 ayat untuk greek:83 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.20860495522388) (Why 8:3) (full: DOA SEMUA ORANG KUDUS. )

Nas : Wahy 8:3

Doa-doa orang kudus yang disinggung berulang-ulang (Wahy 5:8; Wahy 8:3-4) menunjukkan bahwa doa syafaat dari orang percaya sangat penting dalam pembinasan kejahatan dan penegakan kebenaran di atas bumi

(lihat cat. --> Wahy 5:8).

[atau ref. Wahy 5:8]

  1. 1) Yohanes menyebut doa-doa dari semua orang kudus. Demikianlah, doa orang kudus dari masa kesengsaraan besar di bumi digabung dengan doa orang kudus di sorga (bd. Wahy 6:9-11). Orang kudus di sorga menaruh perhatian besar terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di bumi.
  2. 2) Perhatikanlah bahwa dalam satu arti Allah menyimpan doa-doa kita. Sekalipun Tuhan tampaknya tidak menjawab semua doa kita secara langsung, Ia tidak mengesampingkannya, melainkan Ia menyimpannya bagi suatu saat yang tepat untuk menggenapinya.
(0.20860495522388) (Kel 17:8) (jerusalem) Kisah kuno yang kiranya berasal dari tradisi Yahwista ini berdasarkan tradisi yang terpelihara oleh suku-suku di bagian selatan negeri Palestina. Penyusun menghubungkan ceritera ini dengan Rafidim, yaitu tempat terjadinya mujizat air yang dikisahkan dalam Kel 17:1-7. tetapi sebenarnya orang Amalek mendiami bagian negeri Kanaan yang agak lebih ke sebelah utara, yaitu Tanah Negeb dan pegunungan Seir, Kel 14:7; Bil 13:29; Hak 1:16; 1Ta 4:42 dst. Di daerah itupun terletak Horma, Bil 14:39-45; bdk Ula 25:17-19; 1Sa 15. Kitab Kej 36:12 memperkenalkan Amalek sebagai cucu Esau. Namun sebenarnya bangsa Amalek adalah suatu bangsa yang amat tua, Bil 24:20. Di zaman para Hakim bangsa Amalek bergabung dengan suku Midian menyerbu Israel. Daudpun masih berperang dengan mereka. Selanjutnya orang Amalek tidak lagi disebut dalam Alkitab kecuali dalam 1Ta 4:43 dan dalam Maz 83:8.
(0.20860495522388) (Ayb 33:23) (jerusalem: malaikat, penengah) Harafiah: malaikat juru bicara/juru bahasa. Malaikat itu membuka bagi si sakit makna penderitaannya, membuka mata manusia sehingga menyadari kesalahannya, Ayu 33:27; iapun menjadi pembicara baik di hadapan Allah, Ayu 33:24; bdk Ayu 5:1+. Pikiran mengenai "malaikat penengah" itu ada dasarnya dalam Perjanjian Lama. Orang benar menjadi perantara, Ayu 42:8+; orang dapat memberi silih guna orang lain, Yes 53:10; malaikat-malaikat menjadi perantara dalam menyampaikan firman Allah kepada nabi (dalam kitab Yehezkiel, Daniel, Zakharia); mereka turun tangan untuk menangkis bahaya, Maz 91:11-13+, dan membawa doa manusia ke hadapan Allah, Tob 12:12+; bdk Wah 8:3 dst. Agama Yahudi selanjutnya mengembangkan ajaran itu. Dalam sorotan wahyu Kristen malaikat-malaikat penengah itu menjadi malaikat pelindung, bdk Tob 5:4+; Mat 18:10; Kis 12:15.
(0.20860495522388) (Yoh 6:22) (jerusalem) Menurut sementara ahli, sebuah wejangan tentang Ekaristi, Yoh 6:51-58, yaitu tentang Yesus sebagai makanan sejati yang terdiri atas daging dan darahNya, Yoh 6:51+, disisipkan ke dalam sebuah cerita tambah wejangan sbb: Orang-orang Yahudi meminta sebuah "tanda" yang serupa dengan tanda "manna", Yoh 6:30-31. Yesus menanggapi permintaan itu sbb: Oleh karena ajaran Bapa yang saya sampaikan kepada manusia, bdk Yoh 3:11+, sayalah roti sejati yang dimakan melalui iman, Yoh 6:32 dst. Orang-orang Yahudi tidak mengerti, Yoh 6:60-66, kecuali Petrus serta murid-murid lainnya, Yoh 6:67-71. Untuk mengerti pokok itu baiklah dibandingkan Ula 8:3; Ams 8:22-24 dan Yoh 9:1-6; Sir 24:3 dan Sir 24:17-21; Luk 11:29-32.
(0.20860495522388) (Ef 2:15) (jerusalem) Hukum Musa yang membuat orang-orang Yahudi menjadi bangsa istimewa juga memisahkan mereka dari bangsa-bangsa lain. Yesus sudah membatalkan hukum Musa itu dengan sekali untuk selama-lamanya melaksanakannya guna semua manusia, Kol 2:14+
(0.2065083880597) (Mzm 83:1) (sh: Apa arti sebuah nama? (Jumat, 2 November 2001))
Apa arti sebuah nama?

Apa arti sebuah nama? Perang 6 hari Israel-Arab pada bulan Juni 1967 menyebabkan dataran tinggi Golan direbut Israel. Waktu itu, dengan kemampuan badan intelijennya yang luar biasa dan peralatan perang yang tergolong canggih, Israel dapat memenangkan perang, padahal negara-negara Arab seperti Suriah, Mesir, dan Yordania bergabung dan mencoba mengepung.

Keadaan Israel yang digambarkan dalam Mazmur 83 ini mirip dengan situasi ketika Israel dikepung bangsa-bangsa Arab tahun 1967. Bedanya, Israel saat itu belum memiliki persenjataan yang canggih dan belum mengembangkan dinas rahasianya seperti waktu perang 6 hari. Akibatnya, mereka begitu gentar karena merasa tidak berdaya dan tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi situasi yang amat menjepit. Sedangkan, bangsa- bangsa sekitarnya siap menyerbu Israel dan melenyapkan nama mereka dari muka bumi (ayat 5-9).

Satu hal yang perlu kita pelajari di sini adalah mengenai konsep "nama", baik nama Israel (ayat 5) maupun nama Yahweh (ayat 17, 19). Dalam kebudayaan Timur Tengah kuno, nama bukan hanya sebutan belaka, tetapi memiliki arti yang juga mencakup keberadaan, karakter, dan reputasi seseorang. Nama Israel sedang berusaha dihapuskan, ini berarti keberadaan bangsa Israel pun dengan sendirinya akan lenyap. Namun, bangsa Israel tidak bersandar pada kekuatan diri mereka, tetapi bersandar pada nama Yahweh yang tidak mungkin guncang dan hilang.

Bangsa Israel menyadari bahwa dalam kelemahan, mereka memiliki Allah yang menyayangi mereka, Yahweh yang hidup dan setia pada perjanjian-Nya. Yahweh tidak akan diam kala umat-Nya berseru di dalam kesesakan (ayat 2). Bangsa Israel bisa berharap pada Yahweh karena Ia telah membuktikan keperkasaan- Nya menghancurkan musuh-musuh umat-Nya (ayat 10-13). Kini bangsa Israel berdoa lagi agar para musuh mereka dikacaubalaukan oleh Tuhan (ayat 14-16) agar nama Yahweh dimuliakan, dan semua bangsa tunduk pada Dia (ayat 17-19).

Renungkan: Apakah arti nama Yahweh dalam hidup Anda? Sudahkah Anda merasakan kehadiran dan karya-Nya secara kongkret dalam hidup Anda setiap hari?

(0.1668839761194) (Kel 16:15) (ende)

Ajat ini mentjantum keterangan populer kata "manna" (hbr."man"). Orang-orang Israel bertanja: "Itu Apa" (hbr.: "mah-hu"). Inilah asal kata "man-hu". Banjak jang menjangka, bahwa roti ini terdiri dari getah putih pohon tertentu (tamaris mannifera), jang dalam keadaan kering djatuh ketanah (lihat djuga aj. 21b (Kel 16:21b) dan Kel 16:31).

Namun jang ditekankan dalam tjerita ialah: Penjelenggaraan ilahi jang mengagumkan, jang dalam keadaan darurat menganugerahkan kepada umatNja makanan baru, jang belum dikenalnja hingga kini. Inilah maksud jang ditekankan dalam tradisi, dan senantiasa djadi bahan renungan. Manna adalah kurnia Tuhan pada saat jang tepat, serta roti dari surga (Maz 78:24-25; 105:40; 145:15-16; Wis 16:20-21). Demikianlah achirnja Manna mendjadi pralambang Kristus sendiri, jang sebagai Sabda Tuhan (Ula 8:3; Mat 4:4 par) mendjadi makanan sedjati, kurnia Allah Bapa kepada kita, agar supaja kita hidup; Kristus, jang tetap menjerahkan diriNja berudjudkan Roti Ekaristi, dalam perantauan kita menudju tanah jang didjandjikan (Yoh 6:26-58; 1Ko 10:3).

(0.1668839761194) (Yeh 8:1) (full: KEKUASAAN TUHAN ALLAH )

Nas : Yeh 8:1

(versi Inggris NIV -- tangan Tuhan yang berdaulat). Yehezkiel mengalami sebuah kunjungan yang mempesonakan dari kehadiran dan kuasa Allah pada saat ia diangkut ke Yerusalem "dalam penglihatan-penglihatan ilahi" (ayat Yeh 8:3; bd. 2Kor 12:1-4). Orang percaya PB juga mengalami kehadiran dan kuasa Allah ketika dipenuhi dengan Roh Kudus (Kis 4:29-31) dan menerima berbagai penglihatan dan mimpi (Kis 2:16-18). Orang percaya dewasa ini harus meminta, mencari dan mengetuk agar Roh Kudus datang atas mereka dengan kuasa (Luk 11:5-13) dan mencurahkan karunia-karunia rohani-Nya sehingga mereka dapat bersaksi bagi Kristus (Kis 1:8; 2:4,16-18). Dengan demikian, firman Allah akan keluar dari rumah Allah dan memasuki dunia dengan penuh keberanian, kuasa mukjizat serta penuh keyakinan (Kis 2:1-12,37-41; 1Tes 1:5; Ibr 2:4).

(0.1668839761194) (Rm 8:29) (full: YANG DIPILIH-NYA DARI SEMULA. )

Nas : Rom 8:29

"Dipilih-Nya dari semula" dalam ayat ini searti dengan "dikasihi sebelumnya" dan dipakai dalam pengertian "memperhatikan dengan kasih", "dipilih untuk menunjukkan kasih dari kekal" (bd. Kel 2:25; Mazm 1:6; Hos 13:5; Mat 7:23; 1Kor 8:3; Gal 4:9; 1Yoh 3:1).

  1. 1) Pengetahuan sebelumnya berarti bahwa dari kekekalan Allah bermaksud untuk mengasihi dan menebus umat manusia melalui Kristus (Rom 5:8; Yoh 3:16). Penerima pengetahuan sebelumnya atau kasih sebelumnya dari Allah dinyatakan dalam bentuk jamak dan menunjuk pada gereja. Yaitu, yang dikasihi Allah sebelumnya adalah bagi terutama seluruh tubuh Kristus (Ef 1:4; 2:4; 1Yoh 4:19) dan meliputi perseorangan hanya sejauh mereka bergabung dengan tubuh ini melalui persatuan dengan Kristus (Yoh 15:1-6;

    lihat art. PEMILIHAN DAN PREDESTINASI).

  2. 2) Tubuh Kristus akan mencapai pemuliaan (ayat Rom 8:30). Orang percaya secara perseorangan tidak akan mencapai pemuliaan tersebut jikalau memisahkan diri dari tubuh yang telah dikasihi Allah dan gagal memelihara iman mereka pada Kristus (ayat Rom 8:12-14,17; Kol 1:21-23).
(0.1668839761194) (Flp 2:7) (full: TELAH MENGOSONGKAN DIRI-NYA SENDIRI. )

Nas : Fili 2:7

Hal inilah yang benar-benar dikatakan dalam naskah Yunani, yaitu mengesampingkan kemuliaan (Yoh 17:4), kedudukan (Yoh 5:30; Ibr 5:8), kekayaan (2Kor 8:9), segala hak sorgawi (Luk 22:27; Mat 20:28), dan penggunaan sifat-sifat ilahi-Nya (Yoh 5:19; 8:28; Yoh 14:10). "Pengosongan diri-Nya" ini tidak sekadar berarti secara sukarela menahan diri untuk menggunakan kemampuan dan hak istimewa ilahi-Nya, tetapi juga menerima penderitaan, kesalahpahaman, perlakuan buruk, kebencian, dan kematian yang terkutuk di salib.

(0.1668839761194) (Mzm 5:11) (jerusalem: namaMu) Nama ialah diri Allah sendiri sejauh menyatakan diri kepada manusia dengan kekuatan dan kebaikanNya; bdk Maz 8:2+.
(0.1668839761194) (Yeh 40:1) (jerusalem: Dalam tahun) Bagian terakhir kitab Yehezkiel, bab 40-48, menyajikan semacam bagan terperinci pemulihan keagamaan dan kebangsaan umat Israel di Palestina. Nabi Yehezkiel berpangkal pada masa yang lampau yang ternyata dikenalnya baik-baik. Tetapi ia mencoba menyesuaikan hukum lama dengan keadaan baru dan iapun memanfaatkan pengalaman umat belum lama berselang. Maksudnya ialah mencegah umat Israel dari godaan dan kesalahan yang dahulu mengakibatkan keruntuhannya. Begitulah nabi Yehezkiel nampak sebagai organisator yang ingin mewujudkan pembaharuan yang sudah lama diharapkan dan diinginkan. Apa yang dahulu dijanjikan nabi Yehezkiel sehubungan dengan pemulihan umat dan mengenai perjanjian yang baru menurut bahwa jemaat Yahudi diorganisasikan secara lain dari dahulu. Memang di zaman nabi Yehezkiel segenap bangsa Israel perlu dibangun kembali. Karena itu Yehezkiel sempat memberi Israel semacam "piagam pembangunan" yang menjadi dasar segenap usaha dan pengharapan di masa kemudian dari Yehezkiel, mulai dengan Ezra sampai dengan kitab Wahyu yang berkata tentang "Yerusalem sorgawi". Umat Kristen agaknya mengartikan semuanya itu begitu rupa sehingga mengenai kekudusan yang dicita-citakan, Yeh 44:23; 43:7, dan kehadiran Allah, Yeh 48:35, sebagaimana yang terujud dalam Gereja Kristus
(0.1668839761194) (Yoh 2:11) (jerusalem: sebagai yang pertama dari tanda-tandaNya) Setiap nabi perlu membuktikan bahwa ia benar-benar seorang nabi. Bukti itu ialah "tanda-tanda" mujizat yang dikerjakan atas nama Allah, Yes 7:11; bdk Yoh 3:2; Yoh 6:29,30; Yoh 7:3,31; Yoh 9:16,33 Terutama orang mengharapkan bahwa Mesias akan mengulangi keajaiban-keajaiban yang dikerjakan Musa, Yoh 1:21+. Maka Yesus mengerjakan "tanda-tanda" untuk mengajak orang, supaya percaya akan perutusan illahiNya, Yoh 2:11,23; Yoh 4:48-54; Yoh 11:15,42; Yoh 12:37; bdk Yoh 3:11+, sebab "pekerjaanNya" memberi kesaksian bahwa Yesus diutus oleh Allah, Yoh 5:36, Yoh 10:25,37, bahwa Allah ada di dalam Dia, Yoh 10:30+, dengan kekuasaan kemuliaanNya, Yoh 1:14+; Bapa sendirilah yang melalui Yesus mengerjakan "pekerjaan-pekerjaan" itu, Yoh 10:38; Yoh 14:10. Namun demikian banyak orang menolak percaya, Yoh 3:12; Yoh 5:38-47; Yoh 6:36,64; Yoh 7:5; Yoh 8:45; Yoh 10:25; Yoh 12:37. Maka dosa mereka tetap tinggal, Yoh 9:41; Yoh 15:24. Bdk Mat 8:3+.
(0.1668839761194) (Yoh 4:34) (jerusalem: yang mengutus Aku) Paulus, Rom 8:3; Gal 4:4, dan Injil-injil sinoptik sudah memandang Yesus sebagai utusan Bapa. Tetapi Yohanes sangat menekankan gagasan itu, Yoh 3:17; Yoh 5:24,36-38; Yoh 8:42; Yoh 9:7; Yoh 11:42; Yoh 17:8,21-25. Kristus datang dari Bapa, Yoh 3:31; Yoh 6:46; Yoh 7:29; Yoh 8:42, dll., atau turun dari Bapa, Yoh 3:13; Yoh 6:38,42. Ia menyampaikan firman Bapa, Yoh 3:34; Yoh 7:16; Yoh 8:26-28; Yoh 12:49-50; Yoh 14:24; Yoh 17:8,14, dan melakukan kehendak Bapa, yaitu di sini pekerjaan Bapa, Yoh 9:4; Yoh 10:32,37; Yoh 14:10. Kepercayaan, Yoh 3:12+, ialah menerima bahwa Yesus diutus oleh Bapa, Yoh 7:28-29; Yoh 17:21,25; Yoh 19:9+. Kemudian para rasul ikut serta dalam karya Anak, Yoh 13:20; Yoh 17:18; Yoh 20:21, bdk Yoh 17:20-21; Kis 1:26+; Kis 22:21+; Rom 1:1+.
(0.1668839761194) (Yoh 6:35) (jerusalem: Akulah) Ungkapan Yunani "ego eimi" mengingatkan nama ilahi yang diwahyukan kepada Musa, Kel 3:14, bdk Yoh 8:24+. Tetapi di sini seperti dalam beberapa ayat lain ungkapan itu memulai juga penjelasan salah satu perbuatan atau perkataan, Yesus menyebut diriNya di sini roti sejati yang dilambangkan oleh manna dan roti yang kemarin diperbanyakNya. Lih Yoh 6:41,48,51; Yoh 8:12; Yoh 10:7-11; Yoh 11:25; Yoh 15:1
(0.1668839761194) (Mzm 83:1) (sh: Ketidakberdayaan. (Jumat, 21 Agustus 1998))
Ketidakberdayaan.

Ketidakberdayaan.
Sepuluh bangsa disebut Asaf berkomplot hendak menekan Yehuda (ayat 7-9). Yehuda sendiri tidak mampu lepas dari masalah yang dihadapinya. Satu satunya harapan adalah apabila Tuhan bertindak. Itu sebab ia berseru, "Jangan Engkau bungkem, berdiam diri, berpangku tangan" (ayat 2). Ungkapan ini mirip teriakan para murid Tuhan Yesus di saat perahu mereka diterpa angin ribut (Mrk. 4:35-41). "Guru, Engkau tidak peduli kalu kita binasa?" Kini pun kita tak berdaya di tengah berbagai persoalan ekonomi, sosial-politik yang seolah sedia menghancurkan kita. Kepada Tuhankah kita tujukan doa dan harap itu?

Masih ada harapan. Walaupun sudah panjang lebar pemazmur melukiskan bencana yang akan menimpa bangsa Israel (ayat 3-9), pemazmur sadar masih ada harapan. Harapan itu ada karena Tuhan (ayat 4,6). Pemazmur mengingat bahwa bangsa Yehuda adalah pilihan Allah. Sesudah terlepas dari himpitan, pemazmur memohon supaya musuh-musuh dimusnahkan (ayat 10-19). Doa ini mengingatkan kita untuk tidak hanya memohon keselamatan bagi diri sendiri tetapi juga memohon Tuhan menegakkan kebenaran dan keadilan-Nya.

Renungkan: Hubungan umat Tuhan dengan Tuhan, bukan sekedar supaya lepas dari masalah, tetapi agar menjadi saluran berkat untuk semua orang.

(0.1668839761194) (Yoh 7:53) (sh: Adakah orang yang tidak berdosa? (Senin, 18 Januari 1999))
Adakah orang yang tidak berdosa?

Adakah orang yang tidak berdosa? Usaha orang Farisi untuk mencelakakan Tuhan Yesus terus dilakukan tanpa henti. Bahkan demi menjerat Dia, mereka melakukan tindakan yang sangat memalukan, dengan maksud menguji-Nya, dan tanpa belas kasihan (8:3), menyeret perempuan yang tertangkap basah berzinah (dan membiarkan yang laki-laki pergi!) ke hadapan-Nya. Mata hati mereka yang buta hanya melihat satu hal: menghukum orang berdosa. Pedih hati Tuhan Yesus menyaksikannya. Dia yang Suci, terdiam! Sementara mereka, ahli Kitab Suci, menyangka diri tidak bernoda, terus menantikan tindakan Yesus (8:7). Akhirnya, Tuhan Yesus menantang mereka: "Siapa tidak berdosa, yang pertama menghukum!" Sunyi. Seorang demi seorang pergi. Adakah yang tidak berdosa?

Tidak ada yang suci selain Dia! Hanya Dia satu-satunya yang suci, yang hati-Nya penuh cinta dan pengampunan. Dengan kasih yang kudus, Dia berkata: "Pergilah dan janganlah berbuat dosa lagi." Sepanjang abad dan masa, Dia tetap penuh kasih, pengampunan dan kekudusan. Ketika kita terjatuh, tersesat dalam dosa, dan tidak setia, Dia tetap setia (2Tim. 2:13). Kesetiaan-Nya telah mendahului kesetiaan umat.

Doa: Tuhan, apabila menyadari keberadaan kami di hadapan-Mu yang suci, tak ada kata lain yang terucapkan selain puji syukur kepada-Mu.

(0.14602348358209) (Im 8:2) (full: HARUN DAN ANAK-ANAKNYA. )

Nas : Im 8:2

Pasal Im 8:1-36 menggambarkan pentahbisan Harun dan anak-anaknya menjadi imam. Di dalam PL seorang penyembah yang menghampiri Allah tidak hanya memerlukan persembahan (pasal Im 1:1-7:38), tetapi juga perantaraan seorang imam (bd. 1Tim 2:5). Keimaman Lewi yang digambarkan di sini digenapi di dalam Yesus Kristus, imam besar orang percaya (Ibr 2:17).

  1. 1) Seorang imam ditetapkan untuk kepentingan manusia agar menjadi perantara antara Allah dengan manusia (Ibr 5:1). Tugasnya ialah menolong orang menghampiri Allah dan membawa mereka kepada pengampunan dan keselamatan (Ibr 7:24-25; 10:14).
  2. 2) Imam membawa umat menghampiri Allah dengan memberikan persembahan dan korban-korban karena dosa dan dengan mengajarkan hukum Allah (Ul 33:8-10; Ibr 5:1; 8:3; 9:7,13).
  3. 3) Di bawah perjanjian yang baru jabatan imam tidak diperlukan lagi; tidak ada pelayanan imam dalam daftar karunia-karunia pelayanan untuk orang percaya dalam PB (bd. Ef 4:11). Yesus Kristus kini menjadi imam besar perjanjian yang baru (Ibr 9:15-22), menggantikan keimaman PL yang tidak sempurna. Dialah imam yang sempurna untuk "selama-lamanya" (bd. 1Tim 2:5; Ibr 7:25; 9:23-28;

    lihat cat. --> Ibr 2:17;

    [atau ref. Ibr 2:17]

    lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU).

(0.14602348358209) (Ul 13:3) (full: JANGANLAH ENGKAU MENDENGARKAN PERKATAAN NABI. )

Nas : Ul 13:3

Dasar dari hubungan orang percaya dengan Tuhan ialah kesetiaan kepada Allah dan firman yang telah dinyatakan-Nya (Ul 8:3). Ayat Ul 13:1-5 mengajarkan bahwa pencobaan untuk mengurangi pengabdian kepada Allah kadang-kadang akan datang dari mereka yang tampaknya rohani. Berikut terdapat beberapa implikasi untuk kehidupan kita sebagai orang percaya.

  1. 1) Allah kadang-kadang akan menguji kesungguhan kasih dan penyerahan kita kepada Dia dan Firman-Nya (bd. Ul 8:2).
  2. 2) Kadang-kadang Allah menguji kita dengan membiarkan munculnya orang-orang di antara umat-Nya yang mengatakan berbicara atas nama-Nya dan disertai dengan "tanda atau mukjizat" (ayat Ul 13:1-2). Orang semacam itu mungkin berbicara dengan pengurapan besar, bernubuat dengan tepat tentang masa depan, dan melakukan mukjizat, tanda, dan hal ajaib. Akan tetapi, pada saat bersamaan mereka bisa memberitakan injil yang bertentangan dengan penyataan Alkitab, menambah kepada Firman Allah atau menguranginya (bd. Ul 4:2; 12:32). Jikalau kita mengikuti para pemimpin palsu ini, kita akan dijauhkan dari kesetiaan mutlak kepada-Nya dan Firman-Nya yang terilhamkan (ayat Ul 13:5).
  3. 3) PB juga mengingatkan bahwa nabi-nabi palsu dan guru-guru palsu akan sangat memutarbalikkan Injil Kristus pada hari-hari terakhir. Orang percaya harus bertekad untuk setia kepada penyataan Allah tertulis yang terdapat dalam Alkitab. Keabsahan pelayanan dan ajaran seseorang jangan dievaluasi hanya dengan bakat berkhotbah, kuasa untuk bernubuat, mengadakan mukjizat, atau jumlah orang yang ditobatkan; patokan-patokan semacam itu akan makin tidak bisa diandalkan menjelang akhir zaman. Tolok ukur kebenaran harus senantiasa Firman Allah yang tidak ada salahnya

    (lihat art. GURU-GURU PALSU; dan

    lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).

(0.14602348358209) (2Kor 8:2) (full: KAYA DALAM KEMURAHAN. )

Nas : 2Kor 8:2

Dua pasal ini menyingkapkan prinsip-prinsip dan janji-janji penting yang menyangkut pemberian orang Kristen:

  1. 1) Kita ini milik Allah; apa yang kita punyai dipegang sebagai sesuatu yang dipercayakan Tuhan kepada kita (ayat 2Kor 8:5).
  2. 2) Kita harus membuat keputusan yang mendasar dalam hati kita untuk hidup bagi Allah dan bukan untuk uang (ayat 2Kor 8:5; Mat 6:24).
  3. 3) Kita memberi untuk menolong mereka yang membutuhkan bantuan (ayat 2Kor 8:14; 9:12; Ams 19:17; Gal 2:10;

    lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT),

    meluaskan Kerajaan Allah (1Kor 9:14; Fili 4:15-18), menyimpan harta di sorga (Mat 6:20; Luk 6:32-35) dan belajar takut akan Tuhan (Ul 14:22-23).
  4. 4) Hal memberi itu harus menurut pendapatan kita (ayat 2Kor 8:3,12; 1Kor 16:2).
  5. 5) Hal memberi itu dipandang sebagai suatu bukti dari kasih kita (ayat 2Kor 8:24) dan harus dilakukan sebagai pengorbanan (ayat 2Kor 8:3) dan dengan sukarela (2Kor 9:7).
  6. 6) Dengan memberi kepada Allah, kita tidak saja menaburkan uang, melainkan juga iman, waktu, dan pelayanan. Dengan demikian kita akan menuai iman dan berkat yang lebih besar (ayat 2Kor 8:5; 9:6,10-12).
  7. 7) Ketika Allah menyediakan kelimpahan, itu adalah supaya kita dapat melipatgandakan perbuatan baik kita (2Kor 9:8; Ef 4:28).
  8. 8) Hal memberi meningkatkan penyerahan kita kepada Allah (Mat 6:21) dan mengaktifkan pekerjaan Allah dalam keadaan keuangan kita (Luk 6:38). Untuk lebih banyak keterangan mengenai pokok ini,

    lihat art. PERSEPULUHAN DAN PERSEMBAHAN.



TIP #18: Centang "Hanya dalam TB" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab hanya dalam versi TB [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA