<span class="red">Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.span>

Lalu Ia memandang mereka dan berkata: <span class="red">"Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam.<x id="k" />"span> Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.

Kata Yesus kepadanya: <span class="red">"Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.<x id="c" />span>

Ketika Ia telah dekat Betfage dan Betania,<x id="o" /> yang terletak di gunung yang bernama Bukit Zaitun,<x id="p" /> Yesus menyuruh dua orang murid-Nya

Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah<n id="1" /> yang bertetesan ke tanah.

Dan setelah hari siang berkumpullah<x id="o" /> sidang para tua-tua<x id="p" /> bangsa Yahudi dan imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu mereka menghadapkan Dia ke Mahkamah Agama mereka,

Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan.<x id="w" />

Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya<x id="v" /> dan memberikannya kepada mereka.

Pada zaman Herodes, raja Yudea,<x id="h" /> adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia.<x id="i" /> Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.

Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,<x id="y" />

<span class="red">Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri.<x id="x" />span>

Dan semua orang takjub,<x id="k" /> lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa<x id="l" /> dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar."

Pada suatu hari Sabat<x id="d" /> lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.

<span class="red">Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."span>

Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan Ia berkata kepada mereka: <span class="red">"Marilah kita bertolak ke seberang danau."span> Lalu bertolaklah mereka.

Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Guru, Guru,<x id="m" /> kita binasa!" Iapun bangun, lalu menghardik<x id="n" /> angin dan air yang mengamuk itu. Dan angin dan air itupun reda dan danau itu menjadi teduh.<x id="o" />

Pada suatu kali ketika Yesus berdoa<x id="z" /> seorang diri, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka: <span class="red">"Kata orang banyak, siapakah Aku ini?"span>

Pada suatu kali Yesus sedang berdoa<x id="d" /> di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan,<x id="e" /> ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya."

Ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan berkata kepada-Nya: "Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau.<x id="u" />"

<span class="red">Ia seumpama biji sesawi<n id="1" />, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon<x id="j" /> dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya.<x id="k" />"span>