Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu.<x id="r" />

Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu.

Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat<x id="w" /> dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya.<x id="x" />

Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan gambaran<x id="y" /> dan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki.

Sebab sama seperti perempuan berasal dari laki-laki, demikian pula laki-laki dilahirkan oleh perempuan; dan segala sesuatu berasal dari Allah.<x id="b" />

Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu<x id="f" /> seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.

Perempuan itu lari<n id="1" /> ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari<x id="f" /> lamanya.

Yang penting di sini ialah akal yang mengandung hikmat:<x id="r" /> ketujuh kepala<x id="s" /> itu adalah tujuh gunung, yang di atasnya perempuan itu duduk,

Dan perempuan yang telah kaulihat itu, adalah kota besar<x id="m" /> yang memerintah atas raja-raja di bumi."

Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia!<x id="q" /> Karena hari perkawinan Anak Domba<x id="r" /> telah tiba, dan pengantin-Nya<x id="s" /> telah siap sedia<n id="1" />.

Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: <span class="red">"Teguhkanlah hatimu,<x id="e" /> hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.<x id="f" />"span> Maka sejak saat itu<x id="g" /> sembuhlah perempuan itu.

Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: <span class="red">"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama<x id="q" /> ragi<n id="1" /> yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu<x id="r" /> tiga sukat sampai khamir seluruhnya.<x id="s" />"span>

Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud,<x id="g" /> karena anakku perempuan kerasukan setan<x id="h" /> dan sangat menderita."

Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan,<x id="t" /> isterinya mengirim pesan kepadanya: "Jangan engkau mencampuri perkara orang benar<x id="u" /> itu, sebab karena Dia aku sangat menderita dalam mimpi<x id="v" /> tadi malam."

Ketika Yesus berada di Betania,<x id="d" /> di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala<x id="e" /> Yesus.

Pada zaman Herodes, raja Yudea,<x id="h" /> adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia.<x id="i" /> Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.

Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut,<x id="r" /> hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.<x id="s" />

Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi?<x id="b" /> Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya.<x id="c" />"

Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi,<x id="r" /> tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."

Ketika perempuan itu melihat, bahwa perbuatannya itu ketahuan, ia datang dengan gemetar, tersungkur di depan-Nya dan menceriterakan kepada orang banyak apa sebabnya ia menjamah Dia dan bahwa ia seketika itu juga menjadi sembuh.