maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu<x id="j" /> di hadapan Dia<x id="k" /> yang duduk di atas takhta itu,<x id="l" /> dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:

Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk<x id="b" /> dan kedua puluh empat tua-tua<x id="c" /> itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi<x id="d" /> dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa<x id="e" /> orang-orang kudus<n id="1" />.

Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua<x id="g" /> dan keempat makhluk<x id="h" /> itu; mereka tersungkur<x id="i" /> di hadapan takhta itu dan menyembah Allah,

Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya<n id="1" />, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka.<x id="n" />

Dan aku melihat seorang malaikat<x id="r" /> lain yang kuat<n id="1" /> turun dari sorga,<x id="s" /> berselubungkan awan, dan pelangi<x id="t" /> ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari,<x id="u" /> dan kakinya bagaikan tiang api.<x id="v" />

Dan orang-orang itu mendengar suatu suara yang nyaring dari sorga berkata kepada mereka: "Naiklah ke mari!<x id="t" />" Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan,<x id="u" /> disaksikan oleh musuh-musuh mereka.

Dan naga besar itu, si ular tua,<x id="j" /> yang disebut Iblis<x id="k" /> atau Satan,<x id="l" /> yang menyesatkan<x id="m" /> seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi,<x id="n" /> bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

Karena itu bersukacitalah, hai sorga<x id="v" /> dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah<x id="w" /> kamu, hai bumi dan laut!<x id="x" /> karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat<n id="1" />, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."

Dan semua orang yang diam di atas bumi<x id="w" /> akan menyembahnya<n id="1" />, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia<x id="x" /> dijadikan di dalam kitab kehidupan<x id="y" /> dari Anak Domba,<x id="z" /> yang telah disembelih<n id="2" />.

Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru<x id="g" /> di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk<x id="h" /> dan tua-tua<x id="i" /> itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu<x id="j" /> orang yang telah ditebus dari bumi itu.

Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat<n id="1" />, dan mereka menghujat nama Allah<x id="b" /> yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat<x id="c" /> untuk memuliakan Dia.<x id="d" />

Dan hujan es<x id="p" /> besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah<x id="q" /> karena malapetaka hujan es<x id="r" /> itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat.

ketujuhnya adalah juga tujuh raja<n id="1" />: lima di antaranya sudah jatuh, yang satu ada dan yang lain belum datang, dan jika ia datang, ia akan tinggal seketika saja.

Mereka akan berperang<x id="x" /> melawan Anak Domba<n id="1" />. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan<x id="y" /> mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja.<x id="z" /> Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih<x id="a" /> dan yang setia."

Sebab Allah telah menerangi hati<x id="j" /> mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan<x id="k" /> mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Allah telah digenapi.<x id="l" />

Dan semua orang lain dibunuh<n id="1" /> dengan pedang,<x id="m" /> yang keluar dari mulut Penunggang kuda<x id="n" /> itu; dan semua burung<x id="o" /> kenyang oleh daging mereka.

Ia yang duduk di atas takhta<x id="y" /> itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!<x id="z" />" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar.<x id="a" />"

Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata.<x id="b" /> Dasar yang pertama batu yaspis,<x id="c" /> dasar yang kedua batu nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu zamrud,

Dan kedua belas pintu gerbang itu<x id="e" /> adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara<x id="f" /> dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.<x id="g" />

Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta,<x id="s" /> tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan<x id="t" /> Anak Domba itu.