sehingga kamu telah menjadi teladan<x id="s" /> untuk semua orang yang percaya di wilayah Makedonia<x id="t" /> dan Akhaya.<x id="u" />

dan kepada Apfia saudara perempuan kita dan kepada Arkhipus,<x id="e" /> teman seperjuangan<x id="f" /> kita dan kepada jemaat di rumahmu<n id="1" />:<x id="g" />

dan berseru, ketika mereka melihat asap api yang membakarnya,<x id="d" /> katanya: "Kota manakah yang sama dengan kota besar<x id="e" /> ini?<x id="f" />"

Aku mengatakan hal ini secara manusia<x id="g" /> karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran<x id="h" /> yang membawa kamu kepada pengudusan.

Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah<x id="a" /> menjadi rasul<x id="b" /> Kristus Yesus, dan dari Timotius<x id="c" /> saudara kita, kepada jemaat Allah<x id="d" /> di Korintus<x id="e" /> dengan semua orang kudus di seluruh Akhaya.<x id="f" />

Aku, Yohanes,<x id="a" /> saudara dan sekutumu dalam kesusahan,<x id="b" /> dalam Kerajaan<x id="c" /> dan dalam ketekunan<x id="d" /> menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos<n id="1" /> oleh karena firman Allah<x id="e" /> dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.<x id="f" />

Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.<x id="u" /> Maka Yesus berkata kepada mereka: <span class="red">"Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya<x id="v" /> sendiri dan di rumahnya."span>

Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar<n id="1" /> dalam Kerajaan Sorga?"

Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya<x id="x" /> di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan.

lalu membaringkannya di dalam kuburnya<x id="j" /> yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia.

Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan<x id="o" /> anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya,

Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.

Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.

Jawab Yesus kepada mereka: <span class="red">"Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai.<x id="u" />span>

Ia tidak setuju dengan putusan dan tindakan Majelis itu. Ia berasal dari Arimatea, sebuah kota Yahudi dan ia menanti-nantikan Kerajaan Allah.<x id="p" />

Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea,<x id="v" /> dan ibu<x id="w" /> Yesus ada di situ;

Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi<x id="h" /> berusaha untuk membunuh-Nya.<x id="i" />

Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa<x id="a" /> bersama-sama<n id="1" />, dengan beberapa perempuan<x id="b" /> serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara<x id="c" /> Yesus.

Karena orang itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes,<x id="r" /> maka seluruh orang banyak yang sangat keheranan itu datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo.<x id="s" />

Dialah yang membawa mereka keluar<x id="u" /> dengan mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda<x id="v" /> di tanah Mesir, di Laut Merah<x id="w" /> dan di padang gurun,<x id="x" /> empat puluh tahun lamanya.