Tetapi maksud Yesus ialah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur<x id="g" /> dalam arti biasa.

Pada waktu itu hari raya Paskah<x id="h" /> orang Yahudi sudah dekat dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri<x id="i" /> sebelum Paskah itu.

Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida<x id="g" /> di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus."

<span class="red">Sekiranya Aku tidak datang dan tidak berkata-kata kepada mereka,<x id="a" /> mereka tentu tidak berdosa. Tetapi sekarang mereka tidak mempunyai dalih bagi dosa mereka!<x id="b" />span>

Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: <span class="red">"Inilah ibumu!"span> Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.

sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala<x id="p" /> Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.

Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: <span class="red">"Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran<n id="1" />;<x id="a" /> setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.<x id="b" />"span>

Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya<x id="d" /> dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya,<x id="e" /> dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.<x id="f" />

Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"

Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur.<x id="s" /> Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit.

Ketika ia mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea<x id="t" /> ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya lalu meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan anaknya, sebab anaknya itu hampir mati.

<span class="red">Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba,<x id="u" /> bahwa orang-orang mati akan mendengar<x id="v" /> suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.span>

Kata Yesus kepada mereka: <span class="red">"Akulah<x id="h" /> roti hidup<n id="1" />;<x id="i" /> barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya<x id="j" /> kepada-Ku, ia tidak akan haus<x id="k" /> lagi.span>

Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan<x id="a" /> itu, Yesus berdiri dan berseru: <span class="red">"Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!<x id="b" />span>

Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: <span class="red">"Akulah<x id="d" /> terang dunia<n id="1" />;<x id="e" /> barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.<x id="f" />"span>

Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: <span class="red">"Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan<x id="z" /> Allah<n id="1" />, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan."span>

Jawab Yesus: <span class="red">"Bukankah ada dua belas jam dalam satu hari? Siapa yang berjalan pada siang hari, kakinya tidak terantuk, karena ia melihat terang dunia ini.<x id="d" />span>

Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi,<x id="g" /> Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya.

Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu<x id="n" /> murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus<n id="1" /> dan menyekanya dengan rambutnya;<x id="o" /> dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.

<span class="red">Sekarang jiwa-Ku terharu<x id="n" /> dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa,<x id="o" /> selamatkanlah Aku dari saat ini?<x id="p" /> Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini.span>