Jadi semua orang Israel yang dicatat menurut suku-suku<x id="w" /> mereka, yaitu orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas<x id="x" /> dan yang sanggup berperang di antara orang Israel,

"Orang Israel harus berkemah masing-masing dekat panji-panjinya,<x id="m" /> menurut lambang suku-sukunya. Mereka harus berkemah di sekeliling Kemah Pertemuan, agak jauh dari padanya.

Itulah pencatatan orang Israel menurut suku-suku<x id="q" /> mereka. Jumlah orang yang dicatat dalam laskar-laskar dengan pasukan-pasukannya ada enam ratus tiga ribu lima ratus lima puluh orang.<x id="r" />

"Catatlah<x id="q" /> bani Lewi menurut puak-puak dan kaum-kaum mereka; semua laki-laki yang berumur satu bulan ke atas<x id="r" /> harus kaucatat."

Pemimpin puak Merari dan kaum-kaumnya ialah Zuriel bin Abihail. Mereka berkemah pada sisi Kemah Suci<x id="g" /> sebelah utara.

Semua orang Lewi yang dicatat<x id="y" /> oleh Musa dan Harun dengan para pemimpin Israel menurut kaum-kaum yang ada dalam puak-puak mereka,

bahkan apabila mati ayahnya ataupun ibunya, saudaranya laki-laki ataupun saudaranya perempuan, janganlah ia menajiskan<x id="w" /> dirinya kepada mereka, sebab tanda kenaziran bagi Allahnya ada di atas kepalanya.

maka para pemimpin Israel,<x id="q" /> para kepala suku mereka, mempersembahkan persembahan. Mereka itu ialah para pemimpin suku yang bertanggung jawab atas pencatatan<x id="r" /> itu.

Pada tongkat Lewi harus kautuliskan nama Harun<n id="1" />.<x id="r" /> Bagi setiap kepala suku harus ada satu tongkat.

Suruhlah juga saudara-saudaramu, suku Lewi, suku bapa leluhurmu, mendekat bersama-sama dengan engkau, supaya mereka menggabungkan diri kepadamu dan melayani engkau, apabila engkau ini beserta anak-anakmu ada<x id="i" /> di depan kemah hukum.

Nama orang Israel yang mati terbunuh bersama-sama dengan perempuan<x id="m" /> Midian itu ialah Zimri bin Salu, pemimpin salah satu puak<x id="n" /> orang Simeon,

dan nama perempuan Midian yang mati terbunuh itu ialah Kozbi<x id="o" /> binti Zur; Zur itu adalah seorang kepala kaum<x id="p" />--yaitu puak--di Midian.

"Hitunglah<x id="w" /> jumlah segenap umat Israel<n id="1" />, yang berumur dua puluh tahun ke atas menurut suku mereka, semua orang yang sanggup berperang<x id="x" /> di antara orang Israel."

"Hitunglah jumlah rampasan yang telah diangkut,<x id="o" /> yang berupa manusia<x id="p" /> dan hewan--engkau ini dan imam Eleazar serta kepala-kepala puak<x id="q" /> umat itu.

Dan sekarang kamu bangkit ganti bapa-bapamu, suatu kawanan orang-orang berdosa, untuk menambah lagi murka TUHAN yang menyala-nyala kepada orang Israel<x id="i" /> itu.

Lalu Musa memberi perintah mengenai mereka<x id="c" /> kepada imam Eleazar dan kepada Yosua bin Nun,<x id="d" /> dan kepada kepala-kepala puak dari suku-suku<x id="e" /> Israel,

Maka apabila tiba tahun Yobel<x id="p" /> bagi orang Israel, milik pusaka perempuan itu akan ditambahkan kepada milik pusaka suku yang akan dimasukinya dan akan dikurangkan dari milik pusaka suku nenek moyang kami."

Inilah firman yang diperintahkan TUHAN mengenai anak-anak perempuan Zelafehad, bunyinya: Mereka boleh kawin dengan siapa saja yang suka kepada mereka, asal mereka kawin di lingkungan salah satu kaum dari suku ayah mereka.

Sebab milik pusaka<x id="q" /> orang Israel tidak boleh beralih dari suku ke suku, tetapi orang Israel haruslah masing-masing memegang milik pusaka suku nenek moyangnya.

mereka kawin dengan laki-laki dari kaum-kaum bani Manasye bin Yusuf, sehingga milik pusaka mereka tetap tinggal pada suku<x id="t" /> kaum ayahnya.