Firman itu datang juga dalam zaman Yoyakim<x id="d" /> bin Yosia, raja Yehuda, sampai akhir tahun yang kesebelas zaman Zedekia<x id="e" /> bin Yosia, raja Yehuda, hingga penduduk Yerusalem diangkut ke dalam pembuangan<x id="f" /> dalam bulan yang kelima.

Mereka telah mendirikan bukit pengorbanan yang bernama Tofet<x id="s" /> di Lembah Ben-Hinom<n id="1" /><x id="t" /> untuk membakar anak-anaknya lelaki dan perempuan,<x id="u" /> suatu hal yang tidak pernah Kuperintahkan dan yang tidak pernah timbul dalam hati-Ku.<x id="v" />

Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, ketika raja Zedekia<n id="1" /><x id="s" /> mengutus Pasyhur<x id="t" /> bin Malkia dan imam Zefanya<x id="u" /> bin Maaseya kepadanya dengan pesan:

Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel, tentang Ahab bin Kolaya dan tentang Zedekia bin Maaseya, orang-orang yang bernubuat palsu<x id="q" /> kepadamu demi nama-Ku: Sesungguhnya Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, yang akan memarang mereka mati di depan matamu sendiri,

Beginilah firman TUHAN: Dengar! Di Rama<x id="l" /> terdengar ratapan, tangisan yang pahit pedih: Rahel menangisi<n id="1" /> anak-anaknya, ia tidak mau dihibur<x id="m" /> karena anak-anaknya, sebab mereka tidak ada lagi.<x id="n" />

kemudian aku memberikan surat pembelian itu kepada Barukh<n id="1" /><x id="b" /> bin Neria<x id="c" /> bin Mahseya di depan Hanameel, anak pamanku, di depan para saksi yang telah menandatangani surat pembelian itu, dan di depan semua orang Yehuda yang ada di pelataran penjagaan itu.

karena segala kejahatan<x id="v" /> yang dilakukan oleh orang Israel dan orang Yehuda untuk menimbulkan sakit hati-Ku,<x id="w" /> oleh mereka sendiri, raja-raja mereka, pemuka-pemuka<x id="x" /> mereka, imam-imam mereka, nabi-nabi mereka, orang Yehuda dan penduduk Yerusalem.

Mereka mendirikan bukit-bukit pengorbanan untuk Baal di Lembah Ben-Hinom,<x id="e" /> untuk mempersembahkan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka kepada Molokh<x id="f" /> sebagai korban dalam api, sekalipun Aku tidak pernah memerintahkannya kepada mereka dan sekalipun hal itu tidak pernah timbul dalam hati-Ku,<x id="g" /> yakni hal melakukan kejijikan<x id="h" /> ini, sehingga Yehuda tergelincir ke dalam dosa.<x id="i" />

Tetapi mereka menjawab: "Kami tidak minum anggur<n id="1" />, sebab Yonadab<x id="m" /> bin Rekhab, bapa leluhur kami, telah memberi perintah kepada kami, katanya: Janganlah kamu atau anak-anakmupun minum anggur<x id="n" /> sampai selama-lamanya;

Pada suatu kali raja Zedekia menyuruh<x id="x" /> Yukhal<x id="y" /> bin Selemya dan imam Zefanya<x id="z" /> bin Maaseya kepada Yeremia untuk meminta: "Berdoalah<x id="a" /> hendaknya untuk kami<n id="1" /> kepada TUHAN, Allah kita!"

Tetapi ketika ia sampai ke pintu gerbang Benyamin,<x id="o" /> maka di sana ada seorang kepala jaga yang bernama Yeria bin Selemya bin Hananya; ia menangkap nabi Yeremia sambil berteriak: "Engkau mau menyeberang<x id="p" /> kepada orang Kasdim!"

mereka menyuruh mengambil Yeremia dari pelataran penjagaan,<x id="v" /> lalu menyerahkannya kepada Gedalya<x id="w" /> bin Ahikam<x id="x" /> bin Safan<x id="y" /> untuk membebaskannya, supaya pulang ke rumah. Demikianlah Yeremia tinggal di tengah-tengah rakyat.<x id="z" />

Lalu bersumpahlah Gedalya bin Ahikam bin Safan kepada mereka dengan anak buah mereka: "Janganlah kamu takut untuk takluk<x id="h" /> kepada orang-orang Kasdim<x id="i" /> itu; tinggallah di negeri ini dan takluklah kepada raja Babel, maka keadaanmu<x id="j" /> akan menjadi baik.

Kemudian Yohanan<x id="w" /> bin Kareah berkata dengan diam-diam kepada Gedalya di Mizpa: "Baiklah aku pergi membunuh<x id="x" /> Ismael bin Netanya itu dengan tidak diketahui siapapun juga. Mengapa engkau harus dibunuhnya, sehingga semua orang Yehuda yang telah berkumpul di sekelilingmu berserak-serak<x id="y" /> lagi dan sisa<x id="z" /> Yehuda itu binasa?"

Tetapi Gedalya bin Ahikam menjawab Yohanan<x id="a" /> bin Kareah: "Janganlah lakukan itu! Sebab yang kaukatakan tentang Ismael itu adalah bohong."

Lalu keluarlah Ismael bin Netanya dari Mizpa untuk mendapatkan mereka sambil menangis.<x id="o" /> Ketika ia bertemu dengan mereka, berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kepada Gedalya bin Ahikam!<x id="p" />"

untuk mengelakkan orang-orang Kasdim, yang ditakuti<x id="j" /> mereka, oleh karena Ismael bin Netanya telah memukul mati Gedalya<x id="k" /> bin Ahikam yang telah diangkat raja Babel atas negeri itu.

maka berkatalah Azarya bin Hosaya<x id="n" /> dan Yohanan<x id="o" /> bin Kareah serta semua orang congkak<x id="p" /> itu kepada Yeremia: "Engkau berkata bohong<n id="1" />!<x id="q" /> TUHAN, Allah kita, tidak mengutus engkau untuk berkata: Janganlah pergi ke Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di sana,<x id="r" />

Firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia kepada Barukh<n id="1" /><x id="c" /> bin Neria,<x id="d" /> waktu Barukh dalam tahun keempat pemerintahan Yoyakim<x id="e" /> bin Yosia, raja Yehuda, menuliskan segala firman tersebut dalam sebuah kitab<x id="f" /> langsung dari mulut Yeremia:

Mengenai bani Amon<n id="1" />.<x id="e" /> Beginilah firman TUHAN: "Tidak adakah anak Israel, tidak adakah ahli warisnya? Mengapakah dewa Milkom<x id="f" /> memiliki Gad,<x id="g" /> dan bangsanya mendiami kota-kotanya?