Pada suatu kali ketika ia sujud menyembah di dalam kuil Nisrokh, allahnya, maka Adramelekh<x id="z" /> dan Sarezer, anak-anaknya, membunuh dia dengan pedang,<x id="a" /> dan mereka meloloskan diri ke tanah Ararat.<x id="b" /> Kemudian Esarhadon,<x id="c" /> anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati<n id="1" />, tidak akan sembuh lagi."

Selebihnya dari riwayat Hizkia, segala kepahlawanannya dan bagaimana ia membuat kolam<x id="q" /> dan saluran<x id="r" /> air dan mengalirkan air ke dalam kota, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda?

Juga segala kuil di bukit-bukit pengorbanan yang di kota-kota Samaria yang dibuat oleh raja-raja Israel untuk menimbulkan sakit hati TUHAN, dijauhkan oleh Yosia dan dalam hal ini ia bertindak tepat seperti tindakannya di Betel.