Apabila Ia memperdengarkan<x id="t" /> suara-Nya, menderulah bunyi air di langit, Ia menaikkan kabut awan dari ujung bumi, Ia membuat kilat<x id="u" /> serta dengan hujan,<x id="v" /> dan mengeluarkan angin dari perbendaharaan-Nya.<x id="w" />

mendengar bunyi derap kuku kudanya, mendengar derak-derik keretanya,<x id="q" /> kertak-kertuk rodanya. Para ayah tidak lagi berpaling menoleh kepada anak-anak, sebab tangan mereka sudah lemas,<x id="r" />

Unta-unta<x id="e" /> mereka akan menjadi jarahan, dan ternak<x id="f" /> mereka yang banyak itu menjadi rampasan! Aku akan menyerakkan ke segala mata angin<x id="g" /> mereka yang berpotong tepi rambutnya berkeliling,<x id="h" /> dan dari segala penjuru Aku akan mendatangkan bencana atas mereka, demikianlah firman TUHAN.

Apabila Ia memperdengarkan suara-Nya,<x id="v" /> menderulah bunyi air di langit, Ia menaikkan kabut awan dari ujung bumi, Ia membuat kilat serta dengan hujan,<x id="w" /> dan mengeluarkan angin dari perbendaharaan-Nya.<x id="x" />

Kekerasan<x id="k" /> bersimaharajalela, yang menjadi penopang segala kejahatan. Tidak ada dari mereka yang tertinggal, baik dari kelimpahan mereka maupun dari kemewahannya;<x id="l" /> kemolekannyapun akan terhapus.

Waktunya datang, harinya mendekat! Biarlah si pembeli<x id="m" /> jangan bergembira dan biarlah si penjual jangan berdukacita, karena kehangatan murka tertimpa atas segala kegemparan<x id="n" /> mereka.

Pedang datang atas Mesir<x id="q" /> dan Etiopia<x id="r" /> akan gemetar pada saat berebahan orang-orang yang mati terbunuh di Mesir dan kekayaannya dilarikan dan dasar-dasarnya terbongkar.<x id="s" />

"Hai anak manusia, katakanlah kepada Firaun, raja Mesir dan kepada khalayak ramai yang mengikutinya: Di dalam kebesaranmu siapakah yang dapat menyamai engkau?

Inilah ratapan<x id="r" /> yang seharusnya dinyanyikan; kaum perempuan bangsa-bangsa akan menyanyikannya; mereka akan menyanyikannya atas Mesir dan atas seluruh rakyatnya yang banyak, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

"Hai anak manusia, perdengarkanlah suatu ratapan--engkau bersama kaum perempuan bangsa-bangsa yang hebat--mengenai khalayak ramai di Mesir dan turunkanlah<x id="t" /> mereka ke bumi yang paling bawah<n id="1" /> menjumpai mereka yang telah turun ke liang kubur.<x id="u" />

Di situ Mesekh dan Tubal<x id="h" /> dengan seluruh rakyatnya yang banyak sekeliling kuburnya; mereka semuanya orang-orang yang tidak disunat, mati terbunuh oleh pedang, sebab mereka menimbulkan ketakutan di dunia orang-orang hidup.

Firaun akan melihat mereka semuanya dan ia akan merasa terhibur<n id="1" /><x id="p" /> dengan nasib khalayak ramai yang mengikutinya. Firaun mati terbunuh oleh pedang dengan seluruh tentaranya, demikianlah firman Tuhan ALLAH.

Tubuhnya seperti permata Tarsis<x id="z" /> dan wajahnya seperti cahaya kilat;<x id="a" /> matanya seperti suluh<x id="b" /> yang menyala-nyala, lengan dan kakinya seperti kilau tembaga<x id="c" /> yang digilap, dan suara<x id="d" /> ucapannya seperti gaduh orang banyak.

Kemudian anak-anaknya akan bersiap untuk berperang<n id="1" />, dan akan mengerahkan sejumlah tentara yang besar, lalu salah seorang dari mereka itu akan bergerak maju melawan dia, menggenangi dan meliputi semuanya seperti air bah;<x id="t" /> dan pada serbuan yang kedua kalinya ia akan sampai ke benteng musuhnya.

Lalu untuk kedua kalinya raja negeri Utara itu akan mengerahkan sejumlah tentara besar, lebih besar dari yang pertama, dan beberapa tahun kemudian, ia akan bergerak maju melawan dia dengan tentara yang besar dan dengan banyak perlengkapan perang.

Tetapi sedang Saul berbicara kepada imam<x id="r" /> itu, maka kian lama kian bertambahlah keributan di perkemahan orang Filistin, sehingga Saul berkata pula kepada imam itu: "Biarlah!"

Lalu dibagikannya kepada seluruh bangsa itu, kepada seluruh khalayak ramai Israel, baik laki-laki maupun perempuan,<x id="d" /> kepada masing-masing seketul roti bundar, sekerat daging, dan sepotong kue kismis.<x id="e" /> Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu, masing-masing ke rumahnya.

Lalu bertanyalah raja: "Selamatkah Absalom, orang muda itu?" Jawab Ahimaas: "Aku melihat keributan yang besar, ketika Yoab menyuruh pergi hamba raja, hambamu ini, tetapi aku tidak tahu apa itu."

Tetapi tiba-tiba tampillah seorang nabi<x id="s" /> kepada Ahab, raja Israel, serta berkata: "Beginilah firman TUHAN: Sudahkah kaulihat semua orang yang sangat ramai itu? Bahwasanya pada hari ini Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu<n id="1" />, supaya engkau tahu,<x id="t" /> bahwa Akulah TUHAN."

Sisa-sisa rakyat yang masih tinggal di kota itu dan para pembelot yang menyeberang ke pihak raja Babel<x id="x" /> dan sisa-sisa khalayak ramai diangkut ke dalam pembuangan<x id="y" /> oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal itu.