Sakit beranak<x id="s" /> mendahului kelahirannya, tetapi ia adalah seorang anak yang tidak bijaksana; sebab tidak pada waktunya ia bergerak, bila waktunya<x id="t" /> tiba, ia tidak mau keluar dari kandungan<x id="u" /> ibu.

Celakalah kamu penduduk Daerah Tepi Laut, kamu bangsa Kreti!<x id="g" /> Terhadap kamulah<x id="h" /> firman TUHAN ini: Hai Kanaan, tanah orang Filistin! Aku akan membinasakan engkau, sehingga tidak ada lagi<x id="i" /> pendudukmu.

Daerah Pinggir Laut akan menjadi kepunyaan sisa-sisa<x id="k" /> kaum Yehuda. Mereka akan merumput di sana dan berbaring di rumah-rumah Askelon pada malam hari; sebab TUHAN, Allah mereka, akan memperhatikan mereka dan akan memulihkan keadaan<x id="l" /> mereka.

Kemudian aku mematahkan tongkat yang kedua, yaitu "Ikatan", untuk meniadakan persaudaraan<n id="1" /> antara Yehuda dan Israel.

Pada waktu itu kita merebut segala kotanya;<x id="s" /> tidak ada kota yang tidak kita rampas dari pada mereka: enam puluh kota, seluruh wilayah Argob, kerajaan<x id="t" /> Og di Basan.<x id="u" />

dan yang masih tinggal dari Gilead beserta seluruh Basan, kerajaan Og, yakni seluruh wilayah Argob, aku berikan kepada suku Manasye<x id="f" /> yang setengah itu. --Seluruh Basan ini disebut negeri orang Refaim.<x id="g" /> --

Yair,<x id="h" /> anak Manasye, mengambil seluruh wilayah Argob sampai daerah orang Gesur dan orang Maakha,<x id="i" /> dan menamai<x id="j" /> daerah itu, yakni Basan, menurut namanya sendiri: Hawot-Yair, sampai sekarang.

Berkatalah bani Yusuf kepada Yosua, demikian: "Mengapa engkau memberikan kepadaku hanya satu bagian undian dan satu bidang tanah saja menjadi milik pusaka, padahal aku ini bangsa yang banyak jumlahnya, karena TUHAN sampai sekarang memberkati aku?<x id="o" />"

Sesudah itu engkau akan sampai ke Gibea<x id="p" /> Allah, tempat kedudukan<x id="q" /> pasukan orang Filistin. Dan apabila engkau masuk kota, engkau akan berjumpa di sana dengan serombongan nabi,<x id="r" /> yang turun dari bukit<x id="s" /> pengorbanan dengan gambus, rebana,<x id="t" /> suling<x id="u" /> dan kecapi<x id="v" /> di depan mereka; mereka sendiri akan kepenuhan<x id="w" /> seperti nabi<n id="1" />.

Dan jika ia mengundurkan diri ke suatu kota, maka seluruh Israel akan mengikat kota itu dengan tali, dan kita akan menyeretnya sampai ke sungai,<x id="r" /> hingga batu kecilpun tidak terdapat lagi di sana."

Selanjutnya Ben-Geber di Ramot-Gilead; wilayahnya ialah Hawot-Yair yang di Gilead;<x id="s" /> Yair<x id="t" /> ialah anak Manasye. Juga wilayah Argob yang di Basan dipegangnya, enam puluh kota<x id="u" /> besar, berpagar tembok dan berpalang pintu tembaga;

Lalu berkatalah pegawai-pegawainya kepadanya: "Ketahuilah, kami telah mendengar, bahwa raja-raja kaum Israel itu adalah raja-raja pemurah.<x id="h" /> Marilah kita menaruh kain kabung<x id="i" /> pada pinggang kita dan tali pada kepala kita, dan dengan demikian keluar menghadap raja Israel; barangkali ia akan menyelamatkan nyawamu."

Lalu mereka melilitkan kain kabung pada pinggang mereka dan tali pada kepala mereka, kemudian mereka pergi menghadap raja Israel sambil berkata: "Hambamu Benhadad berkata: Kiranya tuanku membiarkan aku hidup." Jawabnya: "Masih hidupkah dia? Dia saudaraku."

Di situ tirai-mirai dari pada kain lenan, mori halus dan kain ungu tua, yang terikat dengan tali lenan halus dan ungu muda bergantung pada tombol-tombol perak di tiang-tiang marmar putih, sedang katil<x id="h" /> emas dan perak ditempatkan di atas lantai pualam, marmar putih, gewang dan pelinggam.

Pandanglah Sion,<x id="r" /> kota pertemuan raya kita! Matamu akan melihat Yerusalem, tempat kediaman<x id="s" /> yang aman, kemah<x id="t" /> yang tidak berpindah-pindah,<x id="u" /> yang patoknya tidak dicabut untuk seterusnya, dan semua talinya tidak akan putus.

Maka mereka mengambil Yeremia dan memasukkannya ke dalam perigi<n id="1" /> milik pangeran Malkia yang ada di pelataran penjagaan<x id="o" /> itu; mereka menurunkan Yeremia dengan tali.<x id="p" /> Di perigi itu tidak ada air,<x id="q" /> hanya lumpur, lalu terperosoklah Yeremia ke dalam lumpur<x id="r" /> itu.

Ebed-Melekh membawa orang-orang itu dan masuk ke istana raja, ke gudang pakaian di tempat perbendaharaan; dari sana ia mengambil pakaian yang buruk-buruk dan pakaian yang robek-robek, lalu menurunkannya dengan tali<x id="x" /> kepada Yeremia di perigi itu.

Berserulah Ebed-Melekh, orang Etiopia itu, kepada Yeremia: "Taruhlah pakaian yang buruk-buruk dan robek-robek itu di bawah ketiakmu sebagai ganjal tali!" Yeremiapun berbuat demikian.

Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan bersundal<x id="z" /> di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur, engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya<x id="a" /> sebagai orang buangan.<x id="b" />"

Maka aku menggembalakan domba-domba sembelihan<x id="i" /> itu untuk pedagang-pedagang domba. Aku mengambil dua tongkat<n id="1" />: yang satu kusebutkan "Kemurahan" dan yang lain kusebutkan "Ikatan"; lalu aku menggembalakan domba-domba itu.