Orang menyudahi kegelapan,<x id="m" /> dan batu diselidikinya sampai sedalam-dalamnya, di dalam kekelaman dan kelam pekat.<x id="n" />

Di manakah jalan ke tempat kediaman terang, dan di manakah tempat tinggal<x id="i" /> kegelapan,

(18-12) Ia membuat kegelapan di sekeliling-Nya menjadi persembunyian-Nya,<x id="r" /> ya, menjadi pondok-Nya:<x id="s" /> air hujan yang gelap, awan yang tebal.

(18-29) Karena Engkaulah yang membuat pelitaku<x id="y" /> bercahaya; TUHAN, Allahku, menyinari<x id="z" /> kegelapanku.

Apabila Engkau mendatangkan gelap,<x id="q" /> maka haripun malamlah;<x id="r" /> ketika itulah bergerak segala binatang hutan.<x id="s" />

maka kegelapanpun tidak menggelapkan<x id="z" /> bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.

Dan aku melihat bahwa hikmat<x id="m" /> melebihi kebodohan,<x id="n" /> seperti terang melebihi kegelapan.

(5-16) Malah sepanjang umurnya ia berada dalam kegelapan dan kesedihan, mengalami banyak kesusahan, penderitaan dan kekesalan.

Pada waktu itu<x id="k" /> orang-orang tuli<x id="l" /> akan mendengar perkataan-perkataan sebuah kitab, dan lepas dari kekelaman<x id="m" /> dan kegelapan mata orang-orang buta akan melihat.<x id="n" />

untuk membuka mata yang buta<n id="1" />,<x id="o" /> untuk mengeluarkan<x id="p" /> orang hukuman dari tempat tahanan<x id="q" /> dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap<x id="r" /> dari rumah penjara.

untuk mengatakan kepada orang-orang yang terkurung:<x id="g" /> Keluarlah! kepada orang-orang yang ada di dalam gelap:<x id="h" /> Tampillah! Di sepanjang jalan mereka seperti domba yang tidak pernah kekurangan rumput, dan di segala bukit<x id="i" /> gundulpun tersedia rumput bagi mereka.

apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas<x id="h" /> maka terangmu<x id="i" /> akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah<x id="j" /> hari.

Matahari akan berubah menjadi gelap gulita<x id="v" /> dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN<x id="w" /> yang hebat dan dahsyat itu.

Bukankah hari TUHAN itu kegelapan<x id="i" /> dan bukan terang, kelam kabut dan tidak bercahaya?<x id="j" />

Bumi belum berbentuk<x id="e" /> dan kosong<n id="1" />;<x id="f" /> gelap gulita menutupi samudera raya,<x id="g" /> dan Roh Allah<x id="h" /> melayang-layang<x id="i" /> di atas permukaan air.

Dan Allah menamai<x id="n" /> terang itu siang, dan gelap itu malam.<x id="o" /> Jadilah petang dan jadilah pagi,<x id="p" /> itulah hari pertama<n id="1" />.

Lalu Musa mengulurkan tangannya ke langit dan datanglah gelap gulita<x id="u" /> di seluruh tanah Mesir selama tiga hari.

Lalu kamu mendekat dan berdiri di kaki gunung<x id="n" /> itu, sedang gunung itu menyala<x id="o" /> sampai ke pusar langit dalam gelap gulita, awan dan kegelapan.<x id="p" />

"Ketika kamu mendengar suara itu dari tengah-tengah gelap gulita, sementara gunung itu menyala, maka kamu, yakni semua kepala sukumu dan para tua-tuamu,<x id="z" /> mendekati aku,

dan ketika pintu gerbang<x id="d" /> hendak ditutup menjelang malam, maka keluarlah orang-orang itu; aku tidak tahu, ke mana orang-orang itu pergi<n id="1" />. Segeralah kejar mereka, tentulah kamu dapat menyusul mereka.<x id="e" />"