Tetapi barang-barang yang telah kaucuci, sehingga tanda itu lenyap dari padanya, haruslah dicuci untuk kedua kalinya, barulah menjadi tahir.

maka imam harus memerintahkan, supaya bagi orang yang akan ditahirkan<x id="g" /> itu diambil dua ekor burung yang hidup dan yang tidak haram, juga kayu aras, kain kirmizi dan hisop.<x id="h" />

Dan apa yang tinggal dari minyak itu haruslah dibubuhnya pada kepala orang yang akan ditahirkan.<x id="j" /> Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN.

Dan minyak selebihnya haruslah dibubuhnya pada kepala orang yang akan ditahirkan, supaya diadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN.<x id="y" />

yang seekor sebagai korban penghapus dosa, dan yang seekor lagi sebagai korban bakaran,<x id="a" /> di samping korban sajian. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang yang akan ditahirkan<x id="b" /> di hadapan TUHAN.

Dan burung yang hidup itu harus dilepaskannya ke luar kota ke padang.<x id="s" /> Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi rumah itu, maka rumah itu menjadi tahir.<x id="t" />

Dan setiap orang yang makan bangkai<x id="k" /> atau sisa mangsa binatang buas,<x id="l" /> baik ia orang Israel asli maupun orang asing, haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air<x id="m" /> dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam,<x id="n" /> barulah ia menjadi tahir.

Barulah sesudah itu orang Lewi boleh masuk untuk melakukan pekerjaan jabatannya pada Kemah Pertemuan,<x id="i" /> sesudah engkau mentahirkan mereka dan mengunjukkan mereka sebagai persembahan unjukan.<x id="j" />

Orang Lewi itu menghapus dosa dari dirinya dan mencuci pakaian<x id="t" /> mereka, kemudian Harun mengunjukkan mereka sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN, dan mengadakan pendamaian<x id="u" /> bagi mereka sambil mentahirkan mereka.<x id="v" />

orang yang tahir itu haruslah memercik<x id="g" /> kepada orang yang najis itu pada hari yang ketiga dan pada hari yang ketujuh, dan pada hari yang ketujuh itu haruslah ia menghapus dosa orang itu;<x id="h" /> dan orang yang najis itu haruslah mencuci pakaiannya<x id="i" /> dan membasuh badannya dengan air, lalu ia tahir pada waktu matahari terbenam.

Belum cukupkah bagi kita noda yang di Peor<x id="o" /> itu, yang dari padanya kita belum mentahirkan diri sampai hari ini dan yang menyebabkan umat TUHAN kena tulah,

Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan: "Pergilah mandi<x id="o" /> tujuh kali<x id="p" /> dalam sungai Yordan<n id="1" />, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir."

Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik dari segala sungai<x id="r" /> di Israel? Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir?" Kemudian berpalinglah ia dan pergi dengan panas<x id="s" /> hati.

Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali<x id="u" /> dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah<x id="v" /> tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak<x id="w" /> dan ia menjadi tahir.

Karena para imam dan orang-orang Lewi bersama-sama mentahirkan diri, sehingga tahirlah mereka sekalian. Demikianlah mereka menyembelih<x id="s" /> anak domba Paskah bagi semua orang yang pulang dari pembuangan, dan bagi saudara-saudara mereka, yakni para imam, dan bagi dirinya sendiri.

Mereka yang menguduskan dan mentahirkan dirinya untuk taman-taman<x id="m" /> dewa, dengan mengikuti seseorang yang ada di tengah-tengahnya, yang memakan daging babi<x id="n" /> dan binatang-binatang jijik serta tikus,<x id="o" /> mereka semuanya akan lenyap<x id="p" /> sekaligus, demikianlah firman TUHAN.

Zinahmu dan ringkikmu, persundalanmu<x id="q" /> yang mesum di atas bukit-bukit dan di padang-padang,<x id="r" /> Aku sudah melihat perbuatanmu yang keji itu. Celakalah engkau, hai Yerusalem, berapa lama lagi hingga engkau menjadi tahir?<x id="s" />

Aku akan mentahirkan<x id="w" /> mereka dari segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa terhadap Aku, dan Aku akan mengampuni<x id="x" /> segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa dan dengan memberontak terhadap Aku.

"Hai anak manusia, katakanlah kepadanya: Engkau adalah tanah yang tidak menerima hujan, tidak mendapat air pada masa kegeraman,<x id="b" />

Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada hari Aku mentahirkan<x id="w" /> kamu dari segala kesalahanmu, Aku akan membuat kota-kota didiami lagi dan reruntuhan-reruntuhan<x id="x" /> akan dibangun kembali.<x id="y" />