<n id="1" />Sesudah kedua anak Harun mati, yang terjadi pada waktu mereka mendekat ke hadapan TUHAN,<x id="a" /> berfirmanlah TUHAN kepada Musa.

Imam harus menyiramkan darahnya pada mezbah<x id="v" /> TUHAN<x id="w" /> di depan pintu Kemah Pertemuan dan membakar lemaknya menjadi bau yang menyenangkan bagi TUHAN.<x id="x" />

Imam harus mengunjukkan semuanya beserta roti hulu hasil itu sebagai persembahan unjukan<x id="i" /> di hadapan TUHAN, beserta kedua ekor domba itu. Semuanya itu haruslah menjadi persembahan kudus bagi TUHAN dan adalah bagian imam.

Itulah hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN, yang harus kamu maklumkan sebagai hari pertemuan kudus untuk mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN, yaitu korban bakaran dan korban sajian, korban sembelihan dan korban-korban curahan,<x id="h" /> setiap hari sebanyak yang ditetapkan untuk hari itu,

belum termasuk hari-hari Sabat<x id="i" /> TUHAN dan belum termasuk persembahan-persembahanmu<x id="j" /> atau segala korban nazarmu atau segala korban sukarelamu,<x id="k" /> yang kamu hendak persembahkan kepada TUHAN.

Jikalau itu termasuk hewan yang boleh dipersembahkan sebagai persembahan kepada TUHAN,<x id="c" /> maka apapun dari pada hewan itu yang dipersembahkan orang itu kepada TUHAN haruslah kudus.<x id="d" />

Akan tetapi anak sulung, yang sebagai anak sulung menjadi hak TUHAN<x id="t" /> dari antara hewan, tidak boleh dikuduskan oleh siapapun, baik seekor lembu maupun seekor kambing atau domba, itu milik TUHAN.

Haruslah imam membakar semuanya itu di atas mezbah<x id="c" /> sebagai korban api-apian bagi TUHAN; itulah korban penebus salah.

"Inilah hukum tentang korban keselamatan, yang harus dipersembahkan orang kepada TUHAN.

Lalu TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun, kata-Nya kepada mereka:

TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:

TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:

Apabila kamu mempersembahkan korban keselamatan kepada TUHAN, kamu harus mempersembahkannya sedemikian, hingga TUHAN berkenan akan kamu.

Tetapi pada tahun yang keempat haruslah segala buahnya menjadi persembahan kudus<x id="c" /> sebagai puji-pujian bagi TUHAN.

Kamu harus memelihara hari-hari sabat-Ku<x id="k" /> dan menghormati tempat kudus-Ku; Akulah TUHAN.<x id="l" />

Demikianlah kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku<x id="o" /> dan melakukannya; Akulah TUHAN yang menguduskan<x id="p" /> kamu.

Janganlah ia makan bangkai<x id="f" /> atau sisa mangsa binatang buas,<x id="g" /> supaya jangan ia menjadi najis<x id="h" /> karenanya; Akulah TUHAN.<x id="i" />

Dan apabila kamu menyembelih korban syukur<x id="s" /> bagi TUHAN, kamu harus menyembelihnya sedemikian, hingga TUHAN berkenan akan kamu.

Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan<x id="q" /> berat dan kamu harus mempersembahkan korban api-apian<x id="r" /> kepada TUHAN."

Demikianlah Musa menyampaikan kepada orang Israel firman tentang hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN.