Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu<n id="1" />,<x id="c" /> ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu;<x id="d" /> bulatkanlah<x id="e" /> hatiku untuk takut<x id="f" /> akan nama-Mu.

aku diajari ayahku, katanya kepadaku: "Biarlah hatimu memegang<x id="e" /> perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup.<x id="f" />

(9-14) Tua-tua<x id="v" /> dan orang yang terpandang,<x id="w" /> itulah kepala, dan nabi<x id="x" /> yang mengajarkan dusta,<x id="y" /> itulah ekor.

Dan orang berkata: "Kepada siapakah dia ini mau mengajarkan<x id="h" /> pengetahuannya dan kepada siapakah ia mau menjelaskan nubuat-nubuatnya?<x id="i" /> Seolah-olah kepada anak yang baru disapih,<x id="j" /> dan yang baru cerai susu!<x id="k" />

Mereka harus mengajar umat-Ku tentang perbedaan antara yang kudus dengan yang tidak kudus<x id="s" /> dan memberitahukan kepada mereka perbedaan antara yang najis dengan yang tahir.<x id="t" />

Tangan seorangpun tidak boleh merabanya, sebab pastilah ia dilempari<x id="b" /> dengan batu atau dipanahi sampai mati; baik binatang baik manusia, ia tidak akan dibiarkan hidup. Hanya apabila sangkakala<x id="c" /> berbunyi panjang, barulah mereka boleh mendaki gunung<x id="d" /> itu."

serta berkata: "Bukalah jendela yang di sebelah timur!" Dan ketika dibukanya, berkatalah Elisa: "Panahlah!<x id="z" />" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah<n id="1" /> kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek<x id="a" /> sampai habis lenyap."

Maka engkau harus berbicara kepadanya dan menaruh perkataan itu ke dalam mulutnya;<x id="h" /> Aku akan menyertai lidahmu dan lidahnya dan mengajarkan kepada kamu apa yang harus kamu lakukan.

Musa berseru-seru<x id="f" /> kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan<x id="g" /> kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba<x id="h" /> mereka,

dan haruslah kamu dapat mengajarkan<x id="d" /> kepada orang Israel segala ketetapan yang telah difirmankan TUHAN kepada mereka dengan perantaraan Musa.<x id="e" />"

Dan engkau harus berbuat menurut keputusan yang diberitahukan mereka kepadamu dari tempat yang akan dipilih TUHAN; engkau harus melakukan dengan setia segala yang ditunjukkan mereka kepadamu.

Hati-hatilah dalam hal penyakit kusta dan lakukanlah dengan tepat segala yang diajarkan imam-imam orang Lewi<x id="a" /> kepadamu; apa yang kuperintahkan kepada mereka<x id="b" /> haruslah kamu lakukan dengan setia.

Kamu catat keadaan negeri itu dalam tujuh bagian dan kamu bawa ke mari kepadaku; lalu aku akan membuang undi<x id="e" /> di sini bagi kamu di hadapan TUHAN, Allah kita.

Mengenai aku, jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada TUHAN dengan berhenti mendoakan<x id="s" /> kamu<n id="1" />; aku akan mengajarkan<x id="t" /> kepadamu jalan yang baik dan lurus.

Ketika budak itu sampai ke tempat letaknya anak panah yang dilepaskan Yonatan itu, maka berserulah Yonatan dari belakang budak itu, katanya: "Bukankah anak panah itu lebih ke sana?<x id="x" />"

Salah seorang imam yang telah mereka angkut dari Samaria ke dalam pembuangan pergi dan diam di Betel. Ia mengajarkan kepada mereka bagaimana seharusnya berbakti kepada TUHAN.

Sebab, lihat orang fasik melentur busurnya,<x id="l" /> mereka memasang anak panahnya<x id="m" /> pada tali busur, untuk memanah orang yang tulus hati<x id="n" /> di tempat gelap.<x id="o" />

Menaburlah<x id="j" /> bagimu sesuai dengan keadilan,<x id="k" /> menuailah menurut kasih setia! Bukalah bagimu tanah baru<n id="1" />,<x id="l" /> sebab sudah waktunya untuk mencari<x id="m" /> TUHAN, sampai Ia datang dan menghujani kamu dengan keadilan.<x id="n" />

Apakah gunanya<x id="c" /> patung<x id="d" /> pahatan, yang dipahat oleh pembuatnya? Apakah gunanya patung tuangan,<x id="e" /> pengajar dusta itu? Karena pembuatnya percaya akan buatannya, padahal berhala-berhala bisu belaka<x id="f" /> yang dibuatnya.

Celakalah orang yang berkata kepada sepotong kayu: "Terjagalah!" dan kepada sebuah batu bisu: "Bangunlah!<x id="g" />" Masakan dia itu mengajar? Memang ia bersalutkan emas dan perak,<x id="h" /> tetapi roh tidak ada sama sekali di dalamnya.<x id="i" />