maka suatu takhta<x id="s" /> akan ditegakkan<x id="t" /> dalam kasih setia dan di atasnya, dalam kemah Daud,<x id="u" /> akan duduk senantiasa seorang hakim yang menegakkan keadilan,<x id="v" /> dan yang segera melakukan kebenaran."

Aku akan mengenakan jubahmu kepadanya dan ikat pinggangmu<x id="i" /> akan Kuikatkan kepadanya, dan kekuasaanmu<x id="j" /> akan Kuberikan ke tangannya; maka ia akan menjadi bapa bagi penduduk Yerusalem dan bagi kaum Yehuda.

Sebab Ia sudah menundukkan penduduk tempat tinggi; kota yang berbenteng telah direndahkan-Nya, direndahkan-Nya sampai ke tanah<x id="p" /> dan dicampakkan-Nya sampai ke debu.<x id="q" />

Dengan segenap jiwa aku merindukan Engkau pada waktu malam,<x id="a" /> juga dengan sepenuh hati aku mencari<x id="b" /> Engkau pada waktu pagi; sebab apabila Engkau datang menghakimi<x id="c" /> bumi, maka penduduk dunia akan belajar apa yang benar.<x id="d" />

Kami mengandung, kami menggeliat sakit, tetapi seakan-akan kami melahirkan<x id="b" /> angin: kami tidak dapat mengadakan keselamatan<x id="c" /> di bumi, dan tiada lahir penduduk dunia.<x id="d" />

Sungguh, hai bangsa di Sion yang diam di Yerusalem, engkau tidak akan terus menangis.<x id="p" /> Tentulah Tuhan akan mengasihani engkau, apabila engkau berseru-seru;<x id="q" /> pada saat Ia mendengar teriakmu, Ia akan menjawab.<x id="r" />

sedang penduduknya yang tak berdaya menjadi terkejut dan malu; mereka menjadi seperti tumbuh-tumbuhan di padang dan seperti rumput hijau, seperti rumput<x id="g" /> di atas sotoh,<x id="h" /> atau gandum yang layu sebelum ia masak.

Aku berkata: aku tidak akan melihat TUHAN<x id="e" /> lagi di negeri orang-orang yang hidup;<x id="f" /> aku tidak akan melihat seorangpun lagi di antara penduduk dunia.

Tukang kayu<x id="a" /> merentangkan tali pengukur dan membuat bagan sebuah patung dengan kapur merah; ia mengerjakannya dengan pahat dan menggarisinya dengan jangka, lalu ia memberi bentuk seorang laki-laki<x id="b" /> kepadanya, seperti seorang manusia yang tampan, dan selanjutnya ditempatkan dalam kuil.<x id="c" />

Akulah yang menguatkan perkataan<x id="r" /> hamba-hamba-Ku dan melaksanakan<x id="s" /> keputusan-keputusan yang diberitakan utusan-utusan-Ku; yang berkata tentang Yerusalem:<x id="t" /> Baiklah ia didiami! dan tentang kota-kota Yehuda: Baiklah ia dibangun, Aku mau mendirikan kembali<x id="u" /> reruntuhannya!<x id="v" />

Duduklah dengan berdiam<x id="o" /> diri dan masuklah ke dalam gelap,<x id="p" /> hai puteri Kasdim!<x id="q" /> Sebab engkau tidak akan disebutkan lagi ratu<x id="r" /> atas kerajaan-kerajaan.<x id="s" />

Sesungguhnya, mereka sebagai jerami<x id="t" /> yang dibakar api;<x id="u" /> mereka tidak dapat melepaskan nyawanya dari kuasa nyala api;<x id="v" /> api itu bukan bara api untuk memanaskan diri, bukan api untuk berdiang!

Engkau akan membangun reruntuhan<x id="q" /> yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar<x id="r" /> yang diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebutkan "yang memperbaiki tembok yang tembus<x id="s" />", "yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni".

Mereka tidak akan mendirikan sesuatu, supaya orang lain mendiaminya,<x id="y" /> dan mereka tidak akan menanam sesuatu, supaya orang lain memakan buahnya; sebab umur<x id="z" /> umat-Ku akan sepanjang umur pohon,<x id="a" /> dan orang-orang pilihan-Ku<x id="b" /> akan menikmati pekerjaan tangan mereka.

Lalu kataku: "Celakalah<x id="t" /> aku<n id="1" />! aku binasa!<x id="u" /> Sebab aku ini seorang yang najis bibir,<x id="v" /><x id="w" /> dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir,<x id="x" /> namun mataku telah melihat<x id="y" /> Sang Raja,<x id="z" /> yakni TUHAN semesta alam.<x id="a" />"

Sebab itu beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Hai umat-Ku yang diam di Sion,<x id="n" /> janganlah takut<x id="o" /> terhadap Asyur, apabila mereka memukul<x id="p" /> engkau dengan gada<x id="q" /> dan menghantam engkau dengan tongkatnya, seperti yang dilakukan Mesir dahulu.

Dan penduduk tanah pesisir ini akan berkata pada waktu itu:<x id="n" /> Lihat, beginilah nasib<x id="o" /> orang-orang yang kami harapkan,<x id="p" /> kepada siapa kami melarikan diri minta pertolongan<x id="q" /> supaya diselamatkan dari raja Asyur. Bagaimana mungkin kami terluput?<x id="r" />"

Labanya dan upah sundalnya akan kudus bagi TUHAN,<x id="l" /> tidak akan ditahan atau disimpan, tetapi dengan labanya itu akan disediakan makanan yang cukup dan pakaian<x id="m" /> yang indah bagi orang-orang yang diam di hadapan TUHAN.<x id="n" />

Sebab sesungguhnya, TUHAN mau keluar<x id="m" /> dari tempat-Nya<x id="n" /> untuk menghukum<x id="o" /> penduduk bumi karena kesalahannya, dan bumi tidak lagi menyembunyikan darah<x id="p" /> yang tertumpah di atasnya, tidak lagi menutupi orang-orang yang mati terbunuh di sana.

Tetapi juru minuman agung berkata: "Adakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini hanya kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang duduk di atas tembok, yang memakan tahinya dan meminum air kencingnya<x id="v" /> bersama-sama dengan kamu?"