Juga orang Israel bersama-sama dengan engkau akan diserahkan TUHAN ke dalam tangan orang Filistin, dan besok engkau serta anak-anakmu<x id="e" /> sudah ada bersama-sama dengan daku. Juga tentara Israel akan diserahkan TUHAN ke dalam tangan orang Filistin."

Ketika dilihat orang-orang Israel, yang di seberang lembah dan yang di seberang sungai Yordan, bahwa tentara Israel telah melarikan diri, dan bahwa Saul serta anak-anaknya sudah mati, maka mereka meninggalkan kota-kota mereka lalu melarikan diri juga; kemudian datanglah orang Filistin dan menetap di sana.

Jawab Eli: "Pergilah dengan selamat,<x id="b" /> dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya.<x id="c" />"

Mengapa engkau memandang dengan loba kepada korban<x id="z" /> sembelihan-Ku dan korban sajian-Ku,<x id="a" /> yang telah Kuperintahkan, dan mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih dari pada-Ku<n id="1" />, sambil kamu menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap korban sajian umat-Ku Israel?

Maka engkau akan memandang dengan mata bermusuhan<x id="g" /> kepada segala kebaikan yang akan Kulakukan kepada Israel dan dalam keluargamu takkan ada seorang kakek<x id="h" /> untuk selamanya.

Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Ketahuilah, Aku akan melakukan sesuatu di Israel, sehingga setiap orang yang mendengarnya, akan bising<x id="d" /> kedua telinganya.

Segera sesudah tabut perjanjian TUHAN sampai ke perkemahan, bersoraklah seluruh orang Israel dengan nyaring,<x id="x" /> sehingga bumi bergetar.

Ia menamai anak itu Ikabod<n id="1" />,<x id="n" /> katanya: "Telah lenyap kemuliaan<x id="o" /> dari Israel" --karena tabut Allah sudah dirampas dan karena mertuanya dan suaminya.

Sejak saat tabut itu tinggal di Kiryat-Yearim<x id="h" /> berlalulah waktu yang cukup lama, yakni dua puluh tahun, dan seluruh kaum Israel mengeluh kepada TUHAN.<x id="i" />

Lalu kata orang Israel kepada Samuel: "Janganlah berhenti berseru<x id="w" /> bagi kami kepada TUHAN<n id="1" />, Allah kita, supaya Ia menyelamatkan kami dari tangan orang Filistin itu."

Sesudah itu Samuel<x id="x" /> mengambil seekor anak domba yang menyusu, lalu mempersembahkan seluruhnya kepada TUHAN sebagai korban bakaran. Dan ketika Samuel berseru kepada TUHAN bagi orang Israel, maka TUHAN menjawab dia.<x id="y" />

Keluarlah orang-orang Israel dari Mizpa, mengejar orang Filistin itu dan memukul mereka kalah sampai hilir Bet-Kar.

Demikianlah orang Filistin itu ditundukkan<x id="d" /> dan tidak lagi memasuki daerah Israel. Tangan TUHAN melawan orang Filistin seumur hidup Samuel,

Dari tahun ke tahun ia berkeliling ke Betel,<x id="j" /> Gilgal<x id="k" /> dan Mizpa, dan memerintah<x id="l" /> atas orang Israel di segala tempat itu,

lalu ia kembali ke Rama,<x id="m" /> sebab di sanalah rumahnya dan di sanalah ia memerintah<x id="n" /> atas orang Israel; dan di sana ia mendirikan mezbah<x id="o" /> bagi TUHAN.

TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah<x id="y" /> permintaan mereka dan angkatlah seorang raja bagi mereka<n id="1" />." Kemudian berkatalah Samuel kepada orang-orang Israel itu: "Pergilah, masing-masing ke kotanya."

Orang ini ada anaknya laki-laki, namanya Saul, seorang muda yang elok rupanya;<x id="c" /> tidak ada seorangpun dari antara orang Israel yang lebih<x id="d" /> elok dari padanya: dari bahu ke atas ia lebih tinggi<x id="e" /> dari pada setiap orang sebangsanya.

--Dahulu di antara orang Israel, apabila seseorang pergi menanyakan petunjuk<x id="o" /> Allah, ia berkata begini: "Mari kita pergi kepada pelihat<n id="1" />," sebab nabi yang sekarang ini disebutkan dahulu pelihat.<x id="p" /> --

Tetapi Nahas, orang Amon itu, berkata kepada mereka: "Dengan syarat<x id="n" /> inilah aku akan mengadakan perjanjian dengan kamu, bahwa tiap mata kananmu akan kucungkil;<x id="o" /> dengan demikian aku mendatangkan malu<x id="p" /> kepada segenap orang Israel."

Tetapi kata Saul: "Pada hari ini<x id="g" /> seorangpun tidak boleh dibunuh, sebab pada hari ini TUHAN telah mewujudkan keselamatan<x id="h" /> kepada Israel."