TUHAN telah menyatakan sumpah setia kepada Daud,<x id="t" /> Ia tidak akan memungkirinya: "Seorang anak kandungmu<x id="u" /> akan Kududukkan di atas takhtamu;

Raja yang bersemayam di atas kursi pengadilan<x id="y" /> dapat mengetahui segala yang jahat dengan matanya.<x id="z" />

Aku akan memberikan dia kedudukan yang teguh seperti gantungan<x id="o" /> yang dipasang kuat-kuat pada tembok yang kokoh;<x id="p" /> maka ia akan menjadi kursi kemuliaan<x id="q" /> bagi kaum keluarganya.

Aku akan menaruh takhta-Ku di Elam, dan Aku akan membinasakan dari sana raja dan pemuka-pemuka, demikianlah firman TUHAN.

juga pegawai-pegawai raja telah datang mengucap selamat kepada tuan kita raja Daud, dengan berkata: Kiranya Allahmu membuat nama Salomo lebih masyhur dari pada namamu dan takhtanya lebih agung<x id="v" /> dari pada takhtamu. Dan rajapun telah sujud menyembah di atas tempat tidurnya,

Batsyeba masuk menghadap raja Salomo untuk membicarakan hal itu untuk Adonia, lalu bangkitlah raja mendapatkannya serta tunduk menyembah kepadanya; kemudian duduklah ia di atas takhtanya dan ia menyuruh meletakkan kursi untuk bunda<x id="z" /> raja, lalu perempuan itu duduk di sebelah kanannya.<x id="a" />

maka Aku akan meneguhkan<x id="z" /> takhta kerajaanmu atas Israel untuk selama-lamanya seperti yang telah Kujanjikan kepada Daud, ayahmu, dengan berkata: Keturunanmu takkan<x id="a" /> terputus dari takhta kerajaan Israel.

Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam<n id="1" /><x id="p" /> dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.

Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku,<x id="f" /> dan kepada perintahmu<x id="g" /> seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu.<x id="h" />"

Apabila ia duduk di atas takhta<x id="w" /> kerajaan, maka haruslah ia menyuruh menulis<x id="x" /> baginya salinan<x id="y" /> hukum ini menurut kitab yang ada pada imam-imam orang Lewi.

Pada suatu kali, setelah mereka habis makan dan minum di Silo, berdirilah Hana, sedang imam Eli duduk di kursi dekat tiang pintu bait suci<x id="r" /> TUHAN,

yakni memindahkan kerajaan dari keluarga Saul dan mendirikan takhta kerajaan Daud atas Israel dan atas Yehuda, dari Dan sampai Bersyeba.<x id="p" />"

Perempuan Tekoa itu berkata kepada raja: "Aku dan keluargaku<x id="h" /> akan menanggung kesalahan<x id="i" /> itu, ya tuanku raja, tetapi raja dan takhtanya tak bersalah.<x id="j" />"

Lalu perempuan itu berkata kepadanya: "Tuanku sendiri telah bersumpah<x id="v" /> demi TUHAN, Allahmu, kepada hambamu ini: Anakmu Salomo akan menjadi raja sesudah aku, dan ia akan duduk di atas takhtaku.

Dan kepadamulah, ya tuanku raja, tertuju mata seluruh orang Israel, supaya engkau memberitahukan kepada mereka siapa yang akan duduk di atas takhta tuanku raja sesudah tuanku.

Natan berkata: "Ya tuanku raja, tuanku sendirilah rupa-rupanya yang telah berkata: Adonia akan menjadi raja sesudah aku dan ia akan duduk di atas takhtaku!

Sesudah itu kamu berjalan pulang dengan mengiring dia; lalu ia akan masuk dan duduk di atas takhtaku, sebab dialah yang harus naik takhta menggantikan aku, dan dialah yang kutunjuk menjadi raja atas Israel dan Yehuda."

dan beginilah katanya: Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang pada hari ini telah memberi seorang duduk<x id="w" /> di atas takhtaku yang aku sendiri masih boleh saksikan."

Demikianlah darah mereka akan ditanggungkan kepada Yoab dan keturunannya untuk selama-lamanya, tetapi Daud dan keturunannya dan keluarganya dan takhtanya akan mendapat selamat dari pada TUHAN sampai selama-lamanya."

Dibuatnya juga Balai Singgasana, tempat ia memutuskan hukum,<x id="e" /> balai pengadilan, yang ditutupi dengan kayu aras dari lantai sampai ke balok langit-langit.<x id="f" />