Suku Naftali tidak menghalau penduduk Bet-Semes<x id="d" /> dan penduduk Bet-Anat,<x id="e" /> sehingga mereka diam di tengah-tengah orang Kanaan, penduduk asli di negeri itu; tetapi penduduk Bet-Semes dan Bet-Anat itu menjadi orang rodi bagi mereka.

Dia adalah anak seorang janda dari suku Naftali, sedang ayahnya orang Tirus, tukang tembaga; ia penuh dengan keahlian,<x id="j" /> pengertian dan pengetahuan untuk melakukan segala<x id="k" /> pekerjaan tembaga; ia datang kepada raja Salomo, lalu melakukan segala pekerjaan itu bagi raja.

Juga orang-orang yang tinggal dekat mereka, bahkan dari Isakhar, Zebulon dan Naftali, membawa makanan dengan memakai keledai, unta, bagal dan lembu, yakni bahan makanan tepung, kue ara dan kue kismis,<x id="p" /> anggur dan minyak, lembu sapi dan kambing domba, dalam jumlah besar,<x id="q" /> sebab ada sukacita<x id="r" /> di Israel.

Lalu Benhadad mendengarkan permintaan raja Asa; ia menyuruh panglima-panglimanya menyerang kota-kota Israel. Dan mereka memukul kalah Iyon, Dan, Abel-Maim dan segala tempat perbekalan kota-kota di Naftali.<x id="h" />

(8-23) Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman<n id="1" /><x id="x" /> untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali,<x id="y" /> maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain.

Lalu Benhadad mendengarkan permintaan raja Asa; ia menyuruh panglima-panglimanya menyerang kota-kota Israel dan ia mengalahkan<x id="b" /> Iyon, Dan, Abel-Bet-Maakha dan seluruh Kinerot serta seluruh tanah Naftali.

Dalam zaman Pekah, raja Israel, datanglah Tiglat-Pileser,<x id="s" /> raja Asyur; direbutnyalah Iyon,<x id="t" /> Abel-Bet-Maakha, Yanoah, Kedesh dan Hazor, Gilead dan Galilea, seluruh tanah Naftali,<x id="u" /> lalu diangkutnyalah<x id="v" /> penduduknya ke Asyur<n id="1" /> ke dalam pembuangan.