apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti badai, dan celaka<x id="o" /> melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan kecemasan datang menimpa kamu.

Janganlah merencanakan kejahatan terhadap sesamamu, sedangkan tanpa curiga ia tinggal bersama-sama dengan engkau.<x id="r" />

Itulah sebabnya ia ditimpa kebinasaan dengan tiba-tiba,<x id="y" /> sesaat<x id="z" /> saja ia diremukkan tanpa dapat dipulihkan<x id="a" /> lagi.

Jikalau engkau berjalan, engkau akan dipimpinnya, jikalau engkau berbaring, engkau akan dijaganya, jikalau engkau bangun, engkau akan disapanya.

Ketika Ia mempersiapkan<x id="w" /> langit, aku di sana, ketika Ia menggaris kaki langit<x id="x" /> pada permukaan air samudera raya,

Berbahagialah orang yang mendengarkan<x id="i" /> daku, yang setiap hari menunggu pada pintuku, yang menjaga tiang pintu gerbangku.

Mengenakan denda orang benar<x id="t" /> adalah salah, memukul orang muliapun tidak patut.

Raja yang bersemayam di atas kursi pengadilan<x id="y" /> dapat mengetahui segala yang jahat dengan matanya.<x id="z" />

Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN<n id="1" />, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini.<x id="d" />

Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar.<x id="l" />

Didiklah<x id="u" /> orang muda menurut jalan yang patut baginya<n id="1" />,<x id="v" /> maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang<x id="w" /> dari pada jalan itu.

Karena menyimpannya dalam hati akan menyenangkan bagimu, bila semuanya itu tersedia pada bibirmu.

Anakku, makanlah madu, sebab itu baik; dan tetesan madu manis untuk langit-langit mulutmu.

Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.<x id="l" />

Karena engkau akan menimbun bara api<x id="r" /> di atas kepalanya, dan TUHAN akan membalas itu kepadamu.<x id="s" />

Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar.<x id="t" />

Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.<x id="u" />

Orang yang ikut campur dalam pertengkaran orang lain adalah seperti orang yang menangkap telinga anjing yang berlalu.

Seperti pecahan periuk bersalutkan perak, demikianlah bibir manis dengan hati jahat.

Sekalipun engkau menumbuk orang bodoh dalam lesung, dengan alu bersama-sama gandum, kebodohannya tidak akan lenyap dari padanya.