Kata Musa kepada mertuanya itu: "Sebab bangsa ini datang kepadaku untuk menanyakan petunjuk<x id="f" /> Allah.

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah kepada bangsa itu; suruhlah mereka menguduskan<x id="v" /> diri pada hari ini dan besok, dan mereka harus mencuci pakaiannya.<x id="w" />

Maka kata Musa kepada bangsa itu: "Bersiaplah menjelang hari yang ketiga, dan janganlah<x id="f" /> kamu bersetubuh dengan perempuan."

Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung.<x id="k" />

Adapun bangsa itu berdiri jauh-jauh, tetapi Musa pergi mendekati embun<x id="n" /> yang kelam di mana Allah ada.

Hanya Musa sendirilah yang mendekat<x id="d" /> kepada TUHAN, tetapi mereka itu tidak boleh mendekat, dan bangsa itu tidak boleh naik bersama-sama dengan dia."

Orang yang mencampur rempah-rempah menjadi minyak yang semacam itu atau yang membubuhnya pada badan orang awam, haruslah dilenyapkan<x id="d" /> dari antara bangsanya."

Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun.

Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan,<x id="b" /> sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum;<x id="c" /> kemudian bangunlah mereka dan bersukaria<n id="1" />.<x id="d" />

Ketika Yosua<x id="c" /> mendengar suara bangsa itu bersorak, berkatalah ia kepada Musa: "Ada bunyi sorak peperangan kedengaran di perkemahan."

Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang--sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh<x id="o" /> bagi lawan mereka--

Demikianlah TUHAN menulahi bangsa itu, karena mereka telah menyuruh membuat anak lembu<x id="c" /> buatan Harun itu.

Ketika bangsa itu mendengar ancaman yang mengerikan ini, berkabunglah<x id="k" /> mereka dan seorangpun tidak ada yang memakai perhiasannya.

sebab jika engkau tidak membiarkan umat-Ku itu pergi, maka Aku akan melepaskan pikat terhadap engkau, terhadap pegawai-pegawaimu, rakyatmu dan rumah-rumahmu, sehingga rumah-rumah orang Mesir, bahkan tanah, di mana mereka berdiri akan penuh dengan pikat.

Lalu kata Musa: "Sekarang aku keluar meninggalkan tuanku dan akan berdoa kepada TUHAN, maka pikat itu akan dijauhkan besok dari Firaun, dari pegawai-pegawainya dan rakyatnya; hanya janganlah Firaun berlaku curang<x id="d" /> lagi dengan tidak membiarkan bangsa itu pergi untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN."

Lalu TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati<x id="f" /> terhadap bangsa itu; lagipula Musa adalah seorang yang sangat terpandang<x id="g" /> di tanah Mesir, di mata pegawai-pegawai Firaun dan di mata rakyat.

Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir.<x id="b" />"

Ketika diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa itu telah lari,<x id="r" /> maka berubahlah hati<x id="s" /> Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa itu, dan berkatalah mereka: "Apakah yang telah kita perbuat ini, bahwa kita membiarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?"

Hauslah<x id="j" /> bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlah<x id="k" /> bangsa itu kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh<x id="l" /> kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?"

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan<x id="s" /> yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara<x id="t" /> dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya<x id="u" /> kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.