Juga penduduk Nob,<x id="t" /> kota imam itu, dibunuh raja dengan mata pedang;<x id="u" /> laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak yang menyusu, pula lembu, keledai dan domba dibunuhnya dengan mata pedang.

Dia dianiaya,<x id="w" /> tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya<x id="x" /> seperti anak domba<x id="y" /> yang dibawa ke pembantaian<n id="1" />;<x id="z" /> seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.

Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah<x id="r" /> mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu<n id="1" />.<x id="s" />

Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek<x id="b" /> dan rakyatnya dengan mata pedang.

Ia dimasukkan dalam tahanan untuk menantikan keputusan<x id="i" /> sesuai dengan firman TUHAN.

Lalu Musa mencatat mereka sesuai dengan titah TUHAN, seperti yang diperintahkan kepadanya.

Itulah pertama kali mereka berangkat menurut titah TUHAN dengan perantaraan Musa.<x id="f" />

seperti yang ditunjukkan undian haruslah dibagikan milik pusaka setiap suku, di antara yang besar dan yang kecil jumlahnya."

Tetapi kamu tidak mau berjalan ke sana,<x id="l" /> kamu menentang<x id="m" /> titah TUHAN<n id="1" />, Allahmu.

Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.<x id="x" />

"Pasanglah telingamu,<x id="v" /> hai langit,<x id="w" /> aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.<x id="x" />

Lalu orang-orang Israel mengambil bekal orang-orang itu, tetapi tidak meminta keputusan<x id="a" /> TUHAN<n id="1" />.

Ingatlah<x id="n" /> perbuatan-perbuatan ajaib<x id="o" /> yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya<x id="p" /> dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya,

"Berapa lamakah lagi engkau akan berbicara begitu,<x id="l" /> dan perkataan mulutmu seperti angin<x id="m" /> yang menderu?

Sekalipun aku benar, mulutku sendiri akan menyatakan aku tidak benar; sekalipun aku tidak bersalah, Ia akan menyatakan aku bersalah.<x id="i" />

Kesalahanmulah<x id="y" /> yang mengajar mulutmu,<x id="z" /> dan bahasa orang licik<x id="a" /> yang kaupilih.

Mulutmu sendirilah yang mempersalahkan engkau, bukan aku; bibirmu sendiri menjadi saksi menentang engkau.<x id="b" />

sehingga engkau memalingkan hatimu<x id="n" /> menentang Allah, dan mulutmu<x id="o" /> mengeluarkan perkataan<x id="p" /> serupa itu?

Kalau aku memanggil budakku, ia tidak menyahut; aku harus membujuknya dengan kata-kata manis.

Sungguhpun kejahatan<x id="n" /> manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya,<x id="o" />