Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.<x id="i" />"

Setelah itu menangislah<x id="o" /> ia keras-keras, sehingga kedengaran<x id="p" /> kepada orang Mesir dan kepada seisi istana Firaun.

Lalu berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Ayahmu dan saudara-saudaramu telah datang kepadamu.

Lalu berkatalah mereka: "Engkau telah memelihara hidup kami; asal kiranya kami mendapat kasih tuanku,<x id="y" /> biarlah kami menjadi hamba kepada Firaun.<x id="z" />"

Sahut puteri Firaun kepadanya: "Baiklah." Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu.

Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus<x id="k" /> engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir.<x id="l" />"

Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung<n id="1" />;<x id="u" />

Lagi kata Firaun: "Lihat, sekarang telah terlalu banyak<x id="q" /> bangsamu di negeri ini, masakan kamu hendak menghentikan mereka dari kerja paksanya!"

Pada hari itu juga Firaun memerintahkan kepada pengerah-pengerah<x id="r" /> bangsa itu dan kepada mandur-mandur mereka sendiri:

Sesudah itu pergilah para mandur Israel kepada Firaun dan mengadukan halnya kepadanya: "Mengapakah tuanku berlaku seperti itu terhadap hamba-hambamu ini?

Waktu mereka meninggalkan Firaun berjumpalah mereka dengan Musa dan Harun, yang sedang menantikan mereka,

(6-10) "Pergilah menghadap,<x id="f" /> katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, bahwa ia harus membiarkan orang Israel pergi dari negerinya.<x id="g" />"

(6-29) Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Bukankah aku ini seorang yang tidak petah lidahnya,<x id="k" /> bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku?"

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah<x id="l" /> bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.<x id="m" />

Tetapi Aku akan mengeraskan hati<x id="n" /> Firaun<n id="1" />, dan Aku akan memperbanyak tanda-tanda dan mujizat-mujizat<x id="o" /> yang Kubuat di tanah Mesir.

Adapun Musa delapan puluh tahun umurnya<x id="v" /> dan Harun delapan puluh tiga tahun, ketika mereka berbicara kepada Firaun.

Kemudian Firaunpun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir;<x id="y" /> dan merekapun, ahli-ahli<x id="z" /> Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera<x id="a" /> mereka.

Tetapi hati<x id="b" /> Firaun berkeras, sehingga tidak mau mendengarkan<x id="c" /> mereka keduanya--seperti yang telah difirmankan TUHAN.

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Firaun berkeras hati,<x id="d" /> ia menolak membiarkan bangsa itu pergi.

Firaun berpaling, lalu masuk ke istananya dan tidak mau memperhatikan hal itu juga.