Maka mereka masing-masing membawa perbaraannya,<x id="t" /> membubuh api ke dalamnya, menaruh ukupan di atasnya, lalu berdirilah mereka di depan pintu Kemah Pertemuan, juga Musa dan Harun.

juga emas yang disucikan untuk mezbah pembakaran ukupan<x id="z" /> seberat yang diperlukan dan emas untuk pembentukan kereta<x id="a" /> yang menjadi tumpangan kedua kerub, yang mengembangkan sayapnya sambil menudungi<x id="b" /> tabut perjanjian TUHAN.

Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati<x id="q" /> sehingga ia melakukan hal yang merusak<n id="1" />.<x id="r" /> Ia berubah setia<x id="s" /> kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan<x id="t" /> di atas mezbah pembakaran ukupan.

Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kusta<x id="z" /> pada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.

Bahkan mereka menutup pintu-pintu balai rumah TUHAN dan memadamkan segala pelita. Mereka tidak membakar korban ukupan<x id="e" /> dan tidak mempersembahkan korban bakaran bagi Allah orang Israel di tempat kudus,

Jangan lagi membawa persembahanmu<x id="x" /> yang tidak sungguh, sebab baunya<x id="y" /> adalah kejijikan<x id="z" /> bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru<x id="a" /> dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan,<x id="b" /> Aku tidak tahan melihatnya, karena perayaanmu itu penuh kejahatan.

Kemudian imam itu harus membubuh sedikit dari darah itu pada tanduk-tanduk<x id="t" /> mezbah pembakaran ukupan dari wangi-wangian, yang ada di hadapan TUHAN di dalam Kemah Pertemuan, dan semua darah selebihnya harus dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah<x id="u" /> korban bakaran<x id="v" /> yang di depan pintu Kemah Pertemuan.

Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu,<x id="b" /> masing-masing mengambil perbaraannya,<x id="c" /> membubuh api ke dalamnya<x id="d" /> serta menaruh ukupan<x id="e" /> di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN<x id="f" /> api yang asing<n id="1" /> yang tidak diperintahkan-Nya<x id="g" /> kepada mereka.

Tetapi Eleazar,<x id="u" /> anak imam Harun, bertanggung jawab atas minyak untuk penerangan,<x id="v" /> ukupan<x id="w" /> dari wangi-wangian, korban sajian<x id="x" /> yang tetap dan minyak urapan; ia bertanggung jawab atas segenap Kemah Suci dan segala isinya, yakni barang-barang kudus dan perabotannya."

bubuhlah api<x id="x" /> ke dalamnya dan taruhlah ukupan<x id="y" /> di atasnya, di hadapan TUHAN pada esok hari, dan orang yang akan dipilih<x id="z" /> TUHAN, dialah yang kudus.<x id="a" /> Cukuplah itu, hai orang-orang Lewi!"

Itu menjadi suatu peringatan bagi orang Israel, supaya jangan tampil orang awam yang bukan dari keturunan Harun untuk membakar ukupan<x id="b" /> di hadapan TUHAN,<x id="c" /> dan jangan ia menjadi seperti Korah dan kumpulannya<x id="d" />--seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya dengan perantaraan Musa.

Berkatalah Musa kepada Harun: "Ambillah perbaraan,<x id="h" /> bubuhlah api ke dalamnya dari atas mezbah, dan taruhlah ukupan, dan pergilah dengan segera kepada umat<x id="i" /> itu dan adakanlah pendamaian<x id="j" /> bagi mereka, sebab murka TUHAN<x id="k" /> telah berkobar, dan tulah<x id="l" /> sedang mulai."

Maka Harun mengambil perbaraan, seperti yang dikatakan Musa, dan berlarilah ia ke tengah-tengah jemaah itu, dan tampaklah tulah telah mulai di antara bangsa<x id="m" /> itu; lalu dibubuhnyalah ukupan dan diadakannyalah pendamaian bagi bangsa itu.

Dan Aku telah memilihnya<x id="v" /> dari segala suku Israel menjadi imam bagi-Ku, supaya ia mempersembahkan korban di atas mezbah-Ku, membakar ukupan<x id="w" /> dan memakai baju efod<x id="x" /> di hadapan-Ku; kepada kaummu telah Kuserahkan segala korban<x id="y" /> api-apian orang Israel.

Tetapi Harun dan anak-anaknya berkewajiban membakar korban di atas mezbah<x id="p" /> korban bakaran dan di atas mezbah pembakaran ukupan,<x id="q" /> dan melakukan segala pekerjaan di tempat maha kudus serta mengadakan pendamaian bagi orang Israel, tepat seperti yang diperintahkan Musa, hamba Allah itu.

Ketahuilah, aku hendak mendirikan sebuah rumah<x id="c" /> bagi nama TUHAN, Allahku, untuk menguduskannya bagi Dia, supaya di hadapan-Nya dibakar ukupan<x id="d" /> dari wangi-wangian, tetap diatur roti<x id="e" /> sajian dan dipersembahkan korban bakaran<x id="f" /> pada waktu pagi dan pada waktu petang, pada hari-hari Sabat<x id="g" /> dan bulan-bulan baru,<x id="h" /> dan pada perayaan-perayaan yang ditetapkan TUHAN, Allah kami, sebab semuanya itu adalah kewajiban orang Israel untuk selama-lamanya.

yakni setiap pagi dan setiap petang<x id="u" /> mereka membakar bagi TUHAN korban bakaran dan ukupan<x id="v" /> dari wangi-wangian, menyusun roti sajian di atas meja<x id="w" /> yang tahir, dan mengatur kandil emas dengan pelita-pelitanya<x id="x" /> untuk dinyalakan setiap petang, karena kamilah yang memelihara kewajiban kami terhadap TUHAN, Allah kami, tetapi kamulah yang meninggalkan-Nya.

Dan di hadapannya berdiri tujuh puluh orang tua-tua<x id="o" /> kaum Israel, dengan Yaazanya bin Safan di tengah-tengah mereka dan masing-masing memegang bokor ukupannya<x id="p" /> di tangannya, dan keharuman dari asap ukupan<x id="q" /> itu naik<x id="r" /> ke atas.