Sebab dunia orang mati<x id="c" /> tidak dapat mengucap syukur<x id="d" /> kepada-Mu, dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau; orang-orang yang turun ke liang kubur<x id="e" /> tidak menanti-nanti akan kesetiaan-Mu.

Engkau datang menghadap Molokh<x id="j" /> dengan membawa minyak dan banyak-banyak wangi-wangian;<x id="k" /> engkau menyuruh duta-dutamu<x id="l" /> pergi sampai jauh, dan sampai ke bawah di dunia<x id="m" /> orang mati.

Sekalipun mereka menembus sampai ke dunia orang mati,<x id="r" /> tangan-Ku akan mengambil mereka dari sana; sekalipun mereka naik ke langit,<x id="s" /> Aku akan menurunkan<x id="t" /> mereka dari sana.

Sekalian anaknya laki-laki dan perempuan berusaha menghiburkan dia,<x id="r" /> tetapi ia menolak dihiburkan,<x id="s" /> serta katanya: "Tidak! Aku akan berkabung, sampai aku turun mendapatkan anakku,<x id="t" /> ke dalam dunia orang mati<n id="1" />!<x id="u" />" Demikianlah Yusuf ditangisi oleh ayahnya.

Jika anak ini kamu ambil pula dari padaku, dan ia ditimpa kecelakaan, maka tentulah kamu akan menyebabkan aku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati<x id="a" /> karena nasib celaka.<x id="b" />

tentulah akan terjadi, apabila dilihatnya anak itu tidak ada, bahwa ia akan mati,<x id="e" /> dan hamba-hambamu ini<x id="f" /> akan menyebabkan hambamu, ayah kami yang ubanan itu, turun ke dunia orang mati<x id="g" /> karena dukacita.

Demikianlah mereka dengan semua orang yang ada pada mereka turun hidup-hidup ke dunia orang mati;<x id="r" /> dan bumi menutupi mereka, sehingga mereka binasa dari tengah-tengah jemaah itu.

Sebab api telah dinyalakan oleh murka-Ku,<x id="h" /> dan bernyala-nyala sampai ke bagian dunia orang mati yang paling bawah;<x id="i" /> api itu memakan<x id="j" /> bumi dengan hasilnya,<x id="k" /> dan menghanguskan dasar gunung-gunung.<x id="l" />

Sekarang janganlah bebaskan dia dari hukuman, sebab engkau seorang yang bijaksana<x id="q" /> dan tahu apa yang harus kaulakukan kepadanya untuk membuat yang ubanan itu turun dengan berdarah ke dalam dunia orang mati<n id="1" />."

Segala sesuatu<x id="k" /> yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga<n id="1" />,<x id="l" /> karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat<x id="m" /> dalam dunia orang mati,<x id="n" /> ke mana engkau akan pergi.

<n id="1" />--Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta<x id="d" /> kuat seperti maut, kegairahan<x id="e" /> gigih seperti dunia orang mati<n id="2" />, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!

Sebab itu dunia<x id="z" /> orang mati akan membuka kerongkongannya<x id="a" /> lapang-lapang dan akan mengangakan mulutnya lebar-lebar dengan tiada terhingga, sehingga lenyap ke dalamnya segala kesemarakan dan keramaian Yerusalem, segala kegaduhannya dan orang-orang yang bersukaria<x id="b" /> di kota itu.

Dunia orang mati<x id="d" /> yang di bawah gemetar untuk menyongsong kedatanganmu, dijagakannya arwah-arwah<x id="e" /> bagimu, yaitu semua bekas pemimpin<x id="f" /> di bumi; semua bekas raja bangsa-bangsa<x id="g" /> dibangunkannya dari takhta mereka.

Perjanjianmu dengan maut itu akan ditiadakan, dan persetujuanmu dengan dunia orang mati itu tidak akan tetap berlaku;<x id="g" /> apabila cemeti berdesik-desik<x id="h" /> dengan kerasnya, kamu akan hancur diinjak-injak.<x id="i" />

Mereka juga turun bersama dia ke dunia orang mati, yaitu ke orang-orang yang mati terbunuh oleh pedang,<x id="r" /> dan mereka yang bernaung di bawahnya di tengah bangsa-bangsa mati juga.

Orang-orang berkuasa yang gagah perkasa beserta pembantu-pembantunya akan berbicara mengenai dia dari tengah dunia orang mati:<x id="y" /> Mereka telah turun dan telentang, orang-orang yang tidak bersunat<x id="z" /> itu, yang mati terbunuh oleh pedang.

katanya: "Dalam kesusahanku aku berseru<x id="a" /> kepada TUHAN,<x id="b" /> dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati<x id="c" /> aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.

Tetapi jawabnya: "Anakku itu tidak akan pergi ke sana bersama-sama dengan kamu, sebab kakaknya telah mati<x id="n" /> dan hanya dialah yang tinggal; jika dia ditimpa kecelakaan<x id="o" /> di jalan yang akan kamu tempuh, maka tentulah kamu akan menyebabkan aku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati<x id="p" /> karena dukacita.<x id="q" />"

Tetapi, jika TUHAN akan menjadikan sesuatu yang belum pernah terjadi, dan tanah mengangakan mulutnya<x id="m" /> dan menelan mereka beserta segala kepunyaan mereka, sehingga mereka hidup-hidup turun ke dunia orang mati,<x id="n" /> maka kamu akan tahu, bahwa orang-orang ini telah menista<x id="o" /> TUHAN."

Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut<n id="1" />,<x id="u" /> dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik<x id="v" /> dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong<x id="w" /> sebagai perlindungan<x id="x" /> kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"