maka beserta lembu itu haruslah dipersembahkan sebagai korban sajian<x id="v" /> tiga persepuluh efa<x id="w" /> tepung yang terbaik, diolah dengan setengah hin minyak,

Juga sepersepuluh efa tepung<x id="v" /> yang terbaik untuk korban sajian,<x id="w" /> diolah dengan seperempat hin minyak<x id="x" /> tumbuk.

Sebagai korban sajiannya haruslah kamu olah tepung yang terbaik diolah dengan minyak, yakni tiga persepuluh efa<x id="j" /> untuk seekor lembu jantan dan dua persepuluh<x id="k" /> efa untuk seekor domba jantan;

juga sebagai korban sajiannya: tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, yakni tiga persepuluh efa untuk setiap ekor lembu jantan, dua persepuluh<x id="t" /> efa untuk domba jantan yang seekor itu,

juga sebagai korban sajiannya:<x id="c" /> tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, yakni tiga persepuluh efa untuk lembu jantan itu, dua persepuluh efa untuk domba jantan itu

juga sebagai korban sajiannya:<x id="n" /> tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, yakni tiga persepuluh efa untuk lembu jantan itu, dua persepuluh<x id="o" /> efa untuk domba jantan yang seekor itu,

suatu negeri dengan gandum dan jelainya,<x id="j" /> dengan pohon anggur,<x id="k" /> pohon ara<x id="l" /> dan pohon delimanya; suatu negeri dengan pohon zaitun dan madunya;<x id="m" />

Pohon-pohon zaitun akan kaupunyai di seluruh daerahmu, tetapi engkau tidak akan berurap dengan minyaknya; sebab buah zaitunmu akan gugur.<x id="f" />

Tentang Asyer<x id="k" /> ia berkata: "Diberkatilah Asyer di antara anak-anak lelaki; biarlah ia disukai oleh saudara-saudaranya, dan biarlah ia mencelupkan kakinya ke dalam minyak.<x id="l" />

Selanjutnya di dalam ruang belakang itu dibuatnya dua kerub<x id="s" /> dari kayu minyak, masing-masing sepuluh hasta tingginya.

Sebagai pintu masuk ke ruang belakang dibuatnyalah pintu dari kayu minyak; ambang dan tiangnya merupakan segi lima.

Demikian juga untuk pintu masuk ke ruang besar itu dibuatnya tiang-tiang dari kayu minyak yang merupakan segi empat;

Baiklah sekarang tuanku kirim kepada hamba-hamba tuanku gandum dan jelai, minyak<x id="u" /> dan anggur yang telah tuanku sebutkan itu.

Ia memperkokoh kota-kota kubu itu dan menempatkan di situ kepala-kepala pasukan dengan persediaan makanan, minyak dan anggur;

Engkau menyediakan hidangan<n id="1" /><x id="g" /> bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak;<x id="h" /> pialaku<x id="i" /> penuh melimpah.

(55-22) mulutnya lebih licin dari mentega,<x id="f" /> tetapi ia berniat menyerang; perkataannya lebih lembut dari minyak,<x id="g" /> tetapi semuanya adalah pedang<x id="h" /> terhunus.

dan anggur<x id="g" /> yang menyukakan hati<n id="1" /> manusia, yang membuat muka berseri karena minyak,<x id="h" /> dan makanan yang menyegarkan<x id="i" /> hati manusia.

Orang yang suka bersenang-senang akan berkekurangan, orang yang gemar kepada minyak dan anggur tidak akan menjadi kaya.<x id="t" />

Biarlah selalu putih pakaianmu<x id="h" /> dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu.

Lalat yang mati menyebabkan urapan dari pembuat urapan berbau busuk<n id="1" />; demikian juga sedikit kebodohan<x id="y" /> lebih berpengaruh dari pada hikmat dan kehormatan.