Pada hari ketujuh berkatalah mereka kepada isteri Simson: "Bujuklah<x id="z" /> suamimu, supaya diberitahukannya kepada kami jawab teka-teki itu; kalau tidak, kami akan membakar engkau beserta seisi rumah ayahmu.<x id="a" /> Apakah engkau mengundang kami untuk membuat kami menjadi miskin? Tidak, bukan?"

Lalu bani Dan, dengan membawa barang-barang yang dibuat Mikha, juga imamnya, mendatangi Lais, yakni rakyat<x id="f" /> yang hidup dengan aman dan tenteram. Mereka memukul orang-orang itu dengan mata pedang dan kotanya<x id="g" /> dibakar.<x id="h" />

Sesudah itu bani Yehuda berperang melawan Yerusalem,<x id="l" /> merebutnya lalu memukulnya dengan mata pedang dan memusnahkan kota itu dengan api.

Berkatalah Kaleb: "Siapa yang mengalahkan dan merebut Kiryat-Sefer, kepadanya akan kuberikan Akhsa, anakku, menjadi isterinya."

Dan TUHAN menyertai<x id="b" /> suku Yehuda, sehingga mereka menduduki pegunungan<x id="c" /> itu; tetapi mereka tidak dapat menghalau penduduk yang di lembah, sebab orang-orang ini mempunyai kereta-kereta besi.<x id="d" />

Kepada Kaleb telah diberikan Hebron,<x id="e" /> seperti yang dikatakan Musa dahulu, dan dari sana telah dihalaukannya anak Enak<x id="f" /> yang tiga itu.

Suku Zebulon tidak menghalau penduduk Kitron dan penduduk Nahalol, sehingga orang Kanaan itu tetap diam di tengah-tengah mereka, walaupun sebagai orang rodi.

Setelah Malaikat TUHAN mengucapkan firman itu kepada seluruh Israel, menangislah bangsa itu dengan keras.<x id="a" />

supaya dengan perantaraan bangsa-bangsa itu Aku mencobai<x id="o" /> orang Israel, apakah mereka tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, seperti yang dilakukan oleh nenek moyang mereka, atau tidak."

Kemudian Ehud mengulurkan tangan kirinya, dihunusnya pedang<x id="g" /> itu<n id="1" /> dari pangkal paha kanannya dan ditikamkannya ke perut raja,

Sesudah dia, bangkitlah Samgar bin Anat;<x id="p" /> ia menewaskan orang Filistin<x id="q" /> dengan tongkat penghalau lembu, enam ratus<x id="r" /> orang banyaknya. Demikianlah ia juga menyelamatkan orang Israel.

Barak mengerahkan<x id="o" /> suku Zebulon dan suku Naftali ke Kedesh, maka sepuluh ribu orang maju mengikuti dia; juga Debora maju bersama-sama dengan dia.

ditangkapnyalah seorang muda dari penduduk Sukot. Setelah ditanyai, orang itu menuliskan nama para pemuka dan para tua-tua<x id="e" /> di Sukot<x id="f" /> untuk Gideon, tujuh puluh tujuh orang banyaknya.

Lalu kata Gideon: "Saudara-saudarakulah itu, anak-anak ibuku! Demi TUHAN yang hidup,<x id="l" /> seandainya kamu membiarkan mereka hidup, aku tidak akan membunuh kamu."

Kemudian Gideon membuat efod<n id="1" /><x id="s" /> dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra.<x id="t" /> Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu; inilah yang menjadi jerat<x id="u" /> bagi Gideon dan seisi rumahnya.<x id="v" />

orang Israel tidak ingat<x id="h" /> kepada TUHAN, Allah mereka, yang telah melepaskan mereka dari tangan semua musuhnya di sekelilingnya,

Tetapi jawab pohon ara itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan manisanku dan buah-buahku yang baik, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?

jadi pergilah mereka ke ladang; mereka mengumpulkan hasil kebun anggur mereka, dan mengirik memerasnya,<x id="o" /> lalu mengadakan perayaan. Mereka masuk ke kuil allah<x id="p" /> mereka dan makan minum sambil mengutuki Abimelekh.

Sekiranya orang-orang kota ini ada di dalam tanganku,<x id="t" /> maka tentulah aku mengenyahkan Abimelekh." Lalu berkatalah ia ke arah Abimelekh: "Perkuatlah tentaramu<x id="u" /> dan majulah!"

Lalu berserulah<x id="h" /> orang Israel kepada TUHAN, katanya: "Kami telah berbuat dosa<x id="i" /> terhadap Engkau, sebab kami telah meninggalkan Allah kami lalu beribadah kepada para Baal.<x id="j" />"