Daud mendaki bukit Zaitun sambil menangis,<x id="o" /> kepalanya<x id="p" /> berselubung dan ia berjalan dengan tidak berkasut. Juga seluruh rakyat yang bersama-sama dengan dia masing-masing berselubung kepalanya, dan mereka mendaki sambil menangis.

Kata Husai pula: "Engkau tahu, bahwa ayahmu dan orang-orangnya adalah pahlawan, dan bahwa mereka sakit hati seperti beruang yang kehilangan anak<x id="j" /> di padang. Lagipula ayahmu adalah seorang prajurit<x id="k" /> sejati; ia tidak akan membiarkan rakyat tidur.

Oleh sebab itu, suruhlah dengan segera memberitahukan kepada Daud, demikian: Pada malam ini janganlah bermalam di tempat-tempat penyeberangan ke padang gurun,<x id="x" /> tetapi menyeberanglah dengan segera, supaya jangan raja dan seluruh rakyat yang bersama-sama dengan dia itu ditelan habis.<x id="y" />"

Lalu bersiaplah Daud dan seluruh rakyat yang bersama-sama dengan dia, dan mereka menyeberangi sungai Yordan. Pada waktu fajar tidak ada seorangpun yang ketinggalan, yang tidak menyeberangi sungai Yordan.

Dan raja memerintahkan kepada Yoab, Abisai dan Itai, demikian: "Perlakukanlah Absalom, orang muda itu dengan lunak karena aku." Dan seluruh tentara mendengar, ketika raja memberi perintah itu kepada semua kepala pasukan mengenai Absalom.

Seluruh rakyat dari semua suku Israel berbantah-bantah, katanya: "Raja telah melepaskan kita dari tangan musuh kita, dialah yang telah menyelamatkan kita dari tangan orang Filistin.<x id="s" /> Dan sekarang ia sudah melarikan diri dari dalam negeri karena Absalom;<x id="t" />

Dalam pada itu Amasa terguling mati dalam darahnya di tengah-tengah jalan raya. Ketika orang itu melihat, bahwa seluruh rakyat berdiri<x id="m" /> menonton, maka disingkirkannya mayat Amasa dari jalan raya ke padang, lalu dihamparkannya kain di atasnya, karena dilihatnya, bahwa setiap orang yang datang ke sana berdiri menonton.

Tetapi sampailah orang-orang Yoab, lalu mengepung dia di Abel-Bet-Maakha;<x id="o" /> mereka menimbun tanah menjadi tembok<x id="p" /> terhadap kota ini dan tembok ini merapat sampai ke tembok luar sedang seluruh rakyat yang bersama-sama dengan Yoab menggali tembok kota itu untuk meruntuhkannya.

Kemudian masuklah pula perempuan itu dan berbicara kepada seluruh rakyat dengan bijaksana;<x id="u" /> sesudah itu mereka memenggal kepala Seba bin Bikri dan melemparkannya kepada Yoab. Yoab meniup sangkakala, lalu berserak-seraklah mereka meninggalkan kota itu, masing-masing ke tempatnya. Maka pulanglah Yoab ke Yerusalem kepada raja.

Lalu berkatalah Yoab<x id="p" /> kepada raja: "Kiranya TUHAN, Allahmu, menambahi rakyat seratus kali lipat<x id="q" /> dari pada yang ada sekarang, dan semoga mata tuanku raja sendiri melihatnya. Tetapi mengapa tuanku raja menghendaki hal ini?"

Namun titah raja itu terpaksa diikuti oleh Yoab dan oleh para panglima tentara. Maka pergilah Yoab dan panglima-panglima tentara itu atas perintah raja untuk mengadakan pendaftaran di antara bangsa Israel.

Lalu Yoab memberitahukan kepada raja hasil pendaftaran rakyat. Orang Israel ada delapan ratus ribu orang perangnya yang dapat memegang pedang; dan orang Yehuda ada lima ratus ribu.<x id="y" />

Tetapi berdebar-debarlah hati<x id="z" /> Daud, setelah ia menghitung rakyat, lalu berkatalah Daud kepada TUHAN: "Aku telah sangat berdosa<x id="a" /> karena melakukan hal ini; maka sekarang, TUHAN, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh.<x id="b" />"

Bertanyalah Arauna: "Mengapa tuanku raja datang kepada hambanya ini?" Jawab Daud: "Untuk membeli tempat pengirikan ini dari padamu dengan maksud mendirikan mezbah bagi TUHAN, supaya tulah ini berhenti<x id="o" /> menimpa rakyat."

Tetapi tentara itu berkata: "Janganlah tuanku maju berperang; sebab apabila kami terpaksa melarikan diri, maka mereka tidak akan menghiraukan kami; bahkan sekalipun mati separuh dari pada kami, mereka tidak akan menghiraukan kami; tetapi tuanku sama harganya dengan sepuluh<x id="t" /> ribu orang dari pada kami. Sebab itu, adalah lebih baik, bahwa tuanku bersedia menolong kami dari kota.<x id="u" />"