Maka bangkitlah seluruh rakyat, dari yang kecil sampai yang besar, serta panglima-panglima tentara, lalu larilah mereka ke Mesir,<x id="q" /> sebab mereka takut terhadap orang Kasdim itu.

Maka matilah<x id="t" /> raja sesuai dengan firman TUHAN yang dikatakan oleh Elia. Maka Yoram<x id="u" /> menjadi raja menggantikan dia dalam tahun kedua zaman Yoram bin Yosafat, raja Yehuda, sebab Ahazia tidak mempunyai anak laki-laki.

Kemudian ia mengambil anaknya yang sulung<x id="a" /> yang akan menjadi raja menggantikan dia, lalu mempersembahkannya sebagai korban<n id="1" /> bakaran di atas pagar tembok. Tetapi kegusaran besar menimpa orang Israel<n id="2" />, sehingga mereka berangkat meninggalkan dia dan pulang ke negeri mereka.

Lalu raja bertanya-tanya, dan perempuan itu menceritakan semuanya kepadanya. Kemudian raja menugaskan seorang pegawai istana menyertai perempuan itu dengan pesan: "Pulangkanlah segala miliknya dan segala hasil ladang itu sejak ia meninggalkan negeri ini sampai sekarang."

Yozakar, anak Simeat, dan Yozabad, anak Somer, ialah pegawai-pegawainya yang membunuh dia. Lalu ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud, maka Amazia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka hiduplah<x id="d" /> ia kembali<n id="1" /> dan bangun berdiri.

Yoas bin Yoahas merebut kembali dari tangan Benhadad bin Hazael kota-kota yang dalam peperangan direbut Benhadad dari tangan Yoahas, ayah Yoas. Tiga kali<x id="j" /> Yoas mengalahkan dia dan mendapat kembali<x id="k" /> kota-kota Israel.

Ia mengalahkan Edom di Lembah Asin,<x id="q" /> sepuluh ribu orang banyaknya, dan merebut Sela<x id="r" /> dalam peperangan itu, lalu dinamainyalah kota itu Yokteel; begitulah sampai hari ini.

Pada waktu itu, dengan mulai dari Tirza, Menahem memusnahkan Tifsah<x id="i" /> dan semua orang yang ada di dalamnya serta daerahnya, sebab orang tidak membuka<x id="j" /> pintu kota baginya. Maka dimusnahkannyalah kota itu dan dibelahnya semua perempuannya yang mengandung<n id="1" />.

Pada masa itu Rezin,<x id="m" /> raja Aram, mengembalikan Elat<x id="n" /> kepada Edom, lalu ia mengusir orang-orang Yehuda dari Elat. Datanglah orang-orang Edom ke Elat dan diam di sana sampai hari ini.

Dalam tahun kesembilan zaman Hosea maka raja Asyur<x id="m" /> merebut Samaria.<x id="n" /> Ia mengangkut<x id="o" /> orang-orang Israel ke Asyur<n id="1" /> ke dalam pembuangan dan menyuruh mereka tinggal di Halah, di tepi sungai Habor, yakni sungai negeri Gozan,<x id="p" /> dan di kota-kota orang Madai.

sampai TUHAN menjauhkan orang Israel dari hadapan-Nya<x id="v" /> seperti yang telah difirmankan-Nya<x id="w" /> dengan perantaraan semua hamba-Nya, para nabi. Orang Israel diangkut dari tanahnya<x id="x" /> ke Asyur ke dalam pembuangan. Demikianlah sampai hari ini.

Demikianlah bangsa-bangsa ini berbakti kepada TUHAN,<x id="o" /> tetapi dalam pada itu mereka beribadah juga kepada patung-patung mereka; baik anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka melakukan seperti yang telah dilakukan nenek moyang mereka, sampai hari ini.

oleh karena mereka tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan melanggar perjanjian-Nya,<x id="f" /> yakni segala yang diperintahkan<x id="g" /><x id="h" /> oleh Musa, hamba TUHAN; mereka tidak mau mendengarkannya dan tidak mau melakukannya.

Pada suatu kali ketika ia sujud menyembah di dalam kuil Nisrokh, allahnya, maka Adramelekh<x id="z" /> dan Sarezer, anak-anaknya, membunuh dia dengan pedang,<x id="a" /> dan mereka meloloskan diri ke tanah Ararat.<x id="b" /> Kemudian Esarhadon,<x id="c" /> anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

"Oleh karena Manasye, raja Yehuda, telah melakukan kekejian-kekejian ini, berbuat jahat<x id="n" /> lebih dari pada segala yang telah dilakukan oleh orang Amori<x id="o" /> yang mendahului dia, dan dengan berhala-berhalanya<x id="p" /> ia telah mengakibatkan orang Yehuda berdosa pula,

Pegawai-pegawainya mengangkut mayatnya dengan kereta<x id="l" /> dari Megido dan membawanya ke Yerusalem, kemudian mereka menguburkannya dalam kuburnya sendiri. Maka rakyat negeri itu menjemput Yoahas, anak Yosia, mengurapi dia dan mengangkat dia menjadi raja menggantikan ayahnya.

Raja Mesir<x id="m" /> tidak lagi keluar berperang dari negerinya, sebab raja Babel<x id="n" /> telah merebut segala yang termasuk wilayah raja Mesir mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai Efrat.

Kemudian pulanglah raja Yoram ke Yizreel,<x id="h" /> supaya diobati luka-lukanya yang ditimbulkan orang Aram di Rama pada waktu ia berperang melawan Hazael,<x id="i" /> raja Aram. Dan Ahazia,<x id="j" /> anak Yoram raja Yehuda, pergi menjenguk Yoram bin Ahab di Yizreel, karena dia sakit.