Tiuplah sangkakala<x id="p" /> dan sediakanlah segala sesuatu! Tetapi seorangpun tidak maju berperang, sebab kehangatan murka-Ku<x id="q" /> tertimpa atas segala kegemparan mereka.

Dan kalaupun ada yang terluput<x id="s" /> dari antara mereka, mereka akan tinggal di gunung-gunung seperti burung perkutut<x id="t" /> di lembah-lembah, semuanya mengerang, masing-masing karena kesalahannya<x id="u" /> sendiri.

Dan dibawa-Nya aku ke pintu pelataran, aku melihat, sungguh, ada sebuah lobang di dalam temboknya.

Suara sayap kerub itu terdengar sampai pelataran luar seperti suara<x id="l" /> ALLAH Yang Mahakuasa, kalau Ia berfirman.<x id="m" />

dan aku sampaikan kepada para buangan itu segala sesuatu yang diperlihatkan TUHAN kepadaku.<x id="y" />

"Engkau anak manusia, tujukanlah mukamu<x id="k" /> kepada kaum perempuan<x id="l" /> bangsamu yang bernubuat sesuka hatinya saja dan bernubuatlah melawan mereka.<x id="m" />

Engkau bersundal<x id="a" /> dengan orang Mesir,<x id="b" /> tetanggamu, si aurat besar itu, sehingga persundalanmu<x id="c" /> bertambah-tambah, yang menimbulkan sakit hati-Ku.<x id="d" />

Engkau bersundal juga dengan orang Asyur,<x id="h" /> oleh karena engkau belum merasa puas;<x id="i" /> ya, engkau bersundal dengan mereka, tetapi masih belum merasa puas.

Engkau memperbanyak lagi persundalanmu dengan negeri perdagangan Kasdim,<x id="j" /> tetapi dengan itu juga engkau belum merasa puas.<x id="k" />

"Hai anak manusia, katakanlah suatu teka-teki dan ucapkanlah suatu perumpamaan<x id="r" /> kepada kaum Israel.

Ia mematahkan<x id="u" /> pucuknya yang paling ujung<n id="1" /> dan dibawanya ke sebuah negeri perdagangan lalu diletakkannya dia di kota perniagaan.

Bangsa-bangsa menyerukan: Singa mengamuk! akhirnya ia terjebak dalam pelubang mereka; mereka mengelikir<x id="r" /> dia dan menggiringnya ke Mesir.<x id="s" />

Kembalikanlah itu ke sarungnya!<x id="w" /> Di tempat penciptaanmu dan di negeri asalmu<x id="x" /> Aku akan menghukum engkau.

Sungguh, Aku bertepuk tangan<x id="g" /> mengenai keuntunganmu<x id="h" /> yang haram yang kaudapati dan mengenai darah<x id="i" /> yang dicurahkan di tengah-tengahmu.<x id="j" />

Dan Ohola berzinah<n id="1" />, sedang ia Aku punya. Ia sangat berahi kepada kekasih-kekasihnya, kepada orang Asyur,<x id="g" /> pahlawan-pahlawan<x id="h" /> perang,

Bahkan, ia menambah persundalannya lagi: ia melihat laki-laki yang terukir pada dinding,<x id="w" /> gambar orang-orang Kasdim, diukir dalam warna linggam,<x id="x" />

Pada paginya aku berbicara kepada bangsa itu dan pada malamnya isteriku mati. Pada pagi berikutnya aku melakukan seperti diperintahkan<n id="1" /><x id="u" /> kepadaku.

"Hai anak manusia, tujukanlah mukamu<x id="q" /> kepada bani Amon<n id="1" /><x id="r" /> dan bernubuatlah melawan mereka!<x id="s" />

Mereka turun dari kapalnya, yang mengayun dayung semua. Anak kapal, pelaut semuanya ke daratan lari mereka.

Apakah engkau masih akan mengatakan di hadapan pembunuhmu:<x id="j" /> Aku adalah Allah!? Padahal terhadap kuasa penikammu engkau adalah manusia, bukanlah Allah.<x id="k" />