Lalu bertanyalah Daud kepada Yonatan: "Siapakah yang akan memberitahukan kepadaku, apabila ayahmu menjawab engkau dengan keras?"

Kata Yonatan kepada Daud: "Marilah kita keluar ke padang." Maka keluarlah keduanya ke padang.

Sesudah itu bersembunyilah Daud di padang. Ketika bulan baru<x id="o" /> tiba, duduklah raja pada meja untuk makan.

Ketika Abyatar<x id="g" /> bin Ahimelekh melarikan diri kepada Daud ke Kehila, ia turun dengan membawa efod<x id="h" /> di tangannya.

maka bersiaplah Yonatan, anak Saul, lalu pergi kepada Daud di Koresa. Ia menguatkan<x id="t" /> kepercayaan Daud kepada Allah

ketika seorang suruhan datang kepada Saul dengan pesan: "Segeralah undur, sebab orang Filistin telah menyerbu negeri."

Ketika orang-orang Daud sampai ke sana, berkatalah mereka kepada Nabal atas nama Daud tepat seperti yang dikatakan kepada mereka, kemudian mereka menanti.

disuruhnyalah pengintai-pengintai, maka diketahuinyalah, bahwa Saul benar-benar datang.

Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota itu terbakar habis, dan isteri mereka serta anak mereka yang laki-laki dan perempuan telah ditawan.<x id="z" />

Kemudian makin beratlah pertempuran itu bagi Saul; para pemanah menjumpainya, dan melukainya<x id="p" /> dengan parah.

Seorang abdi Allah<x id="u" /> datang kepada Eli dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Bukankah dengan nyata Aku menyatakan diri-Ku kepada nenek moyangmu, ketika mereka masih di Mesir dan takluk kepada keturunan Firaun?

Dari sana engkau akan berjalan terus lagi dan sampai ke pohon tarbantin Tabor, maka di sana engkau akan ditemui oleh tiga orang laki-laki yang naik menghadap Allah di Betel;<x id="n" /> seorang membawa tiga ekor anak kambing, seorang membawa tiga ketul roti dan yang lain lagi sebuyung anggur.

Berkatalah seluruh bangsa itu kepada Samuel: "Berdoalah<x id="j" /> untuk hamba-hambamu ini kepada TUHAN, Allahmu, supaya jangan kami mati,<x id="k" /> sebab dengan meminta raja bagi kami, kami menambah dosa kami dengan kejahatan ini."

Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh.<x id="x" /> Engkau tidak mengikuti<x id="y" /> perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu<n id="1" />; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya.<x id="z" />

Pada suatu hari Yonatan bin Saul berkata kepada bujang pembawa senjatanya: "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang Filistin<n id="1" /> yang di sebelah sana." Tetapi tidak diberitahukannya hal itu kepada ayahnya.

Berkatalah Yonatan kepada bujang pembawa senjatanya itu: "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang-orang yang tidak bersunat<x id="c" /> ini. Mungkin TUHAN akan bertindak untuk kita, sebab bagi TUHAN tidak sukar<x id="d" /> untuk menolong, baik dengan banyak<x id="e" /> orang maupun dengan sedikit<x id="f" /> orang."

Tetapi sedang Saul berbicara kepada imam<x id="r" /> itu, maka kian lama kian bertambahlah keributan di perkemahan orang Filistin, sehingga Saul berkata pula kepada imam itu: "Biarlah!"

Kemudian berkatalah ia kepada seluruh orang Israel: "Kamu berdiri di sebelah yang satu dan aku serta anakku Yonatan akan berdiri di sebelah yang lain." Lalu jawab rakyat kepada Saul: "Perbuatlah apa yang kaupandang baik."

Lalu Samuel berkata kepada Isai: "Inikah anakmu semuanya?<x id="m" />" Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba.<x id="n" />" Kata Samuel kepada Isai: "Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari."

Tetapi Saul berkata<x id="l" /> kepada Daud: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit."