Tetapi sementara aku memperhatikannya, tampak seekor kambing jantan<n id="1" /> datang dari sebelah barat, yang melintasi seluruh bumi tanpa menginjak tanah; dan kambing jantan itu mempunyai satu tanduk yang aneh di antara kedua matanya.

Dan telah ditetapkan-Nya<x id="w" /> firman-Nya, yang diucapkan-Nya terhadap kami dan terhadap orang-orang yang telah memerintah kami, yakni bahwa akan didatangkan-Nya kepada kami malapetaka<x id="x" /> yang besar, yang belum pernah terjadi di bawah semesta langit, seperti<x id="y" /> di Yerusalem.<x id="z" />

Seperti yang tertulis dalam kitab Taurat Musa, segala malapetaka ini telah menimpa kami, dan kami tidak memohon belas kasihan TUHAN,<x id="a" /> Allah kami, dengan berbalik dari segala kesalahan kami dan memperhatikan kebenaran<x id="b" /> yang dari pada-Mu.

Kemudian ia akan berusaha untuk menguasai seluruh kerajaan orang yang lain itu: ia akan mengadakan persetujuan dengan dia, dan seorang puterinya diberikannya kepadanya untuk menghancurkan kerajaan itu, tetapi maksudnya itu tidak akan berhasil<x id="z" /> dan tidak akan menguntungkannya.

Raja itu akan berbuat sekehendak hati; ia akan meninggikan dan membesarkan dirinya<n id="1" /><x id="y" /> terhadap setiap allah. Juga terhadap Allah yang mengatasi segala allah<x id="z" /> ia akan mengucapkan kata-kata yang tak senonoh<x id="a" /> sama sekali, dan ia akan beruntung sampai akhir murka<x id="b" /> itu; sebab apa yang telah ditetapkan akan terjadi.<x id="c" />

"Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael,<x id="m" /> pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan<x id="n" /> yang besar<n id="1" />, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput,<x id="o" /> yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab<x id="p" /> itu.

Lalu kudengar orang yang berpakaian kain lenan, yang ada di sebelah atas air sungai itu bersumpah demi Dia yang hidup kekal,<x id="c" /> sambil mengangkat tangan kanan<x id="d" /> dan tangan kirinya ke langit: "Satu masa dan dua masa dan setengah masa;<x id="e" /> dan setelah berakhir kuasa perusak bangsa<x id="f" /> yang kudus itu, maka segala hal ini akan digenapi!<x id="g" />"

Maka dengan sekaligus diremukkannyalah juga besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu, dan semuanya menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim panas, lalu angin menghembuskannya,<x id="q" /> sehingga tidak ada bekas-bekasnya yang ditemukan. Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar<x id="r" /> yang memenuhi seluruh bumi.<x id="s" />

Kemudian berserulah raja dengan keras, supaya para ahli jampi,<x id="n" /> para Kasdim<x id="o" /> dan para ahli nujum<x id="p" /> dibawa menghadap. Berkatalah raja kepada para orang bijaksana<x id="q" /> di Babel itu: "Setiap orang yang dapat membaca tulisan ini dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, kepadanya akan dikenakan pakaian dari kain ungu, dan lehernya<x id="r" /> akan dikalungkan rantai emas, dan di dalam kerajaanku<x id="s" /> ia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga.<x id="t" />"

Dan oleh karena kebesaran yang telah diberikan-Nya kepadanya itu, maka takut dan gentarlah terhadap dia orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa; dibunuhnya<x id="q" /> siapa yang dikehendakinya dan dibiarkannya hidup siapa yang dikehendakinya, ditinggikannya siapa yang dikehendakinya dan direndahkannya<x id="r" /> siapa yang dikehendakinya.

(6-11) Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah<x id="c" /> Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut,<x id="d" /> berdoa serta memuji Allahnya<n id="1" />, seperti yang biasa dilakukannya.<x id="e" />

Kemudian aku melihat dalam penglihatan<x id="x" /> malam itu, tampak seekor binatang yang keempat, yang menakutkan dan mendahsyatkan, dan ia sangat kuat. Ia bergigi besar dari besi;<x id="y" /> ia melahap dan meremukkan, dan sisanya<x id="z" /> diinjak-injaknya<x id="a" /> dengan kakinya; ia berbeda dengan segala binatang yang terdahulu; lagipula ia bertanduk<x id="b" /> sepuluh.