Bukankah engkau akan memiliki apa yang diberi oleh Kamos,<x id="g" /> allahmu? Demikianlah kami memiliki segala yang direbut bagi kami<x id="h" /> oleh TUHAN, Allah kami.

Adapun gedung itu penuh dengan laki-laki dan perempuan; segala raja kota orang Filistin ada di sana, dan di atas sotoh<x id="w" /> ada kira-kira tiga ribu orang laki-laki dan perempuan, yang menonton lawak Simson itu.

Demikianlah mereka menempatkan bagi mereka sendiri patung pahatan yang telah dibuat<x id="n" /> Mikha itu, dan patung itu ada di sana selama rumah Allah<x id="o" /> ada di Silo.<x id="p" />

Lalu berkatalah orang tua itu: "Jangan kuatir! Segala yang engkau perlukan biarlah aku yang menanggung, tetapi janganlah engkau bermalam di tanah lapang kota ini."

Lalu majulah semua orang Israel<n id="1" />;<x id="v" /> dari Dan sampai Bersyeba<x id="w" /> dan juga dari tanah Gilead berkumpullah<x id="x" /> umat itu secara serentak<x id="y" /> menghadap TUHAN di Mizpa.<x id="z" />

Kemudian bangunlah seluruh bangsa itu dengan serentak, sambil berkata: "Seorangpun dari pada kita takkan pergi ke kemahnya, seorangpun dari pada kita takkan pulang ke rumahnya.

Dari segala laskar ini ada tujuh ratus orang pilihan yang kidal,<x id="n" /> dan setiap orang dari mereka dapat mengumban dengan tidak pernah meleset sampai sehelai rambutpun.

Juga orang-orang Israel dihitung jumlahnya; dengan tidak termasuk suku Benyamin ada empat ratus ribu orang yang bersenjatakan pedang; semuanya itu prajurit.

maka segeralah penghadang-penghadang itu menyerbu Gibea. Mereka bergerak maju dan memukul seluruh kota itu dengan mata pedang.<x id="t" />

Sesudah itu segenap umat itu menyuruh orang membawa pesan kepada bani Benyamin yang ada di bukit batu Rimon,<x id="p" /> lalu memaklumkan damai<x id="q" /> kepada mereka.

Setelah seluruh angkatan itu dikumpulkan kepada nenek moyangnya, bangkitlah sesudah mereka itu angkatan yang lain<n id="1" />, yang tidak mengenal TUHAN ataupun perbuatan yang dilakukan-Nya bagi orang Israel.<x id="f" />

Setiap kali apabila TUHAN membangkitkan seorang hakim bagi mereka, maka TUHAN menyertai hakim itu dan menyelamatkan<x id="d" /> mereka dari tangan musuh mereka selama hakim itu hidup; sebab TUHAN berbelas kasihan<x id="e" /> mendengar rintihan<x id="f" /> mereka karena orang-orang yang mendesak dan menindas<x id="g" /> mereka.

tetapi ia sendiri berhenti pada batu-batu berpahat yang di dekat Gilgal, dan kembali menghadap raja. Berkatalah ia: "Ada pesan rahasia yang kubawa untuk tuanku, ya raja." Kata Eglon: "Diamlah dahulu!" Maka semua orang yang berdiri di depannya itu pergi ke luar.

Lalu Barak mengejar kereta-kereta dan tentara itu sampai ke Haroset-Hagoyim, dan seluruh tentara Sisera tewas oleh mata pedang; tidak ada seorangpun yang tinggal<x id="z" /> hidup.

maka aku membentangkan guntingan bulu<x id="p" /> domba<n id="1" /> di tempat pengirikan;<x id="q" /> apabila hanya di atas guntingan bulu itu ada embun, tetapi seluruh tanah di situ tinggal kering, maka tahulah<x id="r" /> aku, bahwa Engkau mau menyelamatkan orang Israel dengan perantaraanku, seperti yang Kaufirmankan."

Lalu berkatalah Gideon kepada Allah: "Janganlah kiranya murka-Mu bangkit terhadap aku, apabila aku berkata<x id="s" /> lagi, sekali ini saja; biarkanlah aku satu kali lagi saja mengambil percobaan dengan guntingan bulu itu: sekiranya yang kering hanya guntingan bulu itu, dan di atas seluruh tanah itu ada embun."

Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut untuk minum."

Dari rakyat itu mereka mengambil bekal dan sangkakala; demikianlah seluruh orang Israel disuruhnya pergi, masing-masing ke kemahnya, tetapi ketiga ratus orang itu ditahannya. Adapun perkemahan orang Midian ada di bawahnya, di lembah.

Lalu temannya menjawab: "Ini tidak lain dari pedang Gideon bin Yoas,<x id="k" /> orang Israel itu; Allah telah menyerahkan orang Midian dan seluruh perkemahan ini ke dalam tangannya."

Sementara itu Zebah dan Salmuna ada di Karkor bersama-sama dengan tentara mereka, kira-kira lima belas ribu orang banyaknya, yakni semua orang yang masih tinggal hidup dari seluruh tentara orang-orang dari sebelah timur; banyaknya yang tewas<x id="z" /> ada seratus dua puluh ribu orang yang bersenjatakan pedang.