Firman TUHAN datang kepadaku untuk kedua kalinya, bunyinya: "Apakah yang kaulihat?<x id="y" />" Jawabku: "Aku melihat sebuah periuk yang mendidih; datangnya dari sebelah utara."

Yang seorang menipu yang lain,<x id="v" /> dan tidak seorangpun berkata benar;<x id="w" /> mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta;<x id="x" /> mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.

Lidah<x id="b" /> mereka adalah anak panah yang membunuh, perkataan dari mulutnya adalah tipu; mereka berbicara damai dengan temannya,<x id="c" /> tetapi dalam hatinya mereka merancang pengadangan<x id="d" /> terhadapnya.<x id="e" />

mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk<x id="d" /> di ladang, seperti berkas gandum di belakang orang-orang yang menuai tanpa ada yang mengumpulkan."

katakanlah kepada mereka: Dengarlah firman TUHAN, hai raja-raja Yehuda, hai segenap Yehuda dan segenap penduduk Yerusalem<x id="b" /> yang masuk melalui pintu-pintu gerbang<x id="c" /> ini!

Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru: "Kelaliman! Aniaya!<x id="q" />" Sebab firman TUHAN telah menjadi cela dan cemooh<x id="r" /> bagiku, sepanjang hari.

Katakanlah: Dengarlah<x id="h" /> firman TUHAN, hai raja Yehuda yang duduk di atas takhta<x id="i" /> Daud, engkau, pegawai-pegawaimu dan rakyatmu yang masuk melalui pintu-pintu gerbang<x id="j" /> ini!

mereka selalu berkata<x id="p" /> kepada orang-orang yang menista firman TUHAN: Kamu akan selamat<n id="1" />!<x id="q" /> dan kepada setiap orang yang mengikuti kedegilan hatinya<x id="r" /> mereka berkata: Malapetaka<x id="s" /> tidak akan menimpa kamu!"

Beginilah harus kamu katakan, masing-masing kepada temannya dan masing-masing kepada saudaranya: Apakah jawab<x id="d" /> TUHAN? atau: Apakah firman TUHAN?

Firman itu telah disampaikan oleh nabi Yeremia kepada segenap kaum Yehuda<x id="k" /> dan kepada segenap penduduk Yerusalem, katanya:

Oleh sebab itu, perbaikilah<x id="j" /> tingkah langkahmu dan perbuatanmu, dan dengarkanlah<x id="k" /> suara TUHAN, Allahmu, sehingga TUHAN menyesal<x id="l" /> akan malapetaka yang diancamkan-Nya atas kamu.

Mengapa engkau beserta rakyatmu harus mati<x id="p" /> oleh pedang, kelaparan dan penyakit sampar<x id="q" /> seperti yang difirmankan TUHAN tentang bangsa yang tidak mau takluk kepada raja Babel itu?

Tetapi mengenai seorang nabi yang bernubuat tentang damai sejahtera, jika nubuat nabi itu digenapi,<x id="q" /> maka barulah ketahuan, bahwa nabi itu benar-benar diutus oleh TUHAN."

Maka sesudah nabi Hananya mematahkan gandar dari pada tengkuk nabi Yeremia, datanglah firman TUHAN kepada Yeremia:

Dengarlah firman TUHAN, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah itu di tanah-tanah pesisir<x id="s" /> yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan<x id="t" /> Israel akan mengumpulkannya<x id="u" /> kembali, dan menjaganya seperti gembala<x id="v" /> terhadap kawanan dombanya!

Namun demikian, dengarlah firman TUHAN, hai Zedekia, raja Yehuda, beginilah firman TUHAN mengenai engkau: engkau tidak akan mati oleh pedang!<x id="x" />

Sesudah raja membakar gulungan berisi perkataan-perkataan yang dituliskan oleh Barukh langsung dari mulut<x id="f" /> Yeremia itu, maka datanglah firman TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:

Tetapi baik ia, baik pegawai-pegawainya maupun rakyat negeri itu, tidak mendengarkan<x id="w" /> firman yang disampaikan TUHAN dengan perantaraan nabi Yeremia.

Yeremia menjawab: "Hal itu tidak akan terjadi! Dengarkanlah<x id="l" /> suara TUHAN<n id="1" /> dalam hal apa yang kukatakan kepadamu, maka keadaanmu akan baik<x id="m" /> dan nyawamu<x id="n" /> akan terpelihara.

Kepala<x id="k" /> pasukan pengawal itu telah mengambil Yeremia dan berkata kepadanya: "TUHAN, Allahmu, telah mengancamkan<x id="l" /> malapetaka<x id="m" /> ini atas tempat ini,<x id="n" />