Semuanya ini, ya raja, diberikan<x id="q" /> Arauna kepada raja." Arauna berkata pula kepada raja: "Kiranya TUHAN, Allahmu, berkenan kepadamu."

Bertanyalah pula Daud kepadanya: "Apakah yang terjadi? Coba ceriterakan kepadaku." Jawabnya: "Rakyat telah melarikan diri dari pertempuran; bukan saja banyak dari rakyat yang gugur dan mati, tetapi Saul dan Yonatan, anaknya, juga sudah mati."

Kemudian berkatalah raja: "Tidak adakah lagi orang yang tinggal dari keluarga Saul? Aku hendak menunjukkan kepadanya kasih yang dari Allah." Lalu berkatalah Ziba kepada raja: "Masih ada seorang anak laki-laki Yonatan,<x id="j" /> yang cacat<x id="k" /> kakinya."

Katanya kepada Amnon: "Hai anak raja, mengapa engkau demikian merana setiap pagi? Tidakkah lebih baik engkau memberitahukannya kepadaku?" Kata Amnon kepadanya: "Aku cinta kepada Tamar, adik perempuan Absalom, saudaraku itu."

Lalu bertanyalah raja kepada Ziba: "Apakah maksudmu dengan semuanya ini?" Jawab Ziba: "Keledai-keledai ini bagi keluarga raja untuk ditunggangi; roti dan buah-buahan ini bagi orang-orangmu untuk dimakan; dan anggur ini untuk diminum di padang gurun oleh orang-orang yang sudah lelah.<x id="e" />"

Kemudian bertanyalah raja: "Di manakah anak<x id="f" /> tuanmu?" Jawab Ziba<x id="g" /> kepada raja: "Ia ada di Yerusalem<n id="1" />, sebab katanya: Pada hari ini kaum Israel akan mengembalikan kepadaku kerajaan ayahku."

Tetapi berkatalah sekali lagi Ahimaas bin Zadok kepada Yoab: "Apapun yang terjadi, izinkanlah juga aku berlari pergi menyusul orang Etiopia itu." Tetapi kata Yoab: "Mengapa juga engkau mau berlari pergi, anakku? Apakah engkau membawa kabar yang menguntungkanmu?"

penjaga itu melihat seorang lain datang berlari, lalu penjaga itu menyerukan kepada penunggu pintu gerbang, katanya: "Lihat, ada lagi orang datang berlari, seorang diri." Berkatalah raja: "Itupun pembawa kabar yang baik.<x id="l" />"

Sesudah itu berkatalah penjaga: "Aku lihat cara berlari<x id="m" /> orang yang pertama itu seperti cara berlari Ahimaas bin Zadok." Berkatalah raja: "Itu orang baik, ia datang membawa kabar yang baik."

Lalu Ahimaas berseru, katanya kepada raja: "Selamat!" Kemudian sujudlah ia menyembah kepada raja dengan mukanya ke tanah serta berkata: "Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah menyerahkan orang-orang yang menggerakkan tangannya melawan tuanku raja."

Lalu bertanyalah raja: "Selamatkah Absalom, orang muda itu?" Jawab Ahimaas: "Aku melihat keributan yang besar, ketika Yoab menyuruh pergi hamba raja, hambamu ini, tetapi aku tidak tahu apa itu."

Tetapi bertanyalah raja kepada orang Etiopia itu: "Selamatkah Absalom, orang muda itu<x id="n" />?" Jawab orang Etiopia itu: "Biarlah seperti orang muda itu musuh tuanku raja dan semua orang yang bangkit menentang tuanku untuk berbuat jahat."

Dan berkatalah Daud kepada TUHAN, ketika dilihatnya malaikat yang tengah memusnahkan bangsa itu, demikian: "Sesungguhnya, aku telah berdosa, dan aku telah membuat kesalahan, tetapi domba-domba<x id="k" /> ini, apakah yang dilakukan<x id="l" /> mereka? Biarlah kiranya tangan-Mu menimpa aku<n id="1" /> dan kaum keluargaku.<x id="m" />"

Bertanyalah Arauna: "Mengapa tuanku raja datang kepada hambanya ini?" Jawab Daud: "Untuk membeli tempat pengirikan ini dari padamu dengan maksud mendirikan mezbah bagi TUHAN, supaya tulah ini berhenti<x id="o" /> menimpa rakyat."

Lalu Daud berkata kepada orang muda yang membawa kabar kepadanya itu: "Bagaimana kauketahui, bahwa Saul dan Yonatan, anaknya, sudah mati?"

Orang muda yang membawa kabar kepadanya itu berkata: "Kebetulan aku ada di pegunungan Gilboa;<x id="h" /> maka tampaklah Saul bertelekan pada tombaknya, sedang kereta-kereta dan orang-orang berkuda mengejarnya.

Lalu katanya kepadaku: Datanglah ke mari dan bunuhlah aku,<x id="j" /> sebab kekejangan telah menyerang aku, tetapi aku masih bernyawa.

Dan Daud berkata kepadanya: "Kautanggung<x id="q" /> sendiri darahmu, sebab mulutmulah yang menjadi saksi menentang engkau, karena berkata: Aku telah membunuh orang yang diurapi TUHAN."

Jawab Yoab: "Demi Allah yang hidup, sekiranya engkau berbicara tadi, maka tentulah sudah dari tadi pagi rakyat menarik diri dari memburu saudara-saudaranya."

Saul mempunyai gundik<x id="l" /> yang bernama Rizpa;<x id="m" /> dia anak perempuan Aya. Berkatalah Isyboset kepada Abner: "Mengapa kauhampiri gundik ayahku?"