Pada hari itu<x id="r" /> berhala-berhala perak dan berhala-berhala emas<x id="s" /> yang dibuat manusia untuk sujud menyembah<x id="t" /> kepadanya akan dilemparkannya kepada tikus dan kelelawar,<x id="u" />

Maka sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu: Aku akan menebang pagar durinya, sehingga kebun itu dimakan habis,<x id="z" /> dan melanda temboknya,<x id="a" /> sehingga kebun itu diinjak-injak;<x id="b" />

Kemudian aku bertanya: "Sampai berapa lama, ya Tuhan?<x id="o" />" Lalu jawab-Nya: "Sampai kota-kota telah lengang<x id="p" /> sunyi sepi, tidak ada lagi<x id="q" /> yang mendiami, dan di rumah-rumah tidak ada lagi manusia dan tanah menjadi sunyi dan sepi.<x id="r" />

Dan jika di situ masih tinggal<x id="u" /> sepersepuluh dari mereka, mereka harus sekali lagi ditimpa kebinasaan,<x id="v" /> namun keadaannya akan seperti pohon beringin dan pohon jawi-jawi yang tunggulnya<x id="w" /> tinggal berdiri pada waktu ditebang. Dan dari tunggul<x id="x" /> itulah akan keluar tunas yang kudus<n id="1" />!<x id="y" />"

sebab sebelum anak itu tahu<x id="n" /> menolak yang jahat dan memilih yang baik,<x id="o" /> maka negeri yang kedua rajanya engkau takuti akan ditinggalkan kosong.<x id="p" />

Pada hari itu<x id="h" /> setiap tempat, di mana biasanya tumbuh seribu pohon anggur dan yang berharga seribu syikal perak,<x id="i" /> akan menjadi tempat puteri malu dan rumput.<x id="j" />

Dan engkau tidak berani pergi ke segala lereng<x id="l" /> gunung yang biasanya dicangkul, karena takut akan puteri malu dan rumput;<x id="m" /> di situ hanya lembu dan domba akan berkeliaran.<x id="n" />

"Jangan sebut persepakatan<n id="1" /> segala apa yang disebut bangsa ini persepakatan,<x id="q" /> dan apa yang mereka takuti janganlah kamu takuti<x id="r" /> dan janganlah gentar<x id="s" /> melihatnya.

Sesungguhnya, aku dan anak-anak yang telah diberikan TUHAN kepadaku<x id="h" /> adalah tanda<x id="i" /> dan alamat<x id="j" /> di antara orang Israel dari TUHAN semesta alam yang diam di gunung Sion.<x id="k" />

Maka pada waktu itu<n id="1" /><x id="a" /> taruk dari pangkal Isai<x id="b" /> akan berdiri sebagai panji-panji<x id="c" /> bagi bangsa-bangsa; dia<x id="d" /> akan dicari oleh suku-suku bangsa<x id="e" /> dan tempat kediamannya<x id="f" /> akan menjadi mulia.<x id="g" />

Maka akan ada jalan raya<x id="h" /> bagi sisa-sisa<x id="i" /> umat-Nya yang tertinggal di Asyur,<x id="j" /> seperti yang telah ada untuk Israel dahulu, pada waktu mereka keluar dari tanah Mesir.<x id="k" />

Lihat, Aku menggerakkan<x id="i" /> orang Madai<x id="j" /> melawan mereka, orang-orang yang tidak menghiraukan perak dan tidak suka kepada emas.<x id="k" />

Maka pada hari TUHAN mengakhiri<x id="n" /> kesakitan dan kegelisahanmu<x id="o" /> dan kerja paksa<x id="p" /> yang berat yang dipaksakan kepadamu,

Pada waktu itu kota-kotamu akan ditinggalkan seperti kota-kota orang Hewi dan orang Amori yang mereka tinggalkan karena orang Israel, sehingga menjadi sunyi sepi.<x id="c" />

Pada waktu itu<n id="1" /><x id="h" /> orang-orang Mesir akan seperti orang-orang perempuan;<x id="i" /> mereka akan gemetar dan terkejut<x id="j" /> terhadap tangan TUHAN semesta alam yang diacungkan-Nya<x id="k" /> kepada mereka.

yang diberkati<x id="m" /> oleh TUHAN semesta alam dengan berfirman: "Diberkatilah Mesir, umat-Ku,<x id="n" /> dan Asyur, buatan<x id="o" /> tangan-Ku, dan Israel<n id="1" />, milik pusaka-Ku.<x id="p" />"

Beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Mari, pergilah kepada kepala istana ini, kepada Sebna<n id="1" /><x id="v" /> yang mengurus<x id="w" /> istana,<x id="x" /> dan katakan:

Celaka<x id="h" /> atas mahkota kemegahan pemabuk-pemabuk Efraim<n id="1" />,<x id="i" /> atas bunga yang sudah mulai layu di perhiasan kepala mereka yang indah-indah--yaitu kota yang terletak tinggi di atas bukit, di atas lembah<x id="j" /> yang subur yang penuh peminum anggur<x id="k" /> yang sudah pening--!

dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat membaca."

yang mengatakan kepada para tukang tilik:<x id="m" /> "Jangan menilik,<x id="n" />" dan kepada para pelihat: "Janganlah lihat bagi kami hal-hal yang benar, tetapi katakanlah kepada kami hal-hal yang manis<n id="1" />,<x id="o" /> lihatlah bagi kami hal-hal yang semu,<x id="p" />