Engkau telah menggeledah segala barangku, sekarang apakah yang kautemui dari segala barang rumahmu?<x id="y" /> Letakkanlah di sini di depan saudara-saudaraku dan saudara-saudaramu,<x id="z" /> supaya mereka mengadili antara kita berdua.<x id="a" />

Lepaskanlah kiranya aku dari tangan kakakku, dari tangan Esau, sebab aku takut<x id="p" /> kepadanya, jangan-jangan ia datang membunuh aku,<x id="q" /> juga ibu-ibu dengan anak-anaknya.<x id="r" />

Diperintahkannyalah kepada yang paling di muka: "Apabila Esau, kakakku, bertemu dengan engkau dan bertanya kepadamu: Siapakah tuanmu? dan ke manakah engkau pergi? dan milik siapakah ternak yang di depanmu itu? --

Tetapi Yakub tidak membiarkan Benyamin<n id="1" />,<x id="t" /> adik Yusuf, pergi bersama-sama dengan saudara-saudaranya, sebab pikirnya: "Jangan-jangan ia ditimpa kecelakaan<x id="u" /> nanti."

Sementara itu Yusuf telah menjadi mangkubumi di negeri itu;<x id="y" /> dialah yang menjual gandum kepada seluruh rakyat<x id="z" /> negeri itu. Jadi ketika saudara-saudara Yusuf datang, kepadanyalah mereka menghadap dan sujud dengan mukanya sampai ke tanah.<x id="a" />

Ketika dalam istana Firaun terdengar kabar, bahwa saudara-saudara Yusuf datang,<x id="u" /> hal itu diterima<x id="v" /> dengan baik oleh Firaun dan pegawai-pegawainya.<x id="w" />

Mengapa nama ayah kami harus hapus dari tengah-tengah kaumnya, oleh karena ia tidak mempunyai anak laki-laki? Berilah kami tanah milik<n id="1" /> di antara saudara-saudara ayah kami."

"Perkataan anak-anak perempuan Zelafehad itu benar; memang engkau harus memberikan tanah milik pusaka<x id="t" /> kepadanya di tengah-tengah saudara-saudara ayahnya; engkau harus memindahkan kepadanya<x id="u" /> hak atas milik pusaka ayahnya.

bahwa kamu akan membiarkan hidup ayah dan ibuku, saudara-saudaraku yang laki-laki dan yang perempuan dan semua orang-orang mereka<x id="z" /> dan bahwa kamu akan menyelamatkan nyawa kami dari maut."

Dan Otniel, anak Kenas adik Kaleb, merebut kota itu; lalu Kaleb memberikan Akhsa, anaknya, kepadanya menjadi isterinya.

Lalu kata Gideon: "Saudara-saudarakulah itu, anak-anak ibuku! Demi TUHAN yang hidup,<x id="l" /> seandainya kamu membiarkan mereka hidup, aku tidak akan membunuh kamu."

Adapun Abimelekh<x id="k" /> bin Yerubaal<x id="l" /> pergi ke Sikhem kepada saudara-saudara ibunya dan berkata kepada mereka dan kepada seluruh kaum dari pihak keluarga ibunya:

Merasa susah<x id="k" /> aku karena engkau, saudaraku<x id="l" /> Yonatan,<x id="m" /> engkau sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu<n id="1" /> lebih ajaib<x id="n" /> dari pada cinta perempuan.

Tetapi gadis itu berkata kepadanya: "Tidak kakakku, jangan perkosa aku, sebab orang tidak berlaku seperti itu di Israel.<x id="h" /> Janganlah berbuat noda<x id="i" /> seperti itu.

Kemudian berkatalah Absalom: "Kalau tidak, izinkanlah kakakku Amnon pergi beserta kami." Tetapi raja menjawabnya: "Apa gunanya ia pergi bersama-sama dengan engkau?"

Berkatalah Yoab kepada Amasa: "Engkau baik-baik, saudaraku?" Sementara itu tangan kanan Yoab memegang janggut Amasa untuk mencium dia.

Sebab itu ia berkata: "Macam apakah kota-kota yang telah kauberikan kepadaku ini, hai saudaraku?" Maka orang menyebutkannya tanah Kabul<x id="n" /> sampai hari ini.

Keturunan Kaleb,<x id="a" /> adik Yerahmeel, ialah Mesa, anak sulungnya, bapa Zif, dan anak-anak Maresa, bapa Hebron.

Abisai,<x id="c" /> adik Yoab, dialah kepala ketiga puluh orang itu. Dan dialah yang mengayunkan tombaknya melawan tiga ratus orang yang mati ditikamnya; ia mendapat nama di antara ketiga puluh orang itu.

Dari bani Benyamin,<x id="k" /> saudara-saudara sesuku Saul, ada tiga ribu orang; sampai pada waktu itu kebanyakan<x id="l" /> dari mereka masih tetap patuh kepada keluarga Saul.