"Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila seorang mengucapkan nazar ^{1  w}  khusus kepada TUHAN mengenai orang menurut penilaian yang berlaku untuk itu,

TUHAN berfirman kepada Harun:

Ketika Musa mendengar itu, ia menyetujuinya.

Lalu TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun, kata-Nya kepada mereka:

"Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Akulah TUHAN, Allahmu. ^p 

TUHAN berfirman kepada Musa:

TUHAN berfirman kepada Musa:

TUHAN berfirman kepada Musa:

"Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seseorang tidak dengan sengaja ^g  berbuat dosa dalam sesuatu hal yang dilarang TUHAN dan ia memang melakukan salah satu dari padanya, ^h 

Sedikit dari darah korban penghapus dosa itu haruslah dipercikkannya ^s  ke dinding mezbah, ^t  tetapi darah selebihnya haruslah ditekan ke luar pada bagian bawah mezbah; ^u  itulah korban penghapus dosa.

"Katakanlah kepada Harun dan anak-anaknya: Inilah hukum tentang korban penghapus dosa. ^m  Di tempat ⁿ  korban bakaran disembelih, di situlah harus disembelih korban penghapus dosa di hadapan TUHAN. ^o  Itulah persembahan maha kudus.

Kemudian kamu harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kamu membawa berkas persembahan unjukan, harus ada genap tujuh minggu ¹ ;

Kamu harus merayakannya sebagai perayaan bagi TUHAN tujuh hari lamanya dalam setahun; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. Dalam bulan yang ketujuh kamu harus merayakannya.

Engkau harus mengatakan kepada orang Israel, begini: Setiap orang yang mengutuki Allah ^k  harus menanggung ^l  kesalahannya sendiri.

TUHAN berfirman kepada Musa:

"Katakanlah kepada orang Israel: Segala lemak dari lembu, domba ataupun kambing ^g  janganlah kamu makan.

Kata Musa: "Inilah firman yang diperintahkan TUHAN kamu perbuat, agar kemuliaan TUHAN ^e  tampak kepadamu."

TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:

"Inilah yang harus menjadi hukum tentang orang yang sakit kusta pada hari pentahirannya: ia harus dibawa kepada imam, ^d 

untuk memberi petunjuk dalam hal najis atau dalam hal tahir; itulah hukum tentang kusta. ^x "