(0.35855195588235) | (Kol 4:5) |
(ende: Bidjaksana) jaitu hidup menurut kebidjaksanaan Indjil. Mereka harus dengan tjara hidupnja memberi kesaksian akan Kristus dan keluhuran Indjil dan demikian tjoba mempengaruhi dan mejakinkan orang-orang jang belum masuk umat. |
(0.35855195588235) | (Why 19:10) |
(full: KESAKSIAN YESUS ADALAH ROH NUBUAT.
) Nas : Wahy 19:10 Akhirnya, semua nubuat berkaitan dengan Yesus dan karya penebusan-Nya serta meninggikan Dia. |
(0.35855195588235) | (Yoh 3:31) | (jerusalem: di atas semuanya) Dapat dimengerti sebagai "di atas semua orang" atau "di atas segala sesuatunya". Ada sejumlah naskah yang tidak memuat "adalah di atas semuanya", sehingga kalimat berbunyi sbb: Siapa yang datang dari sorga (Yoh 3:32) memberi kesaksian. |
(0.35855195588235) | (Flp 1:5) | (jerusalem: persekutuanmu) Persekutuan itu tidak hanya bantuan berupa uang, Fili 4:15-16, tetapi juga sumbangan bagi kesaksian rasuli, Fili 1:7; bdk Fili 2:15-16, berupa penderitaan demi Injil, Fili 1:29-30. |
(0.35855195588235) | (Why 12:17) | (jerusalem: hukum Allah...kesaksian Yesus) Ini dua tanda pengenal orang-orang beriman, Wah 14:1; bdk Wah 14:12; 20:4 dan juga Wah 1:1,9 dan Rom 8:29. |
(0.35494833823529) | (Rm 1:13) |
(ende) Maksud Paulus mengundjungi Roma, bukan untuk tjampur tangan dalam pekerdjaan rasul-rasul (penjebar-penjebar Indjil) lain, seolah-olah merampas kedudukan mereka, melainkan melulu untuk memenuhi kewadjibannja, jang "diukurkan" kepadanja oleh Allah, menurut perkataannja didalam 2Ko 10:15-16. Jesus sendiri pernah menerangkan kepadanja (Kis 23:11): "Seperti engkau telah memberi kesaksian akan Daku di Jerusalem, demikian haruslah engkau memberi kesaksian sampai di Roma djuga". |
(0.33202373529412) | (Yoh 5:19) |
(sh: Aksi kesaksian (Minggu, 6 Januari 2002)) Aksi kesaksianAksi kesaksian. Kepada pemimpin-pemimpin agama yang ingin menganiaya (ayat 16) bahkan membunuh-Nya, Yesus tidak membalas dengan perbuatan yang sama. Ia mendorong mereka untuk menyelidiki kesaksian Yohanes, pekerjaan-pekerjaan-Nya, dan Kitab Suci. Semuanya itu bersaksi tentang-Nya. Dengan perkataan lain, Tuhan Yesus membalas kejahatan dengan kesaksian akan kebenaran. Di sini Tuhan Yesus memberikan sebuah teladan. Satukan kasih dan kesaksian akan kebenaran dalam reaksi kita terhadap aksi-aksi kejahatan orang. Yesus mengatakan bahwa pekerjaan-pekerjaan-Nya merupakan kesaksian bahwa Ia diutus Bapa. Bagaimanakah bentuk pekerjaan-Nya? Pekerjaan-Nya tidak hanya bersumber dari Bapa, melainkan juga pekerjaan yang dilakukan Bapa (ayat 19). Pekerjaan-Nya didorong oleh dan dilingkupi dalam suasana kasih (ayat 20). Sama seperti Bapa adalah pemberi hidup demikian juga pekerjaan Tuhan Yesus (ayat 21,24-26). Penghakiman juga adalah pekerjaan-Nya (ayat 22,27). Secara khusus Tuhan Yesus menyebutkan dua bentuk pekerjaan-Nya yang menimbulkan keheranan pemimpin-pemimpin agama. Pekerjaan tersebut adalah membangkitkan orang mati dan menghakimi seluruh manusia. Kedua bentuk pekerjaan ini adalah pekerjaan yang hanya berhak dan mungkin dilakukan Allah. Pemimpin-pemimpin agama terkejut karena dengan menyatakan bahwa Ia melakukan kedua pekerjaan ini, Yesus bersaksi bahwa Ia adalah Allah. Kedua bentuk pekerjaan ini pun sedang terjadi saat ini (ayat 21,24-25,27) dan juga akan terjadi pada masa akan datang (ayat 28-30) sebab Yesus Allah fungsinya dan adanya. Renungkan: Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan. Balaslah kejahatan dengan kesaksian bahwa Yesus adalah Mesias. |
(0.31051510294118) | (Yoh 18:37) |
(full: AKU MEMBERI KESAKSIAN TENTANG KEBENARAN.
) Nas : Yoh 18:37 Bagian yang hakiki dari misi Yesus adalah bersaksi tentang kebenaran serta mengarahkan orang kepadanya, yaitu kesaksian-Nya dalam penjelmaan tentang Bapa dan kesaksian tentang kebenaran Injil-Nya yang dinyatakan sekarang dalam Alkitab. Betapa anehnya bahwa ada hamba-hamba Tuhan dewasa ini yang merusak kebenaran dan ajaran sehat, mengaburkan arti yang jelas dari Firman Allah, dan memajukan kesatuan dengan merugikan iman alkitabiah. Hamba-hamba Tuhan semacam itu tampaknya melupakan garis pembatas di antara ajaran yang benar dengan ajaran yang salah. Atas nama kasih dan wawasan yang luas, mereka menyangkal dan menolak tujuan dari kedatangan Kristus. Kebenaran merupakan sesuatu yang tidak pernah boleh dikorbankan oleh semua gereja (bd. Yoh 17:8,17; 2Tes 2:10). |
(0.30739429411765) | (Yoh 7:1) |
(sh: Yesus tidak mencari ketenaran (Minggu, 13 Januari 2002)) Yesus tidak mencari ketenaranYesus tidak mencari ketenaran. Yesus tidak mencari ketenaran. Adik-adik Tuhan Yesus masih belum percaya kepada-Nya (ayat 5) dan mereka memandang kesaksian Yesus melalui perkataan dan perbuatan hanya sebagai upaya membangun popularitas, bukan sebagai suatu kesaksian untuk membawa manusia kembali kepada Allah. Ketika hari raya Pondok Daun tiba, adik-adik Yesus mengusulkan agar Ia pergi ke Yerusalem (ayat 2-3). Hari raya Pondok Daun adalah salah satu dari tiga hari raya besar warga Yahudi dan wajib dirayakan di Yerusalem. Dengan demikian, pada hari raya Pondok Daun akan banyak sekali orang datang dan berkumpul di Yerusalem. Tidak heran jika adik-adik Yesus mendorong-Nya untuk memanfaatkan situasi hari raya guna meningkatkan popularitas-Nya. Mereka melihat bahwa kesaksian Yesus di Galilea telah menarik banyak orang. Artinya popularitas Yesus di Galilea sudah begitu tinggi. Popularitas Yesus di Galilea sudah tidak mungkin ditambah lagi mengingat bahwa Galilea bukanlah pusat agama dan politik warga Yahudi. Yerusalem adalah ibu kota. Jika ingin menambah tingkat popularitas, maka Yesus harus pergi ke Yerusalem (ayat 4), apalagi pada saat itu akan berlangsung hari raya Pondok Daun. Usulan adik-adik-Nya kelihatan sangat baik sekali dan masuk akal. Bagaimana reaksi Tuhan Yesus? Ia menolak. Ia mengoreksi pemahaman mereka akan pelayanan kesaksian-Nya. Yesus menegaskan bahwa pelayanan kesaksian-Nya sepenuhnya bergantung pada waktu Tuhan (ayat 6,8). Ia tidak ingin lepas dari pimpinan dan kehendak Allah. Lagi pula, tujuan kesaksian-Nya bukanlah untuk menambah popularitas (ayat 7). Ia bersaksi agar dunia bertobat dari dosa-dosanya. Renungkan: Bila kita sudah lebih populer daripada Yesus yang kita saksikan, segeralah bertobat! |
(0.30739429411765) | (Kol 4:2) |
(sh: Bersama menjadi instrumen Allah (Sabtu, 24 April 2004)) Bersama menjadi instrumen AllahBersama menjadi instrumen Allah. Di antara orang-orang yang terlibat dalam pelayanan tidak jarang kita menjumpai persaingan yang tidak sehat. Para aktivis Kristen senior seringkali dikeluhkan bersikap menghambat kemajuan mereka yang junior. Tidak demikian teladan yang kita temui dalam diri Paulus. Sebagai seorang hamba Tuhan yang sungguh ingin agar rencana Allah mengalami kemajuan, Paulus mengajukan permintaan dan dorongan yang intinya justru mengundang semua orang percaya di Kolose untuk bersama dengannya menjadi instrumen Allah. Paulus meminta agar warga gereja di Kolose melakukan itu dengan berdoa (ayat 2-4). Bahkan Paulus juga meminta mereka tidak saja bersyukur dan berjaga-jaga dalam doa tetapi juga mendukung Paulus dalam doa mereka. Para pelayan Tuhan ada di garis depan dan seringkali menghadapi ketertutupan, tentangan atau godaan untuk mengurangi keutuhan pesan Injil. Paulus tak segan meminta gereja di Kolose berdoa agar Paulus dimampukan mengatasi rintangan-rintangan tersebut (ayat 3b-4). Paulus ingin tidak saja dirinya menjadi pemberita Injil yang handal. Ia ingin setiap warga gereja pun memiliki kerinduan agar mereka yang masih di luar anugerah beroleh kesempatan mengenal anugerah Allah. Kesempatan itu bisa tercipta melalui pemberitaan Injil, bisa juga melalui perbuatan nyata. Paulus mendorong warga gereja agar cerdas melihat bahwa setiap sikap dan tindakan dapat menjadi instrumen melalui mana orang memandang keajaiban anugerah Allah (ayat 5). Kesaksian hidup akan menjadi lengkap bila diiringi oleh kesaksian kata-kata. Orang beriman perlu mengembangkan dua segi kesaksian ini dengan seimbang: kesaksian hidup dan kesaksian kata (ayat 6). Melalui doa, kesaksian hidup dan kata, orang menjadi instrumen anugerah Allah. Untuk dilakukan: Sesama tubuh Kristus sepatutnya tidak saling jegal atau masa bodoh tetapi saling bergantung dan mendukung menjadi instrumen Allah. |
(0.30739429411765) | (2Ptr 1:16) |
(sh: Berani mengatakan karena menyaksikan (Selasa, 17 Oktober 2000)) Berani mengatakan karena menyaksikanBerani mengatakan karena menyaksikan. Menurut ilmu jiwa perkembangan anak, anak usia batita sampai balita belum dapat membedakan antara hitam dan putih, salah dan benar. Artinya, bila mereka melakukan kesalahan maka hal itu dapat dimengerti. Perkembangan praktik hukum di Indonesia nampaknya memiliki kecenderungan sama seperti anak usia batita - balita. Buktinya, pada beberapa kasus tertentu, yang salah dibenarkan dan yang benar disalahkan. Keputusan tersebut selalu diambil berdasarkan pemaparan bukti oleh saksi. Ada indikasi dalam praktik hukum di Indonesia yaitu bahwa kesaksian seorang saksi tidak lagi memiliki peranan penting tetapi hanya sekadar formalitas yang mengikuti aturan prosedur saja. Artinya, kesaksian bukan lagi ajang untuk mendengar fakta yang menentukan langkah pengambilan keputusan. Untungnya, jemaat Tuhan saat itu tidak bertindak seperti anak usia batita-balita. Mereka membutuhkan kesaksian sebagai hal yang paling menentukan untuk diterima atau tidaknya sebuah pemberitaan. Dan kesaksian tersebut harus dikisahkan oleh seseorang yang menyaksikan peristiwa tersebut dengan mata kepalanya sendiri. Petrus tahu bahwa jemaat Tuhan menuntut pembuktian untuk fakta yang dipaparkannya tentang Yesus Kristus. Sebab itu Petrus menyebut dirinya bersama dengan rasul lainnya sebagai saksi hidup terhadap perbuatan ajaib dan mulia Yesus Kristus. Pernyataan ini didukung oleh keberadaan Petrus sebagai murid yang terlibat dalam perjalanan pelayanan Yesus Kristus selama + 3 tahun. Dalam kesaksian ini, Petrus memaparkan bahwa ada dua tiang pancang yang mampu meneguhkan dan mengokohkan kehidupan rohani jemaat Tuhan. Pertama, setiap orang yang berjalan bersama Kristus dan mempercayakan seluruh hidupnya pada pemeliharaan-Nya, niscaya akan menyaksikan dan mengalami hidup dengan Tuhan secara nyata. Kedua, pengalaman-pengalaman yang dialami Petrus dan rasul lainnya merupakan penggenapan firman Allah. Firman itu sendiri adalah wahyu Illahi. Jadi dengan mempercayakan diri seutuhnya kepada kesaksian Alkitab akan Kristus, hidup jemaat Tuhan mengarah pada keteguhan dan kekokohan. Renungkan: Jangan mudah terpengaruh pada ajaran yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Sebaliknya, percaya dan teguhlah berpegang pada ajaran Kristus, karena telah terbukti kebenarannya. |
(0.30424144117647) | (Mzm 93:5) | (jerusalem: PeraturanMu) Harafiah: kesaksian-kesaksianMu, bdk Kel 25:16+; yang dimaksud ialah seluruh wahyu Tuhan (tidak hanya hukum dan perintah) sebagai pedoman dan penerang bagi kelakuan manusia, bdk Maz 119+ |
(0.30424144117647) | (Yoh 7:32) |
(sh: Perpecahan lebih tajam (Selasa, 15 Januari 2002)) Perpecahan lebih tajamPerpecahan lebih tajam. Kesaksian Tuhan Yesus dalam ayat 37-38 telah menimbulkan perpecahan yang tajam di kalangan pendengar-Nya. Penulis Yohanes memakai istilah yang cukup kuat guna merekam perpecahan yang terjadi sebagai akibat kesaksian tersebut. Penulis mempergunakan kata `skisma' (ayat 43). Pendengar-Nya terpecah dalam beberapa kelompok. Kelompok yang pertama menyadari bahwa Yesus adalah seorang nabi (ayat 40), sementara yang lain berpendapat bahwa Yesus adalah Mesias (ayat 41). Kelompok yang lain dengan keras tidak dapat menerima bahwa Yesus adalah Mesias (ayat 42). Melihat `skisma' yang ditimbulkan oleh kesaksian tersebut, maka ada baiknya kita melihat lebih dalam isi kesaksian tersebut. Kesaksian tersebut disampaikan pada puncak hari raya Pondok Daun (ayat 37). Yesus sedang bersaksi tentang kehadiran Roh Kudus di dalam hidup orang percaya. Dalam kesaksian-Nya, Yesus memakai simbol air terhadap Roh Kudus. Mengapa kesaksian tentang Roh Kudus membawa pendengar-Nya pada kesimpulan bahwa Yesus adalah Mesias? Beberapa teks dari Perjanjian Lama menjawab pertanyaan ini. Dalam Yesaya 11:1-5, 10; 42:1-4; 61:1 kedatangan Mesias berkaitan dengan kedatangan Roh Kudus. Di samping itu, menurut Yoel 2:28-29, kedatangan Mesias juga berkaitan dengan pencurahan Roh Kudus kepada semua orang percaya. Tuhan Yesus pada awal pelayanan-Nya mengutip Yesaya 61:1 dalam khotbah-Nya (Lukas 4:18). Ketika membicarakan kedatangan Mesias dalam surat Roma 15:12, rasul Paulus juga mengutip Yesaya 11:10. Rasul Petrus pada hari Pentakosta mengutip Yoel 2:28-29. Dalam ayat-ayat dalam Perjanjian Lama terlihat bahwa Allah yang memberikan Roh. Namun, dalam Yohanes 7:37, Yesus yang memberikan Roh. Ia mengundang orang untuk percaya agar Roh dapat diberikan. Semuanya ini menunjuk satu hal, yakni ke-Allahan Yesus, karena hanya Allah yang dapat mencurahkan Roh Allah. Kesaksian inilah yang membuat para pendengar-Nya terpecah tajam. Renungkan: Setiap yang percaya kepada Yesus, maka padanya diberi Roh Kudus. Tidak ada orang yang percaya kepada Yesus yang tidak memiliki dan dipenuhi oleh Roh Kudus. Jika Anda dipenuhi dan dipimpin Roh Allah, bersyukurlah karena hak istimewa tersebut. |
(0.28684157352941) | (Kel 16:34) |
(ende: Kesaksian) menundjukkan Loh-loh Perdjandjian (lihat Kel 25:16). Istilah ini barulah tepat digunakan sesudah Perwahjuan di gunung Sinai. Mungkin sekali ini suatu perintah dari masa ketika Peti Perdjandjian sudah ada, jang oleh pengarang sutji dihubungkan disini dengan teks lainnja tentang manna (bandingkan aj.35)(Kel 16:35). |
(0.28684157352941) | (Yes 8:20) |
(ende) Ajat inipun sukar untuk dimengerti. Kiranja naskah Hibrani rusak. Terdjemahan2 kuno tidak menolong sedikitpun. Keterangan dan kesaksian ialah wahju kenabian jang harus didengar para tjanterik. Kepada rakjat mereka harus mengatakan seperti jang dikatakan aj. 17(Yes 8:17) dan tidak boleh menjiarkan wahju kenabian. Kalau mereka menjiarkannja, maka akan dihukum. |
(0.28684157352941) | (Yoh 1:7) |
(ende: Memberi kesaksian) Tudjuan chusus karangan Indjil ini, ialah membuktikan dan mendjelaskan bahwa Jesus benar-benar Putera Allah jang diutus Allah sebagai Mesias. Tugas Joanes Pemandi disini melulu ditindjau dari sudut, bahwa ia diutus untuk mendahului Jesus, guna memperkenalkanNja sebagai Mesias kepada umat Israel. Demikian pula Yoh 1:15 dan Yoh 1:19-36. |
(0.28684157352941) | (Yoh 1:32) |
(ende: Telah kulihat) Dengan utjapan ini makna berita-berita Mat 3:16 dan Mar 1:10 nampaknja lebih djelas, jaitu bahwa pernjataan dari surga itu bukan dimaksudkan bagi Jesus sendiri melainkan djuga bagi Joanes, supaja ia tahu, lalu menjampaikan pernjataan itu (memberi kesaksian akan Joanes) kepada umat Israel. |
(0.28684157352941) | (Kis 1:7) |
(ende) Jesus rupanja merasa tak perlu mendjawab pertanjaan murid-murid tadi. Tak lama lagi Roh Kudus akan mendjawab dengan memberi pengertian jang benar. Jesus hanja mengulangi amanatNja bahwa mereka bertugas memberi kesaksian akan kebenaran Indjil sampai keperbatasan bumi, jaitu bahwa keradjaan Mesias meliputi seluruh bumi. |
(0.28684157352941) | (Kis 25:11) |
(ende: Aku naik apel kepada Kaisar) Akibatnja Paulus tidak boleh diserahkan lagi kepada suatu pengadilan Jahudi dan Paulus mendapat kesempatan untuk pergi ke Roma. Paulus ketika itu tentu teringat akan pernjataan Jesus, bahwa ia harus memberi kesaksian akan Jesus disitu. (Ingatlah Kis 23:11). |
(0.28684157352941) | (Mzm 35:4) |
(full: MALU DAN KENA NODA.
) Nas : Mazm 35:4 Orang percaya PB boleh memakai doa ini sebagai seruan kepada Allah untuk menentang Iblis, musuh terbesar kita, dan sebagai kesaksian akan kebencian kita terhadap dosa dan kejahatan. |