Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 126 ayat untuk membantu (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.21) (Luk 8:3) (full: MELAYANI ROMBONGAN ITU DENGAN KEKAYAAN. )

Nas : Luk 8:3

Perempuan-perempuan ini yang telah menerima kesembuhan dan perlindungan khusus dari Yesus, menghormati Dia dengan cara memberi sumbangan secara tetap untuk membantu Yesus dan murid-Nya. Pelayanan dan pengabdian mereka masih terus menjadi teladan bagi setiap perempuan yang percaya kepada-Nya. Sejauh saudara melayani Dia, sejauh itu pulalah kata-kata dalam Mat 25:34-40 berlaku untuk saudara.

(0.21) (Rm 16:1) (full: FEBE. )

Nas : Rom 16:1

Febe mungkin yang mengantarkan surat ini. Dia adalah seorang diaken wanita dari jemaat di Kengkrea yang melayani orang miskin, orang sakit dan yang sangat memerlukan pertolongan, dan juga membantu para misionaris seperti Paulus. Salam Paulus kepada sekurang-kurangnya 8 orang wanita dalam pasal ini menunjukkan bahwa wanita menjalankan pelayanan yang penting di gereja ketika itu.

(0.21) (2Kor 1:11) (full: KARENA KAMU JUGA TURUT MEMBANTU MENDOAKAN KAMI. )

Nas : 2Kor 1:11

Suatu prinsip alkitabiah yang tidak dapat disangkal adalah bahwa doa kita bagi orang lain akan membebaskan kuasa dan kegiatan Allah dalam kehidupan orang lain itu. Oleh karena ini, kita harus terdorong untuk berdoa syafaat bagi mereka yang membutuhkan pertolongan (bd. Rom 1:9; Ef 1:16; Fili 1:3; Kol 1:3; 1Tes 1:2).

(0.21) (1Tim 6:8) (full: CUKUPLAH. )

Nas : 1Tim 6:8

Orang percaya hendaknya merasa puas dengan kebutuhan pokok, yaitu sandang, pangan, dan papan. Jikalau kebutuhan keuangan khusus timbul, kita harus berharap kepada Allah untuk menyediakannya (Mazm 50:15), sementara kita terus bekerja (2Tes 3:7-8), membantu orang yang memerlukan pertolongan (2Kor 8:2-3), dan melayani Tuhan dengan pemberian menurut kerelaan hati (2Kor 8:3; 9:6-7). Janganlah kita ingin menjadi kaya (ayat 1Tim 6:9-11).

(0.21) (1Raj 21:17) (jerusalem) Peristiwa yang diceritakan di sini serupa dengan yang diceritakan tentang nabi Natan yang bertindak terhadap raja Daud, 2Sa 12. Sama seperti dalam perkara Daud itu, demikianpun sekarang Tuhan membantu orang kecil dan tak berdaya melawan orang kuasa; di sinipun Tuhan menangguhkan hukuman atas yang berdosa oleh karena bertobat, sehingga baru dihukum dalam diri anaknya. Tetapi juga ada perbedaan antara kedua peristiwa itu. Sebab Natan tetap berperan sebagai nabi Daud dan ia akan memberkati Salomo, pengganti Daud; sebaliknya Elia dikatakan "musuh" raja Ahab. Keturunan Daud tetap akan meraja, padahal keturunan Ahab akan "disapu bersih".
(0.21) (Kis 18:5) (jerusalem: datang dari Makedonia) Setelah Silas dan Timotius kembali, Paulus menulis kedua suratnya kepada jemaat di Tesalonika. Bdk 1Te 1:1; 3:6; 2Te 1:1. Setelah tiba di Makedonia membawa sokongan dari jemaat, 2Ko 11:8-9; Fili 4:15, Timotius dan Silas membantu Paulus dalam memberitakan Injil di Korintus, 2Ko 1:19
(0.21) (1Ptr 4:11) (jerusalem: orang yang menyampaikan firman Allah) Yang dimaksudkan ialah orang yang mendapat karunia Roh Kudus untuk berbicara sebagai nabi atau juga untuk berbicara dengan bahasa-roh, bdk 1Ko 14:2-19; Kis 11:27+ dan Kis 2:4+. Tetapi dimaksudkan juga orang yang menunaikan tugas mengajar dan menasihati, Rom 12:7-8
(0.20) (Mzm 147:6) (full: TUHAN MENEGAKKAN KEMBALI ORANG-ORANG YANG TERTINDAS )

Nas : Mazm 147:6

(versi Inggris NIV -- orang-orang yang rendah hati). Istilah "rendah hati" (Ibr. _anawah_) sering kali mencakup gagasan penderitaan dan mengacu kepada orang yang tertindas. Karena orang semacam itu tidak dapat mengatasi semua persoalan dan tanggung jawab hidup ini dengan kekuatan sendiri, dengan rendah hati mereka berseru kepada Allah memohon pertolongan dan kekuatan-Nya.

  1. 1) Allah mengangkat orang yang rendah hati dan membantu mereka. Pemazmur meyakinkan mereka akan pertolongan Allah dan kemenangan akhir (bd. Mazm 22:27; 25:9; 37:11).
  2. 2) Sebagaimana Allah membantu orang yang rendah hati pada zaman PL, Yesus melayani orang yang tertindas dan rendah hati pada zaman perjanjian yang baru (Mat 11:28-30; bd. Yes 11:4; 29:19; Zef 2:3).
  3. 3) Karena Allah berkenan kepada orang yang rendah hati, semua orang percaya harus berdoa sungguh-sungguh agar memperoleh roh yang rendah hati supaya dapat menyenangkan Allah (Gal 5:23; Ef 4:2; Kol 3:12; Tit 3:2).
(0.20) (Yer 35:6) (full: KAMI TIDAK MINUM ANGGUR. )

Nas : Yer 35:6-11

Suku Rekhab tetap setia kepada pendirian mereka, menolak untuk melanggar peraturan leluhur mereka

(lihat cat. --> Yer 35:2 sebelumnya).

[atau ref. Yer 35:2]

  1. 1) Yonadab telah menetapkan peraturan-peraturan ini agar keturunannya dapat hidup sederhana, tetap terpisah dari orang Kanaan, dan mengelak untuk menyesuaikan diri dengan orang Israel yang terus murtad itu. Bertarak anggur membantu mereka untuk tidak terjerumus dalam kebejatan dan penyembahan Baal, yang sering kali disertai kemabukan dan pesta pora; larangan lainnya membantu mereka meneruskan kehidupan pengembaraan yang sederhana dan tetap tidak tersentuh oleh pengaruh kebusukan rohani, moral, dan sosial dalam bangsa mereka sendiri.
  2. 2) Sekalipun beberapa peraturan suku Rekhab ini tidak perlu diikuti oleh orang percaya masa kini, sasaran mereka untuk tetap terpisah dari kejahatan harus senantiasa merupakan sasaran pengikut Kristus yang sejati. Seperti Yonadab, semua orang-tua harus mempunyai standar bagi anak mereka yang dapat menolong mereka tinggal setia kepada Allah dan Firman-Nya.
(0.20) (2Taw 35:20) (sh: Ketika Yosia gagal (Minggu, 14 Juli 2002))
Ketika Yosia gagal

Suatu kisah sedih menutup catatan penulis Tawarikh tentang Yosia. Syair-syair ratapan mengenai kematian Yosia bahkan masih dinyanyikan hingga zaman setelah pembuangan (ayat membantu" ver="">25). Raja yang diingat karena perbuatan-perbuatannya yang saleh itu (ayat membantu" ver="">26) harus mati karena sekali saja gagal menaati kehendak Tuhan. Dosa raja-raja Israel adalah dosa bersandar kepada kekuatan negara lain demi kelangsungan negara dan bangsanya, dan bukan bersandar kepada Allah dan rencana-Nya bagi Israel. Dosa ini Yosia buat pula.

Sukar bagi kita untuk mengerti motivasi Yosia berperang melawan Firaun Nekho tanpa menyadari hal berikut: Nekho berangkat untuk membantu Asyur yang sedang melemah melawan kekuatan Babel yang terus menanjak, sementara Yosia melihat Babel sebagai negara yang berpotensi untuk menolongnya menghadapi Asyur. Maka, majulah Yosia menghadang agar Nekho tidak membantu Asyur.

Langkah ini tidak hanya menunjukkan kegagalan Yosia bersandar kepada kekuatan Tuhan karena terlalu mengandalkan kekuatan manusia, tetapi juga kegagalannya untuk taat. Kata-kata dari Nekho adalah pesan Allah (ayat membantu" ver="">21-22). Akibatnya, Yosia terluka parah, walaupun ia telah menyamar pada saat berperang melawan Mesir. Kematiannya menyebabkan Yerusalem dan Yehuda, bahkan nabi Yeremia, berkabung (ayat membantu" ver="">24-25). Tragis, karena justru pada saat-saat seperti ini Yehuda membutuhkan pemimpin seperti Yosia.

Renungkan: "Prestasi" rohani yang pernah dicapai seseorang Kristen patut membuat orang agar lebih hati-hati karena ia tidak kebal dari dosa pengandalan diri sendiri dan mengabaikan kehendak Tuhan.

(0.20) (Rm 15:1) (sh: Kewajiban yang kuat terhadap yang lemah. (Sabtu, 01 Agustus 1998))
Kewajiban yang kuat terhadap yang lemah.

Orang Kristen-Yahudi di Roma merasa diri lebih kuat dari orang Kristen non-Yahudi. Sikap ini melahirkan tindakan yang menimbulkan perpecahan. Paulus mengajak mereka untuk memanfaatkan kelebihan atau kekuatan mereka secara positif. Bagaimana caranya? Pertama, mereka seharusnya membantu yang lemah (ayat membantu" ver="">1a); kedua, tidak mencari kesenangan sendiri (ayat membantu" ver="">1b); melainkan ketiga, berusaha untuk saling membangun (ayat membantu" ver="">2), memakai kekuatan atau kelebihan untuk membangun orang lain (ayat membantu" ver="">2). Bukankah kekuatan dan kelebihan Tuhan karuniakan agar kita membantu kelemahan orang lain, bukan menghambatnya?

Kristus dasar kebersamaan jemaat. Sulit untuk tidak egois. Untuk bisa memenuhi panggilan Kristen kita, kita harus mengikuti teladan hidup Kristus (ayat membantu" ver="">3-4) dan memohon kekuatan dari Allah sendiri (ayat membantu" ver="">5). Dengan berdasarkan kedua hal ini, bertindaklah sesuai kehendak Kristus (ayat membantu" ver="">5-6). Bukankah Kristus tidak pernah mencari kepentingan-Nya sendiri melainkan menaati kehendak Allah untuk kepentingan umat tebusan-Nya? Saling menerima adalah sikap yang serasi dengan sikap Kristus yang menerima kita tanpa memandang siapa kita. Jika kita Kristo-sentris bukan ego-sentris, pastilah tidak sulit memelihara persatuan gereja.

(0.20) (3Yoh 1:5) (sh: Kasus Diotrefes (Minggu, 9 Desember 2001))
Kasus Diotrefes

"Hidup dalam kebenaran" diwujudkan secara kongkret oleh Gayus dengan menerima para penginjil dan membantu mereka dalam perjalanannya (ayat 5-6). Kesaksian yang baik juga diberikan bagi Demetrius (ayat 12), yang mungkin diutus oleh Yohanes untuk mengunjungi jemaat yang sedang dalam krisis ini.

Tindakan Diotrefes sangat kontras dengan apa yang dilakukan Gayus (ayat 9-10). Tampaknya, ia memiliki keinginan kuat untuk berkuasa. Sebagai pemimpin jemaat, ia cukup berpengaruh dan tidak mau mengakui otoritas Yohanes. "Surat" yang dikirimkan penulis sebelumnya (ayat 9), mungkin berisi permintaan pada Diotrefes untuk menyambut dan membantu para penginjil yang berkunjung ke jemaat ini. Tetapi, karena Diotrefes menolak, Yohanes lalu meminta bantuan Gayus.

Konflik antara Diotrefes dengan Yohanes berkisar pada masalah penerimaan para penginjil. Demi membela Injil, Diotrefes mungkin terlalu berhati-hati dalam menerima "orang asing", sehingga utusan Yohanes pun ditolaknya. Tetapi, Diotrefes tidak berhenti sampai di situ. Ia "meleter dan melontarkan kata-kata kasar" terhadap Yohanes, ia mencegah jemaat menerima para penginjil, bahkan ia mengucilkan anggota jemaat yang menerima mereka (ayat 10). Semua tindakan ini jelas melanggar hukum kasih. Motivasi Diotrefes tidak lagi murni. Di balik semangat membela Injil tersembunyi egoisme yang haus kekuasaan. Tuhan Yesus memperingatkan murid-murid-Nya tentang hal ini (Mrk. 9:33-37; Mat. 20:25-28; 23:5-12; bdk. 1Pet. 5:2-3).

Renungkan: Kebenaran dan kasih adalah kunci untuk menguji, bukan hanya ajaran sesat, tetapi juga motivasi pelayanan orang Kristen.

PA 5: 2 Yohanes

Menjalankan tugas sebagai gereja bukanlah hal mudah. Dengan mengidentifikasikannya sebagai ibu, gereja harus mengasuh, membimbing, memelihara, melindungi, dan memenuhi kebutuhan anggotanya. Gereja yang dimaksudkan di sini adalah kumpulan orang percaya; persekutuan umat. Yang menjadi pertanyaan adalah, sudahkah kita menyadari bahwa hanya kualitas penghayatan bergereja kita sajalah yang mampu membuat gereja berfungsi sebagai ibu?

Ada 2 tugas penting yang harus umat pahami sebagai pelaksana fungsi tersebut. Tugas-tugas penting apa sajakah itu? Kita akan menemukan jawabannya dalam PA di bawah ini.

Pertanyaan-pertanyaan pengarah:

1. Siapakah yang dimaksud dengan orang-orang yang telah mengenal kebenaran (ayat membantu" ver="">1b)? Apakah yang menjadi ciri-ciri dari kebenaran tersebut (ayat membantu" ver="">1b-2)? Jelaskan! Menurut Anda, siapakah Kebenaran itu (bdk. Yoh. 14:6)?

2. Mengapa Yohanes, si penatua, menekankan bahwa kebenaran dan kasih merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan (ayat membantu" ver="">4-5)? Berikan contoh kongkret yang akan terjadi bila kedua hal tersebut terpisah! Mengapa Allah sungguh menekankan supaya orang percaya melakukannya? Menurut Anda, sikap hidup seperti apakah yang akan terpancar dari orang percaya jika menaati perintah tersebut?

3. Apakah Anda setuju jika dikatakan bahwa hidup saling mengasihi merupakan karakter hakiki kekristenan? Lalu, mengapa hal ini seringkali tidak Kristen berlakukan dalam kehidupan kekristenannya? Jelaskan pendapat Anda!

4. Mengapa kebenaran tentang Yesus Kristus, Sang Kebenaran yang datang sebagai manusia itu ditentang oleh para penyesat (ayat membantu" ver="">7)? Hal apa yang mendasari sikap tersebut? Apa yang harus Kristen lakukan terhadap mereka (ayat membantu" ver="">8)?

5. Risiko apa yang akan Kristen hadapi jika membenarkan pengajaran para penyesat? Sebaliknya, anugerah apa yang akan Kristen dapatkan jika tetap mempertahankan keyakinan tersebut (ayat membantu" ver="">9)? Jelaskan pendapat Anda!

(0.18) (Bil 12:3) (full: MUSA ... LEMBUT HATINYA )

Nas : Bil 12:3

(versi Inggris NIV -- rendah hati). Acuan kepada Musa selaku orang yang paling lembut hati di muka bumi rupanya merupakan pernyataan sisipan yang ditambahkan Yosua setelah kematian Musa. Kerendahan hati Musa terletak dalam kepercayaan-Nya kepada Allah selaku Tuhan, sehingga ia bebas dari sifat mementingkan diri dan ambisi yang fasik. Ketika ditantang atau diancam, Musa bersandar kepada Allah dan mempercayai bahwa Ia akan menolong dan melindungi dirinya. Alkitab memastikan bahwa Allah senang membantu orang yang rendah hati (Mazm 22:27; 25:9; 147:6; 149:4; Mat 5:5; 1Pet 5:6). Yesus, seorang nabi seperti Musa (Kis 7:37), juga lembut dan rendah hati (Mat 11:29), dan Ia juga mempercayakan diri kepada Allah ketika dianiaya (1Pet 2:23).

(0.18) (2Taw 13:1) (full: MENJADI RAJALAH ABIA ATAS YEHUDA. )

Nas : 2Taw 13:1

Tawarikh mencatat bahwa kemenangan Abia tercapai karena ia dan pengikutnya mengandalkan Allah (ayat 2Taw 13:18). Akan tetapi, penulis Raja-Raja tidak mencatat peristiwa ini tetapi menyatakan bahwa Abia "hidup dalam segala dosa yang dilakukan ayahnya" (1Raj 15:3). Perbedaan tekanan di antara kedua kitab ini disebabkan oleh tujuan penulis. Penulis kitab Raja-Raja mengarahkan perhatian pada penilaian gambaran keseluruhan pemerintahan setiap raja; penulis Tawarikh ingin menekankan saat-saat iman dan ketaatan yang luar biasa untuk menunjukkan kepada Israel bahwa Allah akan membantu dan membebaskan mereka jikalau mereka mempercayai dan menaati Allah.

(0.18) (2Taw 32:7) (full: JANGANLAH TAKUT. )

Nas : 2Taw 32:7

Kata-kata beriman Hizkia mungkin diilhami oleh pengalaman dan kata-kata nabi Elisa (2Raj 6:16). Nasihat Hizkia untuk jangan takut, bersama dengan janjinya bahwa "yang menyertai kita adalah Tuhan, Allah kita yang membantu kita dan melakukan peperangan kita" (ayat 2Taw 32:8), dapat diterapkan kepada semua orang yang mengikut Tuhan dengan kasih, iman yang sungguh-sungguh, dan hati yang murni. Menurut Yesaya, "orang-orang murtad diliputi kegentaran," (Yes 33:14), tetapi "orang yang hidup dalam kebenaran, ... tinggal aman di tempat-tempat tinggi" (Yes 33:15-16).

(0.18) (Yeh 33:6) (full: MENUNTUT PERTANGGUNGAN JAWAB ... DARI PENJAGA ITU. )

Nas : Yeh 33:6

Penjaga yang melihat datangnya kebinasaan dan tidak memperingati bangsa itu akan dimintai pertanggungjawaban atas darah mereka.

  1. 1) Demikian pula, di dalam Kerajaan Allah, seorang nabi atau pengkhotbah yang tidak memperingatkan jemaat yang suam tentang hukuman yang menantinya akan dimintai pertanggungjawaban atas darah mereka.
  2. 2) Sesungguhnya semua orang percaya bertanggung jawab untuk bersaksi kepada orang terhilang dan membantu menggenapi tugas misioner yang diberikan kepada gereja oleh Yesus

    (lihat cat. --> Mat 28:19).

    [atau ref. Mat 28:19]

    Kita harus memberi pertanggungjawaban kepada Allah apabila kita menolak untuk menaati Amanat Agung Yesus

    (lihat cat. --> Kis 20:26).

    [atau ref. Kis 20:26]

(0.18) (Hos 7:8) (full: MENCAMPURKAN DIRINYA DI ANTARA BANGSA-BANGSA. )

Nas : Hos 7:8

Orang Israel telah bersekutu secara akrab dengan orang tidak percaya, serta menerima banyak kebiasaan mereka; akibatnya kini mereka sama sekali tidak berguna seperti kue yang setengah matang. Memang benar bahwa Allah memanggil kita untuk bersaksi kepada yang terhilang dan membantu mereka sebatas kemampuan kita, tetapi kita tidak boleh mengadakan persekutuan akrab dengan dunia, karena ada risiko kita akan menerima berbagai cara dan sikap mereka sehingga berpaling kepada dosa dan menjauh dari Allah (bd. Yud 1:23;

lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA; dan

lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).

(0.18) (Hos 13:2) (full: MEREKA TERUS BERDOSA. )

Nas : Hos 13:2

Orang Israel menderita kematian rohani ketika mereka berpaling kepada penyembahan Baal; karena itu mereka makin terlibat di dalam dosa dan penyembahan berhala. Mencium patung anak lembu itu menggambarkan penyembahan palsu kepada Tuhan yang telah mereka campurkan dengan penyembahan berhala. Gambaran tentang embun, debu jerami dan asap (ayat Hos 13:3) menekankan bahwa hukuman Allah akan segera tiba dan umat itu akan musnah. Mereka yang memutarbalikkan ibadah kepada Tuhan dengan bersumpah setia pada cara-cara dunia menjadikan ibadah mereka tidak berguna, dan mereka tidak dapat mengharapkan Allah membantu mereka.

(0.18) (Ob 1:1) (full: )

Penulis : Obaja

Tema : Hukuman atas Edom

Tanggal Penulisan: + 840 SM

Latar Belakang

Penulis kitab yang pendek ini ialah seorang nabi bernama Obaja; di dalam kitab ini, keturunan dan keterangan lain tentang hidupnya tidak diberikan. Nama "Obaja" cukup umum, dan berarti "hamba Tuhan"; 12 atau 13 orang dalam Alkitab memakai nama ini (mis. 1Raj 18:3-16; 2Taw 17:7; 2Taw 34:12-13).

Apakah Obaja yang menulis kitab ini disebut di lain tempat dalam PL tergantung pada tanggal nubuatnya. Karena tidak disebutkan seorang raja, kita tidak mengetahui dengan pasti tanggal penulisan kitab ini. Satu-satunya fakta sejarah yang disinggung dalam teksnya ialah saat orang Edom bersukacita atas suatu penyerbuan Yerusalem, dan bahkan ikut serta dalam menjarahnya (ayat Ob 1:11-14); akan tetapi, tidak jelas penyerbuan mana terhadap Yerusalem yang dimaksudkan Obaja. Ada lima penyerbuan penting sepanjang zaman PL:

  1. (1) oleh Sisak, raja Mesir tahun 926 SM, di masa pemerintahan Rehabeam (1Raj 14:25-26);
  2. (2) oleh pasukan Filistin dan Arab pada masa pemerintahan Yoram sekitar tahun 848-841 SM (lih. 2Taw 21:16-17);
  3. (3) oleh Raja Yoas dari Israel pada masa pemerintahan Amazia sekitar tahun 790 SM (lih. 2Raj 14:13-14);
  4. (4) oleh Sanherib, raja Asyur, pada masa pemerintahan Hizkia tahun 701 SM (2Raj 18:13); dan
  5. (5) oleh pasukan Babel selama tahun 605-586 SM (2Raj 24-25:30).

Sebagian besar ahli percaya bahwa Obaja bernubuat pada masa (2) atau (5). Kebinasaan Yerusalem oleh Nebukadnezar kelihatannya kurang mungkin dari keduanya karena tidak disebut tentang kebinasaan seluruh Yerusalem atau diangkutnya penduduknya ke dalam pembuangan. Nabi yang lain ketika mengacu kepada kebinasaan Yerusalem selalu memperkenalkan musuh itu sebagai Nebukadnezar dan Babel, bukan hanya "orang-orang luar" dan "orang-orang asing" (ayat Ob 1:11). Demikianlah peristiwa yang mengakibatkan nubuat Obaja sangat mungkin yang kedua di atas, ketika pasukan Filistin dan Arab menjarah Yerusalem. Menjelang terjadinya peristiwa ini, orang Edom (yang dikuasai Yerusalem) telah berhasil membebaskan diri (2Taw 21:8-10). Sukacita mereka atas kejatuhan Yerusalem tidak lama sesudah itu dapat dipahami. Karena masa pemerintahan Yoram adalah 848-841 SM, dan karena penjarahan Yerusalem telah terjadi ketika Obaja menulis, maka 840 SM merupakan tanggal yang mungkin bagi penulisan kitab ini.

Sebagian dari latar belakang nubuat ini mengingatkan kembali pada Kej 25:19-34; Kej 27:1--28:9 yaitu persaingan berkepanjangan di antara Esau (bapak orang Edom) dan Yakub (bapak ke-12 suku Israel). Sekalipun kita membaca dalam kitab Kejadian tentang perdamaian kedua saudara ini (Kej 33:1-20), kebencian di antara keturunan mereka sering kali menimbulkan pertempuran sepanjang sejarah alkitabiah (bd. Bil 20:14-21; 1Sam 14:47; 2Sam 8:14; 1Raj 11:14-22). Sesuai dengan sejarah permusuhan mereka, orang Edom bersukacita karena kesulitan Yerusalem.

Tujuan

Kitab nubuat ini ditulis

  1. (1) untuk menyatakan murka Allah yang hebat terhadap Edom karena sukacita mereka atas penderitaan Yehuda, dan
  2. (2) untuk menyampaikan firman Allah tentang hukuman yang akan datang atas Edom.

Obaja menubuatkan hasil akhir dari tindakan Allah: bagi orang Edom -- kebinasaan; bagi umat Allah Israel -- pembebasan pada hari Tuhan yang akan datang.

Survai

Kitab Obaja terdiri atas dua bagian utama. Di dalam bagian pertama (ayat Ob 1:1-14), Allah mengungkapkan melalui sang nabi ketidaksenangan-Nya dengan Edom dan menuntut pertanggungjawaban karena dosa-dosa mereka, khususnya dosa kesombongan (karena perlindungan geografis) dan dosa sukacita atas jatuhnya Yehuda. Hukuman Allah yang diramalkan akan mendatangi mereka, dan sang nabi tidak menawarkan harapan untuk penangguhan berdasarkan ajakan untuk bertobat dan berbalik kepada Tuhan; mereka akan dimusnahkan untuk selama-lamanya (ayat Ob 1:10). Bagian kedua (ayat Ob 1:15-21) bernubuat tentang kedatangan hari Tuhan ketika Edom dan semua musuh Allah akan dibinasakan, sedangkan umat Allah diselamatkan dan kerajaan-Nya menang.

Ciri-ciri Khas

Empat ciri utama menandai nubuat Obaja.

  1. (1) Kitab ini adalah kitab PL yang paling pendek.
  2. (2) Obaja menjadi salah seorang dari tiga nabi yang dipanggil Allah untuk mengalamatkan berita tertulis mereka hampir seluruhnya kepada bangsa lain dan bukan kepada Israel atau Yehuda (kedua nabi lain adalah Yunus dan Nahum).
  3. (3) Ada banyak persamaan di antara kitab Obaja dengan Yer 49:7-22.
  4. (4) Kitab ini tidak dikutip atau disebut dalam PB.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Walaupun PB tidak secara langsung mengacu kepada Obaja, sengketa di antara Esau dan Yakub yang mendasari kitab ini juga diuraikan dalam PB. Paulus menunjuk kepada persaingan Esau-Yakub dalam Rom 9:10-13, tetapi melanjutkannya dengan mengingatkan kita akan berita pengharapan Allah: semua yang bertobat dari dosa-dosa mereka, Yahudi atau bukan Yahudi, dan berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan (Rom 10:9-13; Rom 15:7-12).

(0.18) (Za 1:1) (full: )

Penulis : Zakharia

Tema : Penyelesaian Terakhir Bait Suci dan Janji-Janji Mesias

Tanggal Penulisan: 520-470 SM

Latar Belakang

Ayat pembuka memperkenalkan nabi Zakharia putra Berekhya dan cucu Ido (Za 1:1) sebagai penulis kitab ini; kitab Nehemia selanjutnya menyatakan bahwa Zakharia adalah kepala keluarga imam Ido (Neh 12:16), yang menunjukkan bahwa ia berasal dari suku Lewi dan setelah pembuangan melayani di Yerusalem sebagai imam dan nabi.

Zakharia merupakan rekan sezaman yang lebih muda daripada Hagai. Ezr 5:1 menyatakan bahwa keduanya menjadi nabi yang menggugah orang Yahudi di Yehuda dan Yerusalem untuk melanjutkan pembangunan kembali Bait Suci pada zaman gubernur Zerubabel dan imam besar Yosua. Jadi, latar belakang sejarah pasal membantu" ver="">1-8 (Za 1:1--8:23) (tertanggal 520-518 SM) adalah sama dengan latar belakang Hagai (Lihat "PENDAHULUAN HAGAI" 08149). Akibat pelayanan kenabian Zakharia dan Hagai, pembangunan Bait Suci diselesaikan dan ditahbiskan pada tahun 516/515 SM.

Jikalau Zakharia masih muda (Za 2:4) ketika bernubuat bersama Hagai, dia rupanya sudah tua ketika menulis pasal membantu" ver="">9-14 (Za 9:1--14:21) (sebagian besar ahli menanggalinya antara 480-470). Semua nubuat Zakharia terjadi di Yerusalem untuk 50.000 orang Yahudi buangan yang kembali ke Yehuda pada tahap pertama pemulihan. Menurut PB, pada akhirnya Zakharia bin Berekhya "dibunuh di antara tempat kudus dan mezbah" (yaitu, tempat syafaat) oleh pemimpin Bait Suci yang bermusuhan (Mat 23:35), dengan cara yang mirip dengan kematian seorang hamba Allah yang dahulu dengan nama yang sama (lih. 2Taw 24:20-21).

Tujuan

Tujuan ganda Zakharia dalam menulis itu selaras dengan dua bagian utama kitab ini.

  1. (1) Pasal membantu" ver="">1-8 (Za 1:1--8:23) ditulis untuk mendorong kaum Yahudi sisa agar melanjutkan pembangunan kembali Bait Suci dan bertekun hingga tugas itu selesai.
  2. (2) Pasal membantu" ver="">9-14 (Za 9:1--14:21) ditulis untuk memberi semangat kepada semua umat yang, setelah menyelesaikan pembangunan Bait Suci, berkecil hati karena Mesias tidak tampak segera, dan untuk menyatakan arti sebenarnya bila Mesias datang.

Survai

Kitab ini terbagi atas dua bagian besar.

  1. (1) Bagian pertama (pasal membantu" ver="">1-8; Za 1:1--8:23) dimulai dengan menasihati orang Yahudi untuk kembali kepada Tuhan supaya Ia bisa kembali kepada mereka (Za 1:1-6). Sementara mendorong umat itu untuk menyelesaikan pembangunan kembali Bait Suci, nabi Zakharia menerima delapan penglihatan (Za 1:7--6:8) yang meyakinkan masyarakat Yahudi di Yehuda dan Yerusalem bahwa Allah memperhatikan umat-Nya dan memerintah atas nasib mereka di masa depan. Kelima penglihatan pertama menyampaikan pengharapan dan penghiburan; ketiga penglihatan terakhir mencakup penghukuman. Penglihatan keempat berisi suatu nubuat penting tentang Mesias (Za 3:8-9). Pemandangan pemahkotaan dalam Za 6:9-15 adalah nubuat Mesias PL yang klasik. Dua berita (pasal membantu" ver="">7-8; Za 7:1--8:23) memberikan perspektif masa kini dan masa depan kepada para pembaca asli.
  2. (2) Bagian kedua (pasal membantu" ver="">9-14; Za 9:1--14:21) berisi dua kumpulan nubuat akhir zaman, masing-masing didahului dengan istilah "ucapan ilahi" (Za 9:1; Za 12:1). Ucapan ilahi pertama (Za 9:1--11:17) mencakup janji-janji keselamatan Mesias bagi Israel, yang menyatakan bahwa Mesias-Gembala yang akan datang yang akan mengerjakan keselamatan ini, mula-mula akan ditolak dan dipukuli (Za 11:4-17; bd. Za 13:7). Ucapan ilahi kedua (Za 12:1--14:21) berfokus pada pemulihan dan pertobatan Israel. Dalam suatu nubuat yang menakjubkan, Allah meramalkan bahwa Israel akan meratapi Allah sendiri, "Dia yang telah mereka tikam" (Za 12:10). Pada hari itu suatu sumber air pembasuhan dosa akan terbuka bagi keluarga Daud (Za 13:1); Israel akan mengatakan, "Tuhan adalah Allahku" (Za 13:9), dan Mesias akan memerintah sebagai Raja atas Yerusalem (pasal membantu" ver="">14; Za 14:1-21).

Ciri-ciri Khas

Enam ciri utama menandai kitab Zakharia.

  1. (1) Inilah kitab yang paling bersifat Mesias dari semua kitab PL karena banyaknya acuan yang jelas mengenai Mesias terjadi dalam 14 pasal. Hanya Yesaya (dalam 66 pasal) berisi lebih banyak acuan kepada Mesias daripada Zakharia.
  2. (2) Di antara para nabi kecil, kitab ini berisi nubuat-nubuat yang paling rinci dan lengkap mengenai peristiwa-peristiwa akhir zaman.
  3. (3) Kitab ini menunjukkan perpaduan peranan imam dan nabi dalam sejarah Israel.
  4. (4) Lebih daripada kitab PL lainnya, semua penglihatan dan bahasa lambangnya paling menyerupai kitab-kitab penyataan (apokaliptis) Daniel dan Wahyu.
  5. (5) Kitab ini mencatat suatu contoh berani dari ejekan ilahi dalam nubuat tentang pengkhianatan Mesias untuk 30 keping perak, sambil menunjuk kepadanya sebagai "nilai tinggi yang ditaksir mereka bagiku" (Za 11:13).
  6. (6) Nubuat Zakharia mengenai Mesias dalam pasal membantu" ver="">14 (Za 14:1-21) sebagai Raja-Pahlawan Perang agung yang memerintah di Yerusalem menjadi nubuat PL yang menakjubkan.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Dalam diri Zakharia terdapat penerapan PB yang mendalam. Perpaduan jabatan imam dan nabi dalam hidup pribadi Zakharia mungkin sekali menyumbang kepada pemahaman PB mengenai Kristus sebagai imam dan nabi. Juga, Zakharia bernubuat tentang kematian Yesus yang mendamaikan oleh orang Yahudi, yang pada akhir zaman akan membuat orang Israel meratap, bertobat dan diselamatkan (Za 12:10--13:9; Rom 11:25-27). Tetapi sumbangan terbesar Zakharia terkait dengan banyak nubuatnya mengenai Mesias, yang oleh para penulis PB dikutip sebagai digenapi di dalam Yesus Kristus. Di antaranya ialah:

  1. (1) Dia akan datang dalam cara yang bersahaja dan sederhana (Za 9:9; Za 13:7; Mat 21:5; Mat 26:31,56);
  2. (2) Dia akan memulihkan Israel dengan darah perjanjian-Nya (Za 9:11; Za 14:24);
  3. (3) Dia akan menjadi Gembala bagi kawanan domba Allah yang terserak dan mengembara (Za 10:2; Mat 9:36);
  4. (4) Dia akan dikhianati dan ditolak (Za 11:12-13; Mat 26:15; Mat 27:9-10);
  5. (5) Dia akan ditikam dan dipukul roboh (Za 12:10; Za 13:7; Mat 26:31,56; Yoh 19:37);
  6. (6) Dia akan datang kembali dalam kemuliaan dan membebaskan Israel dari musuh-musuh mereka (Za 14:1-6; Mat 24:30-31; Wahy 19:15);
  7. (7) Dia akan memerintah sebagai Raja dengan damai dan adil (Za 9:9-10; Za 14:9,16; Rom 14:17; Wahy 11:15); dan
  8. (8) Dia akan mendirikan kerajaan-Nya yang mulia atas segala bangsa untuk selama-lamanya (Za 14:6-19; Wahy 11:15; Wahy 21:24-26; Wahy 22:1-5).


TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA