| (0.23727689189189) | (Yes 66:10) |
(full: BERSUKACITALAH BERSAMA-SAMA YERUSALEM.
) Nas : Yes 66:10-14 Yerusalem dibandingkan dengan seorang ibu yang menyusui dan menghibur anak-anaknya. Yerusalem akan memiliki damai sejahtera dan menjadi penghiburan kepada semua orang yang mengasihi Allah, termasuk bangsa-bangsa yang datang kepadanya. |
| (0.23727689189189) | (Yoh 15:9) |
(full: TINGGAL DI DALAM KASIH-KU.
) Nas : Yoh 15:9-10 Orang percaya harus tetap hidup dalam suasana kasih Kristus. Yesus mengatakan bahwa hal ini terjadi dengan menaati perintah-perintah-Nya. |
| (0.23727689189189) | (1Ptr 1:22) |
(full: SALING MENGASIHI DENGAN SEGENAP HATIMU.
) Nas : 1Pet 1:22 Lihat cat. --> Yoh 13:34; lihat cat. --> Yoh 13:35; lihat cat. --> Rom 12:10. [atau ref. Yoh 13:34-35; Rom 12:10] |
| (0.23727689189189) | (1Yoh 2:10) |
(full: BARANGSIAPA MENGASIHI SAUDARANYA.
) Nas : 1Yoh 2:10 Lihat cat. --> Yoh 13:34, lihat cat. --> Yoh 13:35. [atau ref. Yoh 13:34-35] |
| (0.23727689189189) | (1Yoh 4:7) |
(full: MARILAH KITA SALING MENGASIHI.
) Nas : 1Yoh 4:7 Walaupun kasih merupakan suatu aspek dari buah Roh (Gal 5:22-23) dan bukti kelahiran baru (1Yoh 2:29; 3:9-10; 5:1), kasih juga adalah sesuatu yang harus kita kembangkan. Oleh karena itu, Yohanes menasihati kita untuk saling mengasihi, memperhatikan sesama kita dan berusaha memajukan kesejahteraan mereka. Yohanes tidak berbicara mengenai itikad baik, tetapi mengenai keputusan dan sikap untuk menolong orang lain (1Yoh 3:16-18; bd. Luk 6:31). Yohanes mendorong kita untuk memperlihatkan kasih karena tiga alasan:
|
| (0.23727689189189) | (2Yoh 1:5) |
(full: SALING MENGASIHI.
) Nas : 2Yoh 1:5 Lihat cat. --> Yoh 13:34, lihat cat. --> Yoh 13:35. [atau ref. Yoh 13:34-35] |
| (0.23727689189189) | (Hos 9:15) | (jerusalem: di Gilgal) Nabi agaknya menyinggung kedurhakaan raja Saul di Gilgal, 1Sa 13:7-14; 15:12-33. Para pemuka sekarang hanya meneruskan kedurhakaan itu (bdk akhir ayat ini) |
| (0.23727689189189) | (1Ptr 1:9) | (jerusalem: keselamatan jiwamu) Jiwamu ialah kamu sendiri, 1Pe 1:22; 2:11; bdk 1Ko 15:44+. Di tengah-tengah berbagai-bagai kesusahan, 1Pe 1:6, orang Kristen karena percaya kepada Kristus dan mengasihiNya mempunyai kepastian yang menggembirakan, bahwa Allah menyimpan keselamatan bagi mereka. |
| (0.23727689189189) | (Mrk 12:28) |
(sh: Yang seharusnya diutamakan: kasih! (Minggu, 6 April 2003)) Yang seharusnya diutamakan: kasih!Yang seharusnya diutamakan: kasih! Sebagian saudara-saudari kita di Barat sudah berani memakai suatu istilah yang sangat jujur: church industry (terjemahan bebas: industri rohani). Makna istilah ini luas, dan tidak dengan sendirinya berkonotasi buruk. Bait Allah dengan berbagai institusinya seperti korban bakaran dan sembelihan juga adalah salah satu contoh "industri rohani" pada zaman Yesus. Semuanya dipakai Allah untuk menjadi berkat bagi umat-Nya. Tetapi semuanya juga terbuka kepada penyelewengan, ketika entah institusi korban bakaran, penerbitan SH, buku/kaset rohani dll. dilakukan semata hanya demi memenuhi kebutuhan religiositas belaka, baik yang bersifat formal ataupun emosional (atau malah cari untung!), dan bukan agar umat makin mengasihi Allah dan sesamanya dalam kasih yang sejati dan hidup. Penyelewengan seperti ini yang berkali-kali dikecam para nabi, dan terakhir oleh Yesus sendiri (lht. pasal 7). Ini juga disadari oleh sang ahli Taurat. Hal yang paling utama adalah pengajaran yang dikutip dari Ul. 6:4-5, mengasihi Allah, dan mengasihi sesama, bukan pemuasan kebutuhan rohani yang emosional/formal. Lubang jebakan inilah yang mengintai Kristen masa kini. Kasih yang konsisten terhadap Allah dan manusia adalah yang terutama dalam hidup Kristen. Tanpanya, Kristen hanya akan menjadi pendusta rohani dan jauh dari Kerajaan Allah. Renungkan: Tugas kita: mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran (I Yoh. 3:18). |
| (0.23727689189189) | (Yoh 15:9) |
(sh: Kasih terbesar (Sabtu, 06 Maret 1999)) Kasih terbesarKasih terbesar. "Penyakit" yang sebenarnya paling dihindari setiap orang ialah ketika ia tidak dikasihi. Manusia yang tidak dikasihi tidak akan pernah mampu mengasihi apalagi berbuat hal-hal yang didasari oleh kasih. Dunia seharusnya bersyukur bahwa kasih terbesar telah lebih dahulu tercurah ke atasnya. Kasih yang kekal dari Allah Bapa dan Putra-Nya tak berkesudahan. Selayaknyalah orang percaya yang mengalami kelimpahan kasih menjadi teladan bagaimana bertindak sebagai orang yang dikasihi dan mampu mengasihi. Pancarkanlah kasih! Kasih Allah kepada orang percaya sungguh luar biasa. Kasih membentuk karakter orang percaya. Semula disebut hamba, sekarang sahabat. Dulu hidup sia-sia, kini penuh arti. Dulu egois, kini menaruh perhatian kepada orang lain. Dulu menuntut dikasihi, kini menuntut diri untuk mengasihi orang lain. Dulu tidak ada sukacita, kini senantiasa bersukacita. Kasih tidak hanya mampu mendobrak berbagai kesulitan mengasihi, tetapi kasih juga mendorong semangat orang percaya untuk terus menjadi teladan. Bukankah ini suatu perubahan yang menjadikan hidup lebih indah? Selanjutnya, apa yang harus orang percaya lakukan? Memancarkan kasih Allah itu kepada orang-tua, saudara, teman, dlsb. dan di mana pun kita berada, agar orang-orang lain pun mengalami kasih Allah. |
| (0.23727689189189) | (1Yoh 2:7) |
(sh: Perintah Baru (Minggu, 30 November 2003)) Perintah BaruPerintah Baru. Hal pokok dalam upaya menghidupkan Kristus adalah dengan meneladani perkataan dan perbuatan-Nya. Semua perkataan dan perbuatan Kristus mendemonstrasikan kasih. Inilah yang diingatkan Yohanes kepada jemaat. Menghidupkan kasih adalah perintah baru. Perintah untuk saling mengasihi telah mereka dengar sejak mereka percaya pada Yesus (ayat 7). Sejak mendengar Injil mereka telah didorong untuk mengasihi. Jika demikian, ini bukan perintah baru. Yohanes menyadari bahwa perintah mengasihi adalah perintah lama, namun disebut sebagai perintah baru dalam arti sebelumnya belum pernah terlihat. Yesus Kristus menunjukkan kasih kepada manusia. Demonstrasi kasih yang Yesus lakukan ketika Dia disalibkan belum pernah dilihat manusia. Demonstrasi kasih seperti ini benar-benar baru bagi manusia. Perintah kasih adalah baru karena terus menerus dihidupkan dalam setiap pengikut-Nya (ayat 8). Kasih menjadi kenyataan hidup yang belum pernah diwujudkan manusia sebelumnya. Oleh karena itu sepatutnyalah orang Kristen menghidupkan kasih Yesus di dalam perkataan dan perbuatannya setiap hari (ayat 9-11). Hidup dalam kasih berakibat semakin pudarnya kegelapan karena terang semakin bercahaya. Kasih Kristus tidak pernah terbatas pada tembok-tembok gereja. Kasih Kristus diarahkan kepada semua manusia. Renungkan: Orang Kristen harus memperluas jangkauan kasih kepada semua manusia. Jika kita tidak mengasihi berarti kita sedang membenci. Tidak ada pilihan lain. |
| (0.23212316216216) | (Kis 4:32) |
(sh: Mengasihi Tuhan, memberi kepada sesama (Selasa, 17 Juni 2003)) Mengasihi Tuhan, memberi kepada sesamaMengasihi Tuhan, memberi kepada sesama. Allah mengasihi kita, manusia berdosa, dan Ia menunjukkan kasih- Nya kepada kita melalui pengurbanan-Nya di kayu salib. Don Richardson utusan Injil ke Papua berhasil mengadaptasi budaya "anak perdamaian" masyarakat Papua untuk mengkomunikasikan kebenaran ini. Don Richardson menyampaikan berita Injil bahwa Tuhan telah memberikan putra tunggal-Nya Yesus Kristus kepada manusia untuk mendamaikan manusia dengan diri-Nya. Pengurbanan Allah yang besar merupakan wujud kasih-Nya kepada kita. Orang Kristen mula-mula, seperti Barnabas, memiliki kasih yang besar kepada Tuhan dan sesamanya. Itu sebabnya mereka rela membagikan harta milik mereka tanpa pamrih. Tidak mudah untuk menganggap harta milik pribadi sebagai harta milik bersama karena bukankah lebih mudah jika harta bersama diperlakukan sebagai harta pribadi? Inilah sifat dosa yang tersisa dalam diri kita. Tuhan berwawasan luas sekaligus pribadi. Ia mengasihi dan menjaga kita satu per satu, namun secara pribadi Ia berelasi dengan kita, seakan-akan di dunia ini tidak ada orang lain kecuali kita. Mata-Nya memandang semua umat manusia dan rencana keselamatan-Nya untuk semua, bukan hanya kita. Ia bekerja melalui kita untuk semua dan Ia menginginkan agar kita menjadi saluran berkat, bukan penampung berkat. Tuhan menyenangi dan mengasihi anak-anak-Nya yang berhati luas; Ia tidak menyukai hati yang sempit. Hati yang luas adalah hati yang memandang kepada Tuhan, bukan manusia. Kadang kita tidak rela memberi sebab kita mengarahkan mata pada calon penerima; ingatlah bahwa penerima akhir pemberian kita adalah Tuhan sendiri. Renungkan: Tuhan memberi, bukan sekadar menitipkan, namun Ia pun meminta kita untuk memberi, bukan sekadar menitipkan. |
| (0.20972512162162) | (Ul 30:20) |
(full: MENGASIHI TUHAN, ALLAHMU.
) Nas : Ul 30:20 Bangsa Israel diperintahkan untuk memelihara hubungan mereka dengan Allah dengan cara mengasihi Dia dan mendengarkan suara-Nya (lihat cat. --> Ul 6:5). [atau ref. Ul 6:5] Akan tetapi, dalam mengungkapkan ketaatan tersebut, mereka harus mengakui ketidakmampuan mereka untuk menggenapi seluruh hukum dan oleh karena itu mereka harus membawa korban pendamaian untuk kekurangan mereka (lihat cat. --> Im 1:2; [atau ref. Im 1:2] lihat art. HARI PENDAMAIAN). Hidup dan keselamatan tidak pernah dijanjikan sebagai upah untuk ketaatan sempurna; hukum Taurat telah menduga adanya ketidaksempurnaan iman dan ketaatan pada pihak umat Allah dan oleh karena itu menyediakan sistem korban yang mendamaikan dosa. Puncak pengharapan Israel terdiri dalam kemurahan dan kasih karunia Allah. |
| (0.20972512162162) | (Mat 22:39) |
(full: KASIHILAH SESAMAMU MANUSIA.
) Nas : Mat 22:39 Anak-anak Allah dituntut untuk mengasihi semua orang (bd. Gal 6:10; 1Tes 3:12), termasuk orang yang memusuhi mereka (Mat 5:44). Mereka juga diperintahkan untuk mengasihi semua orang Kristen yang telah lahir baru secara khusus (lihat cat. --> Yoh 13:34; [atau ref. Yoh 13:34] Gal 6:10; bd. 1Tes 3:12; 1Yoh 3:11).
|
| (0.20972512162162) | (Luk 10:30) |
(full: PERUMPAMAAN ORANG SAMARIA YANG MURAH HATI.
) Nas : Luk 10:30 Perumpamaan ini menekankan bahwa dalam iman dan ketaatan yang menyelamatkan terkandung belas kasihan bagi mereka yang membutuhkan. Panggilan untuk mengasihi Allah adalah panggilan untuk mengasihi orang lain.
|
| (0.20972512162162) | (Yoh 3:19) |
(full: LEBIH MENYUKAI KEGELAPAN DARIPADA TERANG.
) Nas : Yoh 3:19 Salah satu ciri dasar dari orang fasik adalah bahwa mereka mengasihi kegelapan, yaitu mereka menikmati dosa dan imoralitas (Rom 1:18-32; Fili 3:19; 2Tim 3:2-5; 2Pet 2:12-15). Sebaliknya, orang yang benar-benar sudah dilahirkan baru mengasihi kebenaran dan membenci kefasikan (lihat cat. --> Ibr 1:9), [atau ref. Ibr 1:9] dan merasa sedih apabila menyaksikan perbuatan jahat yang dilakukan orang fasik (1Kor 13:6). Mereka tidak senang dengan hiburan sensual atau kelakuan berdosa yang dewasa ini begitu populer di kalangan masyarakat (Mazm 97:10; Ams 8:13; Rom 12:9; lihat cat. --> 2Pet 2:8 dan lihat cat. --> Wahy 2:6). |
| (0.20972512162162) | (Rm 8:16) |
(full: ROH ITU BERSAKSI BERSAMA-SAMA DENGAN ROH KITA.
) Nas : Rom 8:16 Roh Kudus memberikan kepada kita kepastian bahwa melalui Kristus dan dengan Kristus kita kini menjadi anak-anak Allah (ayat Rom 8:15). Dia menjadikan nyata kebenaran bahwa Kristus mengasihi kita, tetap mengasihi kita dan hidup bagi kita di sorga sebagai Pengantara kita (bd. Ibr 7:25). Roh Kudus juga menunjukkan kepada kita bahwa kasih Bapa kepada kita sebagai anak angkat-Nya tidak kurang dari kasih-Nya bagi Anak-Nya yang tunggal (Yoh 14:21,23; 17:23). Akhirnya, Roh Kudus menciptakan di dalam kita kasih dan keyakinan yang membuat kita berseru kepada-Nya, "Ya Abba, ya Bapa" (ayat Rom 8:15). |
| (0.20972512162162) | (2Tes 2:10) |
(full: MENGASIHI KEBENARAN.
) Nas : 2Tes 2:10 Sejak permulaan penciptaan, persoalan inti dalam hubungan manusia dengan Allah adalah pengabaian Firman dan kebenaran Allah atau kasih kita terhadapnya. Masalah ini juga merupakan pokok persoalan pada akhir zaman ini. Keselamatan akan dialami hanya oleh mereka yang oleh iman kepada Kristus dengan gigih dan sungguh-sungguh "mengasihi kebenaran", yang percaya dengan keyakinan teguh apa yang dikatakan Allah dan menolak semua jenis penyataan atau ajaran baru yang bertentangan dengan kebenaran itu (lihat cat. --> Mat 24:5, lihat cat. --> Mat 24:11; [atau ref. Mat 24:5; Mat 24:11] lihat art. KESENGSARAAN BESAR). |
| (0.20972512162162) | (2Kor 12:15) | (jerusalem: mengorbankan diriku) Var: mengorbankan diriku untuk kamu, bahkan kalau dengan semakin mengasihi kamu akan semakin kurang dikasihi |
| (0.20761727027027) | (Ayb 1:11) |
(full: IA PASTI MENGUTUKI ENGKAU.
) Nas : Ayub 1:11 Dalam ayat Ayub 1:6-12 pertanyaan-pertanyaan utama kitab ini dikemukakan. Mungkinkah umat Allah mengasihi dan melayani Dia karena Dia adalah Allah dan bukan karena semua berkat-Nya? Dapatkah orang benar mempertahankan iman dan kasih mereka kepada Allah di tengah-tengah musibah yang tidak dapat dijelaskan dan penderitaan yang tidak semestinya mereka alami? |


