(0.35527681818182) | (Kis 7:42) |
(full: ALLAH ... MEMBIARKAN MEREKA.
) Nas : Kis 7:42 Kata-kata Stefanus ini mencerminkan suatu prinsip yang teguh dalam Alkitab dan sejarah penebusan. Mereka yang bersikeras menyangkal Allah diserahkan kepada pengaruh kejahatan, Iblis, dan kedursilaan (bd. Rom 1:24,28). Bertentangan dengan ajaran populer, Allah tidak terus-menerus mengasihi dan mengampuni tanpa syarat. Ia hanya mengampuni dan menyampaikan kasih-Nya kepada mereka yang hatinya berbalik kepada-Nya dalam pertobatan yang sungguh-sungguh dan ketaatan yang sejati. Murka Allah saja yang menantikan orang yang mengeraskan hati, menentang Roh Kudus, dan menolak untuk menerima keselamatan Allah (Rom 2:4-6,8). |
(0.35527681818182) | (Rm 6:12) |
(full: HENDAKLAH DOSA JANGAN BERKUASA LAGI.
) Nas : Rom 6:12 Karena dosa sudah dikalahkan, saudara harus senantiasa menentang usahanya untuk berkuasa kembali. Karena dosa berusaha memerintah terutama melalui keinginan-keinginan tubuh, maka keinginan ini harus dilawan dengan iman kepada Kristus (lihat cat. --> Rom 6:15 berikut). [atau ref. Rom 6:15] Kita dapat melakukan hal itu dengan menyangkal keinginan jahat tubuh kita (ayat Rom 6:12), menolak untuk menyerahkan anggota tubuh kepada dosa (ayat Rom 6:13), dan mempersembahkan tubuh dan seluruh kepribadian kita sebagai hamba kepada Allah dan kebenaran (ayat Rom 6:13-19). |
(0.35527681818182) | (Gal 2:12) |
(full: TAKUT AKAN SAUDARA-SAUDARA YANG BERSUNAT.
) Nas : Gal 2:12 "Saudara-saudara yang bersunat" adalah orang Kristen Yahudi, khususnya dalam jemaat di Yerusalem, yang percaya bahwa tanda sunat dari PL masih diperlukan untuk semua orang percaya dari perjanjian yang baru. Mereka juga mengajar bahwa orang Kristen Yahudi tidak boleh makan bersama-sama dengan orang percaya bukan Yahudi yang tidak mengikuti kebiasaan dan peraturan makanan orang Yahudi. Walaupun Petrus mengetahui bahwa Allah menerima orang percaya bukan Yahudi tanpa sikap memihak (Kis 10:34-35), dia menyangkal keyakinannya sendiri karena takut kecaman dan kemungkinan kehilangan kekuasaan di gereja Yerusalem. Pengunduran dirinya dari meja persekutuan dengan orang Kristen bukan Yahudi mendukung kesalahpahaman bahwa ada dua tubuh Kristus -- Yahudi dan bukan Yahudi. |
(0.35527681818182) | (Ef 6:17) |
(full: PEDANG ROH.
) Nas : Ef 6:17 "Pedang Roh" adalah senjata orang percaya untuk menyerang dalam peperangan melawan kuasa kejahatan. Iblis akan berusaha sedapat-dapatnya untuk merobohkan atau menghancurkan keyakinan orang Kristen akan pedang itu, yaitu "firman Allah". Gereja harus mempertahankan Alkitab yang terilhamkan terhadap aneka pernyataan bahwa Alkitab bukan Firman Allah dalam segala hal yang diajarkannya. Meninggalkan sikap Kristus dan para rasul terhadap Firman Allah yang diilhamkan berarti menghancurkan kuasanya untuk menegur atau membetulkan, untuk menebus, menyembuhkan, mengusir setan, dan mengatasi segala kejahatan. Menyangkal bahwa kebenaran Alkitab dapat diandalkan dalam segala yang diajarkannya berarti menyerahkan diri kepada Iblis (bd. lihat cat. --> 2Pet 1:21; [atau ref. 2Pet 1:21] lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB). |
(0.35527681818182) | (Why 3:7) |
(full: FILADELFIA.
) Nas : Wahy 3:7 Filadelfia merupakan suatu jemaat yang setia yang mematuhi Firman Kristus dan tidak menyangkal Dia. Mereka telah menerima pertentangan dari dunia dan menolak untuk menyesuaikan diri dengan kecenderungan jahat dari jemaat-jemaat lainnya, namun mereka telah bertekun dalam kesetiaan kepada Kristus dan kepada kebenaran Injil PB (ayat Wahy 3:7-10). Oleh karena kesetiaan mereka yang teguh, maka Allah berjanji untuk melepaskan mereka dari masa kesengsaraan (lihat cat. --> Wahy 3:10 yang berikut). [atau ref. Wahy 3:10] |
(0.35527681818182) | (Why 14:9) |
(full: JIKALAU SEORANG MENYEMBAH BINATANG.
) Nas : Wahy 14:9 Mereka yang menyembah binatang itu dan menerima tandanya (lihat cat. --> Wahy 13:16) [atau ref. Wahy 13:16] akan memeteraikan nasib akhirnya, menderita hukuman-hukuman ilahi yang keras dan disiksa selama-lamanya (ayat Wahy 14:9-11; 9:4,13-21; 16:2; lihat cat. --> Mat 10:28). [atau ref. Mat 10:28] Peringatan ini ditujukan kepada orang yang tidak percaya (ayat Wahy 14:6) dan kepada orang kudus yang akan digoda untuk menyangkal iman mereka di hadapan bahaya besar kematian syahid (ayat Wahy 14:12-13). |
(0.35527681818182) | (2Kor 3:17) | (jerusalem: Tuhan adalah Roh) Ungkapan ini sangat padat isinya. Dengan tidak menyangkal bahwa Kristus berbeda dengan Roh Kudus, sebagaimana dengan jelas dikatakan dalam surat ini, 2Ko 1:20-23; 13:13+, ungkapan itu menyatakan bahwa karya Kristus dan karya Roh Kudus adalah satu dan sama dalam kedua perjanjian. Melanjutkan pikiran itu teologi kemudian mengatakan bahwa segala karya Allah dikerjakan oleh ketiga diri ilahi. Ada tafsir lain yang berpendapat bahwa "Tuhan" dalam 2Ko 3:17 adalah sama dengan "Tuhan" dalam 2Ko 3:16, jadi Allah: Waktu kembali menghadap Tuhan Musa mengambil selubungnya, Kel 34:34. Maksud Paulus menurut tafsir ini ialah: Tuhan yang kembali dihadapi Musa itu tidak lain kecuali Roh Kudus yang kini dihadapi orang Kristen. |
(0.35527681818182) | (Ef 1:21) | (jerusalem: pemerintah, penguasa ...) Ini adalah nama macam-macam "kuasa" di jagat raya dan cukup lazim dipakai dalam karangan-karangan Yahudi. Paulus tidak membenarkan atau menyangkal adanya kuasa-kuasa semacam itu. Ia hanya menekankan bahwa semua takluk kepada Kristus, Kol 1:16; 2:10. Dengan menghubungkan kuasa-kuasa itu dengan malaikat-malaikat yang tampil dalam tradisi alkitabiah dan dengan pemberian hukum Taurat, Gal 3:19+, Paulus memasukkan kuasa-kuasa itu ke dalam sejarah penyelamatan. Dalam pandangan Paulus kuasa-kuasa itu menjadi makin lama makin buruk, Gal 4:3+; Kol 2:15+, sampai akhirnya dianggap kuasa-kuasa setani, Efe 2:2+; Efe 6:12+; bdk 1Ko 15:24+. |
(0.35170604545455) | (2Ptr 2:1) |
(full: DI ANTARA KAMU AKAN ADA GURU-GURU PALSU.
) Nas : 2Pet 2:1 Roh Kudus berkali-kali mengingatkan bahwa akan ada banyak guru palsu dalam gereja. Peringatan mengenai guru dan pemimpin yang memperkenalkan bidat yang menghancurkan antara umat Allah ini sudah dimulai sejak Yesus sendiri (Mat 24:24-25; lihat cat. --> Mat 24:11; [atau ref. Mat 24:11]) dan dilanjutkan oleh Roh melalui Paulus (2Tim 3:1-5; (lihat cat. --> 2Tes 2:7; lihat cat. --> 1Tim 4:1; [atau ref. 2Tes 2:7; 1Tim 4:1], Petrus (ayat 2Pet 2:1-22), Yohanes (1Yoh 2:18; 1Yoh 4:1; 2Yoh 1:7-11), Yudas (Yud 1:3-4,12,18) dan surat Kristus kepada ketujuh jemaat (lihat cat. --> Wahy 2:2; lihat cat. --> Wahy 2:6; [atau ref. Wahy 2:2,6] lihat art. GURU-GURU PALSU). |
(0.35170604545455) | (Kel 15:22) |
(sh: Kendalikan diri dan percaya pada-Nya (Rabu, 7 September 2005)) Kendalikan diri dan percaya pada-NyaKendalikan diri dan percaya pada-Nya Pertempuran yang terberat untuk kita menangkan bukan melawan musuh di luar melainkan melawan keinginan diri kita sendiri. Memang sulit mengendalikan diri sendiri terutama jika diperhadapkan dengan kebutuhan jasmani. Banyak orang mudah menyerah, sehingga mereka mencuri untuk mendapatkannya. Umat Israel telah lolos dari kejaran Firaun, namun mereka masih harus menghadapi kekejaman padang gurun Syur. Bahan pangan yang telah habis selama tiga hari perjalanan, membuat mereka lapar dan haus (ayat 15:22-23). Saat itulah mereka harus memilih antara pengendalian diri dengan tetap memercayai Tuhan atau kehilangan kontrol diri sehingga bersungut-sungut kepada-Nya. Ternyata mereka memilih menggerutu bahkan menyangkal Tuhan (ayat 15:24; 16:2-3). Sikap seperti ini kelak terus-menerus berulang sehingga Tuhan menyebut mereka sebagai bangsa yang tegar tengkuk. Meskipun demikian, Tuhan masih memenuhi kebutuhan umat-Nya itu, yakni menyediakan air dan mengirimkan manna pada pagi hari serta daging pada waktu petang (ayat 15:25, 27; 16:4-5). Bukan itu saja, Ia juga mengikat perjanjian dengan mereka (ayat 15:26). Itulah pemeliharaan Allah bagi umat-Nya. Allah menyatakan mukjizat-Nya kepada umat Israel agar mereka belajar percaya kepada Tuhan hari demi hari (ayat 16:4). Berarti selama berada di padang gurun Syur, umat Israel dituntut bergantung penuh pada janji Tuhan untuk mencu-kupi kebutuhan hidup mereka setiap hari. Memang sulit untuk mengendalikan diri sendiri ketika kebutuhan jasmani menuntut untuk dipenuhi. Kunci pengendalian diri adalah berserah penuh kepada Tuhan yang pasti akan mencukupi apa yang kita butuhkan. Kita harus belajar dari Tuhan Yesus. Dalam pencobaan di padang gurun, Ia berhasil menundukkan keinginan diri-Nya pada rencana Allah (Mat. 4:1-11). Camkan: Kendalikan keinginan diri agar Anda tidak menyangkal-Nya. |
(0.35170604545455) | (Mat 16:13) |
(sh: Arti sebuah pengakuan (Kamis, 15 Februari 2001)) Arti sebuah pengakuanArti sebuah pengakuan. Seorang ayah bertanya kepada anaknya yang masih berusia tujuh tahun: "Kata orang, siapakah ayah?" Setelah berpikir sejenak, anak ini menjawab: "Ada yang mengatakan polisi, ada yang mengatakan Pak RT, ada juga yang memanggil Pak Broto!" Kemudian ayahnya bertanya lagi: "Menurut kamu, siapakah ayah?" Dengan wajah ceria, anak ini menjawab: "Ayahku!" Anak ini mengenal ayahnya dengan pengenalan yang bersifat pribadi dan lebih dalam dibandingkan orang lain. Suatu kali ketika Yesus sedang berada di Kaisarea Filipi, tiba-tiba ia memunculkan pertanyaan yang tidak pernah diduga oleh murid-murid-Nya. Ia menanyakan bagaimana pendapat orang tentang siapakah Anak Manusia. Yesus bertanya terlebih dahulu tentang pendapat orang lain dan bukan pendapat mereka. Maka dengan spontan mereka menjawab bahwa orang mengenal-Nya sebagai Yohanes Pembaptis, seperti pendapat raja Herodes; ada yang mengatakan Elia karena Elia pernah dikatakan akan menampakkan diri lagi (Mal. 4:5); ada pula yang mengatakan Yeremia atau salah seorang dari para nabi. Tokoh-tokoh yang disetarakan dengan Yesus adalah tokoh besar, baik di PL maupun PB; namun mereka hanya memiliki jabatan kemanusiaan. Jadi di antara orang banyak, belum ada yang mengenal Yesus dalam jabatan Keillahian-Nya. Kemudian Yesus mengajukan pertanyaan yang sama kepada murid-murid- Nya. Simon Petrus, murid yang paling cepat berespons mengatakan bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Inilah jabatan Keillahian Yesus. Yesus menegaskan bahwa Allah Bapa yang memungkinkan Petrus dapat mengenal Yesus sebagai Mesias. Pengenalan kita akan Yesus adalah pengenalan yang bersifat pribadi, bukan sekadar kata orang atau menyaksikan perbuatan-Nya bagi orang lain, tetapi karena kita mengalami sendiri hidup bersama-Nya. Ia menginginkan pengakuan yang bukan hanya berdasarkan pengetahuan, tetapi pengakuan yang lahir karena hubungan pribadi dengan Dia. Kita mudah mengatakan bahwa Ia adalah Tuhan yang Maha Kuasa, tetapi sungguhkah kita menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya yang Maha Kuasa atau kita sendiri yang masih mengendalikan hidup kita? Renungkan: Pikirkan arti sebuah pengakuan Anda, siapakah Yesus bagi Anda? |
(0.35170604545455) | (Mrk 14:66) |
(sh: Harapan dan motivasi (Rabu, 16 April 2003)) Harapan dan motivasiHarapan dan motivasi.
Masih hangat di hati kita ucapan Petrus "Sekalipun aku harus
mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau" ( Petrus tidak siap untuk menerima kenyataan bahwa Yesus harus menderita. Selain itu, sikap Yesus menyerahkan diri tanpa suatu perlawanan apa pun membuat Petrus yang dijuluki batu karang itu hancur berantakan. Petrus yang gagah berani itu tiba-tiba menjadi seorang penakut. Kokok ayam mengingatkan Petrus akan perkataan Yesus, ia menangis. Suatu tangisan penyesalan. Mungkin kita mengatakan bahwa Petrus tidak memiliki pendirian yang teguh. Ia mudah berubah-ubah. Perubahan sikap yang demikian tidak hanya dialami oleh Petrus tetapi juga dialami oleh orang beriman dalam perjalanan mengikut Yesus. Ada orang yang mengikut Yesus dengan pemahaman yang keliru. Ada orang yang mengikut Yesus dengan harapan bahwa hidupnya senang dan selalu sukses. Kedua hal tersebut merupakan pemicu bagi ketidak-siapan umat Tuhan mengalami penderitaan. Artinya, orang dengan pemahaman seperti itu melupakan konsekuensi menjadi pengikut Yesus yaitu bukan hanya senang tetapi juga harus rela menderita. Tuhan menghendaki agar umat-Nya memiliki sikap iman yang teguh dalam menghadapi berbagai tantangan, pencobaan dan penderitaan. Kalaupun karena kelemahan umat Tuhan jatuh, Ia mengangkat umat- Nya dari kejatuhan sebab tangan Tuhan selalu terulur untuk mengangkat umat-Nya kembali. Renungkan: Menjadi seorang murid harus memiliki pendirian dan iman yang teguh, apalagi dalam menghadapi tantangan dan cobaan. |
(0.35170604545455) | (1Yoh 2:18) |
(sh: Tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran (Rabu, 6 Desember 2000)) Tidak ada dusta yang berasal dari kebenaranTidak ada dusta yang berasal dari kebenaran. Suatu malam seorang gadis cilik sedang berada di kamar tamu, tiba- tiba ia memecahkan pajangan porselen yang ditempatkan di sebuah rak. Ia sangat ketakutan dan segera menyelinap ke luar sebelum seorang pun memergokinya. Ketika ia bermaksud menyembunyikan kesalahannya, ia teringat ajaran ibunya bahwa dusta adalah dosa. Setelah ia merenungkannya, ia menceritakan semua kejadian itu kepada ibunya. Dusta bukan sekadar perkataan tidak jujur seperti perenungan gadis cilik di atas, namun dusta adalah segala bentuk penyangkalan terhadap kebenaran, karena itu pendusta adalah musuh Allah. Di dalam dirinya tidak ada kebenaran dan segala tindakannya melawan kebenaran, inilah yang disebut antikristus. Mereka menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus dan berarti mereka pun menyangkal Allah Bapa yang mengutus-Nya (12-13). Kapan antikristus mulai muncul? Sebelum surat Yohanes ditulis pun sudah banyak antikristus (18). Sepintas mereka tidak dapat dibedakan dari orang benar, karena mereka termasuk `jemaat' (19). Mereka mungkin beribadah, melayani, mengajar, dan berdoa bersama-sama orang benar. Tetapi sesungguhnya mereka tidak sungguh-sungguh orang benar. Mereka menentang Kristus, menyesatkan dengan pengajaran yang menyimpang dari kebenaran, dan mereka adalah pendusta. Apakah antikristus dapat dibedakan dari orang benar? Orang yang mengetahui kebenaran dapat membedakan mana kebenaran dan mana pendusta (21). Setelah kita mengetahui, kita dapat bersikap waspada terhadap ajarannya. Pengajar kita hanyalah satu yaitu Yesus Kristus yang telah nyata kebenaran-Nya dalam firman-Nya. Kita harus tetap berpegang kepada kebenaran firman Tuhan dan kuasa Roh Kudus, sehingga kita tidak disesatkan oleh berbagai pengajaran yang tidak benar. Dengan tetap tinggal di dalam firman, berarti kita tinggal di dalam Yesus, dan kita akan memiliki hidup yang kekal. Renungkan: Kristen yang sungguh-sungguh belajar firman Tuhan dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari tidak akan tergoyahkan oleh ajaran- ajaran yang menyesatkan, karena ia dapat membedakan dusta dan kebenaran. Jadilah Kristen yang profesional, yang sungguh-sungguh mengerti mengapa Anda menjadi Kristen! |
(0.35170604545455) | (Yud 1:1) |
(sh: Berjuang mempertahankan iman (Senin, 10 Desember 2001)) Berjuang mempertahankan imanBerjuang mempertahankan iman. Maksud semula Yudas adalah menulis sepucuk surat mengenai keselamatan kita bersama, tetapi kemudian ia harus mengubah maksud tersebut karena para penyesat telah menyusup ke tengah-tengah jemaat dan mengacaukan orang Kristen (ayat 4a). Yudas kemudian mengubah maksudnya dengan menulis sepucuk surat yang berisi nasihat untuk berjuang mempertahankan iman (ayat 3b). Kata mempertahankan menggambarkan suasana pertempuran rohani yang harus diikuti oleh orang percaya yang setia mempertahankan iman. Berjuang mempertahankan iman berarti: [1] Menentang mereka yang walaupun berada di dalam persekutuan gereja, namun menyangkal kekuasaan Alkitab atau memutarbalikkan iman yang sejati, sebagaimana disampaikan oleh Kristus dan para rasul; [2] Memberitakan kebenaran kepada setiap orang (Yoh. 5:47) dan tidak membiarkan beritanya dilemahkan oleh orang-orang fasik yang memutarbalikkan kebenaran. Para penyesat yang Yudas maksudkan adalah mereka yang menyalahgunakan kasih karunia Allah dan menyangkal Yesus Kristus. Salah satu parameter yang paling sederhana untuk mengukur skala benar-tidaknya suatu ajaran yang ada di dalam kehidupan anggota jemaat adalah dengan filter firman Tuhan yang dijabarkan dengan ringkas di dalam pengakuan iman rasuli. Bila mereka menolak Yesus di dalam penganiayaan, menolak Yesus demi kesenangan hidup, menolak Yesus di dalam penghiburan, atau menolak Yesus dengan mengembangkan gagasan palsu tentang Allah, berarti mereka telah menolak seluruh esensi ajaran firman Tuhan dan kredo gereja. Dengan demikian, kita dapat segera mengantisipasi para penyesat yang mencoba mengombang-ambingkan para pengikut Kristus di dalam suatu komunitas. Renungkan: Perjuangan yang banyak memeras tenaga dan pikiran bukan hanya milik para prajurit militer yang sedang bertugas di medan pertempuran, tetapi juga berlaku di dalam peperangan rohani. Kristen perlu menyadari hal ini dan turut mengambil bagian dalam perjuangan yang nyata untuk membangun benteng pertahanan iman yang kokoh. |
(0.30146234090909) | (Yud 1:3) |
(full: IMAN YANG TELAH DISAMPAIKAN KEPADA ORANG-ORANG KUDUS.
) Nas : Yud 1:3 Mereka yang setia kepada Kristus diberikan tugas yang sangat serius untuk "mempertahankan iman" yang disampaikan Allah kepada para rasul dan orang kudus (Fili 1:27; bd. 1Tim 1:18-19; 6:12).
|
(0.30146234090909) | (Luk 22:54) |
(sh: Sikap manusia terhadap kebenaran. Setelah Yesus ditangkap (Selasa, 18 April 2000)) Sikap manusia terhadap kebenaran. Setelah Yesus ditangkapSikap manusia terhadap kebenaran. Setelah Yesus ditangkap dan dibawa pergi, hampir semua murid-Nya meninggalkan-Nya. Petrus masih mengikuti Dia, namun kemudian secara tiba-tiba ia menyadari bahwa dirinya berada di pihak yang salah. Dia tidak bermaksud demikian, namun ia tidak memahami dengan benar sifat dari peperangan itu dan senjata apa yang diperlukan untuk memenangkannya. Peperangan itu antara Kebenaran dan dusta dan Kebenaran itu secara mutlak ada di dalam seorang Pribadi Tunggal Yesus Kristus. Kebenaran tidak ditegakkan dengan kekuatan fisik, tetapi dengan kekuatan rohani. Di halaman rumah Imam Besar itu, Petrus menyangkal Yesus. Ketika seorang hamba berkata dengan penuh keyakinan 'Sungguh, orang ini juga bersama-sama dengan Dia' (ayat 59), hamba itu menyatakan bahwa apa yang ia ketahui adalah benar. Ini merupakan kesempatan terakhir bagi Petrus untuk memenangkan peperangan dan tetap berdiri dalam Kebenaran. Namun ia telah menyangkal kebenaran dan bersembunyi di balik kepura-puraan atau kepalsuan. Itulah sikap Petrus terhadap Kebenaran. Ia mengenal Kebenaran, tetapi ia melarikan diri daripadanya, menghindarinya, bahkan menyangkalinya demi kepentingan pribadi. Ia telah kalah dalam pencobaan. Para tua-tua, ahli Taurat, dan imam sepertinya menunjukkan sikap ingin mengenal Kebenaran ketika mereka mengajukan pertanyaan kepada Yesus (ayat 66-67). Tetapi sesungguhnya mereka tidak berminat mendapatkan Kebenaran. Mereka tidak siap percaya atau pun mendiskusikan kebenaran itu bersama-Nya. Mereka hanya ingin mendapatkan alasan untuk menghukum-Nya. Karena itu Yesus tidak memberikan jawaban detail atau mempertahankan argumentasi- Nya. Respons Yesus terhadap dua jenis sikap manusia itu berbeda. Terhadap Petrus, Ia berjanji akan berdoa untuknya, agar imannya tidak jatuh sehingga ia bisa menguatkan saudaranya yang lain. Walaupun saat ini kalah, dikemudian hari ia bisa menang. Janji ini berlaku juga bagi semua orang percaya di dalam mempertahankan Kebenaran di dalam hidup. Renungkan: Inilah respons Kristus yang penuh kasih. Sedangkan terhadap sikap yang tidak acuh terhadap Kebenaran, Yesus pun tidak akan mengacuhkan mereka untuk menyatakan Kebenaran. Mereka dibiarkan dalam keadaan tersesat. |
(0.28422143181818) | (Kej 3:4) |
(full: SEKALI-KALI KAMU TIDAK AKAN MATI.
) Nas : Kej 3:4 Umat manusia terikat kepada Allah oleh iman pada firman-Nya sebagai kebenaran mutlak (lihat cat. --> Kej 2:16). [atau ref. Kej 2:16]
|
(0.28422143181818) | (Mat 3:7) |
(full: ORANG FARISI DAN ORANG SADUKI.
) Nas : Mat 3:7 Dua kelompok agama yang utama di kalangan Yudaisme adalah golongan Farisi dan Saduki.
|
(0.28422143181818) | (Mat 7:1) |
(full: JANGAN KAMU MENGHAKIMI.
) Nas : Mat 7:1 Yesus mengecam kebiasaan mencela kesalahan orang lain sementara mengabaikan kesalahan diri sendiri. Orang percaya harus pertama-tama tunduk kepada standar kebenaran Allah sebelum berusaha untuk meneliti dan mempengaruhi perilaku orang Kristen lain (ayat Mat 7:3-5). Menghakimi dengan cara yang tidak adil juga mencakup hal mengecam seorang yang berbuat salah tanpa ingin melihat orang itu kembali kepada Allah dan jalan-Nya (Luk 6:36-37).
|
(0.28422143181818) | (Yoh 14:17) |
(full: ROH KEBENARAN.
) Nas : Yoh 14:17 Roh Kudus juga disebut "Roh Kebenaran" (Yoh 15:26; 16:13; bd. 1Yoh 4:6; 5:6), karena Dia adalah Roh Yesus, yang adalah kebenaran itu. Dengan demikian Dia bersaksi tentang kebenaran itu (Yoh 18:37), menerangkan tentang kebenaran, menyingkapkan hal-hal yang tidak benar (Yoh 16:8), dan menuntun orang percaya ke dalam seluruh kebenaran (Yoh 16:13). Mereka yang bersedia mengorbankan kebenaran demi kesatuan, kasih atau alasan lainnya menyangkal Roh Kebenaran, yang katanya tinggal di dalam diri mereka. Gereja yang meninggalkan kebenaran adalah gereja yang telah meninggalkan Tuhan. Roh Kudus tidak akan menjadi Penolong orang-orang yang acuh tak acuh terhadap iman atau hanya setengah-setengah dalam komitmen kepada kebenaran. Roh Kudus hanya mendatangi mereka yang menyembah Tuhan dalam "roh dan kebenaran" (Yoh 4:24). |