(108-13) Berikanlah kepada kami pertolongan terhadap lawan, sebab sia-sia ⁱ  penyelamatan dari manusia.

Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia. ^j 

Pengharapan orang fasik gagal ^b  pada kematiannya, dan harapan orang jahat menjadi sia-sia. ^c 

Berhala itu semuanya bodoh ^e  dan dungu; ^f  petunjuk dewa ^g  itu sia-sia, karena ia hanya kayu belaka. --

(31-7) Engkau benci kepada orang-orang yang memuja berhala ^j  yang sia-sia, tetapi aku percaya kepada TUHAN. ^k 

(39-19) Ia memperlakukan anak-anaknya dengan keras ^k  seolah-olah bukan anaknya sendiri; ia tidak peduli, kalau jerih payahnya sia-sia,

Seluruh hidupnya penuh kesedihan dan pekerjaannya penuh kesusahan ^x  hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak tenteram. ^y  Inipun sia-sia.

Selalu mata kami merindukan pertolongan, ^d  tetapi sia-sia; ^e  dari menara penjagaan kami menanti-nantikan suatu bangsa ^f  yang tak dapat menolong.

(5-6) Karena sebagaimana mimpi banyak, demikian juga perkataan sia-sia banyak. Tetapi takutlah akan Allah. ^u 

Kuda ^m  adalah harapan sia-sia untuk mencapai kemenangan, yang sekalipun besar ketangkasannya tidak dapat memberi keluputan.

Segala bangsa ^s  seperti tidak ada ^t  di hadapan-Nya mereka dianggap-Nya hampa dan sia-sia ^u  saja.

Sesungguhnya, bukankah dari TUHAN semesta alam asalnya, bahwa bangsa-bangsa bersusah-susah untuk api ^p  dan suku-suku bangsa berlelah untuk yang sia-sia? ^q 

Siapa mengerjakan tanahnya akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia akan kenyang dengan kemiskinan. ^o 

Aku bersusah payah dengan sia-sia, sebab karatnya yang tebal tidak mau hilang dari padanya, biar dalam api.

Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, ^v  sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.

Si pencemooh mencari hikmat, tetapi sia-sia, sedangkan bagi orang berpengertian, ^f  pengetahuan mudah diperoleh.

Beginilah firman TUHAN: Apakah kecurangan yang didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku ¹ , mengikuti dewa kesia-siaan, ^v  sampai mereka menjadi sia-sia? ^w 

(4-3) Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku ^u  dinodai, ^v  berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan? ^w  Sela

Aku melihat juga orang-orang fasik yang akan dikuburkan ^h  boleh masuk, sedangkan orang yang berlaku benar harus pergi dari tempat yang kudus dan dilupakan dalam kota. Inipun sia-sia.

Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma ¹ , dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia ^h  dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN ⁱ  dan upahku ^j  pada Allahku. ^k "