Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 115 ayat untuk tafsiran (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.50) (Kej 30:24) (ende)

Dalam ajat 23(Kej 30:23) nama Jusuf (bahasa Hibrani: Josef) diasalkan dari "'asaf" = mengambil. Dalam ajat ini dari "yasaf" = menambahkan. Tafsiran terachir ini lebih tepat: karena MahabaikNja, Tuhan menambahkan anak ini.

Jusuf adalah anak pertama dari Rachel sendiri. Kemudian di Kanaan lahirlah Benjamin (lihat Kej 35:16).

(0.50) (Kej 41:45) (ende)

Safnat-Paneah, suatu nama Mesir jang berarti: "Tuhan bersabda, dan manusia hidup". Mungkin djuga nama ini ada sangkut-pautnja dengan tafsiran mimpi.

Asnat: bah. Mesir = Dipersembahkan kepada Neit, suatu Dewi.

Potifera: lihat Kej 37:36, tjatatan.

On, kemudiannja disebut Heliopolis, pusat pemudjaan matahari.

(0.50) (Est 3:2) (ende)

Mordekai enggan bersudjud didepan Haman bukannja oleh sebab itu berlawanan dengan kejakinannja dibidang keigamaan, sebab tanda hormat itu djuga berlaku pada radja2 Israil, tetapi lebih2 karena kebanggaan nasional, jang tidak mau menghormati musuh bangsanja.

Terdjemahan Junani memberikan tafsiran keagamaan kepada kelakuan Mordekai itu (lih. Est 13:14g).

(0.50) (Mzm 45:1) (ende)

Lagu ini adalah njanjian nikah, jang dikarang untuk merajakan nikah seorang radja. Menurut tafsiran, baik Jahudi maupun Keristen, Radja itu adalah ibarat Allah dan Al-Masih dan Ratu-Penganten mengibaratkan radja Israil, tetapi pengarangnja sekaligus ingat akan Allah dan Al-Masih.

(0.50) (Mat 10:23) (ende: Ketika Putera manusia akan datang)

Kesungguhan utjapan ini dapat mengesankan bahwa dengan "ketika" dimaksudkan kedatangan Kristus pada achir zaman. Kalau tafsiran ini diterima, maka ungkapan "segala kota Israel" dapat dianggap sebagai pelambang seluruh dunia. Ada pula jang menafsirkan: Jesus akan datang mengundjungi segala kota, jang kini hendak disediakan oleh rasul-rasul dahulu.

(0.50) (Mat 15:2) (ende: Membasuh tangan)

Membasuh tangan sebelum makan bukan termasuk perintah taurat, melainkan hanja suatu "adat" buah tafsiran pitjik orang parisi. Dalam taurat hanja para imam disuruh membasuh tangan sebelum melakukan persembahan didalam kenisah. Djadi murid-murid Jesus bukan melanggar hukum Allah.

(0.50) (Luk 11:52) (ende)

Wahju Allah diumpamakan dengan suatu istana penuh pengetahuan. Kuntjinja, jaitu hak untuk menafsirkan isinja ada dalam tangan para ahli taurat. Tetapi mereka tidak masuk untuk menjelami sabda Allah. Mereka tinggal diluar sadja dan tafsiran mereka memang dangkal dan salah. Demikian orang lain tidak pula mendapat pengertian jang benar.

(0.50) (Luk 20:18) (ende: Jang djatuh diatas batu itu)

Tafsiran agaknja: Orang Jahudi tjoba mengangkat dan membuang batu itu, tetapi batu itu terlalu berat sehingga djatuh menimpa mereka. "Jang ditimpa oleh batu itu". Kekuasaan Jesus djauh melebihi kekuatan para penentangnja. Dalam membuang "batu sendi" itu, batu berbalik djatuh diatas mereka.

(0.50) (Kis 15:15) (ende)

Ajat-ajat ini dikutip dari buku nabi Amos, Amo 9:11-12, menurut teks Septuaginta, jang tidak dalam segalanja tjotjok dengan teks Ibrani. Maksudnja nubuat menurut teks Septuaginta dan tafsiran Jakobus ialah: Allah akan mendirikan keradjaan David (Israel) jang baru, dan semua orang Jahudi, maupun bangsa-bangsa kafir akan mentjari keselamatan abadi didalamnja.

(0.50) (Rm 3:10) (ende)

Penjalahan didalam Rom 3:10-18 ini diambil Paulus dari "hukum" (dari Alkitab) sendiri, berturut-turut dari Maz 15:1-5;5:1-12;140:1-13;10:1-18; Yes 59:1-21 dan Maz 36, tetapi dengan tafsiran sangat bebas.

(0.50) (Rm 3:23) (ende: Kemuliaan Allah)

Dapat ditafsirkan: kehadiran Allah. Orang Jahudipun tidak hidup dalam perdamaian sempurna (persahabatan erat) dengan Allah, sehingga Allah tidak menjatakan kemuliaanNja lagi kepada mereka, seperti dahulukala Ia menjatakan kehadiranNja kepada mereka misalnja didalam "Kemah Kudus". Tafsiran lain: mereka tidak mempunjai bagian dalam kemuliaan (kebenaran, kekudusan) Allah, sebab bukan atau belum anak Allah dan ahliwaris surga.

(0.50) (1Kor 6:3) (ende)

Tafsiran sangat umum, ialah: menurut Yoh 5:22 seluruh pengadilan diserahkan kepada Kristus, djadi termasuk tugas mengadili para Malaekat.

Djalan pikiran Paulus selandjutnja demikian ini: Sekalian orang kudus akan mendapat bagian dalam pengadilan Kristus pada achir zaman, djadi djuga dalam hal mengadili para Malaekat, tetapi kalau demikian maka umat lajak dan berwenang pula untuk mengadili perkara-perkara jang timbul dalam lingkungan umat.

(0.50) (Gal 4:24) (ende)

Menurut tafsiran Paulus jang agak bebas, Hagar menjingkir ketanah Arab, lalu kaum keturunan Ismael, anak Hagar itu, menduduki daerah itu. Mereka tetap berdarah budak. Dan sebab gunung Sinai terletak diwilajah itu, maka hukum taurat berasal dari daerah perbudakan dan sebab itu penganut hukum berkedudukan budak.

(0.50) (Gal 4:27) (ende)

Ini tafsiran dari Paulus atas Yes 54:1. Jerusalem (Keradjaan Allah) dari atas jang didjandjikan Allah kepada Abraham, tetap mandul selama hukum taurat berlaku, sama seperti Sara sebelum diberikan djandji itu. Tetapi setelah djandji itu terpenuhi dalam Kristus, maka Jerusalem dari atas (Keradjaan Allah jang baru) mendjadi Ibu putera-putera Abraham, jang tak terhitung banjaknja.

(0.50) (Ef 4:6) (ende: Menjertai segala)

Ungkapan asli sangat kabur maksudnja. Ada jang menterdjemahkan "oleh segala", "oleh karena segala" "dengan segala" dll.

"Oleh" tentulah tidak dalam arti, seolah-olah "segala" menjebabkan adanja Allah atau mempengaruhi keadaanNja. Terdjemahan kami agak bebas dan k.l. merupakan saduran menurut tafsiran, bahwa jang dimaksudkan disini, ialah, bahwa Allah menjatakan Diri dalam segala machluk.

(0.50) (Flp 2:1) (ende)

Kalimat ini dalam aslinja tidak lengkap. Kami tambahkan kata "dihargai" berdasarkan suatu tafsiran jang masuk akal. Dapat djuga diganti dengan "kamu kehendaki". Atau bagian kedua dapat diterdjemahkan: "kalau kamu lagi menaruh kerukunan roh, tjinta mesra dan iba-hati terhadap aku".

(0.50) (Kol 2:8) (ende)

Adjaran dan praktek ibadat jang diandjurkan oleh pengadjar-pengadjar palsu di Kolose merupakan suatu tjampuran anasir filsafat Junani, ketentuan-ketentuan adat-istiadat Jahudi berdasarkan tafsiran serba manusiawi, dan ibadat orang-orang kafir berdasarkan kepertjajaan mereka kepada roh-roh jang berkuasa didjagat raja. Bdl. Gal 4:3-9.

(0.50) (Kol 2:14) (ende: Surat utang)

Menurut tafsir paling umum dengan ungkapan itu dimaksudkan hukum taurat dan adat-istiadat Jahudi, dengan ratusan-ratusan ketentuan buah tafsiran manusiawi, jang tidak mungkin diketahui apalagi dituruti oleh manusia siapapun. Sebab itu "surat utang" itu menagih-nagih sadja dan tak mungkin dilunasi. Batja Rom 7.

(0.50) (2Tim 1:12) (ende: Petaruhku)

Ada jang menafsirkan itu sebagai titipan Paulus pada Allah, jaitu gandjaran ("mahkota" dalam 2Ti 4:8) jang tersedia baginja disurga. Tafsiran itu sangat tjotjok dalam hubungan disini. Tetapi ungkapan jang sama dalam 2Ti 1:13 dan 1Ti 6:20 dalam djalan pikiran disitu lebih berarti "kurnia" (2Ti 1:6) atau tugasnja sebagai rasul dan uskup.

(0.50) (2Tim 3:15) (ende: Mengenal buku-buku kudus)

Seperti lazim keluarga-keluarga Jahudi saleh, demikian tentu djuga, sebelum disekolahkan, dirumah sudah mulai menghafalkan tjeritera-tjeritera dan ajat-ajat Kitab Kudus. Dalam pada itu dengan tafsiran sederhana dia didjadikan dasar didikan batin baginja.



TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.10 detik
dipersembahkan oleh YLSA