(0.53514937037037) | (Kel 25:18) |
(full: DUA KERUB.
) Nas : Kel 25:18 Inilah ukiran dari makhluk malaikat yang melayang-layang di sekitar takhta Allah di sorga (bd. Ibr 8:5; Wahy 4:6,8). Mereka menandakan kehadiran dan martabat Allah selaku raja atas umat-Nya di bumi (1Sam 4:4; 2Sam 6:2; 2Raj 19:15). Penempatan kerub ini di atas tabut menegaskan kebenaran bahwa Allah akan tinggal di antara umat-Nya hanya selama korban darah dipersembahkan dan umat berusaha untuk menaati perintah-perintah Allah. |
(0.53514937037037) | (Im 7:2) |
(full: DISIRAMKAN PADA MEZBAH.
) Nas : Im 7:2 Di dalam PL, bentuk-bentuk upacara penyembahan menjadi sarana komunikasi di antara Allah dengan umat-Nya. Upacara itu melakonkan doa-doa yang mengungkapkan pertobatan umat dan permohonan mereka untuk diampuni dan didamaikan kembali. Upacara itu juga menyampaikan rasa syukur dan pengabdian Israel kepada Allah. Dari pihak Allah upacara tersebut melakonkan janji-janji, peringatan-peringatan, dan ajaran-ajaran ilahi yang menyatakan sikap Allah terhadap umat-Nya dan apa yang diharapkan oleh-Nya dari mereka (lihat cat. --> Im 1:2). [atau ref. Im 1:2] |
(0.53514937037037) | (Neh 6:15) |
(full: MAKA SELESAILAH TEMBOK ITU.
) Nas : Neh 6:15 Tembok itu selesai dibangun
|
(0.53514937037037) | (Yes 29:5) |
(full: SEGALA PASUKAN LAWANMU.
) Nas : Yes 29:5-8 Walaupun hukuman yang dahsyat akan menimpa Yerusalem, peristiwa itu tidak akan meliputi kebinasaan total. Allah akan melepaskan umat-Nya dan memusnahkan musuh-musuh Yerusalem. Penggambaran Yesaya mungkin sekali mengacu kepada pelepasan mereka dari pasukan Asyur ketika Sanherib menyerbu (lih. Yes 10:5-19). Sayang, bahkan mukjizat ini pun dari Allah tidak menghasilkan suatu pertobatan menyeluruh dan ketaatan sejati dalam umat-Nya; karena itu suatu hukuman yang lebih hebat datang kemudian, pada waktu Babel menyerbu (605, 597, dan 586 SM). |
(0.53514937037037) | (Yeh 25:1) |
(full: TUJUKANLAH MUKAMU KEPADA.
) Nas : Yeh 25:1-32:32 Pasal-pasal ini berisi nubuat-nubuat tentang tujuh bangsa yang bermusuhan dengan Allah, perintah-perintah dan umat-Nya. Yehezkiel menyatakan di dalam delapan pasal ini bahwa semua bangsa pada akhirnya harus bertanggung jawab kepada Allah dan bahwa kekuatan-kekuatan dunia tidak pernah akan merusak rencana keselamatan-Nya. Sekalipun kekuatan-kekuatan fasik dunia ini kadang-kadang kelihatanya menang, saatnya akan tiba manakala Allah akan menghukum semua kejahatan, memusnahkan bangsa-bangsa yang jahat dan umat-Nya yang setia akan menerima keselamatan sempurna. |
(0.53514937037037) | (Za 2:5) |
(full: AKU SENDIRI ... AKAN MENJADI TEMBOK ... KEMULIAAN.
) Nas : Za 2:5 Dalam kerajaan seribu tahun, Yerusalem tidak akan memerlukan tembok karena Tuhan sendiri akan menjadi tembok berapi di sekitarnya (bd. Yes 4:5). Bahkan yang lebih penting, kemuliaan Allah di tengah-tengah umat-Nya akan menjadikan seluruh kota itu suatu bait suci yang dipenuhi kehadiran-Nya (bd. Yeh 43:1-7). Bahkan kini, kehadiran dan kemuliaan Allah di antara umat-Nya adalah sesuatu yang seharusnya didambakan dan dicari gereja melebihi segala sesuatu lain (lihat art. KEMULIAAN ALLAH). |
(0.53514937037037) | (Why 6:10) |
(full: MENGHAKIMI DAN ... MEMBALASKAN DARAH KAMI.
) Nas : Wahy 6:10 Mereka yang ada di sorga berdoa supaya orang jahat yang telah menolak Allah dan membunuh para pengikut-Nya akan dijatuhi hukuman ilahi. Adakalanya Allah menuntun umat-Nya untuk berdoa agar keadilan menang, kejahatan dihancurkan, kebenaran akan ditegakkan di bumi, dan Kristus ditinggikan atas semua yang melawan Dia. Doa itu bukanlah demi pembalasan dendam pribadi, karena itu terbit dari rasa kepedulian bagi Allah, kebenaran, dan penderitaan umat-Nya. |
(0.53514937037037) | (Ul 4:7) | (jerusalem: yang demikian dekat) Tradisi-tradisi Yahwista, Elohista dan Para Imam yang dipakai dalam Pentateukh menekankan jarak yang memisahkan manusia dengan Allah, bdk Kel 33:20+, sedangkan tradisi Ulangan justru menegaskan semacam kemesraan yang terjalin antara Allah dengan umatNya: Allah berdiam di tengah-tengah umatNya, Ula 12:5. Semangat tradisi Ulangan itupun terungkap dalam ceritera mengenai pentahbisan bait Allah 1Ra 8:10-29. Tradisi itu terasa pula dalam Yeh 48:35. Dengan jelas dan secara depinitip dekatnya Allah diuraikan dalam Perjanjian Baru, Yos 1:14+. |
(0.53514937037037) | (Mzm 14:7) | (jerusalem) Ayat ini berupa permohonan liturgis dan agaknya berpikir kepada keselamatan di zaman Mesias |
(0.53514937037037) | (Mzm 76:1) | (jerusalem: Allah, hakim segala bangsa) Kidung ini, sama seperti Maz 46+, melayangkan pandangan ke akhir zaman. Mazmur ini memuliakan Tuhan yang telah menghakimi musuh umatNya, yaitu dengan mengalahkan mereka dalam perang, Maz 76:2-8. Mungkin sekali mazmur ini diciptakan setelah raja Sanherib dikalahkan di depan tembok Yerusalem, bdk 2Ra 19; Sir 48:21; 2Ma 8:19. Hanya penghakiman dalam sejarah itu menjadi lambang penghakiman terakhir. Dengan penghakiman ini Allah menyelamatkan umatNya dan memaksakan semua bangsa bersujud di hadapan Allah Israel, Maz 76:9-12 Allah Israel sungguh-sungguh dahsyat, Maz 76:8,12. |
(0.53514937037037) | (Yer 6:4) | (jerusalem: Persiapkanlah perang) Harafiah: kuduskanlah perang. Dahulu perang memang dianggap suatu kewajiban suci dan semacam ibadat, bdk Yer 22:7 (harafiah: Aku akan menguduskan pemusnah-pemusnah). Tetapi kendati istilah yang masih dipakai, yang dimaksud di sini bukannya "perang suci" di mana Tuhan dianggap berjuang bersama dengan umatNya, bdk Ula 1:30; 20:4; Yes 31:4, atau setidak-tidaknya melawan musuh-musuh umat, Yes 13:3. Tetapi dalam pandangan nabi Yeremia perang tidak lagi mempunyai ciri kudus dan bukannya semacam ibadat. Sebab Tuhan telah meninggalkan perkemahan Israel dan memutuskan menghukum umatNya, bdk Yer 21:5; 34:22. |
(0.53514937037037) | (Est 2:1) |
(sh: Tuhan di balik kehinaan umat-Nya (Jumat, 22 Juni 2001)) Tuhan di balik kehinaan umat-NyaTuhan di balik kehinaan umat-Nya. Ester dan Mordekhai berasal dari kelompok masyarakat Yahudi buangan yang dikenal sebagai bangsa yang hidup tercerai-berai dan terasing di antara bangsa-bangsa (3:8). Pada masa pemerintahan Ahasyweros, mereka adalah kelompok orang-orang yang tertindas dan terbuang. Mereka ditolak, dipandang hina serta harus menanggung rasa malu (5-6). Mereka dikenal sebagai orang-orang yang berbisik: "Jangan membuka rahasia tentang dirimu kepada teman-temanmu, jangan beritahukan kebangsaanmu", sebagaimana juga dipesankan Mordekhai kepada Ester (10, 20).
Namun demikian Tuhan Raja di atas segala raja memperhatikan
keadaan umat-Nya yang terhina. Ia menyediakan rencana
penyelamatan umat-Nya melalui Ester dan Mordekhai. Ia
mengangkat Ester gadis buangan yang malang (7) menjadi
seorang yang mendapatkan kasih dari setiap orang yang
melihatnya (9, 15), dan terlebih lagi ia dikasihi oleh
baginda lebih dari pada semua perempuan yang lain, ia
beroleh kasih dan sayang baginda lebih dari semua anak
dara lain (17). Tuhan memelihara dan memperhatikan
keadaan umat-Nya yang terhina. Ia memakai Mordekhai
untuk membongkar rencana pembunuhan raja oleh Bigtan
dan Teresy, sehingga namanya dicatat di dalam kitab
sejarah di hadapan raja (19-23). Suatu peristiwa yang
pada akhirnya membawa keuntungan besar. Rencana dan
pemeliharaan Allah ini tidaklah membebaskan umat-Nya
dari tanggung jawab yang harus diambilnya. Ayat Bagaimana dengan umat-Nya di Indonesia ini? Kiranya Tuhan pun membangkitkan serta memakai orang Kristen yang duduk di posisi strategis dalam masyarakat untuk melaksanakan rencana dan pemeliharaan-Nya. Renungkan: Apakah Anda menyadari bahwa Tuhan memperhatikan serta memiliki rencana yang indah dalam kehidupan Anda, termasuk pada masa-masa kelam yang Anda lalui? Apakah Anda sudah menjalankan kehidupan ini di dalam ketaatan dan tanggung jawab? |
(0.50454366666667) | (Kel 3:12) |
(full: AKU AKAN MENYERTAI ENGKAU.
) Nas : Kel 3:12 Lihat cat. --> Kel 3:14, [atau ref. Kel 3:14] catatan berikut mengenai makna dari nama Allah "Aku adalah Aku" dalam keterkaitannya dengan kehadiran Allah bersama umat-Nya. |
(0.50454366666667) | (1Raj 6:2) |
(full: RUMAH ... BAGI TUHAN.
) Nas : 1Raj 6:2 Bait Suci, yang menyimpan tabut perjanjian (Kel 25:16), melambangkan sifat Allah dan kehadiran-Nya di tengah umat-Nya. Bait Suci menyampaikan kebenaran bahwa Allah ingin hadir di tengah-tengah umat-Nya (Im 26:12; bd. Yoh 14:21-23). Bait itu merupakan tanda dan janji yang tampak dari hubungan perjanjian antara Allah dengan umat-Nya (Kel 29:45-46), dan dibangun agar Nama Allah dapat tinggal di situ (1Raj 5:5; 8:16; 9:3). Nama Allah adalah "kudus" (Im 20:3; 1Taw 16:10,35; Yeh 39:7). Jadi, Allah ingin dikenal dan disembah oleh Israel sebagai Yang Kudus dan Yang Menguduskan umat-Nya (Kel 29:43-46; Yeh 37:26-28). Untuk keterangan selanjutnya lihat art. BAIT SUCI. |
(0.50454366666667) | (1Raj 15:24) |
(full: YOSAFAT.
) Nas : 1Raj 15:24 Yosafat menjadi raja baik yang berusaha untuk mengajarkan firman Allah kepada umat-Nya dan berusaha untuk tetap setia kepada Tuhan (untuk rincian masa pemerintahannya lih. 1Raj 22:41-50; 2Taw 17:1-21:1). |
(0.50454366666667) | (Neh 8:7) |
(full: MENGAJARKAN TAURAT ITU KEPADA ORANG-ORANG.
) Nas : Neh 8:8 Ezra dan orang-orang Lewi menunjukkan apa yang seharusnya terjadi manakala Firman Allah diberitakan kepada umat-Nya. Banyak orang buangan yang kembali tidak paham lagi akan bahasa Ibrani karena bahasa mereka kini adalah bahasa Aram. Jadi, ketika kitab-kitab suci berbahasa Ibrani dibacakan, sekelompok orang yang saleh menerjemahkannya ke dalam bahasa Aram lalu menjelaskan artinya sedemikian rupa hingga orang banyak itu dapat mengerti dan menerapkannya dalam hidup mereka; sebagai akibatnya, umat itu bersukacita "karena mereka mengerti segala firman yang diberitahukan kepada mereka" (ayat Neh 8:13). Penyataan, pertobatan, kebangunan rohani, dan sukacita semuanya ada namun terpendam serta menanti akan dibebaskan oleh Roh Kudus melalui pemberita-pemberita yang diurapi yang memberitakan Firman Allah dengan jelas, dengan kuasa, dan keyakinan. |
(0.50454366666667) | (Mzm 119:6) |
(full: PERINTAH-MU.
) Nas : Mazm 119:6 Perintah-perintah Allah (Ibr. _miswot_) mengacu kepada peraturan dan ketetapan yang mengungkapkan kekuasaan Allah serta kehendak-Nya bagi umat-Nya yang seharusnya ditaati. |
(0.50454366666667) | (Pkh 4:13) |
(full: ORANG YANG DATANG KEMUDIAN TIDAK MENYUKAI DIA.
) Nas : Pengkh 4:13-16 Perbandingan di antara seorang pemuda yang bijaksana dengan raja tua bebal yang menolak nasihat ini menunjukkan betapa menyedihkan apabila seorang pemimpin menjadi sombong dan lupa menjadi seorang hamba-pemimpin dari umatnya (ayat Pengkh 4:13). |