(0.10082886478873) | (Rm 7:1) | (jerusalem) Paulus sekarang mulai menguraikan sebuah pokok yang sudah lama membayang di depan matanya, Rom 3:20; 4:15; 5:20; 6:14, ialah: dibebaskannya orang Kristen dari hukum Taurat. Dan pokok ini mendorong Paulus untuk memperbincangkan peranan hukum Taurat dalam rencana Tuhan, bdk Rom 7:7+. |
(0.10082886478873) | (1Kor 5:5) | (jerusalem) Sering kali ayat ini diartikan begitu rupa sehingga berkata tentang "pengucilan" (ekskomunikasi). Hanya istilah itu tidak terdapat dalam Kitab Suci (kutuk yang disebut dalam Yos 6:17, dll; 1Ko 16:22+, tidak sama dengan pengucilan). Memanglah pengucilan sebagai hukuman dikenal dalam Perjanjian Lama, dalam agama Yahudi dan pada jemaat di Qumran. Dalam Perjanjian Baru terdapat beberapa contoh hukuman itu, tetapi alasan dan pelaksanaan hukuman itu tidak selalu sama. Ada kalanya orang yang bersalah itu untuk sementara waktu tidak boleh ikut serta dalam hidup jemaat, 1Ko 5:2,9-13; 2Te 3:6-14; Tit 3:10; bdk 1Yo 5:16-17; 2Yo 10; ada kalanya ia "diserahkan', 1Ko 5:5; 1Ti 1:20, kepada Iblis; ia tidak lagi didukung Gereja orang-orang kudus, sehingga terancam kekuasaan yang dibiarkan Allah dimiliki lawanNya, 2Te 2:4; bdk Ayu 1:6. Tetapi kalau halnya sudah sampai ke situ, pertobatan dan keselamatan akhir masih diharapkan juga, 1Ko 5:5; 2Te 3:15, dll. Ketertiban macam itu mengandaikan bahwa ada beberapa anggota jemaat yang berwenang, bdk Mat 18:15-18+. |
(0.10082886478873) | (1Kor 7:1) | (jerusalem) Dalam bab ini Paulus tidak membicarakan perkawinan dan hidup wadat pada umumnya, tetapi menjawab satu demi satu pertanyaan yang diajukan kepadanya. Berturut-turut ia membahas; tentang orang yang sudah kawin (pasangan Kristen, 1Ko 7:1-11, orang Kristen yang kawin dengan orang yang bukan Kristen, 1Ko 7:12-16); tentang orang yang tidak/belum kawin (gadis, 1Ko 7:25-35, yang bertunangan, 1Ko 7:36-38, janda-janda 1Ko 7:39-40). Pegangan umum untuk memecahkan masalah-masalah yang diajukan diutarakan dalam 1Ko 7:17,20,24, yaitu: Tiap-tiap orang hendaknya tetap hidup dalam keadaan seperti waktu dipanggil untuk masuk Kristen. Urutan pikiran tidak terlalu ketat, sehingga kerap kali hidup tidak kawin disinggung sehubungan dengan perkawinan dan sebaliknya. Dengan jalan itu Paulus menyarankan bahwa kedua keadaan hidup itu saling melengkapi dan tidak dapat dimengerti terlepas satu sama lain. |
(0.10082886478873) | (2Kor 1:11) | (jerusalem: mengucap syukur) Pengucapan syukur kerap kali dikemukakan Paulus, bdk kata pembukaan surat-suratnya di mana Paulus mengucap syukur kepada Allah oleh karena mereka yang di alamat surat, Rom 1:8; 1Ko 1:4; 1Te 1:2; 2Te 1:3; Fili 1:3; Kol 1:3; File 4. Ini bukannya sekedar ucapan bohong saja. Tidak adanya pengucapan syukur dalam Galatia memang banyak artinya, bdk Gal 1:1+. Syukur perlu meresap dalam segala perbuatan orang Kristen yang dilakukan dalam nama Kristus dan yang olehNya diikutsertakan dalam pengucapan syukurNya kepada Bapa, Kol 3:17; Efe 5:20. Mengucap syukur merupakan suatu kewajiban yang sesuai dengan kehendak Allah dan tidak hanya bagi orang Kristen, 1Te 5:8, tetapi juga bagi orang bukan Kristen, Rom 1:21. Sebab dengan mengucap syukur orang mengembalikan kepada Allah, meski dengan cara tak sempurna sekalipun, karunia yang diterima dari Allah, bdk 1Te 3:9. Bahkan pengucapan syukur itulah yang pada pokoknya dimaksudkan jika orang meminta karunia dari Allah, 2Ko 1:11; 4:15, dan jika orang mengamalkan kasih persaudaraan, 2Ko 9:11-15. Karenanya pengucapan syukur menjadi bagian penting dalam ibadat jemaat, 1Ko 14:16; Kol 3:16; Efe 5:19 dst, dan dalam doa pribadi, 1Te 5:18; Fili 4:6 |
(0.10082886478873) | (Kel 25:23) |
(sh: Makanan Rohani. (Jumat, 15 Agustus 1997)) Makanan Rohani.Makanan Rohani. Terang Rohani. Pergaulan dengan bangsa lain punya bahaya tersendiri bagi Israel. Bangsa-bangsa itu kafir, tidak mengenal Allah tetapi menyembah berhala. Karena itu peringatan Tuhan begitu keras dan berulang kali. Mereka tidak boleh menyembah Malokh, roh-roh peramal, para arwah, dan meniru kelakuan orang kafir (Kel. 20). Israel perlu terang yang dilambangkan oleh kandil dengan lampu menyala terus, agar dapat membedakan mana baik dan mana jahat di hadapan Allah. Renungkan: Yesus seperti yang kita temui dalam terang firman-Nya adalah terang dunia (Yoh. 8:12-20). |
(0.10082886478873) | (Kel 26:1) |
(sh: Kemah bertabir. (Sabtu, 16 Agustus 1997)) Kemah bertabir.Kemah bertabir. Tabir terkoyak. Ketika Kristus mati, tabir Bait Allah terkoyak dari atas ke bawah (Mat. 27:51). Jelas sekali itu melambangkan bahwa kematian Yesus telah menjadi jalan satu-satunya untuk menghampiri Allah yang Maha Kudus. Tubuh-Nya terkoyak sampai mati, itulah harga yang memungkinkan terkoyaknya tabir pemisah tersebut. Kita kini hidup dalam hadirat-Nya senantiasa, selalu beroleh hak duduk dalam pangkuan-Nya di surga (Ef. 2:6). Renungkan: Jangan membuat tabir perintang sendiri bila Allah telah mencabikkan tabir itu dalam korban Kristus. |
(0.10082886478873) | (Kel 28:15) |
(sh: Tutup dada pernyataan keputusan. (Rabu, 20 Agustus 1997)) Tutup dada pernyataan keputusan.Tutup dada pernyataan keputusan. Perkenan Tuhan. Kesan selintas kita sampai pada bagian ini, Allah seolah rewel mengatur berbagai seluk beluk ibadah, dan ibadah seolah sesuatu yang rumit dan ruwet. Namun yang perlu kita tanggap melihatnya ialah Allah ingin mengajar tentang prinsip terdalam ibadah yaitu bahwa kesucian merupakan suatu keharusan dan bahwa kesucian yang sesuai standar Allah itu harus Allah yang mengatur dan menyediakannya. Renungkan: Tatkala Anda merasa tidak layak menghadap Allah, tataplah Yesus sumber kelayakan Anda. Doa: Ingatkanku bahwa aku terukir dalam hati-Mu, Tuhan Yesus. |
(0.10082886478873) | (Kel 34:18) |
(sh: Mencerminkan kemuliaan Tuhan. (Sabtu, 20 September 1997)) Mencerminkan kemuliaan Tuhan.Mencerminkan kemuliaan Tuhan. Bersinar atau berkelip-kelip? Cahaya Musa bersifat sementara, sehingga ia menyelubungi mukanya. Maksudnya, supaya bangsa itu tidak takut, juga supaya pudarnya cahaya itu tidak terlihat. Cahaya Injil keselamatan dalam Yesus Kristus kekal adanya. "Kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya dalam kemuliaan yang semakin besar" (2Kor. 3:7-18). Apakah kita tumbuh dalam kemuliaan Tuhan? Apakah Tuhan tampak dalam hidup kita? Ataukah hanya redup atau berkelip-kelip saja? Renungkan: Selubung dosa atau jarang masuk ke hadirat Tuhan, membuat hidup orang tidak mencerminkan kemuliaan. Doa: Betapa mulia panggilan yang Engkau percayakan padaku: menjadi terang dunia. Tolongku dekat dengan-Mu, Terang Dunia sejati. |
(0.10082886478873) | (Bil 17:1) |
(sh: Tongkat Harun berbunga (Sabtu, 30 Oktober 1999)) Tongkat Harun berbungaTongkat Harun berbunga. Kali ini konfirmasi Allah memilih dan menetapkan Harun sebagai pemimpin. Allah memiliki berbagai cara meresponi dan menangani ketidaktaatan manusia. Permasalahan yang terjadi sebenarnya berakar dari kesombongan dan ambisi kuat untuk mengambil alih kepemimpinan, khususnya tentang pengangkatan Harun. Allah bermaksud menghilangkan segala bentuk keraguan Israel sekitar pengangkatan Harun tersebut. Cara Allah unik yaitu dengan memberikan suatu tanda bagi mereka yang tak mungkin salah dan keliru (ayat 2-5). Allah berdaulat, itulah sebabnya dari sekian banyak tongkat para pemimpin suku Israel, tongkat Harunlah yang bertunas serta mengeluarkan bunga dan buah badam (ayat 8). Dan hal itu menandai pemilihan dan penyertaan Allah atasnya. Hanya dengan kuasa Allah saja semua itu dapat terjadi. Allah memiliki berbagai cara. Pemimpin umat yang sah haruslah didasarkan atas konfirmasi Allah. Sebab selain pemimpin tersebut dipanggil, ia juga diurapi dan diteguhkan Allah dengan kuasa dan tanda. Renungkan: Tuhan berdaulat menegakkan dan meneguhkan kebenaran-Nya bagi umat-Nya. Doa: Tolong hamba agar tidak menjadi pesungut, melainkan menjadi penurut pimpinan ilahi. |
(0.10082886478873) | (Bil 21:10) |
(sh: Perjalanan menuju Kanaan semakin dekat (Sabtu, 6 November 1999)) Perjalanan menuju Kanaan semakin dekatPerjalanan menuju Kanaan semakin dekat. Israel melewati perjalanan panjang yang penuh dengan didikan Allah. Allah sangat mengenal bangsa yang tegar tengkuk ini. Allah tahu keperluan mereka, yakni air; maka Ia melimpahkannya jauh sebelum mereka mengeluh. Kali ini mereka menerima dengan ucapan syukur dan pujian, satu sikap yang berbeda dengan sikap-sikap sebelumnya. Kasih dan pemeliharaan Allah dapat mengubahkan kekerasan hati umat, walaupun memerlukan proses yang panjang. Kesediaan dan keterbukaan kita bagi pembentukan Tuhan akan menolong kita berubah sedikit demi sedikit, sehingga semakin serupa dengan Kristus. Penyertaan masa lampau. Fokuskan seluruh hidup pada perbuatan Allah di masa lampau, maka kesulitan masa depan tidak akan menekan kita. Israel harus berhadapan dengan Sihon dan Og untuk menduduki negeri mereka. Saat itu sikap bersungut-sungut ketika menghadapi musuh dan kesulitan rupanya tidak nampak dari bangsa Israel. Penyertaan Allah di masa lampau mendorong dan menguatkan mereka untuk berperang. Renungkan: Dalam hidup kita, banyak tantangan yang menghadang masa depan, namun ketika kita mengingat perbuatan Allah di masa lampau, kita akan kuat menghadapinya. |
(0.10082886478873) | (Bil 22:21) |
(sh: Kedaulatan Allah mengendalikan segala sesuatu (Senin, 8 November 1999)) Kedaulatan Allah mengendalikan segala sesuatuKedaulatan Allah mengendalikan segala sesuatu. Walaupun Allah sudah mengizinkan Bileam pergi, akan tetapi hal ini tidak berarti bahwa Ia menyetujui atau membenarkan tindakan tersebut. Dosa yang dilakukan oleh seseorang tidak bisa dianggap lebih ringan atau tidak mengundang amarah Allah, walaupun Ia mengizinkan atau membiarkan hal itu dilakukan (21-22). Tidak ada yang lebih membuat Allah murka, selain daripada rencana jahat yang dirancang bagi umat-Nya yang adalah biji mata-Nya. Kekayaan akar kedegilan. Ambisi dan nafsu untuk memiliki kekayaan telah membutakan mata Bileam, sehingga ia tidak menyadari keanehan tingkah laku keledainya sampai tiga kali. Seseorang yang sedang melakukan dosa tidak peka dan akan marah bila tindakannya dihalangi. Allah mampu melakukan berbagai cara. Allah begitu berdaulat, sehingga mampu memakai binatang yang paling bodoh - keledai - untuk menyatakan tujuan-Nya. Dengan berbagai cara Ia menghancurkan hati yang keras. Di pihak Bileam, cara Allah itu diresponi dengan menunjukkan pertobatan yang semu, yakni dengan mengatakan: "Maka sekarang, jika hal itu jahat di mata-Mu, aku mau pulang". Renungkan: Keras hati adalah sikap melawan kehendak dan kedaulatan-Nya, yang mengakibatkan murka Allah. |
(0.10082886478873) | (Bil 29:23) |
(sh: Beragam jumlah korban bakaran (Jumat, 19 November 1999)) Beragam jumlah korban bakaranBeragam jumlah korban bakaran. Perayaan hari raya pondok daun sungguh meriah, bahkan tidak sedikit jumlah hewan yang dikorbankan. Apabila dihitung dengan nilai rupiah pada saat ini, mungkin jutaan rupiah terbakar habis dalam api. Apakah ini suatu pemborosan? Bangsa Israel diajar untuk menghitung berkat Allah melalui setiap persembahan yang mereka lakukan, karena berkat Allah melebihi jumlah korban bakaran yang mereka persembahkan. Orang yang mengutamakan harta, sulit menghitung berkat Allah, karena berkali-kali mempertimbangkan berapa besarnya persembahan yang akan diberikan kepada Tuhan. Apabila menyadari betapa besarnya Tuhan sudah memberkati diri mereka, pasti mereka akan belajar bersyukur dan dengan sukacita rela memberikan persembahan kepada Tuhan. Ketaatan mendorong ibadah yang benar. Pengenalan umat kepada Allah mendorong hati untuk taat. Pengenalan dan ketaatan ini pula yang dapat mendorong umat menyatakan ibadah yang benar. Renungkan: Ketaatan bersumber pada iman; yaitu percaya dan mau melakukan seluruh firman Allah yang telah didengar. Ketaatan yang benar melahirkan ibadah yang benar. Jadi dapat dikatakan sikap hidup ibadah yang benar bersumber dari pengenalan yang benar kepada siapa kita beribadah. |
(0.10082886478873) | (Ul 11:1) |
(sh: Sumber kekuatan (Minggu, 11 Mei 2003)) Sumber kekuatanSumber kekuatan. Musa kembali memberikan nasihat agar bangsa Israel mencintai Tuhan dan menaati perintah-perintah-Nya. Mengapa Musa tidak bosan mengulang-ulang hal ini? Mengapa bangsa Israel seperti anak terbelakang mental yang harus diajarkan berulang-ulang kali? Karena perintah ini teramat penting, dan karena memang bangsa Israel sering melupakan hal yang esensial ini. Musa menyatakan bahwa bangsa Israel perlu menaati hukum-hukum tersebut bukan karena pengalaman generasi terdahulu saja, tetapi karena mereka sendiri telah mengalami pemeliharaan Allah, mengalami kekuasaan dan kebesaran Allah. Mereka juga diingatkan akan hukuman yang keras bagi mereka yang menantang otoritas Tuhan (ayat 6, bdk. Bil. 16). Perintah-perintah itu akan menjadi kekuatan bagi mereka untuk memasuki tanah yang begitu berlimpah (ayat 8). Tanah Kanaan adalah tanah yang bergantung dari hujan, tidak seperti Tanah Mesir yang bergantung dari Sungai Nil. Ketika bangsa Israel sungguh-sungguh taat maka kebergantungan mereka kepada Tuhan akan sungguh memberikan berkat kepada mereka. Perintah untuk mencintai Allah dengan demikian menjadi sumber kekuatan dan sumber kehidupan. Kehidupan nyata bangsa Israel langsung memancarkan atau tidak memancarkan fakta bahwa mereka umat dari Allah satu-satunya yang sejati. Renungkan: Dalam kesulitan hidup Anda, ingatlah bahwa itulah kesempatan menyatakan bahwa Anda mencintai Tuhan dengan segenap hati -- dan bahwa Dialah sumber kekuatan dan kehidupan sejati. Bacaan Untuk Minggu Paskah 4 Kisah Para Rasul 4:8-12; 1Yohanes 3:1-3; Yohanes 10:11-18; Mazmur 23 Lagu: NKB 128 |
(0.10082886478873) | (Hak 2:17) |
(sh: Mengabaikan kepedulian Tuhan. (Jumat, 3 Oktober 1997)) Mengabaikan kepedulian Tuhan.Mengabaikan kepedulian Tuhan. Ketegasan Allah. Dalam murka-Nya, Tuhan memutuskan untuk tidak menghalau musuh-musuh Israel. Kehadiran bangsa-bangsa itu di sekitar Israel akan memperlihatkan bagaimana sikap Israel selanjutnya. Apakah mereka akan kompromi menyembah allah lain atau mendengarkan Tuhan. Tuhan yang Maha Kudus menuntut mereka bersikap tegas dalam kesetiaan mereka kepada Allah. Ketegasan mencerminkan keyakinan iman dan kesetiaan yang kuat. Tanpa ketegasan tentang "Siapa" yang disembah dan diimani, nyata bahwa orang itu tidak beriman. Renungkan: Iman yang hidup tidak melahirkan sikap dan pendirian yang plin-plan. Doakan: Bagi mereka yang ragu. |
(0.10082886478873) | (Hak 7:1) |
(sh: Jumlah atau mutu? (Sabtu, 11 Oktober 1997)) Jumlah atau mutu?Jumlah atau mutu? Perang rohani nyata (ayat 15-19). Metode dan strategi terbaik manusia tak laku bagi Allah. Ketiga ratus personalia militer terpilih itu tidak boleh membawa senjata, pedang, tombak, dlsb. Mereka hanya boleh membawa terompet, buyung atau kendi kosong, dan obor. Meski aneh, tugas mereka sebagai pasukan Allah kini adalah taat pada sang komandan. Perang itu adalah perang rohani, maka hanya bisa dimenangkan bukan dengan senjata biasa tetapi dengan iman dan ketaatan! Renungkan: Mana yang benar? Allah dibatasi oleh sumber daya insani atau sumber daya insani yang tergantung pada Allah? Doa: Tuhan ajarku untuk taat pada firman-Mu dan bukan banyak tanya terhadap pikiran-Mu. |
(0.10082886478873) | (1Sam 5:1) |
(sh: Allah memuliakan diri-Nya sendiri. (Selasa, 25 November 1997)) Allah memuliakan diri-Nya sendiri.Allah memuliakan diri-Nya sendiri. Kekuatan Allah. Tangan Yahwe menekan kuat penduduk kota Asdod (ayat 6). Timbullah bala sampar, wabah yang disebabkan tikus-tikus (ayat 6 dan 6:4-5). Penduduk Asdod menyadari kekuatan dan kuasa Allah. Mereka bukannya insyaf, meninggalkan Dagon dan menyembah Yahwe. Mereka hanya memindahkan tabut ke kota Gat (ayat 8). Pengalaman itu membuat mereka beranggapan bahwa tabut itu adalah sumber kemalangan. Di Gat Tuhan menghajar penduduknya. Tabut dipindahkan ke Ekron. Penduduk kota itu dilanda kepanikan sehingga ada yang mati ketika tabut baru saja muncul (ayat 10-11). Doa: Nyatakanlah kemuliaan-Mu dalam kami kepada dunia ini. |
(0.10082886478873) | (1Sam 19:1) |
(sh: Kesetiaan dan dendam. (Rabu, 28 Januari 1998)) Kesetiaan dan dendam.Kesetiaan dan dendam. Berjalan bersama Tuhan. Dilihat dari pertimbangan sehat, sangat sulit bagi Daud untuk melepaskan diri dari kejaran tentara Saul. Tetapi ternyata Daud mampu membebaskan diri secara ajaib. Tuhan memiliki banyak cara, termasuk cara yang dianggap manusia tidak mungkin terjadi. Allah menyelamatkan Daud dari rencana keji Saul. Pengalaman Daud ini mengajarkan kita untuk tidak perlu ragu menempuh hidup sekalipun tampaknya penuh kesulitan dan tantangan. Pertanyaannya bukanlah apa yang saya alami, tetapi berjalan bersama Tuhankah saya? Renungkan: Waspadalah! Jikalau dendam menguasai pikiran kita, tidak ada lagi tempat bagi kemuliaan Allah. |
(0.10082886478873) | (2Sam 18:33) |
(sh: Mengapa Daud begitu sedih? (Jumat, 10 Juli 1998)) Mengapa Daud begitu sedih?Mengapa Daud begitu sedih? Berani menegur karena benar! Tidak sedikit peristiwa merugikan terjadi karena budaya ketimuran yang (berlebihan) menekankan dan mengedepankan sopan santun. Yang muda tidak boleh menegur yang tua. Bawahan tidak boleh menegur atasan. "Raja tidak mungkin bersalah!" Tetapi Yoab, walaupun memiliki berbagai kelemahan dan kesalahan, kali ini bertindak tepat. Yoab menegur Daud dengan risiko tidak disukai, dibenci atasan. Tetapi dia tahu apa yang harus dilakukan agar bencana yang lebih besar tidak sampai terjadi. Refleksi: Keberanian dibutuhkan untuk mampu menyatakan kritik dan koreksi membangun secara benar, dan sopan, guna menghindari bencana yang lebih besar lagi. Doa: Tolong bangsa kami agar berani saling menegur dan menasihati demi kebenaran. |
(0.10082886478873) | (2Sam 22:1) |
(sh: Ketika diambang maut. (Jumat, 17 Juli 1998)) Ketika diambang maut.Ketika diambang maut. Semakin kenal semakin mantap. Semakin berat perjalanan, semakin bertubi-tubi penderitaan. Hal ini membuat Daud semakin yakin bahwa sesungguhnya hanya Tuhan yang membuatnya bertahan. "Tuhan adalah sandaran bagiku", begitulah ungkapan imannya. Bila Tuhan mengizinkan ada kerikil-kerikil tajam di perjalanan hidup kita, tak lain agar kita makin erat menyerahkan tangan kita dalam genggaman tangan Tuhan supaya langkah ini tidak tergelincir. Doa: Tolonglah kami terus memandang Engkau ditengah kekelaman hidup sekalipun |
(0.10082886478873) | (1Raj 2:1) |
(sh: Belajar dari kegagalan (Minggu, 25 Juli 2004)) Belajar dari kegagalanBelajar dari kegagalan. Nasihat Daud kepada Salomo sungguh baik. Daud tidak menggurui Salomo bagaimana menjadi raja. Daud memberi dorongan kepada Salomo untuk berhasil dalam hal yang Daud gagal lakukan selama memerintah sebagai raja Israel supaya kerajaan Salomo kokoh. Apakah kegagalan Daud selama memerintah? Pertama, Daud gagal menjalankan perintah Allah dengan sempurna, maka ia mendesak Salomo untuk menjalankan hukum Allah dengan benar (ayat 2-4). Kedua, Daud gagal membereskan masalahnya dengan Yoab, sehingga ia mendesak Salomo untuk mengurusnya (ayat 5-6). Ketiga, Daud seharusnya memberikan penghargaan kepada anak-anak Barzilai, tapi ia tidak melakukannya sehingga ia mendorong Salomo bermurah hati kepada mereka (ayat 7). Keempat, Daud tidak memberikan hukuman yang pantas kepada Simei yang mengutukinya. Sekarang ia mendesak Salomo untuk mengurusnya (ayat 8-9). Daud mendorong Salomo untuk menyelesaikan benang kusut yang Daud tinggalkan, supaya Salomo dapat memikirkan kemajuan masa depannya. Demikian pula dengan kehidupan kita sekarang ini. Pada masa lampau kita sering kali gagal. Dengan pertolongan Tuhan, kita perlu memeriksa kegagalan-kegagalan yang pernah terjadi. Dengan hikmat Tuhan, mari kita bereskan sekarang. Bersama Tuhan kita dapat luput dari mengulang-ulang kesalahan yang sama. Renungkan: Sejarah telah mencatat kegagalan hidup Daud. Biarlah catatan itu tidak hanya untuk Salomo tetapi juga menjadi nasihat bagi kehidupan kita semua. |