(0.26820753846154) | (Am 3:1) |
(sh: Konsekuensi pemilihan Israel (Jumat, 18 Juli 2003)) Konsekuensi pemilihan IsraelKonsekuensi pemilihan Israel.
Amos kini menegaskan bahwa hukuman justru diberlakukan di dalam
keluarga sendiri. Justru karena Israel adalah satu-satunya yang
Tuhan kenal, maka Tuhan menuntutnya berperilaku sepadan (ayat Ada kemungkinan seperti yang juga dialami para nabi waktu itu, nubuat keras Amos ini pun dipertanyakan keasliannya. Soalnya, Israel lebih terbuka kepada pesan sesat para nabi palsu. Amos kini memberikan dukungan bagi suara kenabiannya yang bagaikan suara singa mengaum itu. Tak ada nabi dapat bernubuat (kecuali nabi palsu), kecuali Allah menggerakkannya (ayat 3-8). Contoh-contoh yang Amos berikan tidak saja berbicara tentang hubungan sebab- akibat (ayat 4-7), tetapi lebih penting adalah hubungan persekutuan akrab nabi dan Tuhan yang diumpamakan seperti hubungan persahabatan (ayat 3). Karena nabi dengar-dengaran suara Allah, maka nabi mengaumkan auman dahsyat amarah Allah (ayat 8). Auman singa nubuat penghakiman itu memang dahsyat. Tidak saja Tuhan tidak akan membuat perkecualian terhadap umat yang dikasihi-Nya, Tuhan pun tidak akan membuat hukuman-Nya sebagai urusan privat. Sebaliknya hukuman itu akan bersifat terbuka sehingga bangsa- bangsa kafir musuh Allah tahu bahwa umat-Nya sedang dihukum oleh Tuhan (ayat 9). Apabila dulu Allah menghancurkan Mesir demi menciptakan Israel, kini hukuman Tuhan akan membuat Israel mengalami kehancuran. Penjarahan (ayat 11), kehancuran (ayat 12), kehinaan (ayat 14-15) akan harus ditanggung oleh umat yang keras hati itu. Singa telah mengaum, seharusnyalah mereka takut dan bertobat! Renungkan: Kasih Tuhan tidak membuat Dia mengorbankan kesucian dan keadilan- Nya. Karena itu, selaku umat pilihan yang menerima kasih-Nya kita harus hidup serasi dengan sifat-sifat-Nya. |
(0.26820753846154) | (Mat 23:29) |
(sh: Yesus menghakimi (Minggu, 6 Maret 2005)) Yesus menghakimiYesus menghakimi
Sesungguhnya mereka sama sekali tidak lebih baik daripada nenek moyang mereka yang telah menganiaya para nabi. Andaikan mereka menerima nabi-nabi yang diutus Tuhan pada zaman lampau itu, mereka pasti juga akan menerima Yesus Kristus. Namun, kebencian mereka yang begitu nyata kepada Anak Allah, yang tentang Dia para nabi bernubuat, membuat jelas bahwa mereka layak menerima hukuman neraka! (ayat 33). Melalui ucapan-ucapan ini Tuhan Yesus tidak saja membongkar kepalsuan dan kegelapan hati mereka, kini Tuhan Yesus gilang gemilang mendudukkan diri-Nya sebagai Yang Benar dan yang patut didengar serta ditaati. Kecaman serius Tuhan Yesus ini ditutup dengan kerinduan terdalam hati-Nya, yaitu agar orang-orang itu rela masuk ke dalam rangkulan anugerah-Nya (ayat 37). Sayang sekali rupanya mereka akan tetap meneruskan kebencian mereka (ayat 38,39). Apabila orang menolak anugerah Allah, maka tinggal kengerian saja yang akan menjenguk mereka. Berbagai peringatan sudah Tuhan perdengarkan, kelanjutannya hanya berita-berita hukuman yang terkait dengan berita kedatangan-Nya kedua kelak (pasal 24). Orang yang terus melawan Yesus, kelak menghadap Dia sebagai terpidana. Renungkan: Menolak Yesus berarti menolak hidup dan mengundang hukuman kekal. |
(0.25905915384615) | (Za 11:4) |
(ende) Tjeritera kiasan ini merupakan suatu perumpamaan, jang maknanja tidak amat terang. Ada pelbagai tafsiran. Rupa2nja perumpamaan itu menjindir keadaan Israil jang baru lalu, meskipun sukar sekali dapat dikatakan apa jang disindir. Nabi sendiri (wakil Allah) ditugaskan untuk menggembalakan domba2 Jahwe, Juda dan Israil, jang dianiaja oleh pembesar2nja (pembeli, pendjual, pedagang). Allah membiarkan keadaan itu karena kesalahan umat (Zak 11:6). Gembala jang baik (nabi) bertugas untuk memulihkan keadaan buruk itu dengan kebaikan (Si Manis) dan perdamaian (Si pengikat, kesatuan Israil dengan Juda). Tiga gembala jang buruk (siapa?) dilenjapkan. Tetapi umat tidak mau menerima anugerah2 itu (Zak 11:8). Nabi (Jahwe) lalu menghentikan kebaikan dan Israil dibiarkan lagi. Bangsa2 lain tidak dihalangi lagi untuk memusuhi Israil (Zak 11:10). Pembesar2 mulai memahami, bahwa mereka dapat menganiaja rakjat lagi (Zak 11:11). Gembala (nabi-Jahwe) dilepaskannja dengan upah jang bukan2, sehingga njatalah pembesar2 itu tidak menghargai pekerdjaannja (kebaikan Allah) semestinja (Zak 11:12). Allah toh menerima upah jang hina itu (Zak 11:13) dan putuslah segenap hubungan antara Allah dengan umat, hal mana njatalah dalam perpisahan kedua keradjaan (Zak 11:14). Nabi diangkat lagi, tetapi sekarang sebagai gembala jang buruk (bodoh) dan itu melambangkan seorang radja asing, jang akan menganiaja Israil jang telah menolak radjanja, Jahwe (Zak 11:15-16). Kisahnja berachir dengan antjaman lawan radja asing tadi, jang menganiaja Israil. |
(0.25905915384615) | (Ezr 5:2) |
(full: MEREKA ... DIBANTU OLEH NABI-NABI ALLAH.
) Nas : Ezr 5:2 Pembangunan kembali bait suci dilaksanakan melalui pimpinan Zerubabel dan Yesua yang saleh. Akan tetapi, Ezra mencatat dua faktor penunjang keberhasilan pekerjaan tersebut.
|
(0.25905915384615) | (Yer 2:8) |
(full: DI MANAKAH TUHAN?
) Nas : Yer 2:8 Para imam sudah demikian tidak peka terhadap kehadiran dan kuasa Allah sehingga mereka tidak sadar bahwa Ia sudah meninggalkan mereka; mereka tidak pernah bertanya mengapa kehadiran dan berkat Tuhan tidak ada lagi di Israel. Para pemimpin rohani masa kini harus sangat prihatin ketika kehadiran Allah dan manifestasi Roh Kudus tidak tampak lagi di jemaatnya. Seorang hamba Allah yang sejati akan bertanya, "Di manakah Tuhan?" |
(0.25083294230769) | (Hab 1:2) |
(ende) Bagian pertama ini memuat suatu pertjakapan nabi dengan Allah. Habakuk mengeluh karena penindasan bangsanja oleh musuh (Hab 1:2-4). Jahwe mendjawab, bahwa musuh itu (orang Chaldai = Babel dikirim oleh Jahwe sendiri untuk menghukum umatNja (Hab 1:5-11). Djawab ini tidak memuaskan nabi, sehingga kembali ia mengeluh, karena keadaan buruk (Hab 1:12-17). Keadaan itu rupa2nja tidak dapat disesuaikan dengan sifat2 Jahwe. Allah lalu mendjawab, bahwa si djudjur jang bertahan dengan sabar dan pertjaja, akan selamat djuga (Hab 2:1-4). Si musuh akan binasa dan si djudjur (Juda) akan diselamatkan. soal jang dibahas dalam bagian ini, jakni bagaimana Jahwe dapat membiarkan jang djahat: hal mana djuga diperdebat dalam kitab Ijob dan muntjul dalam beberapa mazmur dan terdapat pula pada nabi Jeremia. |
(0.25083294230769) | (1Sam 12:24) |
(full: HANYA TAKUTLAH AKAN TUHAN DAN SETIALAH BERIBADAH KEPADA-NYA.
) Nas : 1Sam 12:24 Sekalipun Saul kini menjadi raja Israel, Samuel selaku nabi Allah tetap memanggil raja dan rakyatnya untuk berjalan di jalan Allah (ayat 1Sam 12:23). Sebagai nabi yang mewakili Allah dan firman-Nya, ia berdiri terpisah dari Saul dan semua raja di masa depan sebagai suara Allah (1Sam 3:20; 15:1; Kel 7:1-2). Raja-raja Israel harus tetap tunduk kepada kekuasaan, ajaran, dan teguran Allah yang disampaikan melalui para nabi-Nya (bd. 1Sam 13:13-14; 15:17-23; 2Sam 12:1-15). |
(0.25083294230769) | (2Raj 22:13) |
(full: PERGILAH, MINTALAH PETUNJUK TUHAN.
) Nas : 2Raj 22:13 Yosia ingin tahu apakah dosa-dosa Yehuda telah mencapai titik yang mengakibatkan hukuman ilahi tak terelakkan lagi.
|
(0.25083294230769) | (2Raj 24:20) |
(full: ZEDEKIA MEMBERONTAK TERHADAP RAJA BABEL.
) Nas : 2Raj 24:20 Sebagian dari pemberontakan Zedekia disebabkan karena para nabi palsu telah menyampaikan sebuah berita positif bahwa Allah akan membinasakan Babel dan bukan Yehuda. Berita Yeremia, sekalipun tidak disenangi, mengatakan yang sebaliknya -- bahwa Allah akan membawa umat-Nya yang memberontak ke Babel. Yang digenapi adalah berita Yeremia sehingga, menunjukkan bahwa dialah nabi Tuhan yang sejati (bd. Ul 18:21-22; lihat art. NABI DI DALAM PERJANJIAN LAMA). |
(0.25083294230769) | (Yer 5:31) |
(full: PARA NABI BERNUBUAT PALSU.
) Nas : Yer 5:31 Mereka yang dipercayai untuk memelihara kesejahteraan rohani bangsa itu bersalah karena berkhianat terhadap Allah.
|
(0.25083294230769) | (Yeh 22:28) |
(full: NABI-NABINYA MENGOLES MEREKA DENGAN KAPUR.
) Nas : Yeh 22:28 Sebagai akibat dari pengapuran oleh nabi-nabi, umat itu tidak takut akan Allah atau hukuman-Nya meskipun mereka tetap dalam dosa. Dewasa ini ada pendeta yang menghibur anggota jemaat dalam dosa mereka dengan meyakinkan mereka bahwa
|
(0.25083294230769) | (Yes 33:1) | (jerusalem) Meskipun ada kesamaan dengan pikiran pokok nabi Yesaya, namun seluruh bab ini bukan ciptaan nabi itu. Sebab perbendaharaan kata dan gaya bahasa bab ini terlalu berbeda dengan yang lazim pada nabi Yesaya. Oleh karena ada banyak kesamaannya dengan mazmur-mazmur maka bagian ini agaknya berasal dari ibadat seperti yang diadakan di masa sesudah pembuangan. Tanggalnya tidak dapat ditentukan lebih lanjut. Yes 33:1-6 berupa mazmur pengharapan, Yes 33:7-16 menggambarkan turun tangan Tuhan dan Yes 33:17-24 melayangkan pandangan ke masa depan yang bahagia. |
(0.25083294230769) | (Yes 56:9) | (jerusalem) Rupanya nabi mau memperlawankan "gembala-gembala", artinya pemimpin umat yang tertinggi, dengan pemimpin-pemimpin lebih rendah. Golongan pertama serupa anjing malas yang tidak berbuat apa-apa. Golongan kedua sebenarnya rajin "menggembalakan", tetapi hanya untuk kepentingan sendiri dengan memeras rakyat jelata, orang benar dan takwa, yang dilindungi Tuhan. Binatang-binatang yang disebut dalam Yes 56:9 agaknya melambangkan musuh yang didatangkan untuk menghukum para pemimpin. nubuat ini mungkin berasal dari zaman sebelum pembuangan. Sebab pikiran yang terungkap (kecaman atas para pemimpin yang dibandingkan dengan gembala) ditemukan pada nabi-nabi lain menjelang masa pembuangan Yer 2:8; 26-27; 5:4-5,31; 10-21; 23:1-2,11-12; bdk Yeh 8:11-13; 34:1-31. |
(0.25083294230769) | (Yeh 16:1) | (jerusalem) Bab 16 ini adalah sebuah perumpamaan atau ibadat mengenai umat Israel yang menjadi isteri Tuhan yang tidak setia dan bersundal dengan allah-allah lain. Sejak nabi Hosea, Yeh 1:2+, kiasan ini banyak dipakai oleh para nabi. Nabi Yehezkiel menjadikan kiasan itu sebuah perumpamaan/alegori yang cukup panjang (dengan cara yang lain terulang dalam bab 23). Perumpamaan itu mencakup seluruh sejarah bangsa Israel (bab 20, bdk bab 22, tanpa kiasan menceritakan peristiwa-peristiwa yang sama). Perumpamaan ini (sama halnya dengan Hos 1-3) berakhir dengan memberitahu bahwa suami (Tuhan) begitu saja mengampuni isterinya (Israel), sehingga terikatlah suatu perjanjian yang baru, bdk Yeh 16:60-63. Begitu disiapkan pernikahan di zaman Mesias, sebagaimana dibicarakan dalam Perjanjian Baru, bdk Mat 22:2-14; 25:1-13; Yoh 3:29; Efe 5:25-33; Wah 17. |
(0.25083294230769) | (Hos 1:2) | (jerusalem: kawinlah seorang perempuan) Seperti nabi-nabi lain melakukan tindakan-tindakan yang merupakan lambang dan nubuat, bdk Yer 18:1+, demikian hidup nabi Hosea menjadi lambang yang menyingkapkan rahasia rencana Allah. Hosea sampai dua kali mencintai seorang perempuan yang hanya menanggapi cinta kasih nabi dengan ketidaksetiaan. Begitu juga Tuhan terus mengasihi umatNya, Israel, isteriNya yang tidak setia. Tuhan mencobai Israel, tetapi kemudian menganugerahkan kepadanya kebahagiaan kasih pertama itu dam membuat kasih isteriNya menjadi bertahan tak tergoncang lagi (bab 1-3). Agaknya di masa sebelum nabi Hosea orang sudah menyebut ibadat kepada dewa-dewa yang diadakan penduduk negeri Kanaan sebagai "persundalan", oleh karena memang dalam ibadat itu persundalan bakti dipraktekkan (Kel 34:15). Dengan meniru ibadat penduduk Kanaan Israelpun bersundal (Kel 34:16). Tetapi nabi Hosea adalah nabi pertama yang membandingkan persatuan Allah dengan Israel berdasarkan perjanjian yang diikat di gunung Sinai, dengan perkawinan. Karena itu nabi Hosea tidak hanya menyebut pemujaan dewa-dewa sebagai persundalan, tetapi sebagai zinah. Dengan mengikuti nabi Hosea nabi-nabi lain juga berkata demikian, Yes 1:21; Yer 2:2; 3:1; 3:6-12. Nabi Yehezkiel sampai dua kali mengutarakan pikiran itu dalam kiasan yang panjang terperinci, Yeh 16:23. Kitab Deutero-yesaya membandingkan pemulihan umat Israel di masa sesudah pembuangan dengan rujuk isteri yang tidak setia, Yes 50:1; 54:6-7; bdk Yes 62:4-5. Kidung Agung barangkali juga menggambarkan hubungan Allah dengan Israel sebagai hubungan suami-isteri. Dalam Perjanjian Baru Yesus membandingkan kebahagiaan di zaman Mesias dengan pernikahan, Mat 22:1-14; 25:1-13. Ia sendiri adalah mempelai-suami, Mat 9:15; bdk Yoh 3:29. Dengan jalan itu Yesus mengajar bahwa di dalam diriNya sendiri terikatlah perjanjian nikah, Pulau juga memanfaatkan lambang itu, 2Ko 11:2; Efe 5:25-33; bdk 1Ko 6:15-17. Akhirnya kitab Wahyu berkata tentang pernikahan Yerusalem sorgawi, Wah 21:2. - Bab 1-3 kitab Hosea merupakan suatu kesatuan tersendiri. Bab-bab ini dapat dibagi menjadi tiga bagian, masing-masing terdiri atas sejumlah ayat yang mengenai mata sekarang di mana Allah mengecam Israel oleh karena dosanya, dan sejumlah ayat yang mengenai masa depan yang bahagia, Hos 1:2-9,10-11; 2:1-12; 2:13-22; 3:1-4; 3:5 |
(0.25083294230769) | (Hab 1:2) | (jerusalem: Berapa lama lagi) Atas nama umat, bdk Yer 10:23-25; 14:2-9,19-22; Yes 59:9-14, nabi mengeluh pada Tuhan, Hab 1:2-4,12-17, oleh karena kemalangan yang melanda umat. Keluhuran itu agak serupa dengan mazmur-mazmur ratapan dan beberapa bagian kitab Yeremia. Kalau diambil dari konteksnya keluhan pertama dapat berhubungan dengan pergolakan dalam masyarakat Yahudi sendiri. Tetapi mengingat Hab 1:12-17 jelaslah nabi berpikir kepada penindasan umat Allah oleh orang Kasdim (Babel). Soal nabi ialah: Bagaimana Allah yang adil dan baik hati (serta kudus, Hab 1:13) dapat membiarkan orang fasik menjadi jaya/ Sebab seorang kafirlah yang berkuasa sedangkan bangsa Yehuda, kalaupun berdosa, tetap "benar' oleh karena mengenal Allah sejati. Masalah itu hendaklah dipecahkan oleh Tuhan sendiri, bdk Hab 2:1. |
(0.24831194230769) | (2Raj 2:15) |
(sh: Peneguhan hamba Tuhan (Selasa, 3 Mei 2005)) Peneguhan hamba TuhanPeneguhan hamba Tuhan
Nabi Elia sudah terangkat ke surga. Elisa sudah ditetapkan menjadi nabi penggantinya. Semua itu adalah penetapan Allah yang berdaulat dan berhikmat. Namun, para pengikut Nabi Elia belum melihat hal itu. Itulah sebabnya, mereka pun berniat mencarinya. Mereka memuja Nabi Elia dan menganggapnya sebagai nabi besar yang tidak tergantikan. Maka, Elia harus ditemukan agar dapat dikuburkan di Israel. Dengan berbuat demikian berarti mereka meragukan pernyataan Tuhan yang telah mengangkat Nabi Elia ke surga (ayat 11,16-18). Dua peristiwa yang dicatat di perikop hari ini menjadi peneguhan akan kenabian Elisa. Pertama, kuasa dan kasih Allah yang ada pada Elia kini ditunjukkan oleh Elisa. Sebagaimana Elia dulu peduli kepada janda di Sarfat akan bahaya kelaparan yang dialaminya, demikian pun sekarang Elisa peduli kepada rakyat biasa yang mengalami kesulitan hidup sehari-hari (ayat 19-22). Kedua, Tuhan sendiri menyatakan peneguhan-Nya terhadap Elisa dengan menghajar orang-orang yang meragukan bahkan menghina hamba-Nya (ayat 23-25). Orang-orang di sini bukan anak kecil melainkan pemuda-pemuda (bhs. Ibr. naar) yang sudah cukup umur untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Bukti seseorang adalah hamba Tuhan bukan penonjolan diri akan kehebatannya, melainkan kehadiran kuasa dan kasih Allah yang nyata di dalam dirinya. Sikap dan tutur kata yang lahir dari karakter ilahi merupakan tanda yang jelas dari orang pilihan-Nya. Renungkan: Hamba Tuhan sejati nyata dari sikap, perkataan, dan pengajarannya yang meneladani hidup Tuhan Yesus. |
(0.24576507692308) | (Yes 24:1) |
(ende) Bagian Kitab Jesaja ini tentu merupakan kesatuan jang padat. Tapi naskah Hibrani seringkali sukar diartikan dan para penafsir djauh dari sependapat dalam tafsirnja. Kami berpendapat, bahwa nubuat ini mengenai kebinasaan semesta alam (kiasan), achir djaman dan pengadilan terachir. Atjap kali nabi berbitjara tentang sebuah kota, besar, angkuh dan djahat. Kota itu kiranja Babel, tapi Babel sudah mendjadi lambang jang menundjuk musuh umat Jahwe pada umumnja. Musuh itu akan diadili dan ditumpas, sedangkan umat Jahwe selamat. Si nabi melihat umat jang selamat, jang berulang kali muntjul dalam teksnja itu, sebagai bangsa jang tertindas dan teraniaja, tapi lalu mengutjap sjukur karena keselamatan jang dikerdjakan Jahwe. |
(0.24576507692308) | (Yeh 3:22) |
(ende) Nabi disuruh Allah untuk berdiam diri dan tidak menjampaikan kabar peringatannja kepada kaum buangan, oleh sebab mereka tidak tersedia untuk menerimanja. Larangan itu digambarkan dengan bahasa kiasan (terkurung dan terikat). Baru dalam Yeh 33:22 nabi itu diidjinkan berbitjara, jakni setelah Jerusjalem sudah binasa. Tidak demikian halnja bahwa Jeheskiel dilarang untuk berbitjara, tapi ia hanja tidak boleh (dapat) mengatakan sesuatu jang akan berhasil pada kaum sebangsa, sehingga mereka bertobat. |
(0.24576507692308) | (Za 1:7) |
(ende) Penglihatan pertama ini memuat kabar2 gembira dan pelipur bagi penduduk Jerusjalem. Bangsa2 musuh jang telah menindas Israil dengan keterlaluan, akan dibinasakan pada waktunja, tetapi baitullah di Jerusjalem akan diselesaikan bersama dengan Jerusjalem. Lalu mulailah masa kesedjahteraan. |