(0.124730496) | (Kis 6:1) |
(sh: Serangan terdahsyat (Kamis, 3 Juni 1999)) Serangan terdahsyatSerangan terdahsyat. Serangan berikut yang dihadapi oleh gereja mula-mula, mendatangkan akibat yang paling buruk bagi perkembangan gereja. Inilah serangan tercanggih yang dilancarkan si Iblis. Para rasul diuji ketangkasannya mengatasi permasalahan sosial jemaat. Meskipun tanggung jawab sosial bukanlah pekerjaan utama, para rasul tetap mengusahakan jalan keluarnya. Ditegaskan oleh para rasul bahwa pelayanan pastoral dan diakonia tidak lebih rendah statusnya dari pelayanan pemberitaan firman. Hal ini berhubungan dengan panggilan Allah kepada masing-masing Kristen. Akhirnya gereja menyetujui apa yang diusulkan para rasul itu; dan mereka memilih tujuh diaken untuk melayani jemaat. Gereja sehat dan bertumbuh. Apa yang dilakukan para rasul merupakan pelajaran dan contoh yang sangat berharga bagi gereja masa kini. Allah memang memanggil semua Kristen untuk masuk dalam pelayanan-Nya; tetapi dalam bidang pelayanan tertentu sesuai panggilan-Nya. Pemberita firman hendaknya setia memberitakan kebenaran firman Tuhan; para penatua dan diaken hendaknya menjalankan tugasnya dengan baik sebagai pelayan jemaat. Prinsip pelayanan yang terkonsentrasi pada masing-masing bidang ini sangat vital bagi gereja yang sehat dan bertumbuh (ay. 7). |
(0.124730496) | (Kis 7:1) |
(sh: Stefanus sang 'apologetik' (Sabtu, 5 Juni 1999)) Stefanus sang 'apologetik'Stefanus sang 'apologetik'. Ketika tuduhan dilancarkan di hadapan Mahkamah Agama (Kis. 6:11), Stefanus melakukan pembelaan. Bukan untuk membela dirinya, tetapi membela Injil yang diberitakannya. Ia menguraikan tokoh-tokoh di dalam Perjanjian Lama: Abraham (2-8); Yusuf (9-16); Musa (17-43); dan Daud (45-50). Dengan menghubungkan keempat tokoh kunci dalam sejarah Israel ini, Stefanus menekankan bahwa kehadiran Allah yang Maha Tinggi tidak dibatasi oleh ruang tertentu. Hal ini sama sekali tidak menunjukkan bahwa Stefanus menghujat Allah, sebaliknya justru menunjukkan sikap hormat kepada Allah yang melebihi para Sanhedrin. Allah yang ada di dalam Perjanjian Lama adalah Allah yang hidup, yang terus bergerak dan bekerja untuk memanggil, membimbing, dan memimpin umatNya. Kristen 'apologetik' masa kini. Kristen masa kini mungkin mempunyai keyakinan Injil seperti yang dimiliki Stefanus. Namun apakah pemahamannya tentang firman Tuhan sama dengan Stefanus? Pembelaan Stefanus berdasarkan pemahaman firman Tuhan yang menyeluruh. Kristen masa kini harus pula memiliki pemahaman yang demikian, sehingga melalui kebenaran sejati yang diutarakan mampu membungkam mulut orang-orang yang menentang kebenaran Injil Kristus. Doa: Tuhan, ajarku untuk memahami kebenaran-Mu secara menyeluruh. |
(0.124730496) | (Kis 8:4) |
(sh: Makin dibabat, makin merambat (Rabu, 9 Juni 1999)) Makin dibabat, makin merambatMakin dibabat, makin merambat. Sejarah mengisahkan bahwa kekristenan berulang kali menghadapi tekanan, ancaman, hambatan bahkan penganiayaan. Wajarlah, bila orang-orang Kristen saat itu merasa takut dan cemas. Tetapi menjadi tidak wajar bila ketakutan itu menutupi kedaulatan kuasa Allah. Penganiayaan yang hebat atas jemaat mula-mula di Yerusalem tidak menghentikan perkembangan pemberitaan Injil, tetapi malah menyebabkan pemberitaan itu tersebar luas. Jemaat mula-mula menyerahkan sepenuhnya kepercayaan mereka kepada Allah; sehingga mampu menghadapi berbagai tekanan di sekitar mereka. Kedahsyatan kekuatan Injil. Tekanan, ancaman, hambatan bahkan penganiayaan ternyata tidak mampu membendung kekuatan Injil untuk menyebar sampai ke Samaria. Tepat seperti yang Tuhan perintahkan di dalam amanat agung-Nya, Injil kini bukan saja mencapai berbagai golongan masyarakat, tetapi mulai beranjak ke perbatasan dengan wilayah kafir, Samaria. Gereja di Samaria itu baru lahir dan masih muda, bahkan mutu pertobatan mereka masih perlu melalui proses pemurnian. Simon masih dipengaruhi dengan praktek perdukunan dan beranggapan bahwa kuasa Roh Kudus dapat dibeli dengan uang. Untuk tugas pendewasaan jemaat baru itu, maka gereja Yerusalem mengutus Petrus dan Yohanes. |
(0.124730496) | (Kis 9:1) |
(sh: Menganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiri (Jumat, 11 Juni 1999)) Menganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiriMenganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiri. Berita Injil makin tersebar dan penganiayaan terhadap pengikut Kristus pun makin merebak. Dengan penuh semangat, Saulus memimpin pasukan menangkap pengikut Kristus. Ia bertindak sebagai musuh gereja yang ditakuti (ay. 2). Semua kekejaman ini dilakukannya karena menganggap bahwa semua ini demi membela kebenaran Allah. Di jalan menuju Damaskus, Kristus menampakkan diri dalam kemuliaan-Nya. Saulus terkapar tanpa daya. Matanya pun tak kuasa melihat. Yesus menyatakan bahwa penganiayaan yang dilakukannya terhadap orang-orang Kristen adalah penganiayaan terhadap diri-Nya. Dia sadar bahwa yang dikiranya pengabdian, justru sebenarnya adalah memusuhi Tuhan sendiri. Menjadi alat pilihan Tuhan. Tidak sedikit orang yang menolak kesempatan untuk melayani Tuhan. Ada yang merasa tidak punya waktu, tidak mampu atau merasa hidupnya terlalu kotor. Ananias sempat ragu menerima tugas dari Tuhan untuk menumpangkan tangannya ke atas Saulus, karena ia tahu betapa jahatnya Saulus (13). Tetapi setelah mendengarkan maksud Tuhan atas diri Saulus, Ananias taat. Saulus yang hidup sebelumnya jahat, telah dipilih Tuhan untuk memberitakan nama-Nya dan berani menderita bagi-Nya. Tugas tertentu apa yang Tuhan mau percayakan kepada kita sebagai alat pilihan-Nya? |
(0.124730496) | (Kis 10:1) |
(sh: Tantangan jenis lain (Senin, 14 Juni 1999)) Tantangan jenis lainTantangan jenis lain. Bagaimana sikap Petrus jika diperhadapkan pada persoalan ras dan agama? Kornelius adalah seorang non-Yahudi. Walaupun ia terkenal saleh, bahkan seisi rumahnya dikatakan takut akan Allah dan memberi sedekah kepada umat Yahudi (1-2); dalam pandangan orang Yahudi ia tetap dianggap sebagai orang "kafir". Dalam Injil tidak pernah diberlakukan perbedaaan ras, sebab semua bangsa adalah sama di hadapan Allah. Jika ada "orang kafir" menjadi pengikut Kristus, mereka pun harus diterima dalam komunitas Kristen. Kejadian ini menunjukkan bahwa Petrus diutus oleh Allah sebagai alat perkembangan gereja yang lebih luas, yaitu menjangkau "orang kafir". Kerja Allah yang serasi. Allah bekerja dengan serasi dalam diri Petrus dan Kornelius. Keserasian ini tampak dalam tahap-tahap: 1) ketika Petrus berdoa dan melihat penglihatan, utusan Kornelius sedang menuju tempat tinggal Petrus (9); 2) di saat ia kebingungan memikirkan arti penglihatan itu, utusan Kornelius tiba di tempat Petrus (17-18); 3) adanya penegasan Roh Kudus untuk tidak ragu-ragu berangkat (19-20); 4) ketika utusan itu memperkenalkan dirinya, dan menyatakan maksud menjumpai Petrus (22-23). Cara kerja demikian, memungkinkan Petrus memulai misi menjangkau bangsa lain di luar lingkup Yahudi. Betapa indahnya kerja Allah. Sediakan diri Anda seperti Petrus? |
(0.124730496) | (Rm 1:16) |
(sh: Kekuatan Injil. (Minggu, 10 Mei 1998)) Kekuatan Injil.Kekuatan Injil. Hanya oleh Iman. Justru hidup di tengah peradaban kota semaju sehebat Roma itulah orang melihat kebangkrutan manusia. Berhikmat namun melakukan hal-hal yang biadab. Berkuasa menaklukkan orang lain namun tak berkuasa mengendalikan nafsu dan ambisi sendiri. Mewah dan terpandang menurut ukuran manusia tetapi intinya keji dan cemat di mata Allah. Dosa dan kehidupan manusia menuju kebinasaan tak dapat diperbaiki oleh apa pun kecuali kekuatan Allah sendiri. Renungkan: Hidup benar hanya terjadi bila Allah sendiri merintisnya, meneruskan, merampungkannya di dalam kita. Doa: Mantapkanlah iman kami, gerejaMu di Indonesia masa kini, Tuhan. KekuatanMu sendiri meluputkan kami dari kegoyahan iman karena tantangan dan ancaman dari luar. |
(0.124730496) | (Rm 2:1) |
(sh: Hukuman Allah mulai dari kita. (Selasa, 12 Mei 1998)) Hukuman Allah mulai dari kita.Hukuman Allah mulai dari kita. Masa kesabaran Allah. Kalau sekarang Allah belum bertindak bukan berarti Ia tak berdaya. Allah bermurah hati dan sabar, karena ingin memberi kesempatan bagi manusia untuk bertobat, beroleh pengampunan-Nya. Tetapi janganlah dipakai untuk menabung murka Allah yang pada saatnya akan menimpa kita dengan dahsyat.Di saat penghakiman tak seorang pun bebas. Sesuai dengan norma-norma yang diberlakukan manusia, Allah akan menghakimi mereka. Orang Yahudi sesuai Taurat, orang yang percaya kepada Injil Kristus sesuai anugerah Allah di dalam Kristus, dan orang yang tidak mengenal Allah akan dihakimi seturut hati nurani mereka. Doa: Selidiklah hatiku dalam-dalam, Ya Tuhan. Masuklah kuasa InjilMu memperbaruiku seutuhnya. |
(0.124730496) | (Rm 2:17) |
(sh: Pengajar dan pelaku Firman Allah. (Rabu, 13 Mei 1998)) Pengajar dan pelaku Firman Allah.Pengajar dan pelaku Firman Allah. Bukan lambangnya, tetapi maknanya. Kemunafikan orang Yahudi itu langsung menelanjangi ketidakberdayaan manusia. Manusia memang tidak mampu menaati kehendak Allah dan menyenangkan hati Allah bila hanya bergantung pada kekuatan sendiri. Bukan Taurat yang menyelamatkan tetapi anugerah Allah. Bukan sunat menyelamatkan sebab sunat hanyalah lambang yang menunjuk kepada kuasa Injil Yesus yang mampu menyunat hati manusia menjadi tahir. Renungkan: Dosa sudah sedemikian merusak manusia. Bagaimanapun kita berupaya mengatasinya, akhirnya hanya Nama Tuhan saja dipermalukan. Hanya kuasa Injil dapat sungguh menciptakan hati yang tulus berniat memuliakan Tuhan. Doa: Tuhan, sadarkan kami dari segala kemunafikan kami. |
(0.124730496) | (Rm 3:9) |
(sh: Semua orang berdosa. (Jumat, 15 Mei 1998)) Semua orang berdosa.Semua orang berdosa. Taurat membongkar dosa bukan menyelamatkan. Hukum Taurat bukan jalan keselamatan sebab telah terbukti orang Yahudi sendiri melanggarnya. Taurat berfungsi untuk membungkamkan dalih-dalih manusia di hadapan allah (ayat 19). Justru dengan mengandalkan ketaatan melakukan Taurat, orang Yahudi disadarkan bahwa mereka tak mungkin membenarkan diri di hadapan Allah. Hukum Taurat membuat orang mengenal dosa (ayat 19-20). Tetapi orang yang telah dibuat kenal dan sadar akan dahsyatnya kuasa dan akibat dosa itulah yang sadar akan kebutuhannya akan pengampunan dan keselamatan. Renungkan: Hukum dan firman Tuhan bukan saja membongkar hati kita tetapi juga menyiapkan hati kita datang kepada Yesus Kristus. Doa: Tuhan, selamatkan dan topanglah kami dengan anugerah-Mu. |
(0.124730496) | (Rm 7:1) |
(sh: Hukum Taurat. (Sabtu, 23 Mei 1998)) Hukum Taurat.Hukum Taurat. Hidup oleh Roh. Bagaimanakah seharusnya sikap orang Kristen terhadap hukum-hukum Allah. Dalam dunia kini banyak orang menganut paham antinomianisme, artinya menolak norma susila dan bertingkahlaku sesuka diri sendiri. Ini tentu bukan pilihan orang Kristen. Menentang sikap itu ada Kristen yang bersikap legalistis, artinya menaati hukum untuk mendapat upah keselamatan dari Tuhan. Ini pun bukan sikap Kristen. Sikap yang benar ialah sebagai orang yang telah dimerdekakan Kristus dari dosa, kita hidup sesuai hukum Tuhan dengan bantuan Roh Kudus. Renungkan: Kita taat hukum Tuhan bukan dengan sikap budak dan motivasi ingin dibenarkan, tetapi karena sudah dibenarkan dalam kasih kita menyukai hukum-hukum Tuhan. Doa: Tolong kami hidup bukan sebagai "istri" dari Taurat tetapi sebagai "istri" dari Kristus. |
(0.124730496) | (Rm 8:1) |
(sh: Kemerdekaan dalam Kristus. (Sabtu, 30 Mei 1998)) Kemerdekaan dalam Kristus.Kemerdekaan dalam Kristus. Allah Tritunggal sumber keselamatan. Dengan indah sekali Paulus melihat Allah Tritunggal terlibat penuh dalam kasih karunia-Nya menyelamatkan manusia. Pertama, Allah Bapa mengutus Anak-Nya sendiri (ayat 3). Kedua, Anak Allah menjelma menjadi manusia dan Dia (Yesus Kristus) telah menggenapi taurat, menanggung hukuman atas dosa, dan dengan jalan itu memberi kita pembenaran dan pengudusan (ayat 4). Ketiga, Roh Kudus menolong agar apa yang telah Yesus kerjakan untuk kita itu dapat menjadi milik dan pengalaman nyata kita (ayat 5-8). Renungkan: Hidup dalam Roh berarti: 1) hidup kita menjadi baru bukan lagi di dalam dosa, 2) pola pikir kita dikendalikan Roh bukan dosa, 3) sikap baru yaitu tunduk dan cinta kepada Allah bukan lagi berontak melawan Allah. Doa: Tuntunlah kami menghayati sifat baru dariMu dengan tekun. |
(0.124730496) | (Rm 8:18) |
(sh: Penderitaan orang Kristen. (Senin, 1 Juni 1998)) Penderitaan orang Kristen.Penderitaan orang Kristen. Sikap Kristen dalam penderitaan. Kristen tidak perlu hancur di dalam penderitaan. Ada beberapa prinsip yang memungkinkan kita menang. Pertama, kita telah menerima karunia sulung Roh yang tidak saja menguatkan kita tetapi juga menjamin bahwa kita akan tiba dalam kemuliaan kelak (ayat 23). Kedua, kita dapat berkeluh kesah kepada Allah tentang tubuh fana kita dan sifat daging dosa kita (ayat 23b). Ketiga, dalam iman dan harap kita menatap ke Hari Tuhan (ayat 24). Keempat, pengharapan itu memberi kita ketekunan, kemenangan dan keselamatan di dalam penderitaan kita. Renungkan: Kristus yang telah menderita hadir dalam penderitaan kita melalui Roh-Nya untuk mengubah keluh kesah kita menjadi nyanyian syukur. Doa: Kiranya kemuliaan yang Kau sediakan tidak tertutup oleh penderitaan yang hendak menghentikan ketekunan kami. |
(0.124730496) | (Rm 8:26) |
(sh: Roh membantu kelemahan kita dalam berdoa. (Selasa, 2 Juni 1998)) Roh membantu kelemahan kita dalam berdoa.Roh membantu kelemahan kita dalam berdoa. Menjadi serupa dengan gambaran Kristus. Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kej. 1:26). Gambar dan rupa Allah yang rusak karena dosa itu, dipulihkan oleh Tuhan Yesus. Meski menderita kita tak perlu meragukan kebenaran ini, sebaliknya "kita tahu". Allah menjadikan segala sesuatu menjadi alat-Nya untuk kebaikan kita asal kita mengasihi Dia. Alat-alat Tuhan itu akan menuntun kita menjalani proses yang telah Tuhan pilihkan dan tentukan dalam kekekalan, kini dalam pengalaman: dipanggil, dibenarkan, dimuliakan (ayat 29-30). Renungkan: Penderitaan yang diresponi dengan doa adalah alat Tuhan membuat kita mengalami Allah Bapa (kepada siapa kita berdoa), Putra (melalui-Nya kita berdoa), Roh (Penolong kita berdoa) secara nyata. Doa: Mohon pimpinan Roh Kudus agar dapat hidup seperti Kristus. |
(0.124730496) | (Rm 8:31) |
(sh: Allah di pihak kita. (Rabu, 3 Juni 1998)) Allah di pihak kita.Allah di pihak kita. Lebih dari orang-orang yang menang. Penderitaan dapat menjadi pencobaan bagi seseorang yang tidak kuat imannya, sehingga ada yang meninggalkan Tuhan ketika dalam penderitaan. Bagi orang-orang pilihan Allah (ayat 30), penderitaan tidak mampu menutupi kasih Kristus. Kita bisa yakin teguh bahwa Kristus tetap mengasihi kita, ada tetap di pihak kita meski sekilas situasi tampak tidak menguntungkan. Perhatikan berbagai bentuk dan tingkatan kuasa yang mungkin mengganggu hidup kita (ayat 38,39). Tak satu pun mampu membuat kita lepas dari kasih Kristus! Renungkan: Kita tidak meraih kemenangan kita, tetapi menikmati kemenangan yang telah Kristus ciptakan itu dalam kenyataan hidup kita saat demi saat. Doa: Terima kasih Tuhan atas kepastian kasih-Mu yang tak dapat dikalahkan oleh kuasa apa pun. |
(0.124730496) | (Rm 9:19) |
(sh: Kedaulatan Allah. (Jumat, 5 Juni 1998)) Kedaulatan Allah.Kedaulatan Allah. Sisa Israel. Ajaran Paulus ini bukan hal baru sebab telah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama. Hanya "sisa Israel" artinya sebagian kecil saja dari bangsa Israel yang akan diselamatkan. Mengapa? Ketegaran hati mereka mendatangkan murka Alllah atas mereka. Sisa Israel itulah yang bersama bangsa lain yang percaya kepada Yesus yang menjadi Israel baru. Sisa Israel sama dengan orang-orang lain yang dibenarkan hanya karena iman dalam Kristus, bukan karena status, dll. Manusia tidak dapat mengandalkan apa pun dari dirinya untuk meraih keselamatan. Keselamatan hanya menjadi bagian siapa yang dengan rendah hati menerima rahmat Allah dalam wujud pengorbanan Kristus. |
(0.124730496) | (Rm 9:30) |
(sh: Rendah hati atau angkuh? (Sabtu, 6 Juni 1998)) Rendah hati atau angkuh?Rendah hati atau angkuh? Batu sandungan. Mereka tersandung pada batu sandungan (batu itu mengibaratkan Kristus). Mengapa Injil Yesus Kristus dilukiskan sebagai batu sandungan? Sebab salib Yesus menuntut orang meninggalkan keyakinan pada kemampuan untuk benar dengan upaya sendiri. Mereka yang tetap demikian akan dipermalukan karena kebenaran sendiri yang dipertahankan ternyata tidak mendatangkan keselamatan. Sebaliknya orang yang percaya akan menerima kemuliaan (kemenangan) sehingga tidak akan dipermalukan. Sungguh! Kerajaan Allah terdiri dari orang-orang yang rendah hati, bukan yang angkuh mengandalkan diri sendiri. Renungkan: Yang Tuhan inginkan bukan orang yang religius giat tetapi orang yang diperbarui oleh kuasa anugerah-Nya. Doa: Karuniakan hikmat dan kebijaksanaan dalam kami membawa sahabat dan sanak keluarga kami kepada-Mu, ya Kristus. |
(0.124730496) | (Rm 13:8) |
(sh: Kasih dan hukum Taurat. (Rabu, 29 Juli 1998)) Kasih dan hukum Taurat.Kasih dan hukum Taurat. Hidup sebagai Manusia Terang. Tidak susah mencari bukti dan petunjuk bahwa zaman ini bagaikan 'larut malam yang gelap pekat'. Tidak heran bila kita harus mengalami kesulitan menjalani hidup. Prinsip iman kita bertolakbelakang dengan mereka yang tak kenal Allah dalam kasih dan kesucian hidup Yesus Kristus. Kita pun acap tergoda untuk kompromi. Tetapi kehadiran Kristus dalam hidup kita membuat kita adalah manusia terang, yang hidup dalam sikap menyongsong fajar tiba. Renungkan: "Mata dunia tak dapat melihat lebih jauh dari hidup ini seperti mata kita tak dapat melihat melampaui tembok gereja. Tetapi mata Kristen menatap jauh ke kekekalan" (John Vianney). |
(0.124730496) | (Rm 15:22) |
(sh: Merencanakan hidup dan pelayanan. (Senin, 03 Agustus 1998)) Merencanakan hidup dan pelayanan.Merencanakan hidup dan pelayanan. Pelayanan yang seutuhnya. Dunia menawarkan 'prinsip kesenangan'. Ini membuat kita sulit mentaati kehendak Tuhan yang menuntut risiko dan penyangkalan diri. Namun, kesenangan dan kesukaan sejati hanya melimpah bagi mereka yang mentaati kehendak Tuhan. Sudahkah Anda merencanakan hidup dan kerja Anda sesuai dengan panggilan Tuhan? Paulus sangat memikirkan kepentingan dan kesejahteraan orang lain. Ia sangat memegang teguh prinsip 'lebih berbahagia memberi daripada menerima' (Kis. 20:35). Apakah kita cukup memperhatikan penginjilan dan sumbangsih sosial nyata yang serasi dalam pelayanan kita kini? |
(0.124730496) | (1Kor 5:1) |
(sh: Kekudusan jemaat (Minggu, 7 September 2003)) Kekudusan jemaatKekudusan jemaat. Jemaat Korintus berada dalam kondisi memprihatinkan, karena: [1] ada di antara orang-orang Kristen melakukan perbuatan memalukan, yang bahkan tidak dilakukan oleh orang kafir sekalipun, yaitu tidur dengan ibu tiri sendiri (ayat 1); [2] kesombongan rohani (ayat 2,6): jemaat Korintus merasa bangga karena menganggap sikap mereka menerima orang-orang yang melakukan percabulan dalam komunitas jemaat adalah suatu kemajuan. Berbeda dengan jemaat, Paulus justru terpukul, sebab sebenarnya bangga akan perbuatan dosa adalah suatu kemunduran. Seharusnya jemaat segera bertindak karena perbuatan dosa jika dibiarkan tidak saja membinasakan individu si pelaku tetapi seluruh jemaat akan tercemar. Hal penting yang harus orang Kristen cermati adalah bahwa kondisi ini selain merusak kesaksian kekristenan, juga melemahkan iman orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Paulus menekankan bahwa dosa harus dibenci, dan orang yang berdosa harus didisiplin. Disiplin yang dijatuhkan semata- mata untuk menjaga kekudusan warga jemaat secara pribadi dan seluruh jemaat. Di zaman sekarang ini, ada kecenderungan yang sama yaitu tidak menegur anggota jemaat yang melakukan perbuatan dosa, dengan berbagai alasan, misalnya takut dimusuhi. Akibatnya perbuatan dosa menjadi hal yang biasa-biasa saja! Renungkan: Dosa harus ditelanjangi, pendosa harus digembalakan dan dibimbing untuk bertobat. Warga gereja ikut bertanggung jawab untuk saling menjaga kekudusan jemaat.
Yosua 24:14-18; Efesus 5:21-33; Yohanes 6:60-69; Mazmur 34:15-22 Lagu KJ 157 |
(0.124730496) | (1Kor 6:12) |
(sh: Kebebasan yang membelenggu. (Selasa, 26 Agustus 1997)) Kebebasan yang membelenggu.Kebebasan yang membelenggu. "Belenggu" kebebasan. Ketaatan pada aturan yang membuat orang menundukkan tubuhnya ke dalam disiplin kebenaran sering dianggap sebagai belenggu. Namun "belenggu" demikian justru adalah aturan main di dalam mana kita boleh mengembangkan sebebas dan sepenuh mungkin segala karunia yang Tuhan telah berikan dalam hidup ini. Melakukan yang benar sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan, bukanlah perbudakan tetapi kebebasan dan kebertanggungjawaban. Memuliakan Allah dengan tubuh memang kadang harus terjadi dengan berperang. Hanya orang yang menang perang yang benar merdeka. Renungkan: Bagaimana bebas bila hati nurani tertuduh? |