(0.1956751) | (Mzm 77:1) |
(sh: Pasang surut iman. (Rabu, 12 Agustus 1998)) Pasang surut iman.Pasang surut iman. Ingat nama Yesus. Fondasi kokoh iman kita adalah Allah sendiri. Tahu doktrin tentang Allah, sifat dan karya-Nya adalah hal yang berarti. Tetapi itu saja tidak cukup. Akrab dengan berbagai kisah nyata perbuatan Allah dalam sejarah baik yang dicatat Alkitab, sejarah gereja, maupun kisah-kisah hidup kita sendiri di masa lalu, akan membuat pengetahuan tersebut tidak berhenti menjadi sekadar teori tetapi menjadi suatu keyakinan yang hidup. Hendaklah Nama Yesus, di dalam siapa seluruh perbuatan Allah tersingkap penuh, terus kita kisahkan ulang. Renungkan: "Tirulah teladan pelaut. Tatkala badai menerjang, buanglah semua beban. "Buanglah" sauh ke dasar iman teguh". (disarikan dari ucapan Johan Tauler). |
(0.1956751) | (Mzm 79:1) |
(sh: Usaha menista Nama Tuhan. (Selasa, 18 Agustus 1998)) Usaha menista Nama Tuhan.Usaha menista Nama Tuhan. Pertobatan dan pengampunan. Apabila kita sungguh bagian keluarga Allah, Ia pasti akan menghajar kita atas kesalahan dan dosa kita (Ibr. 12:7-11). Ia berbuat demikian karena benci dosa tetapi cinta umat-Nya. Hukuman-Nya bukan bertujuan untuk membinasakan tetapi menghajar agar kita sadar dan bertobat. Itu sebabnya tak perlu kita ragu berseru kepada-Nya, memohon ampun, meminta agar Ia memulihkan kita kembali. Sebaliknya bila kita tidak bertobat dan tidak memohon pemulihan-Nya, kita menyatakan diri sebagai orang tidak beriman. Renungkan: Penderitaan adalah sakit dalam waktu singkat namun sukacita dalam waktu panjang (BL. Henry Suso). Doa: Kami memuji kasih-Mu yang kekal. Baharuilah hati kami tiap hari, agar berjalan dalam terang kesucian-Mu, dalam Yesus. |
(0.1956751) | (Mzm 83:1) |
(sh: Ketidakberdayaan. (Jumat, 21 Agustus 1998)) Ketidakberdayaan.Ketidakberdayaan. Masih ada harapan. Walaupun sudah panjang lebar pemazmur melukiskan bencana yang akan menimpa bangsa Israel (ayat 3-9), pemazmur sadar masih ada harapan. Harapan itu ada karena Tuhan (ayat 4,6). Pemazmur mengingat bahwa bangsa Yehuda adalah pilihan Allah. Sesudah terlepas dari himpitan, pemazmur memohon supaya musuh-musuh dimusnahkan (ayat 10-19). Doa ini mengingatkan kita untuk tidak hanya memohon keselamatan bagi diri sendiri tetapi juga memohon Tuhan menegakkan kebenaran dan keadilan-Nya. Renungkan: Hubungan umat Tuhan dengan Tuhan, bukan sekedar supaya lepas dari masalah, tetapi agar menjadi saluran berkat untuk semua orang. |
(0.1956751) | (Mzm 100:1) |
(sh: Ibadah yang menyukakan hati Allah. (Jumat, 13 November 1998)) Ibadah yang menyukakan hati Allah.Ibadah yang menyukakan hati Allah. Krisis makna ibadah. Sangat disayangkan kalau sekarang ini banyak orang tidak lagi menganggap ibadah sebagai kebutuhan. Tawaran dunia yang menggiurkan dianggap lebih mampu memenuhi segala kebutuhan. Akibatnya selain kedudukan dan peranan ibadah dalam kehidupan Kristen tergeser drastis, persekutuan dalam pertemuan-pertemuan ibadah pun tidak lebih dari sekadar ungkapan-ungkapan formalitas. Pimpinan dan warga gereja mengemban tugas mengembalikan makna ibadah yang sesungguhnya. Berarti, pemimpin dan warga gereja harus terlebih dahulu terlibat dalam penghayatan akan kebesaran, dan kebaikan Allah. Pemazmur mengajak seluruh bumi untuk beribadah kepada Allah. Semakin dalam kita memahami dan menghayati persekutuan dengan Tuhan melalui ibadah, semakin kita dapat mengalami, menyelami dan mengerti kebaikan Tuhan. Doa: Tuhan Yesus, tambahkanlah pengertian kami mengenai Engkau. |
(0.1956751) | (Mzm 105:1) |
(sh: Sumber pujian (Senin, 29 Maret 1999)) Sumber pujianSumber pujian. Seringkali manusia kehabisan akal dan semangat memuji Tuhan. Yang ada justru menggerutu dan menggugat Tuhan, karena sulit menerima keadaan yang dialaminya, yang tidak sesuai dengan harapan. Sebenarnya tak ada alasan bagi umat Tuhan untuk tidak memuji Dia. Betapa tidak, perbuatan agung dan ajaib Allah di masa lampau telah membangunkan kesadaran umat manusia, bahwa Dialah Tuhan sejati. Selain itu pengalaman beriman yang ditampilkan oleh para pendahulu kita dalam arak-arakan orang beriman, merupakan rambu-rambu dan bukti kasih setia Tuhan. Karena itu seluruh karya keagungan-Nya merupakan sumber pujian utama umat manusia. Umat yang memuji. Bersumber pada karya keagungan Allah maka layaklah bila pujian yang kita naikkan adalah pujian dalam pengertian dan kesadaran penuh. Bukan dalam kemabukan emosi yang bersumber pada kenikmatan syaraf dan indra tubuh kita sendiri. Iman yang mengerti bahwa Allah akbar, perbuatan-Nya ajaib, sifat-Nya kudus dan setia, penghukuman-Nya pasti, perjanjian-Nya kekal, mengalirkan pujian rohani yang benar. Renungkan: Kesukaan dan kegembiraan dalam pujian itu pasti ada, tetapi sumbernya, suasananya dan tujuannya harus diarahkan pada Allah, Sang Sumber Pujian. |
(0.1956751) | (Mzm 117:1) |
(sh: Komunitas Ilahi (Rabu, 18 Agustus 1999)) Komunitas IlahiKomunitas Ilahi. Puncak sejarah akan tercapai ketika komunitas Ilahi seperti yang digambarkan di Why. 5:9 terwujud. Mazmur ini juga menyatakan komunitas tadi. Segala bangsa dan suku bangsa akan bersatu dengan umat pilihan Tuhan dan menjadi bagian dari Kerajaan Sorgawi (117:1, 118:1-4), yang dimulai dengan kedatangan Yesus yang pertama. Mereka memuji dengan pujian yang sama, alasan yang sama dan memuji Allah yang sama (117:1, 118:1). Pernyataan ini bukan berarti mendukung paham pluralisme ataupun universalisme; karena semua ini didasarkan atas kesetiaan dan kasih Allah yang hebat dan yang tidak mendatangkan murka-Nya pada dosa manusia dan kelemahan manusia berdosa. Sebaliknya, Allah mengaruniakan Putra tunggal-Nya. Injil yang mengubah Kristen. Dampak pembebasan Israel dari Mesir tidak saja menghasilkan suatu bangsa yang memiliki sikap hidup dan cara pandang, tetapi juga bangsa yang mampu menerapkan kehidupannya sejalan dengan kasih dan kesetiaan Allah. Kristen yang sudah menerima pembebasan dari kuasa dosa haruslah menghasilkan hal yang sama. Itulah sebabnya Kristen di Indonesia tidak perlu gentar dengan tekanan-tekanan, karena ketidaksukaan dan usaha yang mendatangkan malapetaka. Kita mempunyai Allah yang sudah memberikan Kristus Anak-Nya yang Tunggal. |
(0.1956751) | (Mzm 118:13) |
(sh: Dua "andalan" Kristen untuk dunia yang keras (Kamis, 19 Agustus 1999)) Dua "andalan" Kristen untuk dunia yang kerasDua "andalan" Kristen untuk dunia yang keras. Setiap orang dapat dipastikan merasakan kerasnya hidup. Segala sesuatu harus diperjuangkan dan diusahakan. Kristen tidak terluput dari itu. Pemazmur merasakan pula hal demikian. Musuhnya mengkonsentrasikan seluruh kemampuannya untuk mendorongnya hingga jatuh. Namun dia tidak mengalami suatu hal yang fatal misalnya kematian (17). Mengapa? Karena dia memiliki dua "andalan" yaitu Tuhan dan cara pandang yang Ilahi. Tuhan bukan sekadar sumber kekuatan, pujian, dan keselamatan, namun Ia sendirilah kekuatan, pujian, dan keselamatan. Ini merupakan ungkapan terlengkap yang menyatakan bahwa mulai dari awal hingga akhir, ada pada-Nya. "Andalan" yang harus diwujudkan. Untuk dapat bertahan hidup di dunia yang keras ini, tidak ada jalan lain selain menyertakan Allah selalu dalam setiap langkah dan bidang kehidupan kita. Keyakinan kita bahwa Tuhan bukan sekadar sumber kekuatan, pujian, dan keselamatan itu sendiri semakin memperteguh iman dan pengharapan kita. Terlebih lagi ketika kita berhadapan dengan kekerasan. Kristen harus memandang dan meyakini kekerasan ini sebagai didikan Tuhan. Dengan demikian kita akan tahu bahwa kesudahan dari segala bentuk kekerasan ini bukanlah bencana bagi kita. |
(0.1956751) | (Mzm 119:65) |
(sh: Seperti pengalaman pemazmur (Selasa, 24 Agustus 1999)) Seperti pengalaman pemazmurSeperti pengalaman pemazmur. Harta, pekerjaan, dan segala kesibukan sehari-hari dalam pekerjaan, keluarga, masyarakat, adalah penting dan merupakan karunia Tuhan. Karunia Tuhan yang baik itu tidak boleh ditinggikan sampai akhirnya menggantikan kedudukan Allah, Sang Pemberi. Inilah alasan mengapa pemazmur sampai sedemikian rindu memahami, melaksanakan dan setia pada firman Tuhan. Mungkinkah pengalaman pemazmur ini juga mampu memacu semangat dan tekad kita untuk memahami dan menjalani kehendak-Nya? Kita pasti dimampukan-Nya, sebab yang terpenting dalam hidup ini ialah berpegang dan berjalan dalam kebaikan Tuhan. Firman Tuhan dasar pertumbuhan. Banyak Kristen yang belum memiliki sikap seperti yang dimiliki pemazmur. Mengapa? Seringkali kerinduan pada firman Tuhan tidak diikuti oleh tekad dan semangat untuk setia menjalani kehendak-Nya. Pertumbuhan rohani kita tersendat karena tidak bertumbuhnya pengenalan kita akan Allah yang berfirman. Firman-Nya adalah makanan sehat dan bergizi bagi kerohanian kita. Renungkan: Tekad dan semangat untuk setia menjalani firman-Nya hanya akan ada dalam diri bila kita menyadari bahwa kita berasal dari Dia. Doa: Tuhan, tumbuhkanlah kesadaranku bahwa firman-Mu mengajarku mengerti setiap peristiwa yang terjadi dalam hidupku. |
(0.1956751) | (Mzm 119:81) |
(sh: Berpegang teguh pada titah-Nya (Rabu, 25 Agustus 1999)) Berpegang teguh pada titah-NyaBerpegang teguh pada titah-Nya. "Hampir saja mereka menghabisi aku di bumi, tetapi aku tidak meninggalkan titah-titah-Mu!" Apa pun yang dialami oleh pemazmur, sekalipun itu mengancam keselamatan jiwanya, ia tahu apa yang seharusnya dilakukan, yaitu tetap berpegang teguh pada perintah Allah. Segala usaha, tenaga, dan kerinduan jiwa dicurahkan pemazmur untuk menggenapi prinsip hidupnya ini. Yang terpenting dalam hidup ini ialah berpegang dan berjalan dalam titah-titah Tuhan. Sekuat itu pulakah kerinduan dan usaha kita untuk memahami hukum-hukum-Nya dan menaati-Nya? Apabila masalah bertubi-tubi menimpa kita dan seolah Allah tak menjawab atau bertindak, seringkali hal itu membuat kita tidak setia pada firman-Nya. Pemazmur memberi teladan bagi kita untuk tetap percaya dan berpegang pada firman-Nya. Firman-Nya tak terbatas dan kekal. Segala sesuatu di dunia ini ada batasnya: umur manusia terbatas, kekuasaan para pemimpin terbatas, kekuatan fisik seseorang terbatas, dsb.. Namun firman Tuhan tak terbatas kesempurnaannya dan luas sekali. Pada mulanya sudah ada Firman dan Firman itu akan ada sampai selama-lamanya, kekal dan tak berkesudahan. Itulah sebabnya firman-Nya layak dipercaya. Dengan firman-Nya yang tak terbatas dan kekal, Tuhan menghidupkan kita, sehingga kita tidak binasa dalam sengsara, tetapi beroleh keselamatan. |
(0.1956751) | (Mzm 119:129) |
(sh: Firman Tuhan ajaib (Sabtu, 28 Agustus 1999)) Firman Tuhan ajaibFirman Tuhan ajaib. Keajaiban firman Tuhan tidak akan dialami oleh orang yang tidak percaya terhadap firman Tuhan sebagai firman yang diinspirasikan Allah. Bukti dari keajaiban firman ialah hidup Kristen yang berubah dan terus diperbaharui. Firman Tuhan menuntun jiwa yang disegarkan ke jalan yang benar adalah merupakan keajaiban di dalam hidup manusia. Firman Tuhan mampu mengajar dan membentuk kita untuk hidup benar dan kudus. Keajaiban firman Tuhan dan Roh Kudus yang bekerja dalam hidup kita memurnikan kerohanian kita. Roh Kudus mengerjakan pembaharuan di dalam hidup kita. Roh Kudus juga yang memampukan kita bertahan dalam menghadapi berbagai tekanan dan kesulitan hidup. Cinta firman Tuhan memberi penghiburan. Kerinduan jiwa untuk dekat Tuhan merupakan cerminan haus dan lapar akan hadirat Tuhan; yang mewujud dalam jiwa yang senantiasa haus dan lapar akan kebenaran firman Tuhan. Allah berkenan terhadap orang yang rendah hati dan miskin (sikap haus dan lapar) akan firman-Nya. Sikap demikian merupakan kunci untuk mencintai firman Tuhan. Cinta firman Tuhan tidak bisa dipaksakan, tetapi akan muncul dari sikap hati yang sadar akan kebutuhan yang paling mendasar pada saat pribadi bersekutu dengan Tuhan. |
(0.1956751) | (Mzm 120:1) |
(sh: Jeritan di tengah kesesakan (Selasa, 31 Agustus 1999)) Jeritan di tengah kesesakanJeritan di tengah kesesakan. Mazmur ini adalah mazmur ziarah; yang biasa dinyanyikan pada waktu orang Israel dari segala penjuru tanah air dan perasingan, menuju ke Yerusalem, mudik ke Bait Allah pada hari raya. Digambarkan tentang pengalaman pahit mereka, hidup di tengah-tengah bangsa pendusta dan penipu (ay. 2, 3), di antara orang-orang yang suka dendam (ay. 4), bahkan di antara orang-orang yang benci perdamaian (ay. 6); dan mencintai huru-hara serta gemar berperang. Keadaan sedemikian inilah yang menyebabkan si pemazmur menyebut hidupnya celaka (ay. 5). Agar dapat luput dari keadaan yang mencemaskan ini, ia berseru kepada Tuhan dan mengharapkan pertolongan dari pada-Nya (ay. 1). Hidup benar di tengah ketidakbenaran. Menyadari bahwa sebenarnya situasi hidup kita tidak lebih baik dari si pemazmur, maka wajiblah kita mengikuti jejak langkahnya dan memohon pertolongan Tuhan. Bukan saja agar kita terpelihara dari segala ancaman dunia, tetapi agar kita juga menjadi terang bagi sekitar kita dengan menyuarakan kebenaran, kasih dan perdamaian di tengah dunia yang serba tidak benar, tidak adil, dan penuh dengan peperangan. Doa: Tuhan, jadikan aku menjadi pembawa damai di mana pun aku berada dengan firman-Mu. |
(0.1956751) | (Mzm 123:1) |
(sh: Pengharapan di tengah hinaan (Jumat, 3 September 1999)) Pengharapan di tengah hinaanPengharapan di tengah hinaan. Olokan dan hinaan dapat merupakan ujian berat bagi orang beriman yang menyebabkan iman dan kesetiaan orang kepada Tuhan luntur atau goyah. Namun penghinaan yang dilontarkan orang-orang sombong kepada pemazmur tidak mampu menggoyahkan pengharapannya kepada Tuhan. Ia tahu tempat pengaduan yang tepat, yang sanggup menyatakan belas kasihan kepadanya. Meneladani pemazmur, Kristen seharusnya tidak dikendalikan oleh situasi atau perlakuan orang yang tidak menyukainya, tetapi belajar tegar dalam menampik segala olokan dan hinaan, sehingga pada akhirnya Kristen akan nyata kebenarannya. Memiliki keyakinan bahwa ada pengharapan yang pasti di dalam Tuhan akan meneguhkan kita dalam mempertahankan iman di tengah penghinaan. Penghinaan bagian hidup Kristen. Inilah "risiko" menjadi murid Kristus yang mendapatkan perlakukan yang sama dari dunia yang membenci-Nya. Kesadaran ini mempersiapkan kita dalam menghadapi penghinaan dan sambutan kurang ramah dari orang-orang yang kita layani atau lingkungan kita. Anugerah-Nya cukup bagi kita, sehingga kita memiliki hikmat untuk menyelami pikiran dan kebutuhan mereka. Kerinduan untuk memenangkan mereka bagi Kristus akan menumbuhkan kerelaan menerima penghinaan yang layak bagi kita. |
(0.1956751) | (Mzm 130:1) |
(sh: Ketulusan luar biasa (Jumat, 10 September 1999)) Ketulusan luar biasaKetulusan luar biasa. Dengan penuh pengharapan dan kerendahan hati, pemazmur bergantung penuh pada pertolongan Tuhan. Sikap ini timbul karena kesadaran bahwa di hadapan Tuhan, manusia tidak berdaya dan tak mampu berbuat apa-apa. Sungguh suatu hubungan yang intim dan hangat antara pemazmur dengan Allah. Pemazmur juga mengingatkan bahwa pengampunan hanya ada di dalam Dia; maka kita harus takut pada-Nya. Pengampunan Tuhan membuat kita takut berbuat dosa semaunya; dan kebaikan Tuhan membuat kita merindukan terpeliharanya hubungan dengan Dia. Keadaan yang dirindukan umat Tuhan. Ketenangan dan kedamaian yang digambarkan bagai seorang anak yang disapih berbaring dekat ibunya (ayat 131:2) adalah keadaan yang seharusnya dialami oleh umat-Nya. Keadaan sekeliling anak tidak terlalu mempengaruhinya, bila ia berada dekat ibunya, karena baginya ibunya sanggup menjamin keamanan, ketenangan, kedamaian, dan perlindungan. Demikian pula halnya apabila umat berada dekat Tuhan Allahnya. Tidak ada suatu apa pun yang sanggup menggoyahkan dan merebut ketenangan dan kedamaian yang terjamin di dalam Tuhan. Kita pun akan mengalami ketenangan dan kedamaian, apabila kita hanya menyerahkan hidup kita seluruhnya kepada Tuhan. |
(0.1956751) | (Mzm 132:1) |
(sh: Kesetiaan Daud kepada Tuhan (Sabtu, 11 September 1999)) Kesetiaan Daud kepada TuhanKesetiaan Daud kepada Tuhan. Mazmur ini mengungkapkan isi hati Daud yang menggambarkan kesetiaannya kepada Tuhan. Ia merasa tak layak tinggal di istana, jika belum membangun Bait Allah (ayat 2-5). Oleh karena itu, ia mohon agar Tuhan mengizinkannya melaksanakan keinginan tersebut. Dengan alasan tertentu Tuhan tidak mengizinkan Daud membangun rumah bagi-Nya. Tuhan mengetahui dalamnya kasih Daud kepada-Nya. Tuhan berjanji akan membalas kesetiaan Daud. Hal itu diwujudkan-Nya dalam kerajaan Daud yang besar serta ditetapkannya keturunan Daud, yakni Salomo sebagai raja terbesar sepanjang sejarah Israel (ayat 11). Kita mempelajari dua hal: (ayat 1) Tuhan adil dan bijaksana, karena Ia tidak pernah melupakan kasih dan kesetiaan anak-Nya. (ayat 2) Kesetiaan dan pengabdian Daud kepada Tuhan adalah teladan bagi generasi selanjutnya. Tuhan sangat adil dan bijaksana; Ia tidak pernah melupakan kasih dan kesetiaan anak-Nya yang berseru kepada-Nya. Pilihan Allah. Suatu kerajaan yang kokoh akan digenapi pada saat kedatangan Yesus Kristus sebagai Raja. Dialah yang diurapi Allah; semua musuh-musuh-Nya akan ditaklukkan-Nya; dan semua umat-Nya beroleh kemenangan. Sambutlah kedatangan- Nya. |
(0.1956751) | (Mzm 141:1) |
(sh: Doa adalah pusat hidup orang percaya (Senin, 20 September 1999)) Doa adalah pusat hidup orang percayaDoa adalah pusat hidup orang percaya. Doa bukan hanya sarana untuk memohon berkat bagi pribadi, tetapi juga memohon kekuatan dalam menghadapi pencobaan. Namun seringkali yang terjadi adalah doa semata-mata merupakan sarana untuk mengungkapkan keinginan kita akan berkat, kelancaran bisnis, kesuksesan program, penambahan keuntungan, dlsb.; semata berorientasi pada kebutuhan materi. Bagaimana dengan kebutuhan akan perlindungan dan kekuatan Tuhan dalam menghadapi pencobaan? Ini yang sering kita abaikan, dan barulah diingat bila kita telah jatuh dalam pencobaan. Bukan karena si penggoda lebih hebat, tetapi kita yang tidak mau minta kekuatan daripada-Nya. Berpusat pada Allah. Sikap hati orang yang hidup berpusat pada Allah adalah: dalam keadaan apa pun, tetap mengarahkan diri kepada Allah. Tidak pernah terpikir untuk mencari pertolongan atau perlindungan dari yang lain selain Allah. Dari pada-Nyalah ia mendapat kekuatan dan pengharapan kemenangan atas pencoban. Konsekuensi orang benar dan fasik. Orang fasik akan kena batunya, mereka akan jatuh serentak ke dalam jerat yang mereka pasang untuk orang lain. Sebaliknya, orang benar yang diperlakukan tidak adil oleh orang fasik akan terluput karena kuasa Tuhan di pihaknya. |
(0.1956751) | (Mzm 142:1) |
(sh: Pencurahan hati kepada Allah (Selasa, 21 September 1999)) Pencurahan hati kepada AllahPencurahan hati kepada Allah. Teladan Daud dalam menghadapi ancaman adalah mencurahkan segala keluhan kepada Allah. Kita dapat menceritakan kepada-Nya setiap masalah, berbagi pergumulan, dan ketika kita sedang stress. Walau tak seorang pun yang memperhatikan kita di saat sangat dibutuhkan, kita tetap mempunyai Allah yang memperhatikan kita. Dengan mencurahkan segala sesuatu kepada-Nya, berarti kita yakin bahwa Allah tidak hanya mendengar, tetapi juga mampu menolong pada waktu-Nya. Tuhan tempat perlindungan. Ketika pemazmur berada dalam keadaan tertekan ia berteriak meminta tolong kepada Tuhan. Berseru-seru sama dengan teriakan minta tolong dari seseorang yang mengalami penderitaan yang tidak tertahankan. Dalam keadaan yang menyesakkan seperti itu pemazmur menyadari bahwa pertolongan dan perlindungan tidak ada di tempat lain kecuali kepada Tuhan (ayat 6). Kadang kita cepat tergiur ketika orang mengatakan bahwa ada "orang pintar" di kota "anu" yang pandai dan berkuasa menyembuhkan atau menolong kita. Pertolongan yang segera, cepat, dan manjur sedang dicari kebanyakan orang zaman ini. Tetapi pertolongan sejati adalah dari Tuhan. Renungkan: Akankah kita menukar iman kepada Allah yang hidup dengan kepintaran manusia atau kekuatan roh jahat? |
(0.1956751) | (Mzm 144:1) |
(sh: Memuji Tuhan dalam segala keadaan (Kamis, 23 September 1999)) Memuji Tuhan dalam segala keadaanMemuji Tuhan dalam segala keadaan. Kita memuji Tuhan bukan ketika keadaan damai dan bahagia. Dalam keadaan apa pun orang percaya pantas memuji Allah (ayat 6,7,11). Menurut pemazmur, orang percaya memuji Tuhan dalam segala keadaan karena kasih dan kemurahan Allah yang ajaib. Kemurahan ajaib itu nampak ketika Allah "prihatin" terhadap manusia yang rapuh dan tidak berarti (ayat 3,4). Allah andalan satu-satunya. Kemurahan dan kebaikan Allah yang ditujukan kepada manusia telah menempatkan Allah pada unggulan teratas dari apa pun yang ada di alam semesta ini. Itu berarti bahwa tidak ada yang lain selain Allah sendiri yang menjadi gunung batu, kubu pertahanan, kota benteng bagi manusia. Allahlah satu-satunya andalan manusia (ayat 1,2). Bersandar pada kebaikan Allah adalah berkat. Kesuburan, kemakmuran dan kualitas hidup (ayat 12-15) tidak dilihat sebagai upah bagi mereka yang menerima kebaikan Allah. Tetapi semua itu harus dilihat sebagai bagian dari kebaikan Allah semata-mata. Renungkan: Kebaikan Allah yang paling hakiki ialah keselamatan kekal dalam Yesus Kristus. Keselamatan itu adalah kenyataan masa kini dan pengharapan masa depan. Karena itu pujilah Allah dengan sepenuh hati dalam segala hal! |
(0.1956751) | (Mzm 146:1) |
(sh: Allah adalah satu-satunya yang patut disembah (Sabtu, 25 September 1999)) Allah adalah satu-satunya yang patut disembahAllah adalah satu-satunya yang patut disembah. Hanya Allah yang patut dipuji dan disembah selama-lamanya. Tidak ada suatu kuasa pun yang dapat menandingi Allah. Bahkan kekuasaan para bangsawan dan penguasa mana pun bukan tandingan. Bagi pemazmur, setinggi apa pun kedudukan dan kuasa yang dimiliki seseorang, ia tetap manusia biasa dan tidak akan pernah menjadi Allah (ayat 2, 3), karena kekuasaan manusia tidak pernah memberi hidup. Dialah yang memberi kita hidup dengan segala kemungkinan di dalamnya. Perbuatan penyelamatan Allah. Perbuatan penyelamatan Allah yang dikatakan pemazmur pada pasal ini adalah wujud kepedulian Allah terhadap mereka yang tertindas karena ketidakadilan, yang lemah seperti anak-anak yatim, janda-janda dan orang-orang asing (ayat 6-9). Pemazmur sungguh memahami bahwa Allah menolong penderitaan fisik dan mental manusia. Ia membela orang benar yang kesepian dan tertindas serta mendukung yang lemah. Renungkan: Kita telah menerima pengampunan dan karya penyelamatan Allah dalam kasih Kristus. Hal ini berarti bahwa Allah telah memulihkan hubungan kita dengan Allah. Hubungan tersebut akan mewarnai hubungan kita dengan sesama dalam berbagai aspek kehidupan. |
(0.1956751) | (Ams 3:11) |
(sh: Peringatan Tuhan (Sabtu, 24 Juli 1999)) Peringatan TuhanPeringatan Tuhan. Seperti seorang ayah yang selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya, demikian pulalah Allah Bapa kita. Sekali waktu bila kita lupa apa yang harus kita lakukan dan karena itu kita mengalami sesuatu yang mungkin merupakan peringatan dari Tuhan, segeralah putar haluan! Sadar dan beralihlah kembali pada jalan-Nya! Hal ini menunjukkan bahwa Allah masih mengasihi dan memperhatikan kita. Tetapi bila kita tetap tidak menyadari hal ini, sangatlah mungkin kita telah melupakan jalan-Nya hingga akhirnya kita tidak lagi mempunyai pengertian akan yang benar dan yang salah. Kebijaksanaan dan pengertian. Sikap bijaksana dan penuh pengertian dalam mengambil keputusan sangatlah perlu diperhatikan. Kita menyadari bahwa kita hidup di tengah lingkungan yang senantiasa membawa kita pada arus yang berlawanan dengan kehendak Tuhan. Jaminan penyerahan dan perlindungan Tuhanlah, yang menjadi dasar bagi kita untuk melawan arus dunia dan tetap berjalan dalam jalan-Nya. Berdoalah dan mintalah selalu petunjuk Allah Bapa. Allahlah sumber kebijaksanaan, pengertian dan pengetahuan. Kita tidak akan terpengaruh oleh sekeliling kita, bila kita berpegang pada Allah Bapa. Doa: Ya Bapa, berilah selalu terang-Mu untuk menuntun hidupku. Berilah pengertian dan kearifan dalam tiap langkahku. |
(0.1956751) | (Ams 9:1) |
(sh: Undangan hikmat (Selasa, 3 Agustus 1999)) Undangan hikmatUndangan hikmat. Hikmat berseru-seru mengundang orang-orang yang mau mencarinya agar mendapatkannya. Undangan ini ditujukan bagi orang yang tak berpengalaman dan orang yang bijak, yang mau mendengar nasihatnya, sehingga hidup lebih bijak dan berhikmat. Ditegaskan, bahwa hikmat tidak dihiraukan oleh para pencemooh atau orang fasik, bahkan dikecam. Mereka menganggap diri paling benar sehingga tidak perlu meresponi undangan hikmat. Hikmat hanya akan dirasakan oleh orang yang mau meresponi undangannya. Undangan hikmat juga berlaku bagi kita yang rindu hidup benar di hadapan Tuhan. Undangan kebodohan. Orang yang mengabaikan undangan hikmat akan diundang oleh para pencemooh, orang bebal, orang yang tidak berhikmat. Dengan tawaran dan bujukan yang manis, mereka berusaha menarik perhatian orang yang tak berpengalaman dan tak berakal budi. Orang yang berhikmat tak akan tergiur dan tergoda dengan undangan kebodohan yang nampak lebih hikmat, karena tahu akibatnya. Sebaliknya orang-orang yang tak berhikmat akan menerima undangan yang tampaknya menarik padahal menuju maut. Ada dua undangan yang ditawarkan: undangan hikmat dan kebodohan; manakah yang akan Anda responi? Respons Anda akan menentukan sikap dan langkah hidup sepanjang masa. |