(0.27966752325581) | (1Kor 16:12) |
(ende) Apolos barangkali diminta datang oleh golongan-golongan tertentu, tetapi sebab itu agaknja ia djustru tidak mau pergi, supaja perselisihan dan perpetjahan jang dihardik oleh Paulus dalam bab 3 (1Ko 3) misalnja, djangan hidup atau dihidupkan kembali. Bdl. 1Ko 1:12; 3:5-6; 4:6. |
(0.27966752325581) | (2Kor 1:13) |
(ende: Maksud tulisan kami) Agak pasti bahwa Paulus antara I Kor. dan surat II Kor. ini, telah menulis suatu surat lain lagi, jang tidak diturunkan kepada kita. Lagi pula bahwa ia dalam waktu itu telah mengundjungi umat Korintus untuk kedua kalinja, tetapi untuk waktu singkat sadja, dan bahwa kundjungannja itu kurang berhasil. |
(0.27966752325581) | (2Kor 1:24) |
(ende: Menguasai) Barangkali Paulus ingat dan mau memperingatkan umat akan siasat para penentangnja ("rasul-rasul palsu"), jang menurut 2Ko 11:20 bertindak keras untuk memaksakan umat menerima adjaran-adjarannja. Tetapi mungkin djuga ia hendak membela diri terhadap fitnah-fitnah para penentang, bahwa ia loba kekuasaan, mau memerintahkan umat sadja. |
(0.27966752325581) | (2Kor 5:12) |
(ende: Membela kehormatan kami) mengakui dan dimana-mana mengemukakan bahwa Paulus rasul mereka jang sah, lagi pula membuktikan keluhurannja didepan para penentangnja. |
(0.27966752325581) | (2Kor 5:18) |
(ende) Manusia lama ialah manusia berdosa (Rom 5:8), jang bermusuh dengan Allah (Rom 5:10), bedjana murka (Rom 9:22). Dosa telah dihapuskan (Kol 2:14) dan demikian umat manusia telah diperdamaikan dengan Allah. Demikian pada pokoknja. Paulus (sekalian rasul beserta para pembantu mereka) bertugas memaklumkan dan menjampaikan (turut mewudjudkan) penghapusan dosa dan perdamaian itu kepada semua manusia. |
(0.27966752325581) | (2Kor 6:4) |
(ende) Untuk mengerti kedua ajat ini baik batjalah 2Ko 11:23-33; 4:7-15; Kis 14:9; 17:5-9; 19:23-41. |
(0.27966752325581) | (2Kor 6:6) |
(ende: Kemurnian hati) bertjita-tjita luhur, tanpa tjintadiri, semata-mata untuk kepentingan-kepentingan Allah dan umat. |
(0.27966752325581) | (2Kor 8:15) |
(ende) Paulus ingat akan peristiwa "manhu" (Kel 16:17-18), dimana kita batja: "Ada jang memungut banjak ada jang kurang, tetapi bila diukur dengan "omer" njatalah jang memungut banjak tidak mempunjai lebih (lebih dari seomer untuk nafkah satu hari) jang memungut kurang tidak mempunjai kurang dari ukuran jang ditentukan itu. |
(0.27966752325581) | (2Kor 10:1) |
(ende) Pembelaan diri dalam keempat bab terachir ini djauh lebih keras dan tadjam, penuh sindiran, daripada dalam bab 1-7 (2Ko 1-7). Maksudnja menginsjafkan umat lebih tegas lagi akan sikap takatjuh mereka terhadap pengaruh para "rasul palsu". |
(0.27966752325581) | (2Kor 10:12) |
(ende: Mengukur dirinja) Orang-orang itu menganggap dan mengandjurkan dirinja tjakap, malah unggul untuk mengadjar dan memimpin umat, sendiri menentukan tugasnja dan mengambil (merampas dari tangan Paulus) wilajah kerdjanja, tanpa panggilan dari Allah. Sebab itu mereka dungu, karena bekerdja tanpa rahmat dan pimpinan Allah. |
(0.27966752325581) | (2Kor 11:7) |
(ende: Merendahkan diri) Jaitu dalam mata orang sebab ia bekerdja sebagai tukang untuk memperoleh redjekinja. Mungkin pula para penentangnja mengedjek Paulus bahwa ia tidak berani menuntut bajaran seperti pengadjar-pengadjar lain, sebab rasa rendah-diri dan insjaf bahwa pidato-pidatonja tidak bernilai. |
(0.27966752325581) | (2Kor 11:8) |
(ende: Kurampasi) Ungkapan jang keras dan berlebih-lebihan ini menundjukkan bahwa Paulus merasa malu, menerima sumbangan dari umat-umat jang miskin itu, tetapi lebih lagi mengandung sindiran terhadap kepitjikan umat Korintus, jang lebih kaja tetapi kurang berminat dan setia terhadapnja. |
(0.27966752325581) | (2Kor 11:12) |
(ende) Maksud kalimat ini agaknja seperti berikut. Para penentang dalam lubuk hatinja merasa kalah dengan keluhuran (kemegahan) Paulus dalam tidak menuntut bajaran itu, dan sebab itu ingin supaja ia mendjadi seperti mereka dalam hal menuntut sumbangan itu sebagai tanda keunggulan jang mereka banggakan. |
(0.27966752325581) | (2Kor 11:32) |
(ende) Lih. Kis 9:23-25. Maksudnja Paulus disini menjatakan bahwa dalam bahaja itu ia tak berdaja, dan hanja luput oleh penjelenggaraan Allah. |
(0.27966752325581) | (Gal 1:7) |
(ende: Orang-orang tertentu) Njata dari uraian Paulus selandjutnja, bahwa jang dimaksudkan, ialah saudara-saudara bangsa Jahudi, jang masih beranggapan, malah mengandjurkan kepada saudara-saudara bukan-Jahudi, bahwa untuk diselamatkan disamping kepertjajaan akan Kristus, perlu lagi mereka disunat dan menganut adat kebiasaan orang Jahudi. |
(0.27966752325581) | (Gal 1:11) |
(ende: Indjil jang kumaklumkan) Jang dimaksudkan ialah adjaran pokok jang setjara chusus ditekankan Paulus, tetapi hebat diserangi para penentang Jahudi, jaitu bahwa kepertjajaan akan Kristus satu-satunja djalan penjelamatan, dan bahwa untuk keselamatan abadi sunat dan penganutan hukum Jahudi, tidak dituntut dan tidak berguna, malah bertentangan dengan Indjil murni. |
(0.27966752325581) | (Gal 1:16) |
(ende: Menjatakan PuteraNja dalam diriku) Dengan ungkapan "dalam diriku" tentu sadja Paulus hendak mengesankan, bahwa pernjataan itu djadi didalam hatinja, sehingga penuh mejakinkan. Tentang pernjataan-pernjataan itu, baik bacalah 1Ko 9:1; 15:8; Kis 9:3 dsl; Kis 22:6 dsl; Kis 26:12 dsl; 2Ko 12:1-6. |
(0.27966752325581) | (Gal 2:10) |
(ende: Kaum miskin) Orang Galatia sudah tahu, siapa jang dimaksudkan, jaitu orang-orang miskin didalam umat-induk di Jerusalem. Pendermaan itu terutama dianggap sebagai tanda persatuan antara sekalian umat dan chususnja dengan umat induk itu. Maksud itu sangat ditekankan Paulus dalam mengandjurkan pendermaan itu. Batjalah 2Ko 9:13-14. |
(0.27966752325581) | (Gal 2:14) |
(ende: Terhadap kebenaran Indjil) Segi kebenaran jang dimaksudkan disini diuraikan dalam fasal berikut. |
(0.27966752325581) | (Gal 3:29) |
(ende) Tidak ada perbedaan martabat hakiki, tidak pula perbedaan hak asasi diantara saudara-saudara jang bersunat dan jang tidak bersunat. Djangan dipentingkan keturunan djasmani dari Abraham, sebab hal keturunan jang dimaksudkan dalam djandji, ialah keturunan rohani berdasarkan kepertjajaan. Hal ini lebih landjut diuraikan Paulus dalam bab 4 dari surat kepada umat Roma. |